-Ketiga

Anna merasakan sakit yang sangat luar biasa pada kepalanya ia mencoba mengigat apa yang telah terjadi padanya sampai kepala terasa sakit. Anna menepuk kepala sadar akan apa yang telah ia lakukan, beberapa saat yang lalu ia meminum alkohol. Anna kemudian mengecek pakaiannya ia takut terjadi sesuatu padanya

"Aman, gue ga bugil" batin Anna lega setelah melihat pakaian masih lengkap

Anna kembali membaringkan tubuhnya pada tempat tidur, dan mulai menutup matanya tapi kemudian ia teringat sesuatu kenapa ia bisa di rumah, siapa yang membawanya, apakah Lisa yang mengantarkan pulang atau Max?

segera Anna bangun dan berjalan menuju kamar Max, ia langsung masuk dan melihat Max yang saat ini masih tertidur

"Max, lo yang bawa gue pulang ya? " tanya Anna pada Max yang masih tidur, ia sengaja berbicara pada saat Max tidur, karena ia tahu respon Max yang akan membuatnya jengkel

"Gue engga ngelakuin hal yang memalukan kan ya? " Anna kembali bertanya, ia memastikan bahwa tingkah bodohnya tidak terjadi di depan Max

Max merasa tidurnya terganggu, ia mendengar suara wanita didalam mimpinya, dengan terpaksa ia membuka matanya dan melihat Anna tengah berbicara sendiri. ia berbicara seakan-akan ada orang yang tengah mengajaknya menggobrol

"Apa perlu gue kirim ke RSJ sekarang"

-Max

"Apakah efek alkohol membuatnya sampai tidak waras. " cicit Max sambil terus memperhatikan Anna

"Max, oy jawab dong? " kesal ia tiba-tiba merasa sangat jengkel pada dirinya, Anna mengerutkan bibir sambil menyilangkan tangan kemudian berjalan bolak balik di depan Max

Max yang lelah melihat tingkahnya kemudian bangkit dari tidurnya ia duduk menyandarkan badan pada ranjang, dengan suara khas bangun tidur Max meminta Anna untuk diam

"Lo ngapain, bisa ga bersikap normal? "

Anna melotot melihat Max, ia tersinggung dengan apa yang sudah Max katakan padanya

"Hah? siapa yang ngga waras? gue, maksud lo gue? sewot Anna sambil menunjuk dirinya sendiri

Tanpa Anna sadar saat ini ia menaiki ranjang Max dan duduk di hadapan Max. dan tentu saja Max terkejut akan tindakan Anna yang tiba-tiba itu

" Emng ya, semua cowo sama aja. ga ada yang bisa jaga mulut nya"

"Apa karena mereka merasa paling kuat, paling jago Hah? " kata Anna pada Max

Max hanya diam melihat Anna ia tidak menyangka Anna akan semarah itu. Melihat Anna yang terus saja melontarkan kalimat yang tidak jelas. Max tiba-tiba mencium bibir Anna

"Hah?" Ucap Anna kebingungan dengan yang telah di lakukan Max

"Udah ngomelnya? "

Anna menganggukan kepala ia merasa saat ini tengah kehilangan kesadarannya. setelah beberapa detik Anna kemudian tersenyum nakal pada Max

"Max jangan bilang semalam kita itu... "tanya Anna pada Max

Max yang sadar akan kemana ucapan Anna, langsung bangun dari tempat tidurnya kemudian segera masuk kamar mandi

"AN, LO KELUAR DARI KAMAR SEKARANG! "

"GA, LAGIAN KITA SUAMI ISTRI! " balas Anna

"Yakin nih, gamau? " Anna semakin menggoda Max

"KELUAR.....!! "

Anna tersenyum kecil, menurut nya Max sangat lucu. kenapa dia sebegitu nya apakah dia merasa takut. Atau jangan-jangan dia GAY. Anna menutup mulutnya ia terkejut akan pikirannya sendiri.

"gue harus pastiin secepatnya"

-Anna

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Anna saat ini tengah bersantai menikmati Makan siangnya berusaha menikmati waktu luangnya tapi di waktu bersamaan ia juga merasa kesepian. ia tengah berpikir untuk mencari pekerjaan, atau mungkin ia bekerja saja di kantor Max sekalian memata-matai Max suaminya

"Hallo, ini rumah Anna bukan ya? " Suara teriak dari luar

Anna merasa bingung siapa yang berkunjung pada rumahnya ini, ia yakin belum pernah memberi alamat rumah ini pada siapapun.

"Siapa? " balas Anna di balik pintu

"Ka, ini gue Lisa temen lo. Masih inget kan? "

"Ga, gue ga punya temen namanya Lisa! " Seru Anna lagi

"Jahat lo, gue udah jauh-jauh nih mau berkunjung ke rumah lo juga! " jengkel Lisa

Anna hanya tersenyum ia sengaja mengerjai Lisa

"Iya-iya gue inget lo Lisa, tapi lo bukan temen gue! "

"dih.Gitu, lupa apa kemarin kita mabok bareng? "

"mabok heula ath, mabok heula"

-Lisa

Anna tidak menjawab Lisa ia segera membuka pintu lalu masuk kembali dan duduk seperti semula tanpa Lisa sadar Anna bahkan tidak mempersilahkan Lisa untuk masuk

"Rumah lo gede juga ka? " ucap Lisa sambil melihat lihat keadaan rumah Anna

"to the point Aja, lo mau ngapain kesini? "

"Ck, lo mah gitu sama temen. gue kesepian di rumah sendirian, yaudah gue kesini aja! " Ucap Lisa enteng

"Lo kira rumah gue tempat apaan, yang bisa lo datangin ketika lo kesepian? " balas Anna ketika mendengar alasan Lisa datang kemari

"Tau-ah bete, lo gitu orangnya, " rengek Lisa

"Ga usah manyun-manyun. muka lo udah kek pantat ayam tau ga! " ejek Anna

"Enak aja, muka kek Selena Gomez gini dibilang kaya pantat ayam! " Balas Lisa tidak terima atas ucapan Anna

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ini mereka tengah menikmati Es Krim ditaman, setelah ribuan kali Lisa menyakinkan Anna untuk keluar jalan-jalan menikmati udara segar

"Lo engga kerja, apa? " tanya Anna

"Gue freelance. "

"Lo selama nganggur ngapain aja? " tanya Anna sambil menjilati tangan yang kena tumpahan es krim

"gue freelance An, bukan nganggur! " sewot Lisa, tidak terima akan ucapan Anna karena dibilang pengangguran

"An, lo nikah udah berapa lama? " Lisa tiba-tiba teringat Max setelah melihat cincin di jari Anna

"Baru kok. "

"ko lo engga ngundang gue? " kesal Lisa

"Gue aja baru kenal sama lo kemarin, " Anna merasa aneh pada Lisa

"oh iya juga, hehehe. " Lisa tersenyum kecil

"Max ganteng ya,. ! "

"Laki gue. " ucap Anna lagi

"lo belom punya pasangan, atau pacar kan? mau gue cariin? tawar Anna

Lisa menggangguk semangat, mungkin Anna akan memperkenalkan dia dengan kerabat atau kawan dari Max. boleh juga tuh pikir Lisa

" Mang, sini.... " panggil Anna pada seseorang

Lisa menatap sekeliling penasaran pada Anna yang tengah memanggil seseorang

"Ann, ya kali gue sama mamang mamang ojek, tau ah lo jahat. " Lisa merajuk sambil pergi meninggalkan Anna pasalnya kenapa Anna malah memanggil tukang ojek

"Hahhaha, lo gitu aja marah. " ejek Anna pada lisa kemudian berjalan menyusul Lisa yang kini sudah semakin jauh pergi meninggalkannya

"Masih mau temanan ga nih? "

****POV Max****

Anna memandangi wajah Max sambil tersenyum kecil, matanya sangat bersinar sampai-sampai Max takut dibuatnya

"Kenapa? " tanya Max sambil terus menyingkirkan wajah Anna yang terus semakin dekat dengan wajahnya

"Kamu ganteng, mau jadi pacar aku engga? " kata Anna sambil mengedipkan mata beberapa kali

"Ga,. " Max tegas

*"Iih, jahat. huwwaaaaa . " tiba-tiba Anna meraung-raung membuat Max panik pasalnya ia kini masih dalam perjalanan, bisa ajakan nanti orang-orang menduga hal yang macam-macam. *

*Anna menangkup wajah Max lalu mencium bibir Max secara tiba-tiba. segera Max menghentikan mobilnya dan berusaha mendorong wajah Anna. *

"Lo udah gila, lo mau mati?" sewot Max pada Anna, Anna tidak menghiraukan ucapan Max ia kembali menciumnya dan mulai melumat bibir Max dengan sangat keras

Max terkejut dengan tindakan mendadak tersebut segera ia mendorong Anna dan menahan tubuhnya dengan tangan. Nafas Max naik turun ia seperti habis berlari maraton

*"Anna, jangan sampe gue berbuat di luar batas karena tindakan lo ya? " Ancam Max pada Anna *

"terserah lo mau nangis, mau guling-guling, atau lo mau gue turunin di jalan! " batin Max

Terpopuler

Comments

EatYourHeartOut

EatYourHeartOut

Mencengangkan

2025-01-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!