...Follow IG me @mhemeyyy_...
...👇...
Pagi hari setelah sarapan dengan sandwich dan segelas susu, Keyla pergi meninggalkan apartemennya menuju perusahaan tempat kerja yang baru.
Dilihat dari depan saja perusahaan itu memanglah bukan perusahan kelas menengah kebawah.
Setelah berkendara kurang lebih 40 menit, mobilnya tiba di parkiran. Sebelum melangkah keluar, Keyla kembali memastikan penampilannya sekali lagi.
Duh, calon Sekertaris baru!
Udah kece badai pastinya, diberkatilah kau yang memiliki wajah cantik mempesona.
Tuh kan, bener!
Emang si Keyla ini beneran sengklek.
Keyla ini jenis wanita yang luarnya kalem tapi dalamnya bar-bar. Suka nyerocos sesuka hati dan jangan lupakan tingkah anehnya yang kadang bikin orang yang sudah lama mengenalnya bakalan gampang naik darah.
Mulutnya, tingkahnya, dan semua omongannya selalu apa adanya tanpa pencitraan. Dia bukan tipe orang yang akan berpura-pura baik demi sebuah kepentingan pribadi.
Dia membawa langkah kaki jenjangnya masuk ke perusahaan dengan senyum manis yang menghiasi wajah cantiknya, Tidak heran dia menjadi pusat perhatian para lelaki muda yang terpesona dengan kecantikannya. Ditambah lesung pipinya yang semakin manis untuk di pandang.
Keyla berjalan seanggun mungkin, tentu saja karena ini adalah hari pertamanya bekerja dia tidak ingin mencari masalah.
"Selamat pagi, Nona Ellena," sapa Keyla pada wanita cantik yang sudah berada dibalik meja kerjanya.
"Selamat pagi, Key.”
"Maaf Nona, Anda datang lebih dulu dibandingkan saya," ucap Keyla segan, karena bagaimanapun wanita yang ada di hadapannya ini adalah adik dari pemilik perusahaan.
"No problem, aku sengaja datang lebih awal untuk take over kerjaan ke staf lainnya," jawabnya sembari tersenyum manis.
Walaupun aku sesama perempuan, kuakui pesona Nona Ellena ini tidak bisa diremehkan, dia benar-benar wanita yang sempurna.
Huh, aku merasa terhina bila berhadapan dengan Nona Ellena ini.
Aku yang cantiknya sudah maksimal aja masih kalah cantik sama makhluk Tuhan yang ada di hadapanku ini, sungguh Nona cantik merasa tersisihkan.
"Maaf Nona Ellena ada yang bisa saya kerjakan?" Keyla bertanya ketika sadar dari lamunan.
Nona Ellena memberikan Keyla setumpuk berkas.
"Baca dan pelajari saja ini dulu, kalau kau tidak tahu kau bisa tanya padaku. Waktumu hanya dua minggu untuk bisa menggantikan ku, Key, karena bulan depan aku sudah akan pergi," ucapnya memberi informasi.
"Baik, Nona!"
Keyla harus bisa, Nona Ellena ini benar-benar tipe wanita yang bekerja secara cerdas, dia tidak banyak bicara ataupun berkomentar, dia hanya akan menjawab ketika aku bertanya.
Tanpa terasa lembar demi lembar sudah di pelajari dan tidak terasa ia sudah berada pada lembar terakhir.
Huh! benar-benar melelahkan.
Ternyata sebentar lagi jam istirahat tiba, tentu saja ia akan pergi untuk mengisi perut karena menurut orang-orang, perut yang lapar akan menganggu konsentrasi. Dan faktanya memang benar seperti itu.
"Princess, ayo makan." Tiba-tiba terdengar suara lelaki yang sudah berdiri di hadapan Keyla, kehadirannya senyap tanpa ada tanda apapun. Bahkan langkah kakinya saja tidak terdengar.
Deg!
Sontak Keyla langsung berdiri dan membungkuk sopan.
"Maaf saya tidak melihat Anda, Tuan," ucap Keyla masih dengan menunduk.
"Lain kali kau harus peka dengan sekitarmu, jangan sampai kau ceroboh dengan keadaan sekitarmu," ucapnya memperingati Keyla yang hanya dibalas dengan kata maaf.
Tentu saja karena ini adalah hari pertamanya, hari dimana ia masih harus menyesuaikan diri ditempat yang baru.
Setelah Tuan Ken dan Nona Ellena pergi sontak ia bisa bernapas lega. Karena ia tidak ingin membuang waktu, ia segera bergegas turun menuju cafetaria yang disediakan oleh perusahaan.
Cafetaria ini lumayan ramai karena banyak karyawan yang lebih memilih makan disini daripada diluar, ternyata memang benar makanan disini tak kalah lezat dari resto-resto mewah yang ada di luaran sana.
Setelah makan siang, tiba-tiba ada dua orang wanita yang menghampiri meja Keyla.
"Hai, karyawan baru ya?" tanya salah satu wanita itu pada Keyla.
"Iya, aku karyawan baru disini."
"Kenalkan aku Marta dan ini Erin. Semoga kita bisa berteman mulai sekarang."
"Oh hai salam kenal ya, aku Keyla. Tapi kalian bisa memanggilku Key."
"Masuk divisi mana?" tanya wanita yang tadi mengatakan bahwa namanya adalah Marta.
"Aku Sekertaris baru yang akan menggantikan Nona Ellena." ucap Keyla sambil meringis tidak enak.
"Oh, begitu. Baiklah besok kita bisa bertemu lagi disini, kami mau pergi duluan, Key."
"Bye!" jawab Keyla setelah mereka berdua meninggalkan mejanya.
Dua puluh menit kemudian Keyla beranjak dari mejanya ingin kembali ke lantai teratas. Ya ruangan CEO berada di lantai paling atas gedung ini dan tidak sembarangan orang bisa naik ke lantai tersebut. Hanya beberapa karyawan dengan jabatan yang tinggi yang bisa mengakses lift khusus menuju lantai atas.
Wow, benar-benar menakjubkan!
BRUK!
Keyla tersungkur karena ada segerombolan wanita yang menabraknya dengan keras.
"Makanya kalau jalan pakai mata, jangan sok kecantikan deh," sinisnya menatap Keyla.
Heh, dia yang salah kok malah marah. Yang ada jalan itu pakai kaki Nona, kalau melihat baru pakai mata, b*go nih!
"Maaf, Nona!" Hanya itu yang bisa Keyla ucapkan, walau sebenarnya ingin sekali ia mengumpat dan menyumpahinya secara langsung.
Dia yang salah karena menabrakku tapi malah dia yang memaki, memang dasar wanita gila!
Tanpa memperpanjang urusan lagi, Keyla memilih pergi. Berurusan dengan orang-orang seperti mereka hanya akan menambah masalah.
Keyla kembali ke mejanya dan mulai membaca berkas-berkas yang ada di meja Nona Ellena.
"Dasar wanita gila, sialan! Kalau bukan karena ini hari pertamaku disini mungkin kau sudah akan berakhir di rumah sakit." Karena masih emosi tanpa sadar makian itu lolos dari mulut Keyla yang kurang ajarnya tanpa tahu situasi sama sekali.
"Ada apa Key?" Tiba-tiba Nona Ellena sudah berada di sampingnya.
Eh, kok tiba-tiba udah disini?
Kapan datangnya?
"Key!" ucap Nona Ellena lagi sambil menyentil bahunya.
Keyla yang tersadar langsung merasa malu. "Maaf, Nona Ellena."
"Lain kali fokus, bekerjalah dengan baik Key," ucapnya pada Keyla.
Gara-gara wanita itu tadi, huh!
Keyla hanya bisa menunduk sungkan. "Maafkan saya, Nona."
Dan saat mendengar derap langkah kaki mendekat, Keyla langsung berdiri dari kursinya. "Selamat siang, Tuan," sapa Keyla seramah mungkin, yang hanya dibalas lirikan mata tanpa menjawab apapun.
Eh, sadis banget sih nih CEO.
Gak tau apa ya, ini Nona cantik udah menampilkan senyum termaut yang bisa bikin klepek-klepek tapi malah di abaikan. Sialan! Untung tampan.
Untunglah Keyla masih sadar diri dan hanya membatin saja, jika tidak mungkin bisa dipastikan dia akan dipecat dihari pertamanya bekerja.
Sabar Nona, orang sabar cantiknya nambah berkali-kali lipat. Hahahaha!
...🌱🌱🌱...
...• JANGAN LUPA LIKE, KOMENT, DAN BERIKAN VOTE! •...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Maya Kitajima
aku langsung fav cerita ini,thor👍
2021-08-12
0
Krisna New
key ini ky nya aku bgt dech hahahaha
2021-06-07
0
Yudith Salawane Hehanussa
👍👍
2021-02-24
0