-Kedua

Anna meneguk botol air yang ia beli di Supermarket ia berjalan lemas tanpa arah, sebelumnya ia memutuskan untuk keluar dari rumah karena bosan dia tidak tahu harus melakukan apa di tempat baru nya ini. Anna sangat berharap mempunyai kegiatan.

"Tolong, tolong, " teriak seorang wanita yang sedang mempertahankan tasnya yang tengah diambil pria berbadan besar dan memiliki wajah yang seram

Anna segera berlari dan tanpa pikir panjang ia memukul kepala pria tersebut. pria tersebut pun jatuh tersungkur kedepan

"Ayo, cepat lari. " Ajak Anna sambil menarik tangan wanita tersebut

"Ka, kenapa harus lari. kita lawan saja? "

"kau bisa bertarung? " tanya Anna disela-sela mereka berlari

"SIALAN, JANGAN LARI...! "

Anna terus berlari, ia merutuki kebodohannya karena ikut campur dengan masalah orang dan berakhir harus berlarian ini membuatnya sakit perut apalagi ia sudah berjalan dari tadi ditambah sekarang harus berlari. wanita tersebut menarik tangan Anna untuk bersembunyi

"Shuttt, kita sembunyi disini aja, aku cape ka! " Ajaknya mereka masuk ke tempat Club yang sangat ramai orang

"Hati-hati dong! " tegur salah seorang perempuan di club tersebut

"Ma.. maaf. "

"Kita aman di sini ka. " kata wanita yang belum di ketahui Anna siapa namanya. Anna hanya mengangguk kepala, matanya menatap sekeliling perkumpulan orang orang yang sedang asik minum dan ada juga yang sedang berjoget ria

"Kenapa, ko kaya heran gitu. Enggak pernah liat club? " tanya Lisa pada Anna

Anna menghiraukan pertanyaannya sambil terus menatap sekeliling. Tangan Anna di tarik ke table dan dengan santai Lisa memesan minuman Wine

"Ooh iya ka, kita belum kenalan loh, nama gue Lisa. " Menyodorkan tanganya pada Anna

"Anna."

"Ka makasih ya buat yang tadi! "

"Hhm, kita keluar aja dari sini. Perasaan gue ga enak. "

"Ck.ka lo norak deh. Engga Papa. lo tenang kan ada gue! " Jawab Lisa sambil menunjukan senyum kecilnya

"Nama lo siapa tadi? Lisa? " ucap Anna tak nyaman

"Iya gue Lisa, kenapa? "

"Lo asli orang sini? " tanya Anna lagi

"Silahkan minumanya." ucap waiters sambil membawa 1 botol Alkohol

Anna menelan ludah pasal nya ia belum pernah menyentuh bahkan melihat secara langsung pun tidak.

"Ka, lo cobain aja dah, mata lo sampe melotot gitu. " Lisa dengan santai nya sambil mengambil botol tersebut dan menuangkan ke dalam gelasnya dan juga Anna

"Enggak, gue ga bisa minum gituan. Haram. " cicit Anna

"Hahhaha, zaman sekarang masih ada yang namanya Haram? " balas Lisa dengan meniru cara Anna bicara

"Engga papa, coba aja gue yang traktir deh, itung-itung sebagai perayaan Pertemanan kita ini. "

"sejak kapan gue mau jadi temen lo? " protes Anna

Lisa tidak menjawab, ia tanpa babibu langsung menenggak gelas nya, kemudian meminta Anna untuk melakukan hal yang sama. Anna dengan ragu mengangkat gelas tersebut dan mulai meminumnya. Lidahnya terasa aneh ada rasa pahit juga sedikit manis bergabung menjadi satu di mulut nya

"Gimana? Enak kan? " kata Lisa sambil menenggak gelasnya yang sudah entah berapa kali ia minum

Anna menganalisa rasa di lidahnya menurutnya tidak buruk juga. Entah setan yang ada disini atau setan Lisa yang meracuninya Anna pun sampai tidak sadar dibuatnya

Lisa kaget melihat Anna yang sudah mabok. Ia tak mempercayainya Lisa kira Anna hanya pura-pura tadi. tapi setelah melihat kondisinya Lisa segera menahan tangan Anna yang ingin mengambil lagi dan lagi

"An, lo udah mabok sebaliknya kita keluar dari sini? "Lisa menarik Anna dan segera membawa Anna keluar

" Tu...tunggu, ini enak. rasanya ti.. tidak seburuk yang gue kira. gue mau lagi? " rengek Anna

Lisa sedikit kewalahan atas sikap Anna pasalnya Anna seperti Anak remaja yang baru mencicipi dunia luar. Selama perjalanan Anna terus meracau tentang banyak hal tapi Lisa tidak mengerti ucapan-ucapan Anna kadang ia menangis kadang ia tertawa. Lisa merasa malu semua orang meliat kearah mereka

" Dia bukan teman saya, saya hanya menolongnya tadi disana! " ucap Lisa pada ibu ibu yang berpapasan denganya

"Malu banget gue"

-Lisa

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Max memegang dahi dan sedikit memijatnya, kepalanya terasa berat ia memejamkan matanya untuk mengusir rasa sakit.

"Permisi, ini pak kopinya! " Ucap Pinka sekretaris Max sambil meletakkan kopi di meja. Pinka yang melihat Max memejamkan mata segera mendekat dan mulai memijat kepala Max

"Tidak perlu, pinka! " tolak Max halus, Pinka tidak mendengar kan Max ia tetap memijatnya

"Pak, kenapa langsung ke kantor, bukan nya pengantin baru harusnya honeymoon? " tanya pinka dengan suara yang sedikit menggoda

"Apa istri bapa tidak enak ya? "

Max segera menjauhkan tangan Pinka dari kepalanya dan segera meminum kopi. Pinka hanya diam dan masih memperhatikan Max ia tersenyum apakah yang ia katakan benar, apakah Max tidak mencintai Istri baru nya itu

"Pinka sebaiknya kamu segera selesaikan berkas yang saya pinta tadi kalo sudah segera berikan ke saya. " Kata Max sambil menghabiskan minuman kopi nya

"Baik Pak! "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lisa membawa Anna kerumahnya ia menyesali akan perbuatannya karena tidak seharusnya membuat Anna mabok sampai tak sadarkan diri

"An, lo ti.. tidur disini dulu oke! " Ucap Lisa sambil meletakkan Anna pada tempat tidur setelah itu ia mencari ponsel Anna. ia akan menghubungi seseorang dari ponsel tersebut

^^^Maxx^^^

^^^-Anna, dimana? ^^^

^^^ -Kenapa belom pulang? ^^^

Lisa melihat isi pesan dari Max, ia segera membalasnya, mungkin Max itu saudara terdekat Anna sampai sampai menyuruhkan pulang

^^^Annaa^^^

^^^-Anna lagi rumah gue, boleh gue minta alamat Anna biar gue antarkan dia pulang^^^

^^^-Oh iya gue Lisa temen Anna^^^

Siapa Max apa mungkin dia kakak atau Adik dari Anna tanya Lisa pada dirinya sendiri

^^^Maxx^^^

^^^-Ga perlu, gue kesana sekarang.^^^

^^^-share lokasi^^^

Tidak menunggu lama Max pun datang. Lisa yang terkejut melihat Max hanya menatap tidak percaya pada Max.ia tak percaya ada pria tampan dan gagah yang sekarang ada di depan rumahnya

"Dimana Anna? " tanya Max menyadarkan Lisa yang sedari tadi diam mematung

"Oh, Anna dia ada sedang tidur di kamar?" Max segera masuk dan menemukan Anna tidak sadarkan diri. ia kemudian melihat Lisa dengan tatapan tajam

"Eeh i.. itu tadi kita minum sedikit. " kata Lisa sambil mengigit jarinya tanda gugup

Max segera mengangkat Anna dan membawa nya masuk ke mobil ia meminta Lisa untuk membawa barang Anna dan memasukannya kedalam mobil.

"Jangan pernah mengajak Anna untuk minum lagi! " ucap Max sebelum benar-benar pergi

Lisa hanya mengangguk kan kepala. dan membiarkan Anna pergi dengan Max. ia menepuk kepalanya lupa menanyakan Max itu siapa nya Anna. bukankah sebagai teman ia harus tau apapun yang berhubungan dengan teman barunya itu

"Gue harap dia bukan suami lo An, bye pria tampan, " Lisa melambaikan tanganya pada mobil Max

"Kepala gue, sakit banget. " Ucap Anna sambil memegangi kepalanya

"lo mabok?, minum berapa banyak? " tanya Max tegas

Anna tidak menjawab pertanyaan Max ia sibuk dengan kepalanya ia tidak menyadari bahwa sekarang ia tengah berada di dalam mobil Max

"Kenapa wangi banget, ? " Anna memeluk Max dari samping sambil mengendus endus baju Max. Max terkejut bukan main ia hanya menelan ludah yang entah kenapa sangat gugup sekarang

"Nyaman." cicit Anna pelan sambil tersenyum kecil

Terpopuler

Comments

Amanda

Amanda

Gemes banget 😍

2025-01-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!