Semua Menertawakannya
Sudah terlihat beberapa hari putri tidak mengikuti pelajaran seperti biasa dikelasnya, ia memang sering bolos dari jam pelajarannya.
Seorang ustadz yang sedang memberi materi melihat ada beberapa santri yang tidak hadir pada hari itu salah satunya putri. Ustz itu mengetahui bahwa dinda yang sering bersamanya tanpa berfikir panjang ustadz itu pun langsung memberi pertanyaan kepada dinda.
"Dinda dimana putri," tanya ustzh yang sedang memberikan pelajaran.
"Emm saya tidak tahu ustzh tadi setahu saya putri sedang bersiap ustzh," sahut dinda.
"Siap-siap tapi sampai sekarang kenapa belum sampai," ucap ustzh itu kembali.
"Kemana ya putri tadi habis sholat Zuhur perasaan dia siap-siap mau ke kelas tapi ko tidak sampai-sampai ya," gumam dinda didalam hatinya.
"Nanti coba kamu cari kemana dia tidak mengikuti pelajaran seperti biasanya." Ujar ustzh.
"Baik ustzh," sahut dinda.
Setelah pelajaran selesai dinda mencari putri disekitar pesantren. Dinda mencari diberbagai sudut mulai dari kamarnya, perpustakaan namun tetap saja dinda tidak menemukan putri. Dinda berkeliling asrama kembali namun tetap saja dinda tidak menemukan sosok putri.
"Dimana ya putri ko dimana mana tidak ada," gumam dinda didalam hatinya.
Dinda terus berusaha mencari putri dan bertanya kepada teman-teman nya namun tetap saja tidak ada yang mengetahui keberadaan putri.
Siang itu terlihat udara sangat panas, dinda yang merasa lelah berkeliling mencari putri akhirnya beristirahat duduk dibawah pohon tidak jauh dari mushola.
Jam menunjukkan pukul 11.45 Wib, seorang santriwan yang sedang hendak mengambil air wudhu di mushola untuk melaksanakan sholat zhuhur dikejutkan dengan sosok wanita yang terbaring didalam mushola itu.
Karena rasa penasarannya lelaki itu mendekati wanita yang sedang terbaring. Ternyata dugaan dia benar seorang santriwati sedang tertidur didalam mushola.
Betapa paniknya dia dan segera berlari untuk menemui seseorang meminta bantuan. Dia melihat faiq yang sedang berada didekat mushola itu tanpa berfikir panjang iya berlari menemui faiq.
"Mas faiq, mas mas." Ucap orang itu sambil berlari memanggil faiq.
"Kamu sabar dulu ya pelan-pelan ngomongnya ada apa sebenarnya." Ucap faiq menenangkan santriwan itu.
"Ini mas ada santriwati yang tidur di mushola," ucap seseorang yang berlari itu.
Kemudian faiq pergi bersama dua orang temannya untuk melihat apakah yang disampaikan orang itu benar atau tidak. Sesampai dimusholah faiq dan temannya sangat terkejut ternyata benar yang dikatakan bahwa ada santriwati yang sedang tidur dimushola itu.
"Astaghfirullah mas, bener ternyata ada santriwati yang sedang tidur. Siapa ya mas perasaan belum pernah ada yang berani tidur disini," ucap teman disebelahnya faiq.
Faiq juga tidak mengenali siapa gadis yang sedang tidur di mushola itu, karena selama ini tidak ada yang berani tidur dimushola itu. Namun tiba-tiba fikirannya teringat dan tertuju dengan seorang santriwati baru yang menanyakan masalah tentang AC waktu pembelajaran di aula waktu itu.
"Apakah gadis itu ya," gumam faiq dalam hatinya.
"Begini saja sekarang kamu beri tahu saja sama santri putri lainnya, mungkin ada yang mengenalnya." Jawab faiq seraya menyuruh seseorang tersebut untuk memberi tahu santriwari lainnya.
"Baik mas," orang tersebut pergi dan memberi kabar santriwati lainnya.
Faiq segera pergi meninggalkan gadis yang masih terbaring di mushola itu dan faiq kembali kedalam kelasnya untuk melanjutkan pelajarannya kembali. Jarak antara kelas dengan mushola itu memang tidak begitu jauh, sehingga faiq masih memperhatikan mereka dari kelasnya.
Adinda yang sedang beristirahat dibawah pohon karena merasa lelah seharian sudah mencari putri namun belum menemukannya. Tidak lama kemudian tiba- tiba terdengar suara seseorang yang memanggil nya dari kejauhan.
"Mba dinda, mba dinda." Ucap seseorang yang terdengar panik menghampiri dinda.
huu
huu
huu
huu
"Assalamualaikum mba," ucap orang tersebut sambil meletakkan tangannya di lutut karena merasa lelah berlari.
"Waalaikumsalam," sahut dinda.
Kamu kenapa lari-lari seperti itu sebenarnya ada apa," ucap dinda penasaran.
"Ini mba itu disana disana itu," ucap lelaki sambil menunjuk kearah mushola.
"Kenapa disana itu, ada apa sebenarnya coba kamu pelan pelan saja ngomong nya."
"Dimushola mba di mushola ada santriwati tertidur." Ucap lelaki itu
"Ha!! apa, siapa." Sahut dinda terkejut terlihat dari wajahnya yang panik.
"Gak tau juga mba coba aja mba lihat kesana," sahut lelaki itu kembali menunjuk kearah mushola.
Adinda teringat dengan putri yang tidak ada sejak tadi. Dinda mengira bahwa itu pasti putri yang sedang tidur dimushola. Dinda dan santriwan itu langsung berlari untuk melihat siapa yang dimaksud oleh santriwan itu.
"Ini mba orangnya," ucap orang tersebut sambil menunjuk kearah gadis itu. Dinda mendekatinya dan mencoba membangunkannya secara perlahan. Dinda memutarkan badan dinda ternyata benar dugaan dinda bahwa itu adalah putri.
"Ya ampun putri pantas saja aku cari kamu kemana mana tidak ada ternyata kamu disini," gumam dinda didalam hatinya.
"Put, putri bangun put." Kata dinda seraya menggoyangkan sedikit badan putri secara perlahan.
"Ihhh apaan si masih ngantuk tau," jawab putri sambil memukul tangan dinda yang terletak diatas badannya putri.
"Putri, put bangun." Dinda membangunkannya kembali, namun tetap saja putri tidak mendengarkan perkataan dinda.
"Putri bangun lihat ini banyak yang ngelihatin kamu lo, ayo bangun malu tau." ucap dinda kepada putri dengan suara sedikit pelan.
Putri membukakan matanya perlahan dan betapa terkejutnya dia sudah ada beberapa orang santriwan dan santriwati sedang melihat nya. Putri merasa malu dengan mereka namun putri tetap santai dengan gayanya. Putri duduk dari tidurnya sambil memperhatikan orang yang sedang berdiri didepannya.
"Hey ngapain kalian ngelihatin aku ha," kata putri sambil melihat semua orang yang sedang memperhatikan dia.
"hahahaha"
"hahhahahah"
Semua pada tertawa melihat tingkah putri, putri terlihat tetap cuek dan tidak perduli walaupun sudah ditertawakan dengan teman temannya. Dinda yang melihat itu tidak tega dan mengajak putri untuk pergi dari sana dan kembali ke asrama.
"Ya sudah ayo kita pergi dari sini put," ajak dinda menarik tangan putri.
Dinda dan putri pergi meninggalkan mereka yang sedang menertawakannya. Namun putri terlihat santai saja seperti tidak terjadi apa apa diantara mereka. Mendengar tertawa yang cukup kuat sehingga terdengar sampai ketelinga faiq, faiq langsung melihat kearah suara itu dan dia melihat seorang gadis cantik yang sedang berjalan bersama dinda itu. Faiq tersenyum melihatnya dan menggelengkan kepalanya.
Dinda dan putri segera pergi menuju asrama untuk beristirahat. Sedangkan faiq masih tidak habis fikir dengan sosok wanita yang tertidur didalam mushola. Sesekali faiq tertawa kecil diujung bibirnya ketika melihat kejadian tersebut.
BERSAMBUNG...
Terimakasih telah membaca
Tunggu diepisode selanjutnya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Jenong
aku mampir Thor,
2020-12-12
0
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-11-24
0
mia_hime
like like
2020-10-31
0