Bab 4 Saatnya untuk menyelidiki

"Aapasi anjir gak jelas," gerutu Keisha.

"Shaaaaa shaaaa keishaaaaaa," teriak Aldara dari belakang.

Keisha menoleh, "Allahuakbar," katanya sambil menepak jidatnya.

"Huffttt capek Shaaa," kata Aldara.

"Suruh siapa lari-larian," kata Keisha.

"Sha Lo tahu nggak?!" tanya Aldara.

"Nggak!" jawab Keisha.

"Ikh anjir bego," cetus Aldara.

"Lo yang bego, ngasih tahu nggak ditanya Lo tahu nggak, ya gw jawab nggak lah," kata Keisha.

"Oh iyayah gw belum ngasih tahu," nyinyir Aldara.

"Nah kan, jadi sekarang siapa yang bego?!" tanya Keisha.

"Lo," jawab Aldara.

"Ikh anjirr gw gaplok Lo ya lama-lama," kata Keisha dengan kesal.

"Sha ayok ikut gw," ajak Aldara sambil menarik tangan Keisha.

"Ekhhhh, kemana?" tanya Keisha.

"Jangan banyak bicara udah ayok ikut aja," jawab Aldara.

Keisha pun mengikuti Aldara, keduanya menuju kelas XII IPS 6.

"Kita ngapain ke sini?" tanya Keisha.

"Banyak tanya Lo ahh," jawab Aldara.

"Ikh anjir gak jelas banget si loh," kata Keisha lalu pergi meninggalkan Aldara.

Aldara menarik tangan Keisha dan berkata, "Shaaa, tunggu dulu sebentar."

"Hikhhhhsssss ngapaiiiiiinnnn," kata Keisha.

"Lihat sana Sha lihattttt," kata Aldara sambil menunjuk ke arah Kavin.

"Ohhhh Kavinnn," kata Keisha.

"Kavin Kavin, itu kakak kelas lo Keisha, nggak sopan banget si lo," kata Aldara.

"Terserah gw dong, kenapa lo yang nyolot!" kata Keisha.

"Ngapain kalian berdua disini?" tanya Jay dari belakang.

Keisha dan Aldara pun langsung menoleh ke belakang.

"J-jay, semenjak kapan lo disini?" tanya Keisha.

Aldara menepak jidat dan berbatin, "Mampuss gw."

"Satuuuu duuuaaaa tigaaa, lariii Shaa," teriak Aldara.

"Ekh Aldara tungguuuuu...." teriak Keisha.

Disaat Keisha hendak berlari tetapi Jay malah menahan tangannya, "Mau kemana manieezz," kata Jay dengan senyum liciknya.

"Ma-mau ke kelas," kata Keisha gugup.

Entah kenapa setiap Keisha bertatap muka dengan Jay ia merasa jantungnya berdegup kencang, dan Jay pun merasakan hal yang sama setiap bertatap muka dengan Keisha.

"Jantung gw, aduhhh jangan-jangan copot lagi, OMG nggak bisa dibiarin nih," batin Keisha, sambil memegang dadanya.

"Kenapa setiap gw berhadapan sama Keisha jantung gw jadi kaya gini ya.." batin Jay.

*Bell masuk🔔

"Alhamdulillah udah bel masuk, bel kau penyelamatku dari siluman ganas," kata Keisha, lalu lari.

Jay yang melihat perlakuan Keisha ia pun tertawa, "Baru ngelihat gw gadis seceria itu," batin Jay, sambil jalan menuju kelas.

Disaat Jay hendak memasuki kelas tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya, "Jayy," panggil orang tersebut.

Jay pun langsung menoleh, "Loh Raisa, ada apa?" tanya Jay.

"Mmm Jay, nanti kamu pulangnya bareng siapa?" tanya Raisa.

"Kenapa nanya kaya gitu? Tumben banget," kata Jay.

"Boleh nggak aku ikut kamu?" tanya Raisa.

"Maksud kamu, mau pulang bareng?" jelas Jay.

"Hehe iyah, boleh nggak?" tanya ulang Raisa.

Jay yang ingin menjawab tiba-tiba Keisha keluar dari kelas dan langsung menyaut perkataan Raisa, "Nggak boleh karena, Jay mau pulang bareng gw, iyakan Jay," saut Keisha, sambil menepuk bahu Jay.

"I-iyah, gw pulang bareng dia, jadi maaf banget yah," kata Jay.

"O-oke gakpapa," kata Raisa, lalu meninggalkan Jay dan Keisha.

"Keisha maksud lo apaan? Perasaan gw nggak ngajak lo buat pulang bareng gw!" kata Jay.

"Jayyyyyy OMG, andai aja lo tahu kalo Raisa itu pengeretan, gw takut lo nanti cuman dimanfaatin dia aja!" jelas Keisha.

"Sok tahu lo," kata Jay, sambil memasuki kelas.

"Ya emang tahu, kalo nggak tahu gw nggak mungkin bilang ke lo Jay," kata Keisha.

***

Saat pulang sekolah, Keisha yang ingin pulang bareng kekasih nya Raja dan disaat ia mau menaiki motor tapi tiba-tiba Jay menarik dan menyuruhnya turun.

"Turun lo," kata Jay.

"Apaan?" tanya Keisha.

"Ayok pulang bareng gw," jawab Jay.

"Dih ogah, orang gw mau pulang bareng Raja," kata Keisha.

"Haii nona bukankah kau sendiri tadi yang bilang ke Raisa dan saya, bahwa anda akan pulang bersama saya," jelas Jay.

"Haii tuan, apakah anda sudah gila?" tanya Keisha.

"Apa maksudmu nona?" tanya Raja.

"Stttt, Lo diam ya Raja jangan ikut-ikutan, gw lagi bicara sama Jay," kata Keisha.

"Hayu pulang bareng gw," kata Jay, sambil menarik tangan Keisha.

"Gak mau," kata Keisha.

"Bro bisa nggak lo nggak usah paksa pacar gw buat pulang bareng lo?!" tanya Raja.

"Noh dengerin noh, kalo gw nggak mau ya nggak mau," kata Keisha.

"Dasar cewek rese," kata Jay.

"Bodoamat," kata Keisha.

Raja dan Keisha pun langsung menaiki motor dan langsung berkendara menuju rumah Keisha.

Sesampainya disana Keisha terkejut karena, melihat Jay yang sedang berdiri didepan rumahnya. Raja yang ingin melihat ke depan tetapi Keisha halang dan Keisha cepat-cepat menyuruh Raja pulang karena, kalau Raja melihat ada Jay didepan rumah Keisha bakalan terjadi keributan antara Jay dengan Raja.

Keisha langsung lari menuju Jay, "Lo ngapain lagi siiiiii.." kata Keisha dengan kesal.

"Ayok kita menjadi detektif," ajak Jay.

"Lo kayaknya udah bener-bener gila kartun ya?!" tanya Keisha, yang tak habis pikir dengannya.

"Lo beneran nggak mau menyelidiki kejadian semalam?" tanya Jay.

"Aihhh iya gw nggak ingat, kalo gitu ayok deh tapi nanti gw ganti pakaian dulu," kata Keisha.

"Yaudah sana," perintah Jay.

"Lo nggak mau masuk ke dalam rumah dulu? Nggak enak kan dilihat orang masa ada tamu nggak diajak masuk sih.

"Emang dirumah lo ada siapa?" tanya Jay.

"Ada gw," jawab Keisha.

"Malas gw kalo udah bicara sama lo tuh," kata Jay.

"Lah emang jawaban gw salah yah?" tanya Keisha.

"Serah lo deh Keisha," jawab Jay.

Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah, Jay yang sedang duduk tiba-tiba terkejut karena, melihat ada sebuah anting didekat vas bunga.

"Anting siapa ini?" Batinnya.

Keisha langsung keluar dari kamarnya dan berkata, "Jay Lo udah makan belum?" tanya Keisha.

"Nggak usah repot-repot, gw lagi nggak mau makan dulu," jawab Jay.

"Apaansi anjirr orang gw cuman nanya doang," kata Keisha.

"Sha jangan banyak bicara dulu sha, coba Lo sini deh," kata Jay.

Keisha mendekat, "Kenapa?" tanya Keisha.

"Ini anting Lo?" tanya Jay.

"Bukan, Lo dapat anting itu dari mana?" tanya Keisha.

"Dari vas bunga itu," kata Jay, sambil menunjuk arah vas bunga.

"Bentar-bentar inikan vas bunga yang waktu semalam pecah," kata Keisha.

"Tapi ini vas bunga nya masih utuh Sha," kata Jay.

"Ya karena disini vas bunga nya gw taro dua dan yang pecah itu cuman satu," jelas Keisha.

"Oo gitu," kata Jay.

"Mana sini gw taro anting nya," kata Keisha, sambil menyodorkan tangannya.

"Nggak usah, biar gw aja yang naro, kalo ditaro sama Lo takut nggak aman," kata Jay.

"Gimana mau menyelidiki, Lo aja nggak percaya sama gw," kata Keisha.

ᕙApakah mereka berdua akan lanjut menyelidiki? Atau tidak? Yukkk baca lagi bab selanjutnyaᕗ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!