Episode 5

Saat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore Vani, Tania dan Putra izin berpamitan untuk pulang pada Ayah dan Bunda. Mereka mengatakan jika ada waktu luang akan mampir lagi ke rumah Ayah Bunda. Sedangkan untuk Kak Oliv dia di paksa untuk menginap karena jarak rumahnya jauh, tadinya dia sempat menolak tapi akhirnya dia pasrah karena jika dia pulang pasti akan sampai rumah larut malam.

Matahari mulai berganti menjadi bulan, sekarang mereka sedang makan malam bersama seperti biasa hanya ada suara dentingan sendok saja. Selesai makan Bunda dan Lia merapikan meja makan, Kak Oliv pun ikut serta karena merasa tidak enak jika tidak membantu, semuanya selesai mereka pun menyusul Ayah dan Abang yang sedang mengobrol di ruang keluarga.

"Abang!" Lia mengejutkan Abangnya,

"Astaghfirullah, kamu ya kebiasaan," yang lain hanya tertawa melihat kelakuan jahil Lia. Lia pun duduk di samping abangnya.

"Oh iya bang, kapan nikah sama Kak Oliv?" tanya Lia

"3 bulan lagi Abang nikah, kamu cepet nyusul ya," ucap Alfa menggoda adiknya

"Ish apa sih? Umur aku itu kan baru 19 tahun, masa udah di suruh nikah." Lia kesal pada Alfa

"Ya engga apa-apa dong, dari pada kamu pacaran lama nabung dosa mending nikah muda," Lia diam kemudian menjawab

"Apaan sih bang, nikah-nikah mulu calonnya aja belum ada," jawab Lia santai membuat suasana menjadi hening

"Maksudnya belum ada apa sayang? Bukannya Kevan ada ya?" tanya Ayah, Lia yang di tanya seperti itu menjadi gugup.

"Emm, itu yah.. Anu ituuu..."

"Kenapa gugup sayang? Oh iya Bunda ingat waktu itu kamu bilang mau ada yang kamu bicarakan ke Ayah sama Bunda tentang apa sayang?" tanya Bunda, Lia menjadi semakin gugup. Alfa yang melihat adiknya gugup seperti itu lantas menggenggam tangannya, lalu berkata.

"Kenapa? Apa ada yang kamu sembunyikan dari Ayah, Bunda dan Abang dek?" tanya Alfa lembut

Seketika mata Lia pun berkaca-kaca, dia tidak sanggup mengatakan apa yang terjadi terhadap hubungannya dengan Kevan. Lia kemudian memeluk Abangnya dan menangis. Semua yang menyaksikan hal itu menjadi bingung, kenapa Lia menangis? Tidak biasanya ia menangis seperti itu. Alfa melepaskan pelukannya, lalu mengangkat kepala Lia agar melihatnya.

"Bilang dong ada apa? Jangan tiba-tiba nangis kita jadi bingung dek," ucap Alfa

"Sebenarnya.. Aku sama Kevan udah ga ada hubungan apa-apa lagi." Semuanya terdiam, menunggu kelanjutan cerita Lia.

"Aku sama dia berakhir karena.. Dia.. Dia mau nikah," lanjutnya

"Maksud kamu apa? Bukannya kalian sudah lama berhubungan?" tanya Ayah dengan suara yang tegas, Lia yang mendengar suara Ayahnya hanya menunduk.

"Kenapa kamu diam saja?" tanya Ayah lagi

"Aku takut Ayah, aku takut." Ucap Lia

"Takut kenapa? Apa kamu diancam sama dia?" Lia pun menggeleng

"Aku takut Ayah, Bunda sama Abang marah ke aku," ucap Lia yang terus menunduk

"Coba kamu ceritakan dengan jelas kenapa kamu bisa berakhir sama dia." Ucap Ayah dan

Lia mulai bercerita.

Lia : "Saat itu, tepatnya satu bulan yang lalu aku sama Kevan ketemu awalnya kami baik-baik saja, tapi saat Kevan bilang bahwa hubungan kita harus berakhir disitu aku engga fokus yah, aku kira dia cuma bercanda tapi nyatanya benar dia mengakhiri segalanya. Dia bilang ke aku dia mau nikah dengan anak dari sahabatnya Papanya, awalnya aku engga percaya tapi saat dia bilang bahwa dia juga tau siapa perempuan itu ternyata adik kelas kita waktu SMA yah, di situ aku hancur banget. Segala mimpi dan harapan yang udah aku bangun runtuh gitu aja padahal aku sama dia udah merencanakan untuk nikah tahun ini yah, tapi.. tapi kenapa dia malah nikah sama yang lain yah," Lia pun menangis tersedu-sedu. Alfa memeluk adiknya, berusaha menenangkan. Bunda yang melihat pun ikut menangis dan Kak Oliv ikut menenangkan Bunda.

"Kenapa kamu engga bilang sama Ayah, nak? Kenapa kamu harus tanggung semuanya sendiri sayang?" Lia hanya mampu menangis, ya air mata tumpah untuk ke sekian kalinya. Ayah berdiri mendekati Lia, lalu mengambil alih Lia ke pelukannya. Ayah ikut menitikan air mata, bagaimana pun seorang Ayah pasti akan merasa sedih dan marah saat putri yang ia jaga selama ini di sakiti begitu saja oleh orang yang di sayangi putrinya. Alfa yang melihat hal itu lantas mengepalkan tangannya, ia tak terima sungguh tidak terima adik yang paling ia sayangi di sakiti begitu saja. Tapi ia berusaha meredam emosinya, bagaimana pun sekarang adiknya sedang butuh dirinya.

Sekian lama, akhirnya suara tangisan tidak lagi terdengar ternyata Lia tidur dalam pelukan Ayahnya. Alfa yang melihat itu langsung menggendong Lia ke kamarnya, sampai di kamar Alfa membaringkan Lia lalu menyelimutinya setelah itu mengecup kening Lia dan mengucapkan selamat malam. Ia kembali ke ruang keluarga, lalu ia meminta agar Oliv istirahat di kamarnya sedangkan dia akan menggunakan kamar lain untuk tidur. Oliv pun pamit pada Ayah dan Bunda untuk istirahat.

Di ruang keluarga hanya tersisa Ayah, Bunda dan Alfa, semuanya diam tidak ada yang bicara hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Bunda pun pamit untuk pergi ke kamar, Ayah mengajak Alfa untuk berbicara di ruang kerjanya. Di ruang kerja mereka duduk di sofa yang telah di sediakan. Lalu ayah memulai pembicaraan.

"Kamu pasti udah tau kan apa yang mau Ayah bicarakan." Ucap Ayah, Alfa mengangguk

"Ya Ayah, aku tau. Lalu kita harus bagaimana yah?" Ayah terdiam sejenak.

"Ayah juga bingung di satu sisi jika kita memberi pelajaran pada Kevan pasti Lia akan semakin sedih bagaimana pun juga Kevan masih menjadi orang yang dia sayangi tapi jika kita tidak berbuat apa-apa, Papanya Kevan pasti akan terus membuat Lia terluka."

"Maksud Ayah apa? Apakah Papanya Kevan akan terus mengganggu Lia? Tapi apa alasannya, Yah. Bagaimana pun juga Lia dan Kevan udah ga ada hubungan apa-apa lagi."

Ayah menghembuskan nafas kasar, lalu mulai menceritakan yang sebenarnya.

"Sebenarnya, Ayah dan Papanya Kevan dulu itu bersahabat dari kecil hingga SMA, saat itu ada satu perempuan ya dia Bunda kamu. Ayah dan Varo (Papanya Kevan) menyukai atau bahkan mencintai satu perempuan yang sama kami pun memutuskan untuk berjuang secara jujur dan akan menyatakan cinta pada Bundamu di hari yang sama. Saat itu hari di mana Ayah dan Varo menyatakan cinta pada Bunda kamu, Bunda kamu memilih Ayah. Varo yang melihat hal itu jelas tidak terima ia merasa dikhianati oleh Ayah padahal saat itu jelas kami sama-sama berjuang tapi dia menyangka Ayah berbuat curang, disaat itu Ayah dan Varo tidak lagi seperti dulu ya dia menjauhi Ayah bahkan dia sampai pindah sekolah. Ayah yang merasa kehilangan sahabat Ayah sempat ingin mengakhiri hubungan dengan Bunda kamu tapi Ayah tidak bisa, Ayah mencintai Bunda kamu anggap Ayah ini egois tapi sungguh Ayah tidak bermaksud untuk mengkhianatinya, karena yang memilih itu Bunda kamu. Andaikan dulu jika Bundamu memilih Varo, Ayah akan mencoba untuk ikhlas dan mendoakan kebahagiaan mereka. Tapi takdir berkata lain, Ayah dan Bunda kamu berjodoh hingga sekarang memiliki dua malaikat dalam kehidupan kami yaitu kamu dan Lia." Alfa pun mengerti kenapa Papanya Kevan tidak menyetujui hubungan Kevan dan Lia, ternyata karena masalah ini. Keluarga Lia memang sudah mengetahui jika Papanya Kevan tidak terlalu suka dengan Lia.

Saat Ayah dan Alfa kembali berbicara, mereka tidak menyadari ada seseorang yang mendengarkan cerita mereka sejak tadi dan orang itu tau permasalahan Ayahnya dengan Varo yang tak lain Papanya Kevan. Ya orang itu adalah Lia.

__________________________________________

Hai, teman-teman. Ini cerita yang baru pertama kali aku buat. Jangan lupa baca, kasih vote dan klik likenya ya,

Dan jangan lupa juga Add ke Favorit♥

___________Semoga kalian suka__________

Terpopuler

Comments

Sri Maniyah

Sri Maniyah

cmn gara2 saiangan. ank2 yg jdi korban ke egisanan. nya

2022-12-24

0

zeebie

zeebie

kok putus aja kayak lebay sich walaupun da pacaran bertahun2 yg penting kan blm diapa2in Tapi kok ini semua pada GA terima.anggap ja blm jodohnya trus Lia jga kayknya manja banget anaknya.

2022-01-20

0

Roro Ayu Murwani

Roro Ayu Murwani

dendam lama tho

2020-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!