"Iya iya deh gw minta maaf," kata Jay.
"Terus kita mau menyelidiki dimana?" tanya Keisha.
"Dirumah presiden Sha," jawab Jay dengan ketus.
Keisha membulatkan mata dan berkata, "Gak jelas."
"Lo yang nggak jelas, udah jelas kejadian nya dirumah Lo masih nanya mau nyelidiki dimana," kata Jay.
Setelah itu mereka berdua pun lanjut menyelidiki kejadian semalam, Keisha melihat jejak kaki dibawah tangga.
"Jay, sini cepatttt," perintah Keisha.
"Kenapa, ada sesuatu?" tanya Jay.
"Ada jejak sepatu," jawab Keisha.
Jay meneliti jejak sepatu tersebut dan ternyata jejak sepatu itu adalah jejak sepatu Keisha.
"Lo jangan bikin gw emosi bisa nggak?!" kata Jay.
"Maksudnya? Ekh ini gw nemuin jejak sepatu, kenapa Lo jadi marah-marah," kata Keisha.
Jay yang tadinya sedang berdiri ia pun langsung Jongkok dan mengangkat kaki Keisha.
"Ekh ekh Lo ngapain?" tanya Keisha.
Lalu Jay menempelkan kaki Keisha kepada jejak sepatu tersebut.
"Lo lihat ini? Ini jejak sepatu Lo sendiri Keisha!" jelas Jay.
Keisha tertawa, "Iyakah? Haha gw nggak nyadar," kata Keisha.
"Gimana mau nyadar orang Lo kaya orang gila," cetus Jay.
"Berani banget Lo ngatain gw orang gila," kata Keisha.
"Kenapa nggak? Orang bener Lo kaya orang gila, yang hobinya bikin emosi orang," kata Jay.
"Sabar Keisha sabar," batin Keisha, sambil mengelus-elus dadanya.
"Ayok kita lanjut lagi," kata Jay.
"Dirumah gw kayaknya udah nggak ada bukti atau apapun lagi deh, gimana kalo kita ke rumah Lo, kan semalam juga dirumah Lo ada kejadian yang sama," kata Keisha.
"Yakin mau ke rumah gw?" tanya Jay.
Keisha meyakinkan, "Yakinlah."
"Tapi dirumah gw lagi nggak ada orang," kata Jay.
"Yaudah gakpapa, yang penting kita nggak melakukan hal yang aneh," jelas Keisha.
"Gw suka cara Lo berpikir," kata Jay.
"Hah, maksudnya?" tanya Keisha.
"Anjiir gw bicara apaan si tadi," batin Jay.
Jay yang masih terpaku, tiba-tiba Keisha mengagetkannya, "Woii kok malah diam," katanya sambil memukul.
"Aw, sakit Keisha," lirih Jay.
"Dih lebay," kata Keisha.
Setelah itu mereka berdua pun lanjut menyelidiki kali ini mereka akan menyelidiki dirumah Jay karena, kejadian yang terjadi semalam dirumah Jay sama persis seperti kejadian dirumah Keisha.
Sesampainya di sana, Jay terkejut karena melihat Mutia yang sedang berdiri di depan rumahnya. "Mutia," batin Jay, hatinya berdegup kencang.
Keisha yang hendak melangkah maju ke depan tiba-tiba ditahan oleh Jay, dan menariknya ke semak-semak. "Ikhhh, apa sih narik-narik?!" kata Keisha, matanya memandang Jay dengan heran.
"Stttttt diam," kata Jay sambil menutupi mulut Keisha dengan jari telunjuknya, matanya memandang Keisha dengan serius.
Keisha terpaku, jantungnya berdegup sangat kencang karena Jay menatapnya dengan intens, "Jay jangan natap gw, Jay please," batin Keisha.
"Lihat disana didepan rumah gw," kata Jay.
"Ada apa didepan rumah Lo?" tanya Keisha, yang daritadi masih tidak sadar bahwa didepan rumah Jay ada temannya (Mutia) yang sedang berdiri.
"Ada Mutia," bisik Jay.
Keisha terkejut dan langsung berbicara dengan suara yang tidak sengaja kencang, "Mutia!"
Mutia yang sedang berdiri di sana langsung terkejut mendengar suara tersebut. "Perasaan ada yang nyebut nama gw," katanya dengan nada penasaran.
"Keishaaaa," bisik Jay, suaranya sedikit bergetar karena kecemasan.
Keisha menunduk, "Maaaap," katanya dengan nada lembut dan sedikit malu.
Jay menghela napas, "Kalo kaya gini, mending gw nyelidiki sendiri," katanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Icyhoonie
ih ada jayie🤸🏻♀️
2025-04-09
1
Erlin
bagussss
2025-04-08
1