malam yang indah

Jika bukan karena taruhan dengan Mario tentu saja William tidak ingin untuk repot-repot mengantar Lina pulang ke rumah, seharusnya jika Mario tertarik dengan Lina, mengapa tidak dia saja yang mendekati Lina, dan aku betapa bodohnya mengiyakan permintaannya tadi begitu saja. Tetapi saat sedang asik menyetir William tersadar jika ia tidak tahu dimana rumah Lina. Seharusnya aku menanyakan dari tadi ah dasar bodoh.

“ Lina bangun dimana tempat tinggal mu ? Tanya William,

Tetapi Lina hanya terus tertidur dan jadi ia tidak menjawab pertanyaan William, seharusnya tadi ku tanyakan saja dimana rumahnya Lina saat berada dengan Thalia, Stefany dan Rose. Kenapa juga ada gadis yang berani meminum minuman beralkohol jika tak tahan dengan kadar yang terkandung dalam alkohol.

Akhirnya kau sendiri yang susah, jika aku membawamu ke hotel nanti akan terkesan jahat, nanti di kira jika aku yang telah membuatmu mabuk dan ingin membuat hal yang tidak-tidak nanti. Setelah memikirkan cara yang paling bijaksana akhirnya William memutuskan untuk membawa Lina ke rumahnya.

Beruntungnya jika sudah larut malam rumah William tampak sepi, ayah dan ibunya tidak serumah dengan William, pelayan-pelayan sudah pada tidur, hanya ada satpam yang menjaga di luar, jadi ia sedikit bebas jika membawa Lina ke rumahnya tersebut. Sesampainya di kamar Lina di baringkan di ranjang William, ia kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh Lina karena ia mengenakan pakaian yang minim.

Kemudian William ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menjernihkan pikirannya, apalagi tubuhnya bau karena Lina muntah tepat di baju William tadi saat ia menggendong Lina ke mobil, sebelumnya tidak ada seorang pun yang berani menganggap remeh William tetapi ini baru pertama kalinya ia di anggap kurang ajar seperti itu.

Setelah selesai mandi William kemudian menatap ke arah Lina yang sudah tertidur pulas, ia penasaran dan mendekati Lina dan duduk di pinggir Ranjang. Hari ini William memutuskan untuk tidur di Sofa kamarnya, hanya demi Lina. Tidak mungkin baginya jika harus tidur seranjang dengan Lina.

Lagi-lagi seperti perkataan orang-orang Lina memang sungguh cantik wajah yang putih bersih, dengan make up yang natural tapi tidak terlihat menor sedikit pun membuat wajahnya pas terlihat manis ketika melihatnya, baju yang ia kenakan berwarna putih sabrina dengan celana pendek.

Gleg.......

William mengusap rambut Lina, kemudian memegang pipi Lina yang halus.

Ingin sekali aku mencium bibirmu Lina..... gumamnya dalam hati.

TIDAK....TIDAK, AKU HARUS SADAR,,, AKU MASIH PUNYA AKAL SEHAT kata William sambil menggelengkan kepalanya agar tidak terlena dengan suasana yang akan membuat akal sehatnya gusar, William kemudian beranjak pergi dari ranjang.

Betapa kagetnya William melihat tangan Lina memegang tangannya.

“Ja....jangan pergi... Aaa..aku takut sendirian” kata Lina menatap wajah William dengan ekspresi wajahnya seperti kucing kecil yang menggemaskan minta untuk di peluk.

“mengapa kau menangis Lina?”tanya William kemudian kembali duduk di samping ranjang.

“aku .... aku....sudah lama kesepian, bohong jika aku tidak sedih melihat keadaan ku yang selalu menyendiri tanpa di temani seorang kekasih.... hikss... hikss. ..hiks aku juga wanita normal seperti teman-temanku pada umumnya aku... aku... ingin kau menemani ku malam ini”kata Lina kemudian menarik William untuk mendekati Lina lebih dekat,

Lina langsung memeluk William dan membenamkan wajahnya di dada William, lalu ia menatap William dan berkata “ kau pria yang baik” kata Lina dengan tersenyum.

jika sebelumnya William dapat menahan nafsunya kali ini mungkin ia tidak yakin dengan dirinya, karena dengan keadaan seperti ini tentu bisa membuat pertahanannya goyah. William menatap wajah Lina yang tersenyum manis membuat ia tidak tahan untuk mencium bibir manis Lina.

“apa kau ragu untuk mencium ku? Kata Lina dengan sedikit memajukan wajahnya agar lebih dekat dengan William.

Setelah melihat pergerakan Lina yang mendekat dan mendengar perkataan Lina barusan tanpa menunggu bertanya William langsung mencium bibir Lina. Sampai ia meninggalkan tanda merah atau stempel kepemilikan tepat dileher Lina. Lina bahkan tak menolak saat dicium. Sampai akhrinya Lina tertidur karena kelelahan

bersambung

Terpopuler

Comments

Nia Audina

Nia Audina

p

2021-05-16

0

🅡enαtα___

🅡enαtα___

uwu.. panass 🤭

2020-11-11

0

luluk

luluk

lanjut

2020-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 BERTEMU
2 malam yang indah
3 Menyesal
4 BERTEMU AYAH
5 Merah merona
6 Pernikahan
7 Morning kiss
8 Cucu?
9 bersikap baik
10 Sheren
11 Salah sangka
12 Mabuk
13 Malam Pertama
14 Keputusan
15 Penasaran
16 Kesalahan untuk ke dua kalinya
17 Bertengkar
18 Rencana
19 Sangat Berubah
20 Menemukannya
21 Kepulangan ku
22 Memberi Hukuman
23 Keputusan yang salah
24 Terkejut
25 Syarat
26 Temani aku
27 Mengajak mandi bersama
28 Merindukanmu
29 Fotografer baru
30 Tidak suka
31 Kemarahan Ayah
32 Mencari tahu Part 1
33 Mencari tau Part 2
34 Rahasia Lina
35 Rencana
36 Bersama dengan mu
37 Kencan
38 Kegiatan Malam hari
39 Urusan
40 PENGUMUMAN
41 Alasan
42 Pil kah?
43 Thalia
44 Thalia Part 2
45 Kedatangan Marissa
46 Hari pertama Thalia
47 Istri Sah
48 Lapar apa doyan
49 GENDUTAN?
50 Pagi yang muram
51 Menikah?
52 Berbahaya
53 Mimpi buruk
54 Ice cream
55 Cara menjauhkan
56 kelelahan
57 Sosok aneh di pagi hari
58 Tidak Suka
59 Pisah Ranjang?
60 Rencana Keluar
61 kesempatan emas
62 Hari pertama di bali
63 Hari pertama Part I
64 hari pertama part II
65 Hari pertama part III
66 Hari Pertama Part IV
67 Acara Undangan
68 kemarahan William
69 Terkejut & pasrah
70 Efek yang begitu besar
71 Canggung
72 Rencana yang gagal
73 Malam Minggu
74 baku hantam
75 Pedih Lagi
76 Gagal
77 Rencana Jahat
78 Tepat sasaran
79 Jebakan
80 Curiga
81 Merasa Bersalah
82 Sebenarnya...
83 Jangan Beritahu
84 Jebakan dua
85 aku adalah aku dia adalah dia
86 Menahan Malu
87 Haru
88 Keributan
89 Wajah asli
90 Jangan pernah
91 Semua sudah terjadi
92 peduli
93 Mengusik
94 Bukanlah hal yang mudah
95 penting
96 Lihat saja
97 Sehari sebelum Pernikahan
98 Hari Pernikahan
99 Gemetar
100 Alasan
101 Special Part 1
102 Special Part 2
103 Special Part 3
104 Special Part 4
105 Special Part 5
106 SEASON CHAPTER 2 MPIMS
107 MPIMS CHAPTER 1
108 MPIMS CHAPTER 2
109 MPIMS CHAPTER 3
110 MPIMS CHAPTER 4
111 MPIMS CHAPTER 5
112 MPIMS CHAPTER 6
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BERTEMU
2
malam yang indah
3
Menyesal
4
BERTEMU AYAH
5
Merah merona
6
Pernikahan
7
Morning kiss
8
Cucu?
9
bersikap baik
10
Sheren
11
Salah sangka
12
Mabuk
13
Malam Pertama
14
Keputusan
15
Penasaran
16
Kesalahan untuk ke dua kalinya
17
Bertengkar
18
Rencana
19
Sangat Berubah
20
Menemukannya
21
Kepulangan ku
22
Memberi Hukuman
23
Keputusan yang salah
24
Terkejut
25
Syarat
26
Temani aku
27
Mengajak mandi bersama
28
Merindukanmu
29
Fotografer baru
30
Tidak suka
31
Kemarahan Ayah
32
Mencari tahu Part 1
33
Mencari tau Part 2
34
Rahasia Lina
35
Rencana
36
Bersama dengan mu
37
Kencan
38
Kegiatan Malam hari
39
Urusan
40
PENGUMUMAN
41
Alasan
42
Pil kah?
43
Thalia
44
Thalia Part 2
45
Kedatangan Marissa
46
Hari pertama Thalia
47
Istri Sah
48
Lapar apa doyan
49
GENDUTAN?
50
Pagi yang muram
51
Menikah?
52
Berbahaya
53
Mimpi buruk
54
Ice cream
55
Cara menjauhkan
56
kelelahan
57
Sosok aneh di pagi hari
58
Tidak Suka
59
Pisah Ranjang?
60
Rencana Keluar
61
kesempatan emas
62
Hari pertama di bali
63
Hari pertama Part I
64
hari pertama part II
65
Hari pertama part III
66
Hari Pertama Part IV
67
Acara Undangan
68
kemarahan William
69
Terkejut & pasrah
70
Efek yang begitu besar
71
Canggung
72
Rencana yang gagal
73
Malam Minggu
74
baku hantam
75
Pedih Lagi
76
Gagal
77
Rencana Jahat
78
Tepat sasaran
79
Jebakan
80
Curiga
81
Merasa Bersalah
82
Sebenarnya...
83
Jangan Beritahu
84
Jebakan dua
85
aku adalah aku dia adalah dia
86
Menahan Malu
87
Haru
88
Keributan
89
Wajah asli
90
Jangan pernah
91
Semua sudah terjadi
92
peduli
93
Mengusik
94
Bukanlah hal yang mudah
95
penting
96
Lihat saja
97
Sehari sebelum Pernikahan
98
Hari Pernikahan
99
Gemetar
100
Alasan
101
Special Part 1
102
Special Part 2
103
Special Part 3
104
Special Part 4
105
Special Part 5
106
SEASON CHAPTER 2 MPIMS
107
MPIMS CHAPTER 1
108
MPIMS CHAPTER 2
109
MPIMS CHAPTER 3
110
MPIMS CHAPTER 4
111
MPIMS CHAPTER 5
112
MPIMS CHAPTER 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!