gue gak peduli

"masak lu gak kenal sih sama gue, padahal tadi pagi kita ketemu loh" sahut langit membuat 4 sekawan itu membelalakkan mata nya.

"sekali lagi lu ngomong gue pastiin muka lu bonyok" ujar ana dan langsung pergi meninggalkan kantin diikuti fathimah.

"ngit, hati hati lu sama si ana , salah salah, gue jamin ni muka gak akan ganteng lagi "ujar felin sambil tersenyum miring dan pergi.

"fighting boy" ujar amel sambil menepuk bahu langit dan berlalu pergi menyusul teman teman nya.

"puffttt... hhahahaah " sekian lama raja dan fery memendam tawa mereka , akhirnya tawa fery dan raja pecah , bahkan raja sampai terjungkal jungkal.

"kan gue udah bilang bro, gak usah lu deketin tu cewem nyesel lu "ujar raja sambil memegang perutnya yang keram.

"diem lu pada, gue gak akan pernah nyerah untuk deketin tu cewe, mau sekuat apapun pertahanan nya kalau sama gue, roboh juga tu pertahanan."jelas langit dengan tampang kesalnya.

"percaya diri amat lu " celetuk fery.

"lu...!!" tunjuk langit ke arah fery.

"arghhhh , gue gak akan nyerah pokoknya"sahut nya dan berlalu pergi meninggalkan kantin .

"hati hati , rasa kebencian lu suatu hari akan berubah menjadi cinta." teriak raja disambut tawa cekikikan dari fery.

"lu gak pernah berubah" batin fery dengan senyum miring.

-------------------.

sampai dikelas ana langsung duduk di bangku nya sambil memainkan ponsel nya , tiba tiba saja di samping dan di depan nya sudah di penuhi oleh 3 teman teman nya ,sambil menatap ana dengan intens.

"apaan? "tanya ana dengan kening berkerut.

"eh na ,mending kamu jujur deh , kamu deket sama si langit sejak kapan ? "tanya fathimah membuat ana bingung.

"langit siapa?" tanya ana dengan tampang polos nya.

"astagfirullah anaa...!!!" teriak mereka kompak.

"heh, yang tadi nyapa kita itu langit ******, lu pikir siapa hah " teriak felin sambil mencubit kuat kedua pipi ana.

"aww, sakit lin.."teriak ana sambil menepuk nepuk tangan felin di pipinya.

"yaampun na , setahu aku kamu gak sebodoh itu deh"sahut fathimah tajam.

"tau nih ,masa cogan kayak gitu lu gak kenal si, langit itu most wanted sekolah ini ana , dia tu pangeran sekolah ini yang gantiin posisi bang alex "gemas amel.

"bang alex siapa lagi sih..?" tanya ana lagi dengan wajah bingung nya.

"gue mau lanjutin nyalin tugas fisika dulu ya"sahut felin berlalu pergi.

"aku juga mau ngehafal dasar dasar pancasila untuk besok" sambung fathimah dan pergi menyusul felin.

kini tatapan bingung ana jatuh kepada amel yang berada di samping nya.

"ohya gue lupa gue belum nyalin catatannya si felin nih "sahut amel, dengan buru buru ia membuka buku saat sadar tatapan ana untuk nya.

"huffhh, kalian tu belum jawab pertanyaan gue" teriak ana membuat seisi kelas melihat kearah nya.

.

.

.

.

setelah melewati pelajaran bahasa indonesia dengan susah payah,akhirnya bel pertanda pulang pun berbunyi, membuat seisi kelas bersorak , walaupun kelas mereka adalah salah satu kelas ipa terbaik , tapi jika soal freetime, pulang cepat kelas ini mah gercep.

ana dan teman teman nya melewati koridor sekolah dan menuju ke area parkiran, sampai di parkiran mereka terkejut melihat seseorang yang bersandar santai di cap belakang mobil ana.

"arhan !!" panggil amel ramah.

"eh kak amel, kaka felin , kak fatim" sapa arhan sopan dengan senyum nya yang di balas senyuman juga oleh mereka.

"ngapain lu disini "tanya ana ketus.

"lu disuruh papa buat ke perusahaan nya sekarang" jawab arhan tenang.

"gue gak mau" sahut nya cepat sambil membuka pintu mobil.

"lu harus kesana na.." sentak arhan menarik tangan ana dan menutup keras pintu mobil ana membuat beberapa pandang mata melihat ke arah mereka ,termasuk langit cs.

"kenapa? kenapa lu harus maksa gue buat ke kantor papa hah" bentak ana keras dengan mata yang menandakan amarah yang memuncak.

"karna... , gue cape , gue kesel , gue gak suka lu selalu di bentak papa, walau kita gak pernah akur tapi gue sayang banget sama lu ana" sahut arhan lirih dan wajah yang ia palingkan dari ana.

"kebanyakan drama lu" ketus ana.

"gue serius na, gue serius , gue mau lu turutin kata papa dan tinggalin dunia ilmu bela diri dan musik lu itu. biar lu tentram na. " bujuk arhan lagi.

"lu gak tau apa apa tentang hidup gue han, meskipun lu adik gue, lu gak berhak ngatur hidup gue,gue tau yang mana yang terbaik , lagi pula kenapa gak lu aja yang mimpin perusahaan kenapa mesti gue " teriak ana yang mulai tersulut emosi.

"lu tau kan peraturan keluarga kita, pengurus perusahaan tetaplah anak pertama , lu tau itu kan ." jelas arhan lagi.

"berapa kali harus gue bilang , kalok gue, GAKPEDULI ******" sahut ana dan menghempas kasar tangan arhan dan pergi dari area parkiran tersebut , meninggalkan orang orang yang mematung melihat pertikaian besar tersebut.

itu adalah pertengkaran yang terpanas , yang pernah ana dan arhan alami, walau mereka saling menghujat dan mengejek , mereka jarang sekali berantam dengan serius seperti tadi, bahkan itu pertama kali arhan membentak ana , itu yang membuat ana agak sakit mendengarnya. ia hanya ingin cukup papanya saja yang membentak nya dengan puasnya, jangan yang lain lagi, ia sudah lelah di bentak, ia sudah lelah di paksa, ia sudah lelah dikekang dalam peraturan keluarga, ia hanya ingin bebas seperti anak anak yang lain, yang dimana mereka bisa melakukan apa saja yang mereka mau walaupun itu dalam pengawasan orang tua. ia tidak masalah, ia hanya ingin bebas , ia hanya ingin keadilan, tolong jangan siksa lahir dan batinnya. itu sangat sakit, ia sendiri bingung harus menjelaskan rasa sakit itu bagaimana, tuhan tolong.

"benar kata orang, suatu kelemahan terendah seseorang adalah di setiap orang iri dan dengki kepadanya, orang tuanya bukan membelanya tetapi kembali menghujat dan memaki nya, hal tersebut sungguh sakit untuk dirasakan." gumam ana dalam hati sambil melajukan kendaraan nya dengan cepat , bahkan air matanya sudah meluncur bebas, matanya sudah memerah dan bengkak, tubuhnya bergetar menahan isak tangis ,tetapi ia tidak memperdulikan itu sama sekali.

UDAH DULU YA GUYS😇😇 NANTI DILANJUTIN LAGI KOK, JANGAN BOSEN BOSEN YA BACA CERITA INI, AUTHOR JUGA UDAH USAHAIN DI REVISI ULANG CERITA NYA DARI AWAL, KARENA MUNGKIN ADA PART - PART YANG KURANG TERTARIK UNTUK KALIAN BACA, JADI KARNA ITU AUTHOR MEMBUAT PENAMBAHAN BARU PADA CERITA INI UNTUK KALIAN ,SO..!!! MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA. JANGAN LUPA KASIH AKU , LIKE, COMENT, AND,VOTE YA. THANKS YOU, SEE YOU NEXT CHAPTER.

Episodes
1 perkenalan
2 pagi yang buruk
3 pengganggu baru
4 gue gak peduli
5 keegoisan papa
6 mulai sekarang
7 kata kata papa mujarab bagi aku
8 Pengganti
9 Bukan Dia
10 sesak ini
11 panik
12 bertemu kembali
13 pertemuan audy dan kak rey
14 teror
15 Ketahuan
16 Masa lalu
17 masa lalu II
18 bertemu
19 Hilang
20 Rencana
21 kembali
22 kak fina
23 murid baru
24 suruhan papa?
25 ~flashback~
26 ~flashback II~
27 CURIGA...
28 Bertengkar
29 kerja sama
30 serangan dadakan
31 menghindar dan tamparan
32 Misteri sebuah surat
33 mulai curiganya ana.
34 tidak bisa di hubungi
35 bahaya / hasutan
36 mereka berubah
37 ana berubah
38 penyelamatan audy
39 penyelamatan audy II
40 pria bermasker
41 perhatian arhan
42 rencana audy ?
43 Duet
44 baikan
45 elang vs langit
46 Kencan.
47 kencan II
48 penyerangan
49 terungkap...
50 Akhirnya...
51 Hancur...
52 mimpi buruk...
53 Saudara kandung...
54 Kejutan Yang Menarik
55 Pindahnya Audy...
56 Rencana...
57 Gudang...
58 Permintaan Sang Adik
59 Elang And Ana
60 Pembelaan Jhonatan
61 Nekatnya Ana
62 Kehilangan jejak Ana
63 Keberadaan Ana
64 Kenangan Jhon dan Rey
65 Kenangan Jhon dan Rey II
66 Keadaan setelah 2 tahun
67 Pergantian Mahasiswa
68 keberangkatan
69 kejutan...
70 Sampai...
71 Masa lalu Reynand
72 Kok mereka disini?
73 Aku tau itu Kamu
74 Percayakan Kami Ana
75 Rencana pulang ke Indo
76 Bongkar identitas
77 Fery Al Gazhali Claren
78 Rencana Mereka
79 Usaha Kabur
80 bebas...
81 Penjelasan
82 Pengorbanan Ana
83 Ending..._-
84 Torehan Tinta Ana
85 Pengumuman...
Episodes

Updated 85 Episodes

1
perkenalan
2
pagi yang buruk
3
pengganggu baru
4
gue gak peduli
5
keegoisan papa
6
mulai sekarang
7
kata kata papa mujarab bagi aku
8
Pengganti
9
Bukan Dia
10
sesak ini
11
panik
12
bertemu kembali
13
pertemuan audy dan kak rey
14
teror
15
Ketahuan
16
Masa lalu
17
masa lalu II
18
bertemu
19
Hilang
20
Rencana
21
kembali
22
kak fina
23
murid baru
24
suruhan papa?
25
~flashback~
26
~flashback II~
27
CURIGA...
28
Bertengkar
29
kerja sama
30
serangan dadakan
31
menghindar dan tamparan
32
Misteri sebuah surat
33
mulai curiganya ana.
34
tidak bisa di hubungi
35
bahaya / hasutan
36
mereka berubah
37
ana berubah
38
penyelamatan audy
39
penyelamatan audy II
40
pria bermasker
41
perhatian arhan
42
rencana audy ?
43
Duet
44
baikan
45
elang vs langit
46
Kencan.
47
kencan II
48
penyerangan
49
terungkap...
50
Akhirnya...
51
Hancur...
52
mimpi buruk...
53
Saudara kandung...
54
Kejutan Yang Menarik
55
Pindahnya Audy...
56
Rencana...
57
Gudang...
58
Permintaan Sang Adik
59
Elang And Ana
60
Pembelaan Jhonatan
61
Nekatnya Ana
62
Kehilangan jejak Ana
63
Keberadaan Ana
64
Kenangan Jhon dan Rey
65
Kenangan Jhon dan Rey II
66
Keadaan setelah 2 tahun
67
Pergantian Mahasiswa
68
keberangkatan
69
kejutan...
70
Sampai...
71
Masa lalu Reynand
72
Kok mereka disini?
73
Aku tau itu Kamu
74
Percayakan Kami Ana
75
Rencana pulang ke Indo
76
Bongkar identitas
77
Fery Al Gazhali Claren
78
Rencana Mereka
79
Usaha Kabur
80
bebas...
81
Penjelasan
82
Pengorbanan Ana
83
Ending..._-
84
Torehan Tinta Ana
85
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!