Dua tahun pernikahan Riani dan Radja di lewati dengan kesibukan pekerjaan mereka masing-masing.
Hingga kabar baik datang dari pekerjaan Riani, Dia naik jabatan dan di promosikan sebagai manager bagian desain interior.
Memang selama dia bekerja di perusahaan, dia sangat berdedikasi tinggi dan bekerja keras, karena prinsip dia adalah bekerja keras adalah kunci dadi kesuksesan.
Apalagi saat ini dia masih menjadi tulang punggung keluarganya, membiayai sekolah dan kuliah dua adik laki-lakinya, juga membiayai orang tuanya yang tinggal satu-satunya, yaitu ibunya yang sangat Riani sayangi.
Semenjak ayahnya meninggal saat dia baru saja bekerja dua tahun di perusahaan ini, dia otomatis menjadi tulang punggung keluarganya.
Untungnya masih ada gaji pensiunan dari ayahnya yang dulu mengabdi sebagai seorang guru, meskipun tidak terlalu banyak tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Karena itulah dia bekerja keras demi membantu adik-adik dan ibunya, hingga akhirnya kerja kerasnya selama hampir lima tahun ini membuahkan hasil dengan naiknya jabatan Riani di perusahannya.
Dengan segera Riani memberi tahu suaminya kabar bahagia tersebut melalui telepon.
"Assalamualaikum mas..." Salam Riani setelah telepon tersambung.
"Wa'alaikum salam...Ada apa Dek?" tanya Radja.
"Mas Alkhamdulillah...Aku di promosikan sebagai manager!" jawab Riani antusias.
"Alkhamdulillah...Itu rejekimu dek" jawab Radja dengan nada yang terdengar ikut bahagia mendengar kabar baik dari istrinya tersebut.
"Ya rejeki kita berdua juga mas, berkat doa dan suport mas yang memberi ijin aku untuk tetap bekerja setelah menikah..." Kata Riani, dia sangat bersyukur karena merasa beruntung mempunyai suami yang sangat pengertian seperti Radja, mau menerima keadaan dia yang yatim dan keluarganya yang sederhana dan masih membutuhkannya, Radja memberinya kepercayaan untuk tetap bekerja, bahkan dia juga mendukung dan ikut membantu kebutuhan finansial adik-adiknya.
"Itu memang sudah seharusnya mas lakukan sebagai suami untuk tetap mendukung istrinya" jawab Radja.
"Terima kasih banyak ya mas atas semua dukungannya..."
"Iya sayangku...Cintaku..." Rayu Radja dengan kata-kata manisnya, hingga membuat Riani tertawa.
"Rayuan kamu itu mas...Bikin aku pengin makan yang manis-msnis..." Jawab Riani akhirnya dengan masih tertawa geli.
"Sah-sah saja kan Dek, ngrayu istri sendiri" jawab Radja membela diri sambil ikut tertawa kecil.
"Iya deh...Ya sudah mas, aku lanjutkan kerjaku dulu, mas di sana hati-hati kerjanya ya"
" iya...Kamu juga ya dek, sekali lagi selamat ya dek atas promosi kenaikan jabatanmu, aku sebagai suami juga ikut bahagia dan bangga padamu..."
"Iya mas, terima kasih banyak ya mas, semua itu juga berkat dukungan darimu mas...Kalau begitu aku kembali kerja lagi ya mas, Assalamualaikum mas...Love you..."
"Baiklah, hati-hati dan baik-baiklah bekerja, Wa'alaikum salam...Love you to..." Jawab Radja dan langsung menutup teleponnya setelah Riani menutup teleponnya.
.............
Selang satu minggu, Radja dan Riani mengadakan acara syukuran atas promosi kenaikan jabatan Riani di kantornya, di rumahnya dia mengundang lumayan banyak tamu diantaranya anak yatim piatu, keluarga, teman dekat dan beberapa rekan kerja, termasuk Teddy rekan kerja sekaligus mantan pacar Riani, dia adalah Chairman Manager, atasan Riani.
Meski mereka sering di pertemukan karena pekerjaan, tapi diantara keduanya tetap profesional dalam ruang lingkup kerja di kantor perusahaan mereka.
Meski terkadang Teddy terbawa suasana dengan perasaannya tapi Riani sangat teguh pendirian dengan prinsip kesetiannya.
Di sela-sela keramaian orang yang berkumpul menikmati hidangan dari tuan rumah, Teddy mendatangi Riani yang sedang sibuk melayani hidangan untuk para tamu.
"Selamat ya Ai dan tingkatkan terus kinerja bagusmu" ucap Teddy sambil menjabat erat tangan Riani.
"Iya Ted, terima kasih banyak" jawab Riani sambil segera melepas tangannya dari tangan Teddy, setelah dia melihat ekspresi kurang suka dari Radja suaminya yang sedang sibuk menjamu tamu lainnya.
Melihat reaksi Riani tersebut Teddy langsung mengerti dan segera meninggalkan Riani untuk menjaga agar Radja tidak salah paham padanya.
Pukul sepuluh malam acarapun selesai, para tamu mulai berpamitan pulang, termasuk Teddy, setelah dia berpamitan pada Riani dan Radja.
.......
Setelah keduanya selesai mandi, mereka langsung melepas penat dengan berbaring di atas kasur.
Dengan lembut Radja memeluk dan mencium bibir Riani sebagai tanda Radja ingin minta jatah malamnya.
"Besok aja ya mas, capek banget nih..." Tolak Riani dengan suara lembut sambil mencium tangan suaminya, kemudian dia membalikan tubuhnya dan membelakangi suaminya.
"Aku tau kamu sebenarnya nggak benar-benar mencintaiku, jadi kamu menolak untuk melayaniku" kata Radja akhirnya sambil bangkit dari tempat tidurnya.
"Kamu ngomong apa sih mas?! kalau aku tidak mencintaimu aku tidak akan menikahimu" jawab Riani kaget mendengar ucapan Radja.
"Lebih tepatnya kamu mau menikahiku karena terpaksa, karena aku telah merenggut kesucianmu, coba kalau tidak kamu pasti tidak mau menikah denganku dan lebih memilih Teddy"
"Mas, terenggutnya kesucianku atau tidak olehmu aku akan tetap menikah denganmu karena aku mencintaimu, kenapa harus membawa-bawa nama Teddy segala!" jawab Riani agak emosi.
"Karena dia mantan pacar kamu, orang yang pernah mengisi hatimu sebelum aku, apalagi di tempat kerja selalu bertemu, bisa jadi kan cinta lama bersemi kembali?"
"Mas! kecemburuanmu itu tidak beralasan hanya karena aku menolak untuk melayanimu malam ini saja!" jawab Riani dengan suara agak keras.
"Nggak beralasan bagaimana?! dia lebih tampan, mapan di tambah dia mantan, dan lagi dia masih memanggil namamu dengan nama panggilan saat kalian masih pacaran dulu yaitu "Ai" (yang berarti cinta dalam bahasa Jepang) dengan mesranya?! kata Radja lagi yang juga mulai terpancing emosinya.
"Aku tidak bisa menolaknya untuk memanggilku apa, karena aku pernah memintanya untuk tidak memanggilku seperti itu tapi dia tidak bisa karena menurut dia susah untuk mengubahnya karena sudah menjadi kebiasaan, lagian yang penting perasaaku padamu mas, masalah perasaannya padaku itu terserah dia, hak dia, aku tidak bisa menolaknya!" jelas Riani.
"Jelas kamu tidak bisa menolaknya, karena dia atasanmu kan?! apa lagi dia ada andil dalam mempromosikanmu!"
"Mas! kenapa gara-gara masalah ranjang sampai bawa- bawa pekerjaanku sih?! aku di promosikan karena kinerjaku bukan karena nepotisme seperti yang kamu maksud!" kata Riani lagi dengan nada agak tinggi.
"Sudah lah! aku capek dengan kecemburuan dan kesalah pahamanmu atas penolakanku ini, aku nggak ingin bertengkar denganmu mas, nggak enak sama tetangga, nanti kita bahas lagi masalah ini besok, aku capek, ngantuk, mau tidur, terserah mas mau menilai aku seperti apa!" lanjut Riani sambil kembali membaringkan tubuhnya membelakangi suaminya yang masih duduk terdiam di tepian tempat tidur.
.............
Pukul tiga pagi akhirnya Radja membaringkan tubuhnya, beberapa saat kemudian mereka berdua pun tertidur dengan perasaan mereka masing-masing.
TO BE CONTINUED....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Senajudifa
kutukan cinta hadir membawa like thor
2022-05-31
1
ʀ𝖍𝒚𝖓𝖆
Waduh Malah Tengkar😬, Radja Gak Salah Juga Sih😌
2022-02-19
1
rena gamer
semangatt mama😇❤️
2022-02-12
2