Nayla pov's
"Kenapa Shilla lama sekali,apa terjadi sesuatu dengannya?" gumam Nayla.
Nayla mencemaskan adiknya itu, yang dirasa Sudah terlalu lama meninggalkan toko. hanya untuk membeli makanan tapi tak kunjung kembali.
"Ahhh...tidak tidak, Kenapa aku berfikiran buruk tentang nya?
Tapi aku benar benar takut dia kenapa napa,
Apa yang harus aku lakukan?"
atau mungkin dia harus mengantri dulu, atau makanannya habis jadi dia berpindah kedai.
"Ahhh iya mungkin, tapi ini sudah hampir dua jam ". Rutuk Nayla di dalam hati.
Nayla mencoba berfikiran positif tentang adiknya itu,walau Sebenarnya ia mencemaskan Keadaan Shilla setengah hidup.
Nayla hendak menghubungi seseorang, tapi niatnya ia urungkan.Ketika suara pintu toko terbuka, diiringi teriakan seseorang yang sedari tadi ada dalam pikirannya.
Nayla seakan bisa bernafas lega melihat Shilla baik baik saja.
"Kakak....!".
Panggil Shilla dengan berjalan memasuki toko dan meletakan makanan yang ia bawa ke meja dekat Counter Dapur yang biasa mereka gunakan untuk makan.
"Kenapa lama sekali? "aku sangat cemas tadi !".
Ungkap Nayla dengan wajah cemas yang tak bisa ia tutupi,terdengar helaan napas panjang Shilla .
Shilla tau Bagaimana perasaan Kakaknya saat ini? ia merasa bersalah ,sudah membuat sang Kakak mencemaskan dirinya.
"Panjang ceritanya kak, Kemari lah !
Lebih baik kita makan dulu saja,nanti akan Ku Jelaskan".Ucap shilla menenangkan.
Nayla mendekat dan mengikuti kemauan Shilla,Mereka makan dengan tenang.
Shilla telah selesai menceritakan semuanya di sela sela makan tadi,Sekarang Nayla tahu. Kenapa adiknya itu,bisa menghabiskan hampir dua jam lamanya. hanya untuk membeli makanan ,dan membuat Nayla mencemaskan nya.
"Jadi, Lelaki yang memberikan makanan ini,dia yang menabrak mu?
Dan Sebagai gantinya,dia membelikan mu makanan dua kali lipat ! ".Cecar Nayla .
Shilla hanya menganggukan kepala mengiyakan.
"Baik sekali dia!".Ungkap Nayla dengan tersenyum.
"Kau benar kak, selain baik dia juga tampan kak!
Kalau Kau bertemu dengannya, kau pasti akan terpesona dan kau akan langsung jatuh,-
Aww .... Kakak Sakit !".
"Apa apaan Kau ini,Hobi sekali memukulku kak?"
"Bisa bisa aku amnesia setelah ini". gerutu Shilla dengan mencebikkan bibirnya.
"Tidak akan ....!"
"Hanya terkena sendok kopi saja,Kau tak akan amnesia Shill.
Kau tidak selemah itu!".Celetuk Nayla .
"Permisi?
Apa cake coklatnya masih ada?".
Nayla menoleh kearah pembeli, yang baru saja menanyakan cake.
"Masih tuan,Kau ingin berapa kuenya?" Tanya Nayla.
"Satu kotak saja nona,tolong dipercepat,
aku sedang terburu buru!". Ucap pembeli itu.
Dengan cekatan Nayla mempersiapkan pesanannya.
Pesanan siap ia menyerahkan pesanannya.
"Tuan ini cake pesanan mu tadi!".
"Terima Kasih nona!".
"Sama sama Tuan,Semoga Kau suka dan jangan lupa datang kembali".Ucap Nayla di iringi Senyum ramah yang selalu iya tunjukkan kepada para pembeli.
**
Malam pun tiba, Nayla bergegas mengemasi serta merapikan tokonya dan berniat menutup toko.
Shilla telah pulang lebih awal,Karena dia mengeluh sakit kepala sore tadi.
Sedangkan Shilla yang merasa sakit kepalanya sudah sedikit berkurang, tak ingin hanya duduk santai di rumah dengan tak melakukan apapun.
Akhirnya, dia memutuskan berkutat didapur hendak menyiapkan makan malam.
Semua telah selesai dan tertata rapi di atas meja makan kecil, hanya meja tanpa kursi karena memang tak perlu kursi hanya untuk mereka berdua.
Mereka lebih menyukai hal sederhana Seperti ini, dengan duduk di karpet dan meja kecil sebagai tumpuan.
tok.. tok... tok...
"Iya Kak Sebentar! " Shilla yang mendengar suara ketukan di pintu,Mengambil langkah lebar.Seolah takut orang yang mengetuk pintu itu,akan kabur jika tidak segera dibukakan pintu.
"Kakak masuklah!
Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita!".Ucap Shilla.
Nayla masuk dan berjalan kearah meja makan, terlihat beberapa makanan tersaji disana dengan porsi sedikit karena hanya mereka berdua yang tinggal di flat ini,flat peninggalan orang tua Nayla.
"Aku akan berganti pakaian dulu sebentar, Jika kau sudah lapar makanlah dulu!".Ucap Nayla sembari mengelus puncak kepala Shilla.
Nayla beranjak pergi ke kamar dan tak lama ia keluar.
Shilla masih duduk tanpa berniat mendahului, ia masih menunggu Sang kakak.
Nayla menghembuskan nafas lelahnya.
"Ayo makanlah!
Kau pasti sudah menahan lapar sedari tadi".
"Kenapa kau tidak makan dulu saja? " Ucap Nayla sembari memberikan sepiring nasi penuh dan lauk untuk Shilla.
"Kau tahu kan Kak? Aku tidak suka makan sendiri!".gumam Shilla
"Iya iya Kakak tahu,Sekarang makanlah dan minum obatmu, lalu kau istirahat!
"Kau pasti lelah seharian ini! "
Nayla mengantar Shilla ke kamarnya, Selepas makan malam tadi dan membantunya tidur.
Shilla yang memang sudah mengantuk,dan sebelumnya telah meminum obat sakit kepala.tak membutuhkan waktu yang lama untuk memejamkan matanya.
Nayla mengelus puncak kepala shilla, dan mengecup dahinya cukup lama sambil berucap.
"Aku menyayangimu Shill,Cepatlah Sembuh. Jemput Lah mimpi indah mu!".Nayla kembali mengecup dahi shilla dan meninggalkannya.
Nayla masuk kedalam kamarnya sendiri dan beristirahat.
...
Terima Kasih, Jangan lupa tinggalkan like, komen dan bantu Vote jika berkenan.
See you ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bahagianya kl punya kakak kayak Nayla
2021-06-22
0
Asti Rahayu
sebenernya critanya bagus....tp penulisan tanda baca, susunan kalimat dlm paragraf alinea bikin sakit mata..
2020-08-07
5
Sasiah
emang shilla nya kenapa?
2020-08-06
2