BAB 18 AFKAR TAU.

‘’ Tidak perlu berterimakasih, seharunya aku lakukan ini sedari dulu ‘’ Kata afkar yang merasa bersalah kepada embun ‘’ Maafkan aku ya, yang baru menyadari kesalahanku ‘’

Embun tersenyum ‘’ Sedari dulu, aku sudah memaafkan mas. Jadi mas tidak perlu merasa bersalah seperti ini ‘’

‘’ Kamu sangat baik mbun ‘’

‘’ Aku sudah beres, yuk kita pulang mas. Mamah dan papah pasti mencari kita ‘’ Ajak embun

‘’ Iya ‘’ Jawab afkar yang langsung menggandeng tangan embun.

Mereka pulang dengan perut yang kenyang dan hati yang riang.

Sedangkan di sudut sana, Karin sudah mengepalkan kedua tangannya karena merasa panas melihat sikap manis afkar kepada embun yang terlihat manis.

‘’ Gue tidak bisa membiarkan mereka bersama, afkar hanya milik gue. Bukan milik dia ataupun yang lainnya. ‘’ Geram Karin.

Di rumah. Embun langsung duduk di kursi meja makan. Bukan untuk makan melainkan untuk menemani kedua mertua dan adik iparnya yang sedang sarapan.

Sedangkan afkar. Afkar langsung pergi ke kamar untuk mengganti pakaian.

‘’ Darimana kamu nak? ‘’ Tanya mamah

‘’ Tadi mas afkar mengajak aku buat jalan-jalan mah, sekalian menikmati bubur ayam yang biasa mas afkar beli dulu ‘’ Jawab embun dengan wajah yang sumringah.

Mamah dan papah saling pandang ‘’ Alhamdulillah.. hubungan kalian semakin baik dan semakin dekat. Mamah senang mendengarnya ‘’ Kata mamah

‘’ Iyah. Papah juga ikut senang. Jika ada apa-apa kamu hubungi papah atau kabari mamah ya ‘’

‘’ Terimakasih mah, pah. Karena selalu ada  untuk embun ‘’

‘’ Sudah kewajiban kami untuk selalu ada di samping kamu nak ‘’

‘’ Waahhhh aku jadi ikut terharu melihat drama di pagi hari.. sampai-sampai aku tidak bisa berkata-kata lagi ‘’ Seru jasmin

Embun, mamah dan papah langsung tersenyum melihat tingkah jasmin.

Sedangkan di kamar afkar. Afkar sedang di hadapkan dengan Karin yang sedang merajuk.

‘’ Apa lagi Karin, tidak bisakah kamu tidak mengajakku rebut? ‘’ Tanya afkar

‘’ Apa aku salah jika aku ingin bermanja-manja dengan suamiku sendiri? Aku juga istri kamu afkar, tapi kenapa kamu tidak pernah membuat aku hamil! Jangankan hamil, untuk memuaskan aku saja kamu tidak bisa ‘’ Keluh  Karin tidak terima.

‘’ Lalu aku harus bagaimana, kamu tau sendiri bukan bagaimana kondisi aku jika setiap mau bercinta dengan kamu ‘’ Kesal afkar ‘’ jika kamu merasa tidak puas denganku maka lebih baik kamu cari pria lain yang bisa membuat kamu puas. Bukannya selama ini kamu selalu begitu ‘’ Hardik afkar

Afkar bukan pria bodoh yang bisa di tipu oleh Karin, anak buah afkar menyebar dimana-mana apa lagi Karin adalah cinta pertamanya. Afkar menyimpan anak buahnya untuk mengikuti kemanapun Karin pergi dengan begitu afkar bisa tau apapun yang di lakukan oleh afkar termasuk pria yang di simpan oleh Karin di apartemen sewaannya.

‘’ Apa maksud kamu? ‘’

‘’ Jangan pura-pra bodoh. Aku sudah tau bagaimana kelakukan kamu di luar sana. Aku diam bukan berarti aku tidak tau, tapi aku diam karena tidak ingin menyakiti perasaan kamu ‘’ Kata afkar

Kedua bola mata Karin langsung membulat sempurna, Karin tidak menyangka jika afkar akan tau soal kebusukannya.

‘’ Apa kamu telah di hasut olehnya? Sebelumnya kamu tidak pernah begini, tapi kenapa sekarang kamu malah menjadikan aku kambing hitam ‘’ Ucap Karin tidak terima.

‘’ Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran kamu Karin. Bukannya mengakui kesalahan tapi malah menyalahkan orang lain ‘’ Ucap afkar ‘’ Kamu bukan Karin yang dulu aku kenal, dulu. Kamu sangat lemah lembut dan bahkan selalu mengakui apapun yang kamu perbuat tapi sekarang.. ‘’ Afkar menggelengkan kepalanya ‘’ Sekarang kamu sudah menjadi Karin yang tidak aku kenal ‘’

Afkar langsung pergi dari kamar, afkar tidak ingin terpancing oleh Karin. Andai saja Karin mau mengakui kesalahannya, mungkin afkar akan memaafkan Karin tapi.. Karin malah menyalahkan orang lain demi menutupi kesalahannya sendiri.

‘’ Mas.. aku mau ijin buat pergi bersama jasmin, apa boleh? ‘’ Tanya embun

Senyuman manis embun bisa meluluhkan emosi afkar yang sedang memuncak. Bukannya menjawab afkar malah memeluk tubuh embun.

‘’ Biar seperti ini sebentar ‘’

‘’ Ada apa mas? ‘’ Tanya embun dengan lembut.

‘’ Tidak apa-apa, aku hanya butuh pelukanmu saja ‘’ Jawab afkar melepaskan pelukannya ‘’ Kamu dan jasmin akan pergi kemana? ‘’ Tanya afkar

Embun langsung tersenyum ‘’ Jasmin mengajak aku buat pergi ke salon, sekalian belanja ‘’ Balas embun ‘’ Eum.. apa tidak apa-apa jika aku memakai kartu kredit mas? ‘’ Tanya embun dengan hati-hati.

Afkar merasa gemas kepada istrinya ini ‘’ Kamu bisa menggunakan uang itu sesuka hatimu, bahkan kamu bisa menghabiskannya ‘’ Kata afkar

‘’ Kalo habis, kasian mas dong. Sudah capek-capek cari uang malah aku yang habiskan ‘’

‘’ Kalo habis, aku bisa kerja lagi embun. soal uang kamu tidak perlu khawatir karena aku akan kerja keras demi kamu dan juga calon anak kita nanti ‘’ Afkar mengecup kening embun dengan embut.

Wanita yang sedang hamil itu lansung tersipu malu ‘’ Mas ih.. nanti ada yang lihat ‘’ Tegur embun yang merasa tidak enak.

‘’ Biarkan saja ‘’ Ucap cuek afkar

‘’ Ahem… Ada orang di sini, tolong di kondisikan ‘’ Ledek jasmin

 ‘’ Kamu ganggu aja dek ‘’

‘’ Is.. kalo mau berduaan itu di kamar bukan di sini ‘’ Sebal jasmin ‘’ Gak tau apa jika aku sedang jomblo ‘’

Embun langsung terlihat sangat malu oleh jasmin ‘’ Mas sih main sosor aja ‘’ tegur embun.

‘’ Terserah aku ‘’ Balas afkar ‘’ Sudah dari pada sibuk mengomentari aku, lebih baik kalian siap-siap. Biar aku yang antar kalian ke moll untuk nyalon dan belanja ‘’

‘’ Yes!!! Jika kak afkar ikut aku semakin semangat karena ada yang bayarin hehehe… ‘’ Jasmin langsung pergi kedalam kamarnya untuk siap-siap.

Tidak jauh dari jasmin, embun juga langsung pergi kedalam kamar untuk siap-siap namun langkah embun terhenti ketika Karin berdiam diri sambil melipat kedua tangannya di dada.

‘’ Apa lo sudah puas?? Ternyata lo benar-benar tidak tau diri ya ‘’

‘’ Maksud mbak apa? ‘’ Tanya embun

‘’ Jangan so polos deh lo, gue tau jika anak itu bukan anak afkar, dan lo gunakan anak itu untuk mengambil hati afkar dan mamah, papah kan ‘’

‘’ Astagfirullah.. apa maksud mbak ngomong seperti itu? Jika mbak tidak suka denganku tidak apa-apa tapi jangan bawa-bawa anak yang ada di dalam kandunganku, apa lagi menuduh aku yang tidak-tidak ‘’

‘’ Munafik lo. Asal lo tau, afkar baik sama lo itu karena ingin mengambil anak lo saja karena afkar tidak bisa memiliki anak. Setelah lo melahirkan siap-siap saja lo di tendang oleh afkar tanpa membawa anak dan juga harta ‘’ Hardik Karin yang langsung meninggalkan embun.

Embun yang mendengar perkataan Karin langsung gemetar, entah harus percaya atau tidak dengan semua yang di omongin oleh Karin.

‘’ Tidak. Tidak mungkin mas afkar seperti itu ‘’ Gumam embun menggelengkan kepalanya.

Episodes
Episodes

Updated 56 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!