BERTEMU AYAH

Apa?? Bu Fatmah kenapa ayah sampai repot-repot datang ke rumah?

Perasaan beberapa tahun belakang ini aku tidak melakukan kesalahan

Selama ini memang ayah mempercayai ku, ia memberikan kebebasan bagiku untuk melakukan apapun tetapi di dalam Zona yang aman tentunya, meskipun ayah bilang sudah mempercayaiku nyatanya ia masih menyuruh orang untuk menjagaku, mengikutiku kemana pun aku pergi.

"Dimana Kimberly? suruh dia datang menemuiku sekarang juga!!", Perintah Ayah Kepada Buk Fatmah.

"Baik Tuan Besar", kata Bu Fatmah kemudian langsung menaiki tangga untuk menuju ke kamar Lina.

"Nona Lina, Tuan Besar ingin bertemu dengan mu sekarang, ia sudah menunggu di bawah",kata Bu Fatmah.

JANGAN MASUK BI AKU MOHON TETAPLAH DI BELAKANG PINTU ITU", Seru Lina dengan Keras.

"Saya mohon nona, Tuan besar nanti akan marah besar", Kata Bu Fatmah memohon agar Lina turun ke bawah.

"Bu Fatmah Katakan saja jika aku sedang tidak sehat aku mohon kali ini saja", kata Lina sambil menutupi dirinya di bawah selimut.

Setelah menunggu terlalu lama karena Lina tak kunjung turun ke bawah akhirnya Ayah Lina memutuskan untuk naik mendatangi Lina di kamarnya tersebut. Tentu dengan Adanya kunci duplikat kamar Lina ayahnya itu dapat langsung masuk.

Pak Hendra mendekati Lina di ranjang ia mengelus rambut Lina dengan penuh kasih sayang.

"Lina kamu sudah dewasa umurmu bahkan sudah 27 tahun, banyak yang seusia dengan mu sudah memiliki 2 anak, kamu sudah pantasnya berhenti bermain main", kata Ayah.

"Ayah ma...maafkan aku tidak turun kebawah untuk menyambut ayah, karena aku merasa tubuhku panas dan kepalaku terasa Pusing. Mungkin aku kelelahan karena jadwal ku begitu padat ", Kata Lina masih tetap menyembunyikan wajahnya di bawah selimut.

"Maka dari itu berhentilah menjadi seorang Model, Karena kau kelelahan ayah sudah putuskan jika kau harus Libur selama Seminggu kedepan", Kata Ayah

"Tidak ayah aku tidak bisa, dan memangnya mengapa aku harus libur sepekan untuk apa ayah? Apa ada acara? ", Kata Lina kemudian langsung membuka selimutnya karena saking begitu penasarannya.

"Minggu depan adalah acara Pernikahanmu jadi cepat sembuh lah", kata Ayah.

"Apa? ayah bercandakan menikah? siapa yang menikah? aku bahkan belum memiliki pacar atau pun calon suami. Bagaimana ayah menyusun acara Pernikahan begitu saja?", kata lina dengan terkejut.

"William Welsen Umur 28 Tahun CEO dari perusahaan F8, Ayahnya seorang Menteri Keuangan sementara Ibunya Seorang Kepala Bang BSI. Tempat tinggalnya di Jln Perumahan Elite Sari No. 15", kata Ayah menjelaskan dengan begitu detail tentang calon suami Lina tersebut.

William? Tunggu-tunggu kayaknya aku pernah dengar namanya ini tidak mungkin william yang waktu itu kan? ini tidak mungkin...

"William siapa ? Ayah jangan bercanda aku saja tidak mengenal dia ayah bagaimana bisa.,......

tiba tiba Pak Hendra mengeluarkan bukti foto-foto di mana Kejadian Semalam tampak sangat jelas di dalam foto tersebut. Mulai dari ia masuk dalam club, sampai di dalam club tersebut, begitu juga bagaimana ia harus berakhir pulang dengan William. Saat memegang foto-foto tersebut tangan Lina bergetar, ia tak mempercayai jika ayahnya mendapat bukti yang begitu detail seperti ini.

"Ayah.... Aa...aku.. aku tidak melakukan apapun dengannya waktu itu sungguh percayalah pada Lina ayah", kata lina dengan mata berkaca-kaca

"Lina jangan berbohong kau sudah melanggar kepercayaan ayah terhadap mu!!! Sini ikut ayah, sambil menarik tangan Lina untuk menghampiri wajah Lina di kaca. Tampaklah ada tanda merah di lehernya yang terpampang jelas di kaca tersebut.

Wajah Lina langsung pucat ia menjadi takut. Selama ayah marah baru kali ini aku sungguh takut terhadapnya.

"Lihat apakah hal ini belum juga menjadi bukti ? Apa yang akan di katakan orang-orang Lina?? Kau bahkan belum menikah tapi sudah main tidur dengan lelaki!!! cukup kamu sudah kelewatan, jika kamu masih menolak untuk menikah silahkan pergi ke New York dan jangan pernah kembali lagi!, Kata Pak Hendra beranjak pergi keluar dengan bantingan pintu yang begitu keras terdengar nyaring di rumah yang besar itu.

Bagaimana bisa sampai ayah mengetahui semua hal ini, aku terlalu lengah dengan Suruhan ayah, seharusnya aku mengetahui konsekuensinya.

***

Besok harinya Lina tetap keras kepala ia mengunci pintu kamarnya. ia bahkan tak mau makan karena kejadian kemarin. bahkan tak ingin jika ada yang mengganggu oleh siapapun baik Bu Fatmah ataupun ayahnya.

Akhirnya Lina memutuskan untuk mengabari kabar buruk itu ke William, kemarin William sempat menelepon Lina tapi Lina tak meresponnya dengan baik.

akhirnya William mengangkat Teleponnya tersebut.

"William aku ingin membicarakan sesuatu hsl yang penting kata lina tanpa basa-basi.

"Baiklah, kalau begitu kita ketemuan di Cafetaria Jln. Rawasari", kata William

Lina langsung pergi mandi dan berganti baju langsung berangkat ke tempat yang di janjikan tadi.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA JANGAN LUPA LIKE DAN COMMENT

Terpopuler

Comments

Mila Nada

Mila Nada

lnjut thor

2021-08-21

0

friska

friska

wihhhhh makin seru

2021-02-16

0

Yusuf Muhamad

Yusuf Muhamad

keren bapaknya

2021-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 BERTEMU
2 malam yang indah
3 Menyesal
4 BERTEMU AYAH
5 Merah merona
6 Pernikahan
7 Morning kiss
8 Cucu?
9 bersikap baik
10 Sheren
11 Salah sangka
12 Mabuk
13 Malam Pertama
14 Keputusan
15 Penasaran
16 Kesalahan untuk ke dua kalinya
17 Bertengkar
18 Rencana
19 Sangat Berubah
20 Menemukannya
21 Kepulangan ku
22 Memberi Hukuman
23 Keputusan yang salah
24 Terkejut
25 Syarat
26 Temani aku
27 Mengajak mandi bersama
28 Merindukanmu
29 Fotografer baru
30 Tidak suka
31 Kemarahan Ayah
32 Mencari tahu Part 1
33 Mencari tau Part 2
34 Rahasia Lina
35 Rencana
36 Bersama dengan mu
37 Kencan
38 Kegiatan Malam hari
39 Urusan
40 PENGUMUMAN
41 Alasan
42 Pil kah?
43 Thalia
44 Thalia Part 2
45 Kedatangan Marissa
46 Hari pertama Thalia
47 Istri Sah
48 Lapar apa doyan
49 GENDUTAN?
50 Pagi yang muram
51 Menikah?
52 Berbahaya
53 Mimpi buruk
54 Ice cream
55 Cara menjauhkan
56 kelelahan
57 Sosok aneh di pagi hari
58 Tidak Suka
59 Pisah Ranjang?
60 Rencana Keluar
61 kesempatan emas
62 Hari pertama di bali
63 Hari pertama Part I
64 hari pertama part II
65 Hari pertama part III
66 Hari Pertama Part IV
67 Acara Undangan
68 kemarahan William
69 Terkejut & pasrah
70 Efek yang begitu besar
71 Canggung
72 Rencana yang gagal
73 Malam Minggu
74 baku hantam
75 Pedih Lagi
76 Gagal
77 Rencana Jahat
78 Tepat sasaran
79 Jebakan
80 Curiga
81 Merasa Bersalah
82 Sebenarnya...
83 Jangan Beritahu
84 Jebakan dua
85 aku adalah aku dia adalah dia
86 Menahan Malu
87 Haru
88 Keributan
89 Wajah asli
90 Jangan pernah
91 Semua sudah terjadi
92 peduli
93 Mengusik
94 Bukanlah hal yang mudah
95 penting
96 Lihat saja
97 Sehari sebelum Pernikahan
98 Hari Pernikahan
99 Gemetar
100 Alasan
101 Special Part 1
102 Special Part 2
103 Special Part 3
104 Special Part 4
105 Special Part 5
106 SEASON CHAPTER 2 MPIMS
107 MPIMS CHAPTER 1
108 MPIMS CHAPTER 2
109 MPIMS CHAPTER 3
110 MPIMS CHAPTER 4
111 MPIMS CHAPTER 5
112 MPIMS CHAPTER 6
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BERTEMU
2
malam yang indah
3
Menyesal
4
BERTEMU AYAH
5
Merah merona
6
Pernikahan
7
Morning kiss
8
Cucu?
9
bersikap baik
10
Sheren
11
Salah sangka
12
Mabuk
13
Malam Pertama
14
Keputusan
15
Penasaran
16
Kesalahan untuk ke dua kalinya
17
Bertengkar
18
Rencana
19
Sangat Berubah
20
Menemukannya
21
Kepulangan ku
22
Memberi Hukuman
23
Keputusan yang salah
24
Terkejut
25
Syarat
26
Temani aku
27
Mengajak mandi bersama
28
Merindukanmu
29
Fotografer baru
30
Tidak suka
31
Kemarahan Ayah
32
Mencari tahu Part 1
33
Mencari tau Part 2
34
Rahasia Lina
35
Rencana
36
Bersama dengan mu
37
Kencan
38
Kegiatan Malam hari
39
Urusan
40
PENGUMUMAN
41
Alasan
42
Pil kah?
43
Thalia
44
Thalia Part 2
45
Kedatangan Marissa
46
Hari pertama Thalia
47
Istri Sah
48
Lapar apa doyan
49
GENDUTAN?
50
Pagi yang muram
51
Menikah?
52
Berbahaya
53
Mimpi buruk
54
Ice cream
55
Cara menjauhkan
56
kelelahan
57
Sosok aneh di pagi hari
58
Tidak Suka
59
Pisah Ranjang?
60
Rencana Keluar
61
kesempatan emas
62
Hari pertama di bali
63
Hari pertama Part I
64
hari pertama part II
65
Hari pertama part III
66
Hari Pertama Part IV
67
Acara Undangan
68
kemarahan William
69
Terkejut & pasrah
70
Efek yang begitu besar
71
Canggung
72
Rencana yang gagal
73
Malam Minggu
74
baku hantam
75
Pedih Lagi
76
Gagal
77
Rencana Jahat
78
Tepat sasaran
79
Jebakan
80
Curiga
81
Merasa Bersalah
82
Sebenarnya...
83
Jangan Beritahu
84
Jebakan dua
85
aku adalah aku dia adalah dia
86
Menahan Malu
87
Haru
88
Keributan
89
Wajah asli
90
Jangan pernah
91
Semua sudah terjadi
92
peduli
93
Mengusik
94
Bukanlah hal yang mudah
95
penting
96
Lihat saja
97
Sehari sebelum Pernikahan
98
Hari Pernikahan
99
Gemetar
100
Alasan
101
Special Part 1
102
Special Part 2
103
Special Part 3
104
Special Part 4
105
Special Part 5
106
SEASON CHAPTER 2 MPIMS
107
MPIMS CHAPTER 1
108
MPIMS CHAPTER 2
109
MPIMS CHAPTER 3
110
MPIMS CHAPTER 4
111
MPIMS CHAPTER 5
112
MPIMS CHAPTER 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!