pengganggu baru

Setelah Ana keluar dari toilet dia pun menyelusuri koridor untuk menuju ke kelas nya ,tapi ada yang memanggil nya dari arah belakang membuat ia menghentikan langkah nya dan menoleh ke belakang.

"ANAAAA!!" Teriak seseorang dengan kencang.

"eh buk mara , ada apa bu?" tanya ana saat melihat seorang guru bagian kedokteran yang memanggilnya.

"ana, kamu bisa bantu ibu gak, batuin ibu beli obat - obatan untuk di ruang uks , soal nya obat obatan nya udah menipis " jelas bu mara lesu.

"loh .. kok saya bu? kan ada anak pmr bu.?" tanya ana heran.

"aduhh naa.. anak pmr itu lagi rapat semua ibu gak bisa manggil mereka , mereka nya lagi sibuk, gak tega ibu." jelas bu mara lagi.

"gila ni guru anak pmr aja di kasianin untuk di panggil , padahal kan ini emang tugas mereka, lah gue apa hubungan nya sama obat obatan coba, yaelah bu, gue mau masuk ke kelas bukan disuru beli yang beginian "gerutu ana dalam hati nya

"hufhh, yaudah bu sini uang nya bu, biar saya yang beli "sahut ana pasrah.

"nih uang nya , kamu beli di apotik samping sekolah ya " tutur bu mara yang dijawab anggukan oleh ana.

ana pun menyelusuri , lorong samping sekolah dengan santai sampai akhir nya ia bertemu sebuah apotik dan mampir kesana untuk membeli obat-obatan yang di perlukan , setelah itu ia kembali kesekolah , tapi kali ini berbeda, jika waktu keluar ia lewat pintu depan, tetapi saat kembali ia melalui pintu belakang sekolah , kata nya biar cepet. tapi kalau udah emang nasib sial , mau gimana pun gak bisa di hindari lagi emang , disana di sebuah warung, terdapat beberapa pemuda yang duduk disana , sepertinya anak bolos , ana hanya melihat sekilas setelah itu pandangannya jatuh kembali kepada ponsel yang ia pegang.

"dia ikutan cabut heh " ana hanya mampu bergumam kecil dengan senyum sinis di bibirnya.

"guys... guys..guys... ada cewe cantik noh , godain kuy " ucap salah satu dari mereka yang bernama rio.

"ehhh, entar deh, itu bukan nya si ana ya " tanya yang lainnya yang bernama raja.

"maksud lu, cewe kutub itu " sahut yang lainnya lagi yang bernama bima.

"kalian bilang ke dia kutub , tapi gue ngefans sama dia , gak cuma cantik otak nya encer banget , iri gue" sahut yang lain yang bernama fery , membuat semua temen nya melirik ke arah nya.

"fer lu sehat"tanya raja sambil menaruh punggung telapak tangan nya di dahi fery.

"apaan si lu " sentak fery sambil menapik tangan raja dari dahi nya.

"hushh , santuy broo ,kalau tangan gue kenapa - napa gimana?" ujar raja sambil mengelus tangannya.

"DL..." sahut mereka semua kompak.

"cik, tega nya kalian.... ohya lu kenapa ngit diem mulu dari tadi , tumben ?" tutur raja membuat semua orang mengangguk.

"gue masih belum paham " sahut langit membuat teman teman nya mengerutkan kening mereka.

"ana itu siapa si ? "sambungnya lagi membuat teman teman nya menepuk dahi.

"astagfirullahal 'azim..." teriak mereka kompak.

"sejak kapan lu jadi lola begini si ngit, lu lahir di tahun apa sih, masak gak kenal sama si ana , wah parah lu, gini aja deh gue tantang lu, kalau lu bisa buat dia blushing gara gara gombalan lu, kita semua akan traktirin lu selama 3 bulan gimana." setelah panjang lebar mengeluh akhir nya raja memutuskan untuk menantang langit membuat langit membelalakkan mata.

"wuihh, gue pegang ya kata kata lu, jangan tarik mundur nanti , "ancam langit kepada mereka semua.

"oke" jawab raja tanpa ragu dan diangguki oleh mereka semua.

"hemm.... huhh.. "setelah menarik nafas dan membuang nya, langit melirik ke arah cewe yang tengah berjalan di depan nya tersebut.

"woy cewe cantik .... " teriak langit tapi tak dihiraukan oleh ana membuat ia melongo sedangkan teman teman nya menahan tawa.

"sialan "umpat nya lirih.

"oyy ada yang jatoh noh" teriak nya lagi membuat ana memberhentikan langkah nya dengan tatapan dingin dan tampang datar nya ia menoleh.

"apaan" jawab nya singkat.

"hehehe itu hati gue yang jatuh karna tadi lu bawa pergi" goda langit kehilangan kata kata karna nyali nya menciut melihat wajah dingin ana, dengan memberikan senyum mematikan nya ,namun tak di ubris oleh ana malah ia menatap datar örang tersebut sambil menjawab.

"basi" singkat padat jelas, tapi sungguh menyakitkan , setelah mengatakan itu ana berlalu pergi dari sana.

dan di saat itu semua tawa teman teman nya terpecah membuat ia merengut kesal.

"apaan apaan ni , sakit perut gue hahahhahahah" tawa raja lah yang paling besar.

"hhh , gue baru tau seorang langit kiyoshi bramasta bisa juga di tolak sama cewe" celetukan dari fery tersebut membuat langit tambah kesal.

"gue akan buktiin ke kalian , kalau gue bisa dapatin tuh cewe, setelah itu gue akan campakin dia , karna dia udah main main dengan langit kiyoshi bramasta " jawab langit dengan serius bahkan tatapan nya pun menajam membuat semua teman nya bergidik ngeri.

"udah deh ngit, lu gak usah macam macam dah sama tu cewe, yang ada ntar lu yang jatuh cinta sama tu bocah " bujuk raja sambil menepuk pelan pundak sahabatnya itu.

"gue gak akan mudah jatuh cinta sama cewe kayak dia . " sambung langit sambil menghempas tangan raja dari pundak nya.

________________________.

setelah memberikan obat tersebut ke ruang uks , ana pun kembali ke kelas nya , saat ingin masuk ia melihat guru biologinya yang bisa di bilang lumayan sangar lah, tapi ia tak menghiraukan itu, dia langsung masuk kedalam tanpa rasa bersalah.

"assalamu'alaikum bu... "ucapnya tenang.

"ana , kenapa baru datang sekarang, dari mana saja kamu"jawab bu sisi dengan garang.

"ampun dah ni guru belom juga gue jawab udah sangar aja "bisik nya dalam hati

"tadi disuruh bu mara beli obat obatan untuk uks bu"jawab nya jujur.

"loh kok kamu kan ada anak pmr, jangan bohong kamu ana" sahut bu sisi lagi, dengan wajah galaknya.

"yaallah bu saya seriusan , anak pmr lagi rapat, kebutalan ketemu saya makanya disuruh sama saya, lagi pula baru kali ini juga saya buat kesalahan bu" jawab nya santai.

"huh , baiklah kamu boleh duduk" pasrah bu sisi.

sampai ditempat duduk dia langsung di serbu pertanyaan oleh amel.

"eh lu seriusan beli obat di apotik sebelah " tanya amel antusias.

"kok lu tau" tanya ana heran.

"ya kan cuman ada disitu doang apotik nya bambank" gemas amel.

"oh" jawab nya singkat dengan tampang watados nya.

"huh sabar mel sabar , gini nih kalau punya temen dingin kaya es batu" lirih amel dengan cemberut.

"lu ngomong apa tadi? "tanya ana.

"enggak kok, oh ya lu pasti ketemu dong sama anak anak ganteng di warung belakang gerbang sekolah"tanya amel lagi.

"kenapa emang "tanya ana lagi.

"yaallah na... mereka tu ganteng ganteng banget apalagi , langitt uhhhh subhanallah gantengnya." lebay amel membuat ana bergidik ngeri.

"lebay lu" jawab nya acuh.

"emang lu gak akuin kalok langit itu ganteng" tanya amel lagi dengan kening berkerut.

"kenal juga kagak" jawab nya santai.

"astagfirullah , ini nih, kalok soal pelajaran aja gercep, kalok soal cowo lola lu dari pada gue"ceramah amel kesal.

"diem , berisik lu" kesal ana membuat amel merengut kesal.

saat istirahat, mereka berempat berkumpul dikantin tapi tak seperti biasa nya , tiba tiba kantin ramai bagaikan pasar, lebih tepat nya kayak akan di adakan acara konser saja. 4 sekawan itu tidak tahu apa yang terjadi mereka tetap fokus memakan semangkuk bakso di depan mereka , disaat enak enak makan tiba tiba ada yang menggebrak meja mereka membuat bakso yang berada di mulut amel terbang menghantam pipi felin yang berada di depan nya.

"brak..!!!

"uhuk , pluk...!!

" iuuu... jorok banget sih lu ****** "teriak felin jijik.

"sor sorry lin , gue kaget "sahut amel sambil mengambil tisu dan mengelap pipi felin.

sedangkan fathimah melihat siapa yang datang dan ana, dia tetap fokus dengan makanan nya.

"hay bidadari pujaan ku, boleh gak aku gabung disini " ujar seseorang tersebut membuat mereka kaget. hampir saja fathimah tersedak kuah baksonya.

"HAH!!! "teriak felin dan amel sedangkan fathimah hanya melongo dan ana, dia menghentikan aktivitas makannya.

"la.. langit tadi ngomong apa mel" bisik felin kepada amel yang dijawab gelengan oleh amel.

"siapa lu...?"tanya ana.

"masak lu....

segini dulu ya guys, ohya maksih buat yang udah baca, i lope you, dan jangan lupa like , coment and vote ya guys****...thanksyou, see you next chapter.👋❤👋

Terpopuler

Comments

Boru Tanjung

Boru Tanjung

singgah saya ya kakak...
jangan lupa mampir kekarya aku ya,
" ketika cinta dalam diam"

jangan lupa tinggalin jejak ya kak, like, comen, rate 5 dan vote ya heheh..

2020-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 perkenalan
2 pagi yang buruk
3 pengganggu baru
4 gue gak peduli
5 keegoisan papa
6 mulai sekarang
7 kata kata papa mujarab bagi aku
8 Pengganti
9 Bukan Dia
10 sesak ini
11 panik
12 bertemu kembali
13 pertemuan audy dan kak rey
14 teror
15 Ketahuan
16 Masa lalu
17 masa lalu II
18 bertemu
19 Hilang
20 Rencana
21 kembali
22 kak fina
23 murid baru
24 suruhan papa?
25 ~flashback~
26 ~flashback II~
27 CURIGA...
28 Bertengkar
29 kerja sama
30 serangan dadakan
31 menghindar dan tamparan
32 Misteri sebuah surat
33 mulai curiganya ana.
34 tidak bisa di hubungi
35 bahaya / hasutan
36 mereka berubah
37 ana berubah
38 penyelamatan audy
39 penyelamatan audy II
40 pria bermasker
41 perhatian arhan
42 rencana audy ?
43 Duet
44 baikan
45 elang vs langit
46 Kencan.
47 kencan II
48 penyerangan
49 terungkap...
50 Akhirnya...
51 Hancur...
52 mimpi buruk...
53 Saudara kandung...
54 Kejutan Yang Menarik
55 Pindahnya Audy...
56 Rencana...
57 Gudang...
58 Permintaan Sang Adik
59 Elang And Ana
60 Pembelaan Jhonatan
61 Nekatnya Ana
62 Kehilangan jejak Ana
63 Keberadaan Ana
64 Kenangan Jhon dan Rey
65 Kenangan Jhon dan Rey II
66 Keadaan setelah 2 tahun
67 Pergantian Mahasiswa
68 keberangkatan
69 kejutan...
70 Sampai...
71 Masa lalu Reynand
72 Kok mereka disini?
73 Aku tau itu Kamu
74 Percayakan Kami Ana
75 Rencana pulang ke Indo
76 Bongkar identitas
77 Fery Al Gazhali Claren
78 Rencana Mereka
79 Usaha Kabur
80 bebas...
81 Penjelasan
82 Pengorbanan Ana
83 Ending..._-
84 Torehan Tinta Ana
85 Pengumuman...
Episodes

Updated 85 Episodes

1
perkenalan
2
pagi yang buruk
3
pengganggu baru
4
gue gak peduli
5
keegoisan papa
6
mulai sekarang
7
kata kata papa mujarab bagi aku
8
Pengganti
9
Bukan Dia
10
sesak ini
11
panik
12
bertemu kembali
13
pertemuan audy dan kak rey
14
teror
15
Ketahuan
16
Masa lalu
17
masa lalu II
18
bertemu
19
Hilang
20
Rencana
21
kembali
22
kak fina
23
murid baru
24
suruhan papa?
25
~flashback~
26
~flashback II~
27
CURIGA...
28
Bertengkar
29
kerja sama
30
serangan dadakan
31
menghindar dan tamparan
32
Misteri sebuah surat
33
mulai curiganya ana.
34
tidak bisa di hubungi
35
bahaya / hasutan
36
mereka berubah
37
ana berubah
38
penyelamatan audy
39
penyelamatan audy II
40
pria bermasker
41
perhatian arhan
42
rencana audy ?
43
Duet
44
baikan
45
elang vs langit
46
Kencan.
47
kencan II
48
penyerangan
49
terungkap...
50
Akhirnya...
51
Hancur...
52
mimpi buruk...
53
Saudara kandung...
54
Kejutan Yang Menarik
55
Pindahnya Audy...
56
Rencana...
57
Gudang...
58
Permintaan Sang Adik
59
Elang And Ana
60
Pembelaan Jhonatan
61
Nekatnya Ana
62
Kehilangan jejak Ana
63
Keberadaan Ana
64
Kenangan Jhon dan Rey
65
Kenangan Jhon dan Rey II
66
Keadaan setelah 2 tahun
67
Pergantian Mahasiswa
68
keberangkatan
69
kejutan...
70
Sampai...
71
Masa lalu Reynand
72
Kok mereka disini?
73
Aku tau itu Kamu
74
Percayakan Kami Ana
75
Rencana pulang ke Indo
76
Bongkar identitas
77
Fery Al Gazhali Claren
78
Rencana Mereka
79
Usaha Kabur
80
bebas...
81
Penjelasan
82
Pengorbanan Ana
83
Ending..._-
84
Torehan Tinta Ana
85
Pengumuman...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!