"Kita sampai di kerajaan ku Mai" ucap ratu issabell dengan bangga
"Wah bagus sekali ratu lebih besar dari dugaan ku" ucapku kagum
"Ya jelas karena ini termasuk kerajaan terbesar dibenua ini" ucap ratu issabell
"Oh ya kamu akan aku undang ke kerajaan sebagai tamu kehormatan" ucap ratu issabell dengan senyuman
"Ehhhh...............???? Sekarang ratu???"ucapku bingung
"Ya ini perintah jangan membantah" ucap ratu issabell dengan senyuman menakutkan
*Aku hanya terdiam menurut
*Setibanya di gerbang masuk istana para prajurit terkejut karena setengah lebih pasukan yang dibawa untuk mengawal tidak kembali dan melihat komandan yang terluka parah langsung saja Tanpa basa basi pintu gerbang di buka dan disambut oleh raja langsung ratu issabell turun dari kereta dan menggandeng tanganku karena ratu tau kalau aku sedikit pemalu apalagi semua mata menatap nya.
"Salam suamiku raja Bram Brunswick Wolfenbuttel " salam ratu kepada suaminya
"Salam istriku ayo langsung masuk gak enak kalau terus di luar" ucap raja Bram
"Aku yang masih saja di gandeng ratu dan sepertinya ratu gak akan melepaskannya" batinku
*Sang raja duduk di singgasana nya dan ratu di samping sedangkan aku di tengah di dampingi komandan yang memimpin rombongan ratu tersebut
"Sepertinya sang ratu akan bercerita tentang aku ,bodohnya aku tidak menyuruhnya merahasiakannya" batinku
"Yamada Mei..."ucap raja Bram memanggilku
"Ya yang mulia" jawabku singkat
" Apakah kamu yang membantai ratusan demon wolf sendirian? "Tanya raja Bram
"Iya yang mulia saya yang membantai nya" ucap ku ya g sebenarnya malu nya setengah mati
Mendadak suasana ramai karena mana mungkin gadis belasan tahun bisa membunuh ratusan demon wolf
"Harap semuanya tenang" ucap raja Bram yang sangat berwibawa
"Seperti yang dikatakan istriku kamu memiliki alat sihir yang sangat unik apakah itu benar ,kalau benar bisakah kau menunjukan nya] ucap raja Bram
"Mati aku Gimana aku menjelaskan nya......aku punya ide" batinku
"Benar Yang mulia tpi juga salah "sambil mengeluarkan senapan yang dipakai waktu itu FN FAL" senjata ini di kushuskan untuk saya dan tidak ada yang bisa menggunakan nya selain saya ,jika yang muali berkenan saya bisa menunjukkan cara kerja senjata saya ini" ucapku penuh percaya diri
"Baik lah aku juga penasaran cara kerja senjatamu itu" ucap raja Bram
"Baik lah sebelum mencoba lebih aman jika kita ketempat lebih luas dan saya minta baju besi pelindung atau tameng yang akan saya jadikan sasaran nya" ucapku
*Semua orang menahan tawa bagaimana bisa senjata mu itu bisa menembus armor yang tebal
"Baik lah...... Prajurit cepat siapkan yang dikatan gadis ini" ucap raja Bram
#di lapangan terbuka
"Baik lah tapi aku peringatkan jangan terkejut apapun yang terjadi" ucapku
"Jangan bercanda kau nak mana bisa benda tumpul mu itu menembus nya" ejek seorang bangsawan dan di lanjutkan oleh bangsawan lain
*Mai tidak memperdulikan nya dan fokus ke sasaran tersebut dia berniat menghancurkan armor itu dengan 1.000 peluru dentuman keras yang berasal dari senapan Mai mengejutkan seluruh orang yang melihatnya alhasil armor yang seperti nya kokoh dalam hitungan menit penuh lobang dan tak bisa di pakai lagi
*Semua orang tercengang dan tak percaya yang dilihatnya waktu itu tak Ter kecuali sang raja bahkan sang ratu yang tau kekuatan nya tak menyangka kalau sebesar ini
*Sang raja tertawa sepertinya di tertarik dengan gadis itu
"Mai apakah kamu memiliki tempat tinggal ? " Tanya raja
Mai menggeleng kepalnya
"Baik lah pelayan antarkan tamu ku ke kamarnya dan perlakukan lah dengan baik" ucap nya
#di kamar tamu
"Akhirnya dapat istirahat juga....." gumamku
"Eh...ada kamar mandi" dengn semangat aku pun langung saja menuju kamar mandi dan membersihkan diri
"Segar nya padahal baru sehari tidak mandi tapi rasanya sudah ber hari bari tidak mandi" batin ku
*Ketika keluar kamar mandi aku di kejutkan ada lelaki seumuranku di kamar ku dan dia pasti melihat tubuhku
"Mesum....mati saja kau......gak ada akhlak......." Segera aku mengambil kuda kuda yang kokoh mengatur pernafasan dan memusatkan ke tanganku dengan sekuat tenaga aku memukul nya hingga keluar kamar sang raja dan ratu melihat dan berlari melihat nya berbaring tak berdaya di lantai
"Anakku kau tidak apa apakan? " Tanya ratu
"Pangeran kanapa ratu" tanya pelayan
"Mati aku pasti di hukum berat" pikir ku
*Aku segera mengambil dan mengenakan seragam.sekolahku yang masih terkena darah dan aku menghadap ratu dan menjelaskan tanpa ada yang di tutupi raja dan ratu mendengarnya dan malah tertawa lebar
"Tak kusangka pangeran salah satu orang terkuat di kerajaan pingsan dengan satu pukulan telak di perutnya" ucap raja Bram yang masih tertawa
"Ternyata kamu bukan hanya cantik ternyata kekuatan mu bukan main main" ucap ratu sambil membawa pangeran layaknya barang
Aku hanya tersenyum kecut mendengar kannya
-
-
-
Pangeran POV
*Pangeran yang baru saja menyelesaikan tugas dari raja akhirnya kembali ,di lapangan yang biasa nya di gunakan prajurit berlatih mendadak ramai dengan para menteri dan bangsawan aku yang penasaran akhirnya nya pun kesana
"Ada apa ini kok ramai" ucapku
*Ini pangeran liat disana salah satu Mentri menunjuk kearah armor yang kuat kokoh di hiasi dengan lubang dan tak bisa di pakai lagi
"Apa apan ini senjata apa yang bisa menembus armor itu? "Tanya pangeran
*Para Mentri dan bangsawan tidak bisa menjelaskan dan menyarankan bertanya langsung kepada ratu atau raja
"Baik lah nanti aku akan bertanya kepada ayah atau ibu" ucap pangeran
"Ah lelah sekali aku mau mandi saja lah....."
*Ketika aku masuk tiba tiba di dalam kamarku ada seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang dan basah matanya berwarna biru yang membuat nya berkesan kalem lembut sekejap pangeran sempat berpikir menyukai nya
Setelah beberapa saat handuk yang di pakai gadis itu lepas ,gadis itu mendadak marah dia memasang posisi yang dia kira aneh dan pangeran belum pernah melihat teknik tersebut dan dengan cepat dan berat pukulan menuju perutku entah apa setelah itu aku pingsan
#Kembali ke Mai#
"Aku sangat beruntung untung saja raja Daan ratu tidak marah" batinku
*Nyonya anda di undang makan bersama dengan anggota kerjaan ,dan anda disuruh ratu pakai gaun ini
Pelayan itu menyerahkan sepotong gaun yang indah dan aku menyimpan seragam ku sebagai kenang-kenangan aku turun ke meja makan dan duduk di samping ratu
"Nak Mai jika boleh tau kenapa pakaianmu sebelumnya penuh dengan darah dan sepertinya itu bukan darah monster" tanya ratu
"Gimana aku menjawab nya .........akhhh (berteriak dalam hati)........ah kayak nya ini akan berhasil " batin ku
"Maaf kalau saya lancang ratu tapi itu masa kelam saya saat kehilang semuanya termasuk guru dan keluarga saya dan guruku sebelum memberiku senjata itu dan saya ingin menyimpan pakaian tersebut agar kejadian kelam itu tak terulang lagi" sambil berakting sedih
"Yes kayaknya berhasil" batinku dengan girang
Seketika ruang makan menjadi canggung ,seketika ratu medekatiku dan memeluk.ku dengan erat sambil menangis tersedu-sedu
"Maafkan aku Mai aku tidak tau kalau orang tuamu sudah meninggal" ucap ratu yang masih memeluknya
"Ah kayaknya aku berlebihan....apalagi yang sebenarnya yang meninggal itu aku" batin Mai
*Tak lama pangeran turun dan menuju ke ruang makan dan masih memegang perutnya yang masih sakit
"Apakah masih sakit pangeran" aku memaksa diriku berbicara
"Aku minta maaf pangeran" sekali lagi aku memaksa untuk minta maaf
"Ah kamu..... Kenapa kamu disini" ucap pangeran
"Gila apa benar dia yang memukul ku tadi ,kalau dilihat lihat dia cantik juga ya apalagi kuat...... Eh. Tak boleh pangeran kamu sudah di permalukan tidak boleh kamu mencintai nya" ya begini ilustrasi gejolak di pikiran nya
"Pangeran perkenalkan ini Mai dan Mai dia yang kau pukul hingga pingsan namanya pangeran Charles" ucap ratu sambil tersenyum menahan tawa
*Mai cuma tersenyum kecut
-
-
-
-
-
-
"Oh ya Mai setelah ini kamu rencanya mau kemana" tanya raja
"Saya ingin menjadi petualang Baginda dan bisa hidup bebas dari segala beban kecuali beban hidup untuk memenuhi kebutuhan" Ucapku
"Owh berarti kamu akan masuk ke akademi petualang ,baguslah kalau begitu kau bisa di temani Charles yang kebetulan juga murid akademi ,mungkin seumuran dengan Mu"
"Ehhhh.......apa harus masuk ke akademi dulu ya Baginda?" tanya ku
"Iya itu lah peraturan baru yang dibuat pihak guild untuk petualang dibawah umur 25 tahun" ucap ratu menyela
*Seketika pupus sudah harapan ku pasti ada biaya masuk ke sekolah itu
Melihat perubahan sikap dan ekspresi wajah yang di buat Mai sepertinya dia sedih mungkin karena biaya masuk nya yang mahal
"Kamu tidak usah kawatir dengan soal biaya bisa ditanggung ayahku" ucap pangeran Charles membuat ayah dan ibu nya kaget
*Pasal nya pangeran itu biasanya dingin cuek pada semua perempuan.kecuali ibunya
"Eh...jangan berpikir yang tidak-tidak ,kan itu bisa dianggap sebagai tindakan balas budi karena menyelamatkan nyawa ratu" jawab pangeran gugup
"Owh bagus juga ide mu pangeran" jawab raja
"bagaimana Mai apakah kamu mau bersekolah ? " Tanya ratu dengan lembut
"Kalau tidak merepotkan...ya aku mau" jawab Mai malu mau kucing
"Wah......manis banget kalau dia malu" batin pangeran
*Tanpa sadar pangeran yang terus memperhatikan Mai ternyata raja dan ratu mengetahui sikap pangeran yang tidak wajar itu sambil tersenyum
"Akhirnya pangeran kamu tertarik dengan namanya wanita" gumam raja
"Hei pangeran.......bukankah Mai cocok menjadi menantu dari kerajaan ini....." Ucap ratu yang sedang menggoda pangeran
"" Eeeehhhh "" jawab mereka serempak
"Wah kalian kompak sekali pasti ini yang namanya takdir benang merah" ucap ratu yang masih menggoda mereka
*Wajah mereka pun langsung memerah karena ucapan ratu barusan
"Tidak mungkin ibu.....tidak mungkin......" Ucap pangeran dengan gugup
*Sedangkan Mai masih belum bisa berkata karena saking malunya
"Hei kamu bilang apa kek....jangan jangan kamu setuju ya" ucap pangeran sambil menggeliat seperti cacing
"Apa aku setuju....? Jangan mimpi kamu" jawab Mai ke pangeran sambil menatap pangeran tatapan itu seperti orang yang sedang menatap sampah
"Ti...dak mung....Kin ratu" ucap Mai segera mengubah ekspresi nya
"Liat suami ku mereka serasi sekali kan....." Ucap ratu issabell
"Benar sekali.....jadi ingat waktu muda dulu" ucap raja Bram
"Sudah cukup......jangan di bahas lagi"" ucap serentak mereka berdua
#di lorong kerajaan
"Apa apaan itu tadi" gumam ku berjalan di sebuah lorong
"Itu kan pangeren bodoh sedang apa dia" gumam ku
"Hei pangeran mesum sedang apa kau disana" ucap ku sambil menghampiri nya
"Bukan urusanmu ,dan jangan buat panggilan aneh terhadap ku" jawab ketus pangeran Charles
"Baik.. baik" jawab ku singkat
"Oh ya putri gorila....untuk membalas perbuatanmu aku menantang kamu duel 1 lawan 1" ucap pangeran
"Hei jangan panggil aku putri gorila sialan" ucapku mendekati pangeran Charles
"Ok aku terima tantangan mu pangeran mesum..." ucapku sambil mengacak acak rambutnya
#Sementara itu di tempat lain#
*Liat itu sepertinya pangeran dan dia punya hubungan ya (ucap pelayan 1)
*Iya benar seperti sepasang kekasih (ucap pelayan 2)
*Apalagi mereka di taman dan saling bermesraan (ucap pelayan 3)
"Eh sedang apa kalian kok asik amat" ucap ratu issabell
*Eh ratu liat disana pangeran sedang bermesraan dengan gadis di taman (ucap salah satu pelayan)
*Ratu hanya tersenyum melihat tingkah laku pangeran dan Mai
(Author : ya itulah meskipun aslinya Charles dan Mai sedang bertengkar dan akan mengadakan duel tetapi di mata orang lain malah sebalik nya mereka seperti saling merayu dan bermesraan)
dan saya author untuk episode selanjutnya jumlah kata akan lebih banyak dari ini
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Defran Adeya Putra
Semangat thir
2021-02-19
0
alikajang
?
2021-02-02
0
alikajang
waw tambah banyak jadi berapa kata thor
2021-02-02
0