Di sebuah rumah minimalis yang sangat sederhana, tampak seorang anak remaja duduk sendirian sambil menonton acara televisi. Nampak jelas rona khawatir di wajah anak tersebut. Mondar mandir sembari matanya melirik kearah jam berkali kali. Sesekali diliriknya arah pintu seperti mengharapkan kedatangan seseorang.
Ah, kenapa lama sekali ? harusnya kan udah dateng ! apa terjadi sesuatu ?
Pikirannya melayang jauh. Sejenak sadar lalu ditepisnya segala hal buruk yg sedari tadi mengganggunya.
Aku harus menyusulnya, bathinnya. Segera berdiri lalu bersiap untuk keluar rumah.
"Aku pulang !" Belom satu langkah kakinya menuju keluar, sebuah suara menghentikan langkahnya. Dilihatnya kearah pintu nampak berdiri seseorang di depan pintu dengan tersenyum sangat manis. Wajahnya yang sedari tadi penuh dengan kekhawatiran sontak langsung berubah ceria.
"Kakak ! Kemana saja kau ? Kenapa baru pulang ? Bukankah jam kerja kakak sudah seharusnya selesai dari sore tadi ? Kenapa sudah malam baru pulang ? Apa kau baik baik saja kak ?"
Memberondong pertanyaan demi pertanyaan sambil mengecek keadaan kakaknya.
Aish, bocah labil ini, tidak bisakah dia diam sebentar ? Tidakkah dia tau apa, kalau badanku capek sekali ?
Dia memutar bola matanya jengah dengan pertanyaan bertubi tubi dari adiknya itu.
"Hei Boy, bisakah kau melepaskan tanganmu ini ? Kau membuatku sangat kesal."
"Kakak, aku sungguh khawatir ! tapi kau malah sesantai ini, seakan tidak ada rasa bersalah sama sekali."
Mengusak kasar rambut anak itu sambil tersenyum manis.
"Hei kau sangat jelek jika cemberut begitu." Aku tau kau sangat mengkhawatirkan aku."
Memeluknya pelan dan mencium keningnya.Tiba tiba...
"Krucucucucukkkkkkkk."
"Kevin, apa kau blom makan ?"
Tersenyum geli saat mendengar suara nyaring dari perut adiknya.
"Belom kak." Jawab kevin sambil nyengir malu, menggaruk kepalanya yg tidak gatal. Mia menutup pintu lalu menarik adiknya masuk kerumah.
"Ayo kita makan, kebetulan kakak tadi udah beli makanan." Menaruh makanan diatas meja.
"Hhmmmm, dari aromanya kayaknya lezat kak."
Hidung mancung nya mengendus endus menghirup aroma makanan yg menggugah selera.
Mia tersenyum simpul melihat tingkah adik laki lakinya itu.
"Bisakah kau tunggu sebentar ? Badan kakak terasa lengket sekali, kakak mau mandi sebentar saja, boleh ?" Ucapnya sembari melihat wajah adiknya.
"iya kak, mandilah aku akan tunggu sambil nonton tv, tapi jangan lama lama ya kak, aku sangat lapar."
Kevin memasang tampang memelas. Mia terkekeh karena sikap adeknya yg lucu itu.Konyol, tapi lucu.
"Iya..kakak ga akan lama."
Beranjak ke kamar nya lalu segera bersih bersih. Hari ini badannya sangat letih. Dia ingin segera menyiram tubuhnya dengan air dingin supaya badannya kembali fres. Setelah menyelesaikan ritual mandinya, Mia segera keluar menuju meja makan. Disana terlihat adiknya sudah duduk sambil menyilangkan tangannya diatas meja, menunggunya dengan sabar.
"Kakak, ayolah cepat."
" iya , Boy." Ucap Mia sambil menyiapkan makanan.
"Kevin, kemana Kaira ?"
Kepalanya menengok kesana kemari mencari adik perempuannya.
"Kakak tidak melihatnya ? Apa dia sedang tidak ada dirumah ?"
"Kak Kai baru saja pergi kak !! Katanya ada hal penting yg tidak bisa ditunda."
Anak itu, tidak pernah berubah selalu saja pergi seenaknya . Setidaknya kan bisa memberitahuku. Gerutunya didalam hati.
"Ya sudah, biarkan saja ayo kita makan." Ucap Mia.
Tidak ada perkataan lagi, keduanya segera menghabiskan makanan itu dengan perlahan. Setelah selesai makan Kevin masuk kedalam kamarnya untuk pergi belajar, sementara Mia mencuci piring kotor, lalu menaruhnya di rak piring. Setelah itu diapun segera beranjak pergi kekamarnya, merebahkan tubuhnya diatas kasur. Matanya menatap langit lanvit kamar tidurnya , memikirkan adiknya Kaira yg blom ada kabar sampai sekarang.
Kai, kau dimana ? Tanyanya lirih didalam hati.
Diambilnya ponsel yg ada didalam tas, lalu mencari sebuah nama dikontak hpnya, setelah ketemu dia langsung melakukan panggilan telpon.
"tuuuuuuutttttt"
"*Nomer yg anda tuju...
"Huhh sial, nomernya tidak bisa dihubungi. Kemana kau kai ? Tidakkah kau tau kakak sangat mengkhawatirkanmu ?" Ucap Mia lirih.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sementara itu di suatu tempat, tepatnya disebuah rumah sakit nampak seorang gadis sedang berlari kecil menyusuri lorong rumah sakit. Terlihat dengan jelas kepanikan diwajah cantiknya itu. Matanya mencari kesana kemari, trus berlari. Dia tidak perduli walaupun berkali kali tubuhnya menabrak orang lain dan dimaki berkali kali. Baginya saat ini yang terpenting adalah segera menemukan ruangan yang dia cari.
Setelah menemukan ruangan yg dia cari, dengan segera membuka pintu lalu langsung menerobos masuk kedalam.
"Sayaaaaaaaaannnnnggggg......apa yg terjadi denganmu ?"
Bersambung.....
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
**Iklan author
Aishhh emak gantung deh jadinya..😘😘🤥🤥🤥😤😤
jangan kuatir insya Allah besok emak up lagi.
Jangan lupa terus dukung author y,like dan komentarnya,karena dukungan kalian yg membuat author tetap semangat menulis cerita ini**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Wulandari
hadir .
2020-12-06
1
Dilara
Aku mampir sampai sini dulu kak😍 ceritanya bagus. cuma tanda bacanya masih kurang rapi. itu menurutku sih😄 nanti aku mampir lagi😘
2020-11-29
1