Penasaran

Aku segera meninggalkan ruangan tadi. Dan kembali ke meja kerjaku. Mbak Dewi penasaran dengan yang terjadi.

"Nisa ada yang terjadi, kamu melakukan kesalahan apa? tanya mbak dewi penasaran.

Aku tersenyum dan bilang" Gak apa-apa mbak, cuma perkenalan dengan karyawan baru, jawabku berbohong. Sudah yuk kerja lagi" ajak mbak.

Aku kembali bekerja dan tak terasa sudah waktunya istirahat. Aku memilih sholat dulu baru makan siang. Saat sudah sampai di mushola kantor aku langsung mengambil wudhu dan segera ikut jamaah.

Selesai sholat aku penasaran dengan siapa yang jadi imam. Selama beberapa hari aku ikut jamaah disini belum pernah mendengar suara imam yang sebagus ini. Teman jamaah sebelahku bicara dengan temannya" Pak Rohman laki laki yang sempurna ya. Ganteng, kaya, sholeh dan tidak sombong dengan karyawannya, jawab teman yang lain.

" Maaf mbak, pak Rohman siapa ya? tanyaku kepada mereka. " Mbak karyawan baru ya? pak Rohman adalah CEO di perusahaan ini mbak. Beliau orang yang baik, tidak kejam seperti atasan lain seperti di novel yang pernah aku baca, jawab mereka berdua. Tak kuduga ada senyum yang aku sembunyikan setelah mendengar mereka.

"Oo...makasih mbak, Terimakasih sudah diberitahu." Setelah selesai merapikan mukena yang kupakai tadi aku akan kembali kekantor dan makan siang. Ketika diserambi mushola aku tak sengaja bertemu dengan pak Rohman. Segera kutundukkan pandanganku agar tidak bertemu mata kami. Pak Rohman tersenyum dan pergi terlebih dahulu.

Sekarang aku sudah dikantor untuk menghabiskan bekal makan siangku. Setelah habis makan siang aku berniat untuk pergi ke toilet. Membersihkan diri dan merapikan kerudungku yang agak berantakan setelah sholat tadi. Setelah selesai dengan urusan ditoilet aku akan kembali keruanganku, tanpa sengaja aku menabrak seseorang. Aku kaget karna orang itu adalah pak Rohman. Dengan gugup aku segera meminta maaf dan segera pergi. Belum sempat aku melangkahkan kaki, pak Rohman berkata.

"Lain kali kalau jalan lihat ke depan jangan menunduk. Untung didalam kantor, bagaimana kalau dijalan. Pasti sudah ketabrak mobil", katanya lagi.

" Eh ,, bapak menyumpahi saya ya? balasku. " Bukan.. bukan, maksut saya kalau jalan harus berhati hati jangan sampai yg dulu terjadi lagi., sambil berlalu meninggalkan ku yang masih terpaku didepan toilet. Aku segera sadar dan kembali ke ruanganku.

Mbak Dewi mengagetkanku karna masuk masih dengan melamun.

"Anisaaa...kenapa dari tadi pagi kamu melamun terus? tanya mbak dewi.

" Tiiidaakk mbak,, mungkin saya lagi tidak enak badan," jawabku berbohong.

" Ya sudah ayo kembali kerja," ajak mbak dewi.

"Okey,,,,,siap gerak mbak, jawabku " dengan mengangkat tangan seperti hormat pas upacara bendera. Hari ini pekerjaan ku selesai dengan cepat. Dan aku sudah bersiaap untuk pulang karna sudah waktu pulang.

Dilobi ternyata ada mobil pak Rohman yang sudah menunggu. Aku berjalan dengan agak cepat agar tidak bertemu dia. Tapi tanpa kuduga pak Rohman sudah didalam mobil dan sengaja menunggu aku keluar. Saat sampai di sebelah mobilnya tanpa aku tau ada seseorang keluar dan ternyata pak Rohman.

"Anisa,,, boleh aku mengantarmu pulang? Kita satu arah," pintanya.

" Maaf pak, saya jalan kaki saja. Rumah saya juga tidak jauh dari sini pak, " jawabku sopan.

"Anisa, aku ingin bicara dengan kamu, apakah kamu punya waktu sebentar saja?" permohonannya dengan tatapan yang membuat aku tidak tega menolak.

" Baiklah pak, tapi tolong cepat ya, karna saya takut ibu sudah menunggu.

"Baiklah, tolong masuk kedalam mobil sebentar. Atau kita cari restauran didekat sini? imbuhnya.

" Begini saja pak, disana ada taman dan ada tempat yang bisa kita gunakan untuk berbicara", sambil kutunjuk arah taman dekat perusahaan kami.

Setelah berjalan 5 menit kami sampai ditaman itu. " Baiklah pak,, tolong segera anda berbicara, kita sudah sampai," ucapku tanpa basa basi.

" Anisa,,,, saya ingin bilang kalau saya ingin melamar kamu. Saya sudah lama aku jatuh hati ke kamu, sejak pertemuan pertama kita. Sekarang kamu sudah ada didekatku, aku tidak ingin kehilangan kamu lagi. Sewaktu kamu melamar ke perusahaan dan baca biodatamu aku langsung senang. Karna orang yang selama ini aku cari ternyata datang setelah sekian lama. Mungkin Allah menakdirkan kita bertemu untuk bersatu," jelasnya panjang.

Aku kaget dan tidak menyangka kalau pak Rohman mengatakan itu semua. Yang pasti untuk saat ini aku kaget dan bingung untuk menjawab pertanyaan pak Rohman.

"Maaf pak,, mungkin anda salah orang dan mohon maaf untuk saat ini saya belum siap untuk menikah. Karna saya masih harus membantu ibu saya. Saya ingin membuat ibu bahagia dulu dengan membantu menata hidup kami agar ibu tidak usah bekerja keras lagi. Aku sayang ibu dan akan meminta ibu untuk berhenti bekerja. Biar saya dan kakak saya yang berkerja untuk membalas pengorbanan ibu selama ini," jawabku. "

"Anisa,, saya tau semua kisah hidup kamu. Dan saya berjanji setelah kita menikah saya yang akan tanggung jawab kepada ibumu. Karna ibumu nanti juga akan jadi ibuku bila kita menikah nanti." mohon pak Rohman.

Episodes
1 Masa muda
2 Pendekatan
3 Penasaran
4 Menemukannya
5 Pendekatan
6 Keputusan
7 Kabar baik
8 Bahagia
9 Lamaran
10 Proses
11 Pernikahan
12 Malam pertama
13 Keluarga baru
14 Usaha
15 Usaha 2
16 Kecelakaaan
17 Rumah sakit
18 Ujian
19 Ujian 2
20 Kesabaran
21 Berusaha
22 Semangat baru
23 Kembali ke kantor
24 Pertemuan
25 Gelisah
26 Berita Baik
27 Keluarga
28 Awal kehamilan
29 Kehilangan
30 Cobaan
31 Penyesalan
32 Berpisah
33 Intropeksi
34 Perpisahan
35 Kepergianmu
36 Bersatu
37 Kembali lagi
38 Pertemuan
39 Bersama
40 Lembaran baru
41 Masalah baru
42 Kembali ke Indonesia
43 Kehamilan
44 Kedatangan tamu tak diundang
45 Masalah kehamilan
46 Nyidam
47 Acara tujuh bulanan
48 Taman kota
49 Teror
50 Teror lagi
51 Mencari bukti
52 Melahirkan
53 Pulang kerumah
54 Ulang tahun Faris
55 Perayaan ultah Faris
56 Berlibur
57 Insiden saat liburan
58 Bermanja sejenak
59 Pesta ultah Faris lagi
60 Bulan madu kedua
61 Perjalanan pulang
62 Kembali ke rumah
63 Ke rumah ayah dan bunda
64 Bermain di taman
65 Jalan pagi
66 Ke rumah ibu
67 Pertemuan tak terduga
68 Pertemuan tak terduga 2
69 Mengulang masalalu
70 Menikmati kebersamaan
71 Acara di panti asuhan
72 Hargai kebersamaan
73 Berjuang mendapat restu
74 Kabar baik kak Ahza
75 Pernikahan Kak Ahza
76 Resepsi pernikahan
77 Nisa junior
78 Hamil lagi
79 Galau
80 Penjelasan
81 Insiden kecil
82 Sedikit masalah
83 Kembali baik
84 Cemburu buta
85 Faris kangen
86 Kembali ke rumah
87 Visual
88 Cemburu yang berlanjut
89 Rencana berhasil
90 Mengajak kerjasama
91 Kembali baik
92 Membujuk Nisa
93 Pergi ke Surabaya
94 Insiden di Malang
95 Kabar baik
96 Pulang
97 Pemulihan
98 Memberi semangat
99 Melahirkan
100 Si kembar pulang ke rumah
101 Arti sebuah perhatian anak
102 Berkumpul dengan keluarga
103 Kembalinya Rani
104 Cerita luka
105 Bertemu dengannya
106 Penjelasan Rama
107 Memustuskan untuk menetap
108 Samuel
109 Harus jujur walau sakit
110 Kembalilah Samuel
111 Kejutan
112 Penjelasan
113 Sam menepati janjinya.
114 Mempersiapkan pernikahan
115 Kerikil kecil
116 Hari Pernikahan
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Masa muda
2
Pendekatan
3
Penasaran
4
Menemukannya
5
Pendekatan
6
Keputusan
7
Kabar baik
8
Bahagia
9
Lamaran
10
Proses
11
Pernikahan
12
Malam pertama
13
Keluarga baru
14
Usaha
15
Usaha 2
16
Kecelakaaan
17
Rumah sakit
18
Ujian
19
Ujian 2
20
Kesabaran
21
Berusaha
22
Semangat baru
23
Kembali ke kantor
24
Pertemuan
25
Gelisah
26
Berita Baik
27
Keluarga
28
Awal kehamilan
29
Kehilangan
30
Cobaan
31
Penyesalan
32
Berpisah
33
Intropeksi
34
Perpisahan
35
Kepergianmu
36
Bersatu
37
Kembali lagi
38
Pertemuan
39
Bersama
40
Lembaran baru
41
Masalah baru
42
Kembali ke Indonesia
43
Kehamilan
44
Kedatangan tamu tak diundang
45
Masalah kehamilan
46
Nyidam
47
Acara tujuh bulanan
48
Taman kota
49
Teror
50
Teror lagi
51
Mencari bukti
52
Melahirkan
53
Pulang kerumah
54
Ulang tahun Faris
55
Perayaan ultah Faris
56
Berlibur
57
Insiden saat liburan
58
Bermanja sejenak
59
Pesta ultah Faris lagi
60
Bulan madu kedua
61
Perjalanan pulang
62
Kembali ke rumah
63
Ke rumah ayah dan bunda
64
Bermain di taman
65
Jalan pagi
66
Ke rumah ibu
67
Pertemuan tak terduga
68
Pertemuan tak terduga 2
69
Mengulang masalalu
70
Menikmati kebersamaan
71
Acara di panti asuhan
72
Hargai kebersamaan
73
Berjuang mendapat restu
74
Kabar baik kak Ahza
75
Pernikahan Kak Ahza
76
Resepsi pernikahan
77
Nisa junior
78
Hamil lagi
79
Galau
80
Penjelasan
81
Insiden kecil
82
Sedikit masalah
83
Kembali baik
84
Cemburu buta
85
Faris kangen
86
Kembali ke rumah
87
Visual
88
Cemburu yang berlanjut
89
Rencana berhasil
90
Mengajak kerjasama
91
Kembali baik
92
Membujuk Nisa
93
Pergi ke Surabaya
94
Insiden di Malang
95
Kabar baik
96
Pulang
97
Pemulihan
98
Memberi semangat
99
Melahirkan
100
Si kembar pulang ke rumah
101
Arti sebuah perhatian anak
102
Berkumpul dengan keluarga
103
Kembalinya Rani
104
Cerita luka
105
Bertemu dengannya
106
Penjelasan Rama
107
Memustuskan untuk menetap
108
Samuel
109
Harus jujur walau sakit
110
Kembalilah Samuel
111
Kejutan
112
Penjelasan
113
Sam menepati janjinya.
114
Mempersiapkan pernikahan
115
Kerikil kecil
116
Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!