Episode 4 Pertemuan Singkat

Hari terus berlalu, tidak terasa dua minggu telah berlalu dan tidak butuh waktu lama untuk merubah sikap seorang putri. Semua sunggu terasa begitu cepat hingga tidak percaya dengan perubahan sikap putri saat ini. Semua tidak mengetahui apa yang membuat putri bisa merubah sikapnya itu, tidak lain dan tidak bukan karena soal cinta.

Suatu hati putri melihat sosok lelaki yang sangat tampan, memakai kopiah berwarna hitam dan kain sarung yang iya kenakan membuat semangkin tampan.

Sebelumnya putri memang sama sekali belum pernah melihat gaya berpakaian seorang lelaki seperti itu karena selama ini teman teman dia selalu memakai baju kaos dan celana jens yang terlihat robek disekitar lututnya.

Putri menghentikan langkahnya dan betala begitu kagumnya putri melihat sosok lelaki itu. Sosok lelaki itu yang tidak lain adalah faiq. Dia begitu kagum melihat seseorang lelaki seperi faiq karena baru sekali ini ada seorang yang bisa menyentuh hatinya.

Selain karena ketampanannya, senyumnya juga membuat semangkin menawan sehingga membuat putri bertambah rasa penasaran dan ingin sekali bisa mendapatkan lelaki itu. Untuk itu putri merubah gaya tomboy yang dahulu bergaya seperti lelaki dan sekarang sudah mencoba menjadi seorang gadis feminim walaupun belum seutuhnya. Semua itu terlihat dari cara berpakaiannya putri yang sudah mulai terlihat rapi.

Putri yang siang itu berada didalam kamarnya melihat dinda sedang bersiap siap dan berkaca didepan cermin sontak membuat putri ingin menggoda dinda. Dinda yang baru saja selesai membersihkan dan membereskan kamarnya, bergegas ingin pergi ke mushola karena iya harus mengajarkan anak-anak yang lain untuk belajar mengaji. Dinda merapikan baju dan memberi sedikit pewarna merah muda dibibirnya agar tidak terlihat pucat.

 

"Ciee ada yang rapi bener ni mau kemana kamu din atau kamu mau ketemu cowok ya hayooo ngaku kamu din," ucap putri seraya menggoda dinda.

"Putri yang cantik aku mau ke mushola mengajar kan santri lain mengaji kamu mau ikut gak," jawab dinda sambil mengajak putri untuk ikut bersamanya.

"Emmm boleh deh put, tapi aku cuman lihat aja ya soalnya aku mau lihat siapa tau disana ada cowok cowok ganteng hahah. "

"Putri putri fikiran kamu cowok terus, yaudah yuk kita kemusholah." Ajak dinda kembali.

🌻🌻🌻

Tiba la mereka di mushola, sesampai di mushola dinda mengajarkan santri lain yang telah menunggu dia sejak tadi. Dinda setiap sore mendapat amanah dari abi nya untuk mengajarkan anak anak yang lain. Sedangkan putri dia hanya duduk diluar mushola.

Ditempat lain Faiq yang mendapat amanah dari gurunya untuk mengajarkan anak-anak lainnya. Namun mereka berbeda tempat dinda di mushola sedangkan Faiq didalam kelas. jarak mereka tidak begitu jauh dari mushola ke kelas sehingga ketika Faiq sedang memberikan materi terlihat dari mushola.

Putri yang tidak sengaja mendengar dan melihat faiq dari kejauhan semangkin penasaran dengan sosok seorang laki laki tampan yang pernah dilihat waktu itu. Putri mencoba melihat lebih dekat hingga mendekati jendela kelas itu.

Putri melihat dari balik jendela samping kelas itu secara diam-diam. Namun tetap saja ada seseorang santri yang mengetahui nya.

"Mas mas itu ada orang yang ngintip di jendela itu mas," kata seorang santri yang melihat putri tidak sengaja.

"Aduhhh ****** da ketahuan" gumam putri dari dalam hatinya.

 

Putri dengan cepat langsung pergi dari tempat itu, sehingga ketika faiq melihatnya putri sudah tidak berada ditempat tersebut. Putri berlari dengan sangat cepat dan pergi menunju mushola untuk menemui dinda.

 

hu

hu

hu

hu

Dinda melihat putri yang berlari dari kejauhan, sesampai dimusholah dinda bertanya kepada putri .

"Putri kenapa kamu tergesa-gesa seperti itu. "

"Aku tadi habis dari sana din, lalu ada yang melihat aku terus aku lari din."

"Kesana mana put," sahut dinda.

"Itu coba kamu lihat disana," dinda melihat kearah putri menunjuk.

"Jadi kamu melihat santri putra sedang belajar."

"Hehehe sedikit din, oh ya Din kamu tau tidak guru yang mengajarkan nya itu ganteng banget, sudah ganteng manis lagi uuuuuu pokoknya perfect banget de." jawab putri sambil menangkupkan dagu nya dengan tangannya serasa sedang membayangkan sesuatu.

 

Dinda hanya tersenyum manis, dia tau lelaki yang putri maksud adalah faiq. Namun iya tidak berani untuk mengatakannya dengan putri karena untuk menyebutkan namanya saja dinda merasa malu apalagi untuk bertemu dengannya.

"Eh din, ko kamu melamun si aku kan lagi nanya."

"iiihh putri sudah ya aku mau lanjut ni bentar lagi selesai."

"Ah payah kamu din, padahal kan aku mau tau siapa lelaki tampan itu." Putri kembali duduk disamping dinda.

🌻🌻🌻

Setelah pelajaran selesai dinda hendak pergi menemui abinya karena dia akan mengambil sesuatu yang di perlukan didalam rumahnya itu.

"Put aku pergi kerumah abi dulu ya," ucap dinda kepada putri.

"Tapi kamu gak akan lama kan," sahut putri.

"Tidak putri cantik, aku hanya ingin mengambil sesuatu saja terus keasrama lagi." ucap dinda kembali.

"Oke de din, hati hati ya."

Dinda memang tidak tinggal satu rumah dengan abinya karena semua itu memang sudah menjadi permintaan dinda agar dia bisa lebih dekat dengan anak-anak yang lain. Namun jika dinda butuh sesuatu dia langsung menghampiri abi nya.

Dinda hanya tinggal bersama dengan abinya karena umminya nya sedang pergi kerumah saudaranya untuk beberapa bulan, karena saudara umminya ada yang sedang sakit. Untuk itu sementara dinda yang mengurus semua keperluan abinya.

Sesampai didepan rumah abi fatur, dinda melihat sepasang sendal berwarna hitam yang terjajar didepan rumahnya. Dinda berhenti sejenak dan memperhatikan kembali sendal hitam tersebut.

 

"Sendal siapa ya ini, siapa ya didalam bersama abi ah mungkin saja itu pak andi tukang bersih bersih," gumam dinda didalam hatinya.Tanpa berfikir panjang iya pun masuk kedalam rumah itu.

 

TOK

TOK

TOK

"Assalamu'alaikum Abi".

"Waalaikumsa. . ..................(seketika salam itu terhenti sejenak, kemudian dilanjutkan kembali) Waalaikumsalam." jawab faiq sambil memalingkan wajahnya dan melihat siapa yang datang. Betapa terkejutnya faiq dan membuat faiq mengecilkan suara yang awalnya dijawab dengan keras ketika dia melihat sosok gadis cantik dan manis yang sedang berdiri didepan pintu yang baru saja datang dengan senyum yang terpancar dari wajah manisnya itu.

 

Seseorang menoreh kebelakang dan melihat siapa yang datang. Bukan hanya faiq yanh terkejut dinda juga sangat terkejut ketika dia melihat sosok seorang laki laki yang melihat dia. Dinda begitu kaget karena ternyata lelaki itu adalah lelaki yang sangat iya kagumi yang sedang duduk bersama abinya.

 

.

.

.

Terimakasih telah membaca, bacalah dari hati agar sampai kehati.

Tunggu episode selanjutnya ya 🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Jenong

Jenong

aku mampir lagi thor

2020-12-12

0

Friska Petra

Friska Petra

mampir thor..

2020-11-03

0

Esti. W

Esti. W

makin seru ...

lanjut kak

2020-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Perkenalan
3 Episode 3 Semua Menertawakannya
4 Episode 4 Pertemuan Singkat
5 Episode 5 Rasa itu
6 Episode 6 pertemuan pertama
7 Episode 7 Pertemuan ke dua
8 Episode 8 tatapan itu
9 Episode 9 Teh Pahit
10 episode 10 pertemuan ke tiga
11 Episode 11 Aku saja yang Mengaguminya
12 Episode 12 Saling Ejek
13 Episode 13 Hati Siapa Yang Tahu
14 Episode 14 Setangkai Mawar
15 Episode 15 Cinta Harus diungkapkan
16 Episode 16 Bingung
17 Episode 17 Ini Keputusan ku
18 Episode 18 Dua Bulan Kemudian
19 Episode 19 Hari Perpisahan Tiba
20 Episode 20 Tiba saatnya dinda pergi ke Singapura
21 Episode 21 Perjalanan Baru di Mulai
22 Episode 22 Bandara
23 Episode 23 Universitas
24 Episode 24 Terungkap Surat itu
25 Episode 25 Penyesalan
26 Episode 26 Perjanjian
27 Episode 27 Balasan Surat itu
28 Episode 28 Detak Jantung yang Begitu Cepat
29 Episode 29 Sosok Lelaki Baru
30 Episode 30 Jangan Mengalah
31 Episode 31 Curiga
32 Episode 32 Terungkap
33 Episode 33 Hati Menjadi Benci
34 Episode 34 Ambisi Yang Kuat
35 Episode 35 Patah Tumbuh Hilang Berganti
36 Episode 36 Dosen Baru
37 Episode 37 Patah Tumbuh Hilang Berganti
38 Episode 38 Terbesit Rasa dihati
39 Episode 39 Berakhir Kecewa
40 Episode 40 Apakah ini Takdir
41 Episode 41 Harapan tidak sesuai kenyataan
42 Episode 42 Yang berlalu biarlah berlalu
43 Episode 43 Kedatangan keluarga dinda
44 Episode 44 Wisuda Dinda
45 Episode 45 Kembali nya dinda
46 Episode 46 Secepat itu kah
47 Episode 47 Apa yang sebenarnya terjadi
48 Episode 48 Hari Bahagia bagi Akbar
49 episode 49 nasi sudah menjadi bubur
50 Episode 50
51 Episode 51 Rencana 1
52 Episode 52 Rencana 2
53 episode 53
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Perkenalan
3
Episode 3 Semua Menertawakannya
4
Episode 4 Pertemuan Singkat
5
Episode 5 Rasa itu
6
Episode 6 pertemuan pertama
7
Episode 7 Pertemuan ke dua
8
Episode 8 tatapan itu
9
Episode 9 Teh Pahit
10
episode 10 pertemuan ke tiga
11
Episode 11 Aku saja yang Mengaguminya
12
Episode 12 Saling Ejek
13
Episode 13 Hati Siapa Yang Tahu
14
Episode 14 Setangkai Mawar
15
Episode 15 Cinta Harus diungkapkan
16
Episode 16 Bingung
17
Episode 17 Ini Keputusan ku
18
Episode 18 Dua Bulan Kemudian
19
Episode 19 Hari Perpisahan Tiba
20
Episode 20 Tiba saatnya dinda pergi ke Singapura
21
Episode 21 Perjalanan Baru di Mulai
22
Episode 22 Bandara
23
Episode 23 Universitas
24
Episode 24 Terungkap Surat itu
25
Episode 25 Penyesalan
26
Episode 26 Perjanjian
27
Episode 27 Balasan Surat itu
28
Episode 28 Detak Jantung yang Begitu Cepat
29
Episode 29 Sosok Lelaki Baru
30
Episode 30 Jangan Mengalah
31
Episode 31 Curiga
32
Episode 32 Terungkap
33
Episode 33 Hati Menjadi Benci
34
Episode 34 Ambisi Yang Kuat
35
Episode 35 Patah Tumbuh Hilang Berganti
36
Episode 36 Dosen Baru
37
Episode 37 Patah Tumbuh Hilang Berganti
38
Episode 38 Terbesit Rasa dihati
39
Episode 39 Berakhir Kecewa
40
Episode 40 Apakah ini Takdir
41
Episode 41 Harapan tidak sesuai kenyataan
42
Episode 42 Yang berlalu biarlah berlalu
43
Episode 43 Kedatangan keluarga dinda
44
Episode 44 Wisuda Dinda
45
Episode 45 Kembali nya dinda
46
Episode 46 Secepat itu kah
47
Episode 47 Apa yang sebenarnya terjadi
48
Episode 48 Hari Bahagia bagi Akbar
49
episode 49 nasi sudah menjadi bubur
50
Episode 50
51
Episode 51 Rencana 1
52
Episode 52 Rencana 2
53
episode 53

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!