Tercerahkannya Saudari Ling Xu

...Chapter 5...

"Ambil, atau disia-siakan!”

Berupaya menimbang, memikirkan baik buruk perihal serah terima inti sari, pengukuhan tekad alhasil meraih, segera mengambil berbekal penjuluran arah telapak kiri, memilih mengiyakan atas dasar raup untung kemudian.

Bahkan diseksamai sedari segi apa pun, kenaikan tingkat menjadi satu, sekian banyak perolehan yang dimiliki para kultivator di luaran sana.

Tanpa basa-basi beliau pun meremas.

Dengan permukaan kristal begitu lembut, namun tiada mengurangi pancaran keagungan, dipecahkannya kristal seketika menerkam, segera mengakibatkan luka badan yang lama diterima mulai terbakar diiringi nyeri bertumpuk-tumpuk.

Dalam peluang, muncullah satu dua buah resiko yang mesti bisa dilalui.

Tetapi kali ini dinilai begitu beda, apalagi kaku meridian tanpa sanggup membantah berlaku.

Apakah ini ujicoba atau sebuah siksaan nan mendalam?

Terus menahan, memperkuat posisi kepala yang sesekali ingin turun akibat ketidaksanggupan, bakar siksa selalu menyiksa, memprakarsai nyeri kepala seakan reruntuhan bangunan kuno mengulangi periode hantam terjang.

Tentu kagak ditemui pilihan, berkehendak membatalkan rancang serah terima sebagaimana kodrat.

Meski lahap api enggak butuh waktu lama selalu menaikkan taraf intensitas, ikrar bentuk pengiyaan lestari tersemat, memastikan tekad kagak boleh luntur seirama penerbitan sang mentari.

Ini adalah kesempatan, peluang emas bagi Ling Xu buat bersinar.

Karenanya segenap tenaga beliau berusaha, memproposali genggam asing benda bertepatan ungkap pancar memenuhi seisi kalbu.

Mula-mula Ling Xu dalam keadaan tenang.

Sekalipun naik turun fluktuasi dirasa sangat tidak nyaman, hantaman sekali dua kali bagi jiwa raga dapat ditahan, masih menggarisbesari kata standar pemaknaan.

Akan tetapi, atau lebih tepat ratusan detik kemudian, mencengangkan proyeksi berlangsung, memberitahu pada dunia bilamana regenerasi itu ada lagi nyata.

Progres penyembuhan memang tengah lanjut, memberi itikad bagi Ling Xu agar santai, enggan mengeluhkan luka pasca penerimaan ajaib benda rampung.

Sekujur tubuh nan dipenuhi luka jauh dari kata sedikit, begitu pula sekitar wajah, dan karenanya pula gerang pelan terangkum, memprioritasi ungkap pedih diselingi rasa sakit berlipat ganda seolah ketajaman benda tejam menyerang, melakukan trik invasi dengan tengkorak ditujukan sebagai keutamaan titik.

"Sakit … bener-bener memikat."

Masih dilanda, mengalami hajar sakit kepala melebihi kodrat, terbaring lemas dengan kepala sedikit mendongak senantiasa tercipta, enggan dibenami apalagi berkehendak tidur lebih awal seiring terlalu larut nyeri menghantui.

Bukan lagi sekedar satu dua bagian.

Selain kepala selaku organ utama yang merespon kepedihan mendalam, seluruh badan menangis, menjerit akan siksa berantai tanpa ada pengecualian.

Tak memedulikan lemah lembut, baik itu tulang, meridian hingga cercah bawah sadar mengambang, melayang jauh di tengah berhimpitan kondisi bergesekan terus-menerus.

Kagak bisa diayal serak suara senantiasa mewakili.

Kian lama melemah, makin pelan hingga ikrar suara dirasa nihil, tak dapat kembali berkata-kata seolah aturan secara sepihak memberhentikan mandat.

Pencerahan, dimulai

Nama : Ling Xu

Keahlian : Perobatan Herbal

Status : Tercerahkan, Lintang Kemahaesaan kedudukan pertama

Seiring kepala, menyeluruh meridian sekaligus bawah sadar mendera rasa sakit, melipat-lipat taraf siksa masih berlanjut, dengan segenap tenaga juang pertahanan meneguh, berupaya keras mempertahankan sehat akal sesaat pemanggilan nama ditangkap.

Nama panggil diikuti lengkap biodata tebilang khas, suatu mandat terawal bagi Dewa terbuang dalam memproses kebangkitan.

Mengesampingkan jungkir balik mandat yang diproses, sebagian besar pemahaman antah-berantah melesat, tanpa diminta seketika merangsak masuk lagi terbenam tepat di antara sehat laut akal.

Inilah pendasaran, tahap awal mula semasa Buangan Dewa seperti Ling Xu memperdaya corak budidaya.

Didasari satu keping butir utuh, fluktuasi memikat bak turunnya Penguasa jutaan abad silam lantas mengalir, hanya memerlukan kurun waktu dekat untuk tersapu, diselimutkan pancar cahaya nan mempesona.

Mahkamah Esa gemilang, sanggup melewati titik permulaan.

Dilandasi ketidakdugaan raih peroleh, menyeluruh ide, tata cara selaku pokok tiang kekuatan antar kultivator ditempa.

Karenanya semua aspek ditaruh, memprioritas bawah penyimpanan bersamaan diangkatnya Ling Xu ke sisi Tercerahkan.

"Emmmmh-

"Ringan, nyaman dan rileks?"

Selang robek hingga terlihatnya anggota tulang perlahan membaik, bertahap tapi pasti mengindikasi perbaikan di setiap bagian, gores luka yang sudah tidak dapat diperhatikan bahkan secara seksama adalah cikal, rupa keheranan benak Ling Xu selaku orang yang merasakan.

Tentu dengan semua reka peristiwa nan berlaku, Ling Xu masih tetep teguh, bertekad membumihangus selama mandat Mahaesa kembali terajut.

Tetapi menilai terima faedah periode silam, kejatuhan harta berlimpah tak ada bandingan, sama sekali tidak layak apalagi pantas disandingkan dengan dicerahkannya seorang Buangan Dewa.

Memikirkan pasal tersebut, tenang namun tanpa sanggup menahan separuh kegembiraan merupakan wujud, menggarisbesari sepoi-sepoi begitu tenang pertanda keseriusan melonjak menemui lancar jaya semata.

Pembentukan Lintang siap.

Identifikasi kedudukan pertama selesai.

Melapor, pada situasi ke depan hingga berikutnya, fluktuasi Ilahi mandat terangkum, mengindikasi akulturasi di antara Ilahi Suci bersama Kemanusiaan.

Dengan mengindikasi campur aduk dua sumber pada terpadu keutuhan, adakah pilah salah satu dengan menyingkirkan sumber keutamaan nan lain, atau ... penggabungan terstruktur?

Dipastikan biaya tanggung diingat, memproyeksi keberhasilan sama seperti membalik nyawa menggunakan telapak.

‘Lain pilihan? Kurasa tidak, maka daripada itu-‘

‘ ... Kemahaesaan diprirotasi, namun saya tetap menginginkan dasar Kemanusiaan."

Penundaan demi kesiapan mental jiwa, apakah kebesaran tampung sanggup ditahan?

‘Ya, dan segera lanjutkan proses!’

Diterima. Harap tidak memproduksi kegiatan bertolak belakang.

Selang putar-putar manja mendefinisi pemutaran penuh, tindak pancar cahaya mengelilingi utuh badan seketika disambut, mengintonasi kedua belah opsi tidak bukan ditujukan bagi diri dalam upaya kesesuaian.

Sudah lama dipikirkan, kemungkinan terbesar.

Dengan mengharapkan pewaris yang dapat meneruskan harta berharga, serangkaian dialog sengaja terajut, sejenak menanyai keteguhan mentalitas sepantar emban tubuh yang baru saja melalui tercerahkan prosesi.

Jelaslah Ling Xu menilai, sanggup memahami kedapatan sebab-akibat nan lain setiap keputusan memilih.

Meski setiap keputusan mendatangkan suka beserta dukanya tersendiri, memilih satu dan membuang keputusan lain terbilang tabu, sama sekali kagak layak memperoleh apa yang disebut sebagai kebahagiaan jasmani dan rohani.

Setiap peluang sudah tentunya kedapatan resiko begitu mengancam.

Dan bilamana tebakan Ling Xu sesuai, mengecualikan beban tempuh di kedua pundak, memisah adalah hal awal, sementara memadukannya tergolong pengakhiran daripada tebak seorang penjudi.

Dapat mendalami kedua sumber bertentangan pada satu tubuh dikelompokkan sebagai kecermelangan ikar berita.

Dengan siasat lempar batu ; lima puluh target terlintasi sekali lesat, binar mata sekaligus tekad berkecamuk, sesekali memproyeksi ketidakhinggan raup untung di tengah penyebaran aura menggelembungkan diri.

Terus mengambang, mengangkat buih-buih berisikan dosa fana menuju atas langit.

Diselingi penyembuhan ekstra yang tetap menyelimuti antar meridian, lemas pucat kini kembali terisi, mengungkapkan pulih stamina tanpa ada celah dosa untuk hinggap.

Tidak ditemani rasa sakit kembali menjadi kepuasan tersendiri.

Mengesampingkan cidera parah yang diakibatkan norma bejad manusia tak tahu malu itu, gelembung nan mengitari tengkurap badan seketika ditarik, enggan menyebar ke sekeliling dan memutuskan satu padu pada gairah semangat anak muda di atas 17 tahunan.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!