-Keempat

Hari ini sangat melelahkan bagi Max, tidak seperti biasanya ia pulang larut malam, perutnya lapar dan badannya terasa sangat lelah. Ia berharap segera sampai rumah kemudian mengistirahatkan badannya

Malam ini turun hujan cukup deras membuat baju Max sebagain basah terguyur hujan, cuaca malam ini benar benar berbeda dari hari kemarin mungkin karena perpindahan musim dari kemarau ke musim hujan

"huk.. Uhuk! ", Max beberapa kali menutup mulutnya dan mengelap hidung meler nya

Selama perjalanan ia memegangi kepala nya yang terasa berat Max berusaha memfokuskan pandangan pada jalanan ia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya.

Anna menatap kosong pada langit-langit sambil terus memegangi perut langsingnya, ia berniat meminta Max membuatkan makanan untuknya, tega sekali Max sebagai suami membiarkan istri kelaparan. bibirnya terus bergerak mengucapkan kata kata positif untuk dirinya sendiri

"sabar... sabar... tahan Anna bentar lagi kita makan, oke! ".

Pintu terbuka menampilkan sosok Max, Anna tersenyum bahagia rasanya seperti sudah lama tidak merasakan bahagia yang muncul di dalam hatinya

" Max, lo lama banget pulangnya? " rengek Anna pada Max.

Max terus melangkah pergi dan tidak menghiraukan Anna, ia sudah tidak bisa menahan rasa sakit kepalanya. Anna tidak tinggal diam dia menyusul Max lalu dengan sekuat tenaga Anna membalik tubuh Max agar menghadap pada nya

"Lo gue lagi ngomng juga maen tinggal aja? " jengkel Anna, Max merasa kehilangan kesadaran beberapa detik, ia tidak menyangka Anna akan membalik tubuhnya secara tiba-tiba

"Kenapa, Ada apa? " balas Max lemas saat ini ia tidak ingin meladeni tingkah konyol Anna

"Gue, itu tadi..Max badan lo panas? Lo sakit? " Ucap Anna sadar ketika memegang lengan Max yang basah. tubuh Max hampir jatuh ke lantai tapi Anna dengan cepat menangkapnya

"Max, Lo engga kenapa-napakan", Anna dengan sekuat tenaga menahan tubuhnya lalu segera membawa Max kedalam Kamar

" Lo jangan pingsan disini, gue.. ga kuat!", Anna Memapah tubuh kekar Max kemudian menaruh dengan pelan di tempat tidur

"Krukk... krukk".

" Lo belum makan, yaudah tunggu gue buat sesuatu! ".

Anna berjalan menuju dapur sambil terus mengigit jarinya, ia bingung bagaimana cara memasak dan menghidangkan makanan untuk Max. Seandainya Anna bisa masak tidak mungkin tadi Anna menunggu kedatangan Max

" Jangan panik, kita cari resep di internet, "

"Gue percaya lo bisa Anna. "batin Anna

setelah beberapa saat Anna akhirnya memutuskan untuk membuatkan Max bubur, melihat bahan dan bumbu yang dibutuhkan untuk membuat bubur semua tersedia di dalam dapur

"tidak sulit. " kata Anna lagi setelah menonton tutorial memasak bubur di internet

"tapi juga ga mudah".

-Anna

Anna mulai memasak mengikuti tutorial, ia melakukanya sesuai dengan step by step yang di minta di video tersebut, diakhir video ia diminta untuk mengecek rasa. Anna ragu akan rasa buburnya itu jadi ia memutuskan untuk tidak mencobanya

"Karena gue yang masak, jadi gue putuskan untuk Max yang coba pertama kali! ". Kata Anna setelah itu ia membawa semangkuk bubur pada Max

" Max. Lo belom ganti baju, baju lo basah? " ucap Anna melihat Max yang tengah tertidur dengan baju basahnya itu

Anna segera membantu Max untuk duduk tapi sebelum itu ia meletakkan dulu buburnya di atas meja. ia mulai membuka kancing baju Max satu persatu kemudian melepaskan baju tersebut. Anna mengambil baju baru yang ada di lemari kemudian memberikannya pada Max

"jangan bilang lo birahi, ngeliat gue telanjang dada begini? " Ucap Max pada Anna yang tengah menatapnya tanpa berkedip

"Lo kira gue kucing? " bela Anna. ia tidak menyangkal bahwa saat ini Max sangat seksi, bahkan ia hampir menteskan air liurnya

"Anna, sadar an" batin Anna

"Celana, lo engga di ganti sekalian, "

"Puter balik. " titah Max

"Kalo gue enggak mau? " tantang Anna pada Max dengan senyuman kecil dari bibirnya

"berarti lo keluar. " Balas Max.Dengan perasaan kesal Anna mengikuti perintah Max ia membalikkan badan dan membiarkan Max mengganti celana

"udah belom?"

"Bentar, sedikit lagi." Anna membalikkan tubuhnya secara tiba-tiba membuat Max melotot tak percaya pada sikap Anna

"ini cewe emang ga tau malu! . " batin Max

"tenang aja, gue bakal terima seperti apapun itu bentuknya. " ucap Anna ambigu pada Max.

"Lagian kalo yang liat gue, Halal kali jadi boleh!" Ucap Anna lagi sambil mengambil bubur di atas meja

"Otak Anna emng ngeres, musti di cuci pake wipol"

-Max

Anna menyodorkan sendok kepada Max dan memintanya untuk membuka mulutnya. Kali ini Max tidak menolak permintaan Anna dan membiarkan dia untuk menyuapinya

"Gimana? ". tanya Anna penasaran

"Enak." Mendengar jawaban Max, Anna segera mencoba satu sendok bubur kemulutnya. ia sangat bangga pada dirinya. bubur buatannya enak tanpa perlu ia cicipi sebelumnya

"cukup pake feeling kalo kata mama gigi".

-Anna

"Kenapa? " tanya Max bingung melihat Anna. ia menggelengkan kepala, kemudian kembali menyuapi Max sampai bubur tersebut habis. setelah itu Max kembali tertidur Anna sengaja tidak kembali ke kamar tidurnya ia memutuskan untuk menjaga Max malam ini

"Karena gue baik hati dan tidak sombong jadi gue akan jagain lo, gue akan pastiin lo baik baik aja. " ucap Anna sambil mengusap rambut Max. didalam lubuk hati terdalam Anna,ia sangat ingin sekali ia menarik rambut Max dan menyeret nya sampai kebawah mengingat sikap yang Max pada Anna

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Max membuka mata dan melihat Anna tengah tidur dengan posisi duduk di dekatnya, dan juga tangan Anna yang berada di kepala Max. Apa semalaman Anna tidur disini pikir Max

Max mengangkat tubuh Anna kemudian membawanya ke kamar tidur Anna sendiri, ia meletakkan tubuh Anna lalu menyelimuti dengan selimut.

"Terimakasih atas semalam. " Max mengusap kepala Anna pelan sambil tersenyum kecil kemudian pergi keluar kamar

Max merasakan tenggorokan nya kering lalu ia kemudian berjalan menuju dapur untuk mengambil air. betapa terkejutnya ia melihat kondisi dapur yang sudah seperti terkena badai angin

"Anna karya dari tangan kecil lo emng luar biasa. " ucap Max sambil merasakan kepalanya sakit kembali. mungkin kalo orang lain yang melihat, mereka berpikir rumah ini telah mengalami perampokan mengingat semua barang tergeletak dimana mana.

"tolong bawa Anna pergi dari sini, "

-Max

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!