[Beberapa menit sebelumnya]
"Jangan remehkan aku Jin, akan aku kalahkan dia, apapun yang terjadi" seru Takeshi.
"Kalau begitu, serang aku sesuka mu, karena aku sudah pasti menang" ujar Kira yang sudah percaya diri akan menang melawan Takeshi.
"Jangan banyak omong kau...." seru Takeshi. Dalam waktu sesaat, Takeshi melancarkan [Sambaran Petir] dengan kekuatan penuhnya.
Serangan Takeshi menjadi sangat tidak terkendali, karena energi yang dilepaskan olehnya, begitu besar.
Serangan tersebut hampir saja melukai teman satu timnya sendiri. "Takeshi.... hentikan seranganmu" ucap Jin, "Kau diam saja Jin, aku akan segera mengalahkannya" balas Takeshi.
Setelah serangan Takeshi berakhir, Kira, dapat menahan serangan besar tersebut menggunakan [Perisai Angin] miliknya.
"Mustahil, dia, bisa bertahan dari serangan tenaga penuh Takeshi" kata hati Jin. "MUSTAHIL.... BAGAIMANA KAMU BISA BERTAHAN DARI SERANGAN BARUSAN" Takeshi berteriak dengan sangat kencang pada Kira.
"Ooh, serangan itu ya, seranganmu memang kuat, namun, tidak cukup kuat untuk melukaiku" ujar Kira.
"Mu- mustahil...." ucap Takeshi yang ketakutan dengan tangannya yang tak berhenti bergetar.
Dengan senyum jahatnya, Kira berniat melancarkan serangan besar terhadap Takeshi. "Baiklah, sekarang giliranku ya" kata Kira.
Asap yang sangat keluar dari tubuh Kira melalui tangannya seakan nafsu membunuhnya keluar tak terkendali.
Asap tersebut berubah menjadi Api yang sangat besar, Kira berniat melancarkan serangan besar besaran kepada Takeshi.
"Rasakan ini" Kira melancarkan serangannya. [Pukulan Api Lv.4], serangan tersebut berhasil mengenai sasarannya.
Namun.... Jin menggunakan sisa tenaganya untuk melompat dan melindungi Takeshi, tepat sebelum serangan itu mengenainya.
Meskipun dilindungi oleh Jin, efek dari serangan itu juga tetap melukai Takeshi dengan luka yang sangat fatal.
Jin masih mampu berdiri meskipun kakinya sudah tidak kuat lagi. "Sudahlah.... jangan memaksakan dirimu lagi, Jin" Takeshi menyesali perbuatannya.
"Wah wah, Tak aku sangka masih ada orang yang mampu berdiri setelah menerima seranganku yang tadi" Kira mengapresiasi semangat Jin "Tapi, apa yang akan terjadi jika aku melancarkan serangan lagi".
"Apa yang barusan dia bilang" batin Takeshi. "Orang seperti-mu memang pantas menjadi seorang Elements Master, tidak seperti teman-mu itu" Kira mengejek Takeshi dengan perasaan senang.
"Jangan banyak omong kau" kata Jin "TAKESHI ADALAH ORANG YANG LEBIH PANTAS MENJADI ELEMENTS MASTER DARIPADA AKU" Jin mengeluarkan semua yang ada di pikirannya.
Takeshi hanya terdiam saat melihat Jin yang ternyata masih peduli dengannya "Aku siap menerima semua seranganmu berikutnya" Jin menetapkan tekadnya.
"Baiklah, terimalah seranganku ini...." Kira melancarkan serangan berikutnya. Tepat sebelum serangan itu mengenainya, Jin menutup matanya serta bersiap siap untuk menahan rasa sakitnya.
Ketika matanya terbuka, dia melihat sosok Sakura yang terjatuh dengan rambut yang teruntai tepat di depannya.
Sakura kembali sadar sebelum Kira melancarkan serangannya kepada Jin, dan dengan sisa tenaganya, Sakura berdiri dan melompat untuk melindungi Jin.
"Sa-ku-ra". Tepat setelah itu, Jin mulai kehilangan kesadarannya dan mengamuk menggunakan Elemen Api yang datang entah dari mana.
Selamg beberapa menit dari kejauhan, terlihat Raiichi yang berada cukup dekat dengan lokasi Jin dan teman temannya "Dari mana kekuatan itu Jin, aku akan segera menyelamatkanmu" kata hati Raiichi.
[Ruang monitor, beberapa menit sebelumnya]
Dari awal, para guru telah berkumpul untuk melihat para calon siswa yang ikut dalam ujian masuk khusus melalui layar monitor.
Setelah satu jam berlangsungnya ujian masuk khusus, di dalam layar monitor terlihat Jin yang sedang mengamuk dan membakar Area di sekitarnya.
"Hey, anak itu mengamuk, siapapun bisakah pergi ke sana untuk menghentikannya" ucap salah seorang guru yang bernama Hiroshi.
Saat mendengar pernyataan dari salah satu guru, Daisuke selaku Kepala Sekolah Golden Master memberikan perintah kepada semua guru yang ada untuk segera menuju lokasi dan menyelamatkan para siswa yang terjebak dalam api serta menghentikan Jin.
"Kepada semua guru yang ada di sini, segeralah pergi ke tempat itu dan selamatkan semua siswa yang ada di sana" Kepsek Daisuke memberikan arahannya.
Para guru langsung sigap menangani perintah dari Kepsek Daisuke untuk segera menuju lokasi dan menyelamatkan para siswa.
"Raiichi" Daisuke memanggil, Raiichi menoleh ke arah Kepsek Daisuke "Ada perlu apa memanggilku, Pak Daisuke" Raiichi bertanya.
"Bisakah kau menghentikan amarah anak itu, Raiichi" Daisuke menjawab pertanyaannya, "Bisa, Pak" Raiichi menerima perintah Daisuke "Akan saya usahakan".
[Beberapa menit setelahnya]
Raiichi sedang bergerak menuju lokasi Jin dan timnya "Bertahanlah sedikit lebih lama, Jin" Raiichi selalu mengulang perkataan itu selagi bergerak menuju tempat Jin.
Setelah beberapa saat, Raiichi sudah mulai melihat warna merah yang berasal Api milik Jin "Tunggulah aku, Jin" Raiichi khawatir pada Jin.
[Lokasi tim Jin]
"Oh itu dia, akhirnya aku sampai" ucap Raiichi saat melihat Jin dari kejauhan. "Tunggu dulu" Raiichi menyadari sesuatu, "Sebenarnya Elemen Api itu memang berasal dari Jin atau orang lain" pikir Raiichi.
Jin merintih kesakitan "Seseorang, tolong hentikan aku" kata Jin. Sakura yang pingsan kembali tersadar dan melihat sekelilingnya yang mulai terbakar oleh api "Ini.... Sama seperti saat itu" kata hati Sakura yang mengingat sebuah kenangan buruk.
"Jin.... Jin...." sebuah suara memanggil Jin, "Suara siapa itu, kenapa kai memanggilku" Jin melihat ke sekelilingnya dan tidak melihat sosok yang memanggilnya.
Kemudian suara itu kembali terdengar dan yang diucapkannya adalah "Aku di sini" sosok itu menunjukkan wujudnya.
Namun wujud sosok itu hampir seluruhnya hitam dan tak terlihat oleh Jin "Siapa kau?" Jin bertanya pada sosok itu, "Kau tidak perlu mengetahui siapa aku, tapi, akan aku beritahu padamu cara menghentikan kekuatanmu sekarang" jawab sosok itu.
"Bagaimana caranya, beritahu aku" Jin penasaran dengan cara menghentikan kekuatannya, "Pejamkanlah matamu sebentar dan bayangkanlah Api yang padam di dalam pikiranmu, itulah satu satunya cara untuk menghentikan kekuatanmu" jawab sosok itu.
Jin menuruti perkataan sosok misterius itu dan mulai memejamkan matanya. Setelah beberapa saat, Api yang dikeluarkan Jin mulai mengecil dan menghilang.
"Apa yang dilakukan oleh Jin, mengapa dia bisa menghentikan kekuatan itu" Raiichi bertanya tanya dalam pikirannya, "Yang penting, sekarang aku harus ke tempat Jin".
Setelah itu, Raiichi dan beberapa guru yang lain tiba di tempat Jin dan timnya. Sakura pingsan karena terkena luka yang cukup fatal, Takeshi pingsan karena kehabisan tenaganya begitu pula Jin, sedangkan Ayaka masih pingsan dan belum tersadar.
Sementara itu, kelompok Kira dimarahi habis habisan oleh para guru, karena telah menjadi penyebab insiden tersebut. Dan setelah itu, insiden ujian masuk khusus pun telah selesai.
Berita mengenai insiden dalam ujian masuk khusus di Golden Master langsung naik ke permukaan media massa dan menjadi bahan perbincangan warga negara Petir serta negara yang lainnya.
Daisuke selaku Kepala Sekolah Golden Master meminta maaf pada para pihak keluarga dari siswa yang ikut terlibat dalam ujian masuk khusus.
Sedangkan Jin sudah boleh pulang ke rumahnya setelah dua hari dirawat di rumah sakit. Dalam waktu yang singkat itu, Kepsek Daisuke mengadakan rapat tertutup dengan para guru di Golden Master untuk memutuskan siapa saja yang lolos ujian khusus tersebut.
[Rapat ujian khusus]
"Dalam rapat ini kita harus menentukan siapa saja yang harus diterima di sekolah ini, saya mohon kerja samanya para guru sekalian" Kepsek Daisuke membuka rapatnya.
Seorang guru yang bernama Tomomi mengangkat tangannya dan kemudian memberikan pendapatnya "Untuk siswa bernama Jin yang telah menyebabkan insiden harus kita apakan Pak?" tanya guru Tomomi.
"Itulah yang ingin saya bicarakan pada para guru sekalian" jawab Kepsek Daisuke, "Apakah ada yang memiliki saran untuk masalah ini, apakah Jin harus kita loloskan atau tidak?" Kepsek Daisuke bertanya pada semua guru yang hadir dalam rapat.
Kemudian guru Kazuki mengangkat tangannya dan berkata "Saya memiliki saran Pak Daisuke".
"Saran apa itu Pak Kazuki?" Kepsek Daisuke bertanya, Guru Kazuki menjawab "Saran dari saya adalah....".
[3 Hari kemudian]
Di rumahnya, Jin terus mengurung diri di kamarnya setelah insiden di ujian masuk khusus.
"Apakah aku akan tetap diterima setelah menyebabkan insiden itu" Jin terus berpikir tentang diterimanya atau tidak di Golden Master, "Sudah pasti tidak diterima ya, itu mustahil" Jin sudah pasrah dengan keadaannya.
"Tapi.... Siapa sosok misterius yang membantuku itu ya?" tanya Jin dalam pikirannya, "Banyak hal yang terjadi, aku tidak bisa berpikir dengan jernih sekarang" Jin mengeluh tentang keadaannya.
Tepat setelah itu, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. "Jiin.... bisakah kamu bukakan pintu dan lihat siapa yang datang" ibunya memanggil "Baik bu" jawab Jin.
Kemudian Jin berjalan menuju arah pintu rumahnya dan kemudian membukakan pintunya.
Saat dibukakan pintunya, Jin terkejut dengan siapa yang datang ke rumahnya. Kemudian Jin mengatakan "Kenapa kamu datang ke sini? Kak Raiichi...."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments