Bab 12. Lin Kong.

Bab 12. Lin Kong.

Dengan satu langkah tegas, Lin Chen segera melesat ke dalam lembah. Matanya yang tajam menatap sekeliling dengan seksama, dalam kondisi siaga penuh. Meskipun tidak ada pergerakan mencurigakan, kesunyian di lembah justru membuat kewaspadaannya semakin meningkat.

Melewati pohon-pohon besar, bebatuan terjal, dan semak belukar yang semakin liar, Lin Chen bergerak dengan cepat. Tujuannya jelas mengumpulkan bendera merah yang disebar di wilayah luar lembah.

Namun, setelah menjelajah lebih dari setengah jam, matanya yang tajam belum juga menemukan jejak bendera merah. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, dia memutuskan untuk mengumpulkan obat herbal yang mungkin berguna.

Saat menatap sekeliling, tiba-tiba dia menemukan tanaman berwarna mencolok terselip di celah batu besar. Tanaman itu memancarkan jejak energi Qi yang sangat kaya.

"Hah... Bukankah itu Bunga Ungu Lima Kelopak? Bagaimana bisa ada di sini?" serunya terkejut.

Bunga Ungu Lima Kelopak adalah tanaman herbal yang mengandung energi Qi besar, mampu menyerap energi langit dan bumi. Tanaman ini sangat bermanfaat bagi praktisi seni bela diri untuk mengisi energi Qi. Namun, akhir-akhir ini, tanaman ini sangat langka dan memiliki harga jual yang cukup tinggi.

Lin Chen tahu ini berkat pelajaran dari ibunya ketika mereka masih di desa. Secara otomatis, dia memahami betapa berharganya tanaman ini.

Bunga Ungu Lima Kelopak biasanya dihargai berdasarkan usianya. Semakin tua usianya, semakin mahal nilainya. Untuk usia 10 tahun, harganya sekitar 100 koin emas. Jika berusia 20 tahun, harganya bisa mencapai 200 koin emas. Berdasarkan auranya, tanaman ini diperkirakan berumur 100 tahun. Jika dijual, uang yang didapatkan tentu sangat banyak. Namun, dengan kekuatannya yang masih lemah, Lin Chen tidak mungkin menjualnya.

Pilihan terbaik adalah menyerap energi Qi dari tanaman ini untuk meningkatkan kultivasinya. Dengan langkah besar, Lin Chen segera maju untuk memetik tanaman itu.

Namun, baru beberapa langkah dia bergerak, tiba-tiba muncul getaran besar dari balik semak-semak. Gerakan itu begitu gesit hingga menciptakan gempa kecil yang mengguncang area sekitar.

Di saat bersamaan, aura luar biasa meletus, menyebarkan tekanan ke segala arah. Niat membunuh yang brutal langsung mengunci posisi Lin Chen. Detik berikutnya...

WUSH! BOM! ROAR!

Seekor Gorila Iblis besar setinggi tiga meter muncul di hadapan Lin Chen. Tubuhnya ditutupi bulu emas, dan dua tanduk mencuat dari dahinya. Gorila itu meraung keras, memperlihatkan gigi taringnya yang tajam sambil memukul-mukul dada dengan ekspresi marah.

Derak petir merah perlahan keluar, menyelimuti seluruh tubuhnya.

Monster di depannya adalah Gorila Emas tanduk Petir.

Ekspresi Lin Chen berubah serius. Jelas monster di depannya adalah monster yang menjaga herbal tersebut.

Kekuatan monster di depannya jelas tidak lemah. Dari auranya, Lin Chen menyimpulkan bahwa itu adalah monster level 3 bintang 1, setara dengan seniman bela diri ranah Pengumpulan Qi tahap awal.

Namun, bukannya takut, mata Lin Chen justru bersinar penuh tekad. Sejak mencapai ranah Pemurnian Tubuh, dia belum pernah menemukan lawan sekuat ini untuk menguji kemampuannya.

"Hahaha, kebetulan sekali kau datang! Ayo bertarung!" serunya sambil melesat ke depan, mengayunkan tinjunya.

"TINJU GELOMBANG!"

Di sisi lain, Gorila itu semakin marah. Dengan kepalan tangan raksasanya, ia melancarkan tinju balasan, mencoba menghancurkan lawannya.

WUSH! BRUG! DUAR!

Saat dua tinju beradu, ledakan besar mengguncang area sekitar. Tanah bergetar hebat, pohon-pohon dalam radius lima meter roboh, bahkan ada yang tercabut dari akarnya.

WUSH! BRUG! DUAR!

Ledakan dahsyat kembali terdengar ketika tinju Lin Chen dan Gorila saling beradu. Angin deras menghempas, menciptakan gelombang energi yang menyapu segala arah. Tanah di sekitar mereka retak-retak, menciptakan lubang-lubang besar akibat dampak kekuatan mereka.

Lin Chen melompat mundur sejauh tiga meter, napasnya sedikit terengah. Tangannya bergetar akibat dampak tinju sang Gorila namun matanya tetap tajam, penuh tekad.

“Hahahah, bagus. Ayo lagi,” ucap Lin Chen dengan nada bersemangat. Dia tertawa terbahak bahak seperti orang gila sambil mengencangkan tinjunya.

Sementara itu, Gorila Iblis tampak terkejut. Mata merahnya menatap Lin Chen dengan tajam. Wajahnya yang ganas menunjukkan ekspresi tak percaya. Mahluk kecil di hadapannya ternyata mampu mengimbangi kekuatannya.

“ROAR!”

Raungan menggelegar terdengar. Amarahnya memuncak. Dua tanduk di dahinya tiba-tiba menyala terang, memancarkan cahaya emas yang menyilaukan. Petir keemasan mulai bergejolak, melingkupi seluruh tubuhnya.

Suara berderak dan letupan kecil terdengar dari energi liar yang kini mengelilingi sang monster. Tekanan yang dilepaskannya semakin kuat, membuat tanah di sekitarnya bergetar tanpa henti.

Melihat hal itu, mata Lin Chen semakin bersinar, niat pertempuran langsung bangkit dari dalam tubuhnya.

Jejak energi ilahi mulai mengembun dari dalam tubuhnya dan bercampur dengan energi Qi dari alam sekitar langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.

Di Sisi Lain...

BOM!

Dalam sekejap, Gorila Iblis menghilang dari pandangan, bergerak dengan kecepatan luar biasa. Lin Chen merasakan aura berbahaya datang dari sebelah kanan, namun dia sudah siap. Dengan reflek, dia mengangkat kedua tangannya untuk menahan pukulan sang Gorila.

BRUAK!

Tinju besar itu menghantam lengan Lin Chen, mendorongnya mundur sejauh enak meter. Jejak kaki dalam terlihat jelas di tanah yang dilewatinya, namun Lin Chen tetap berdiri tegak, tatapannya tak goyah.

“Hahaha, apa hanya ini yang kau punya, dasar payah,” katanya sambil tersenyum mengejek

Gorila Iblis tidak menjawab, namun matanya menyiratkan amarah yang membara, dia hanya meraung lebih keras. Tubuhnya kembali berkelebat, menyerang Lin Chen dari berbagai arah dengan kecepatan tinggi.

Namun Lin Chen, dengan tubuhnya yang ramping dan gesit, berhasil menghindari sebagian besar serangan tersebut. Setiap kali ia menangkis, suara dentuman keras menggema.

WUSH! BRUK! BAM!

Pertarungan berlangsung dengan brutal. Keduanya saling melancarkan pukulan, tendangan, dan serangan bertubi-tubi. Gerakan mereka begitu cepat hingga hanya terlihat bayangan buram yang saling bertabrakan di udara.

Tanah di bawah mereka sudah menjadi ladang penuh lubang besar, dengan batu-batu terbelah dan pepohonan tumbang di sekitarnya.

Pada satu momen, Gorila Iblis berhasil memukul Lin Chen di bagian bahu, membuat tubuhnya terlempar keras ke sebuah batu besar. Batu itu langsung hancur berkeping-keping akibat dampaknya.

Namun, sebelum Gorila Iblis bisa mendekat untuk serangan selanjutnya, Lin Chen melompat keluar dari reruntuhan dengan kecepatan kilat.

“Giliranku!” serunya.

Dengan energi penuh, Lin Chen menghimpun kekuatan di tinjunya.

"TINJU GELOMBANG"

Tinju Lin Chen melesat, namun tidak seperti sebelumnya yang hanya menciptakan 3 gelombang kini tinjunya menciptakan 1 ledakan gelombang lagi yang begitu kuat hingga menyapu debu dan puing di sekitarnya.

BOM!

Serangan itu menghantam dada Gorila Iblis dengan keras, mendorongnya mundur sejauh lima meter. Tubuh besar itu terguncang, dan darah segar mengalir dari sudut mulutnya.

Di bawah eksekusi serangan tehnik yang memanfaatkan kekuatan penuh terus menerus, akhirnya tinju gelombang berhasil naik level ke tingkat yang lebih tinggi yaitu tinju gelombang dengan empat ledakan.

Menyadari hal ini Lin Chen sangat senang. Karena sekali lagi kekuatannya meningkat.

Gorila Emas Tanduk Petir perlahan bangun, namun bukannya menyerah, monster itu justru tampak semakin marah.

“ROAR!”

Petir emas di tubuhnya semakin liar. Dengan kekuatan penuh, ia melompat tinggi ke udara dan menghimpun petir di kedua tinjunya, menciptakan bola energi besar yang berkilauan.

Lin Chen menatap ke atas, matanya menyipit

"Oh...kau ingin mengakhirinya dengan satu serangan kah? Baiklah, ayo kita adu, pukulan siapa yang lebih kuat," ucapnya.

Dia menarik napas dalam-dalam, dan aura hijau keemasan mulai mengelilingi tubuhnya. Energi Qi nya berputar semakin cepat, menciptakan pusaran kecil di sekitarnya.

Dalam sekejap mata, kondisinya kembali ke puncaknya. Rasa lelahnya langsung menghilang dan tubuhnya di penuhi dengan energi Qi yang meledak-ledak. Tangannya terkepal erat dan langsung terulur ke depan

"TINJU GELOMBANG," teriak Lin Chen.

WUSH!

Kekuatan yang dahsyat langsung membelah udara, angin menderu menciptakan badai yang menghempaskan segala hal yang ada di sekitarnya.

Di sisi lain, Gorila Emas Tanduk Petir mengepalkan tangannya yang di selimuti oleh derak petir emas yang bergejolak liar, dalam waktu singkat tinju keduanya beradu.

WUSH! BOOM!

Tabrakan energi mereka menciptakan ledakan luar biasa. Langit di atas lembah tampak berubah warna, sementara tanah di sekitar mereka hancur berkeping-keping. Dalam ledakan itu, asap mengepul dan debu berhamburan di udara.

Saat ada dua sosok masih berdiri saling berhadapan, Satu besar dan satu lagi lebih kecil. Tubuhnya penuh luka dan napas yang terengah, dengan tekad yang tidak tergoyahkan.

Namun tidak lama kemudian, sosok besar itu terjatuh dengan satu kaki. Tubuhnya gemetar hebat dan rasa sakit yang tajam segera menjalar ke seluruh tubuhnya.

Tidak bisa di pungkiri, ini adakah efek dari tinju gelombang milik Lin Chen yang memiliki empat ledakan gelombang yang membombardir tubuhnya dengan brutal

Seluruh tulangnya patah dan organ dalamnya juga rusak parah. Kini monster Gorila Emas Tanduk Petir hanya bisa pasrah menunggu dirinya di habisi oleh lawannya yang perlahan mendekat.

Namun hal yang tidak terduga terjadi. Mata kanannya bersinar terang, menyemburkan cahaya hijau keemasan yang menyelimuti seluruh tubuh Gorila Emas Tanduk Petir. Detik berikutnya semua lukanya langsung pulih dengan cepat.

Lin Chen berkata dengan ringan.

"Kita tidak punya dendam. Dan aku tidak punya alasan untuk membunuhmu, kau lawan yang tangguh," kata Lin Chen sambil tersenyum.

Kemudian dia menatap Bunga Ungu Lima Kelopak.

"Apakah aku bisa memilikinya? Tanya Lin Chen.

Mendengar itu, dengan langkah besar, Gorila Emas Tanduk Petir langsung melangkah ke arah dimana Bunga Ungu Lima Kelopak berada. Tanpa ragu dia memetiknya. Dan di bawah tatapan terkejut Lin Chen, Gorila itu menyerahkan tanaman herbal itu kepadanya.

Di saat yang sama dia berlutut dengan satu kaki, setelah itu sebuah simbol dengan pola kuno mulai muncul di dahinya. Melihat hal itu Lin Chen merasa bingung.

Tiba tiba terdengar suara Lin Xiao Xiao dari dalam kepalanya.

"Tuan, Monster Gorila Emas Tanduk Petir ini nampaknya, ingin menjalin kontrak jiwa denganmu?

Mendengar hal itu, Lin Chen sangat terkejut.

"Hah...kontrak jiwa? Tapi kenapa? tanya Lin Chen bingung.

Kemudian suara Lin Xiao Xiao kembali terdengar.

"Mungkin karana tuan mengampuni nyawanya, dan menyembuhkannya, sehingga dia ingin mengabdi dan menganggap tuan sabagai tuannya."

Oh..jadi begitu kah? Lalu apa yang harus aku lakukan? tanya Lin Chen bingung. Karana ini adalah pengalaman pertamanya.

"Sederhana, cukup teteskan darah tuan pada simbol pola kuno yang ada di dahinya. Dengan begitu kontrak jiwa akan langsung terhubung."

"Jadi begitu," jawabnya.

Kemudian Lin Chen menatap Gorila Emas Tanduk Petir itu dan bertanya dengan serius.

"Apakah kamu yakin ingin melakukan kontrak jiwa denganku?

Mendengar itu tanpa ragu Gorila Emas Tanduk Petir mengangguk dengan tegas. Bahkan tidak ada jejak keraguan sedikitpun di matanya.

Melihat itu akhirnya Lin Chen pun berkata

"Baiklah, mari kita lakukan."

Detik berikutnya, Lin Chen melukai sedikit jari telunjuknya. Dan darahnya langsung menetes ke dahi Gorila Emas Tanduk Petir.

Saat itu juga simbol kuno yang yang ada di dahi monster itu bersinar terang, lalu menyusut dan menghilang. Tidak lama kemudian, Lin Chen bisa merasakan ikatan jiwa yang kuat dengan Gorila Emas Tanduk Petir. Bahkan dia merasakan pikiran keduanya saling terhubung satu lain.

Di saat yang sama, suara lembut Lin Xiao Xiao kembali terdengar di kepala Lin Chen.

"Selamat, tuan. Kini Gorila Emas Tanduk Petir itu adalah hewan kontrakmu. Dengan kekuatannya, tuan akan lebih mudah menghadapi bahaya di masa depan."

Mendengar itu, Lin Chen tersenyum tipis sambil menepuk pundak Hewan kontraknya. yang baru.

"Mulai sekarang, aku akan memanggilmu... Lin Kong. Itu akan menjadi namamu."

Gorila itu mengangguk dan berkata

"Terima kasih tuan, karena mau menerimaku sebagai hewan kotrakmu," ucapnya.

Mendengar itu Lin Chen hanya mengangguk dan tersenyum.

Lalu Dia mengambil Bunga Ungu Lima Kelopak dari tangan Lin Kong, menyimpannya dengan hati-hati ke dalam cincin ruang miliknya. Kemudian dia menghela napas panjang sambil menatap ke arah depan.

"Sepertinya, perjalanan ini akan semakin menarik," gumamnya. Dengan Lin Kong di sisinya, Lin Chen melanjutkan langkahnya ke dalam lembah, sekarang yang paling penting adalah mencari bendera merah.

Terpopuler

Comments

🌹🌹Alika Moi🌹🌹

🌹🌹Alika Moi🌹🌹

hewan piaraan..linchen🙉🙉🙉

2025-02-08

0

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

🍒⃞⃟🦅Mazz Tama_Meii

hewan kontrak yg kuat

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Warisan Mata Dewa.
2 Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.
3 Bab 3. Perjalanan Ke Kota Tianlu.
4 Bab 4. Mendaftar Ke Sekte Pedang Surgawi.
5 Bab 5. Persaingan Yang Sengit.
6 Bab 6. Menerobos ke tingkat 5 dari tahap Pemurnian Qi.
7 Bab 7. Terobosan Yang Mengejutkan Semua Orang.
8 Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
9 Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
10 Bab 10. Penyakit Narsis Kronis.
11 Bab 11. Ujian Tahap Ketiga
12 Bab 12. Lin Kong.
13 Bab 13. Pengkhianatan.
14 Bab 14. Hal Yang Tak Terduga.
15 Bab 15. Kekuatan Penghancur Mata Kehidupan.
16 Bab 16. Terobosan Di Ranah Pengumpulan Qi.
17 Bab 17. Mendapatkan Dua Puluh Batu Roh.
18 Bab 18. Dendam Yang Menyala
19 Bab 19. Paviliun Surgawi.
20 Bab 20. Konflik Dengan Murid Dari Kelas Emas.
21 Bab 21. Berlatih Keras.
22 Bab 22. Berlatih Keras Bagian 2.
23 Bab 23. Menjalankan Misi.
24 Bab 24. Keputusan Ulat Sutra Emas.
25 Bab 25. Mata Ruang Dan Waktu.
26 Bab 26. Melawan Monster Ular Bercula.
27 Bab 27. Lin Chen Vs Monster Ular Bercula
28 Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.
29 Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
30 Bab 30. Terbentuknya Dunia Kecil Dan Evolusi Pohon Dunia.
31 Bab 31. Menjalankan Misi Kedua.
32 Bab 32. Tubuh Konstitusi Langka.
33 Bab 33. Tubuh Konstitusi Langka Bagian 2.
34 Bab 34. Dominasi Mata Dewa.
35 Bab 35. Aku Butuh Kekuatan Yang Lebih Besar
36 Bab 36. Melanjutkan Perjalanan.
37 Bab 37. Menuju Hutan Seribu Mimpi.
38 Bab 38. Terjebak Dalam Pertarungan Hidup Dan Mati.
39 Bab 39. Situasi Krisis.
40 Bab 40. Siapa yang dia panggil Papa? apakah itu aku?
41 Bab 41. Meningkatkan Kekuatan.
42 Bab 42. Pilar Batu Misterius.
43 43. Lin Chen Vs Delapan Monster Serigala.
44 Bab 44. Kemunculan Monster Level Tujuh. Serigala Iblis Bulan.
45 Bab 45. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan.
46 Bab 46. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 2.
47 Bab 47. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 3.
48 Bab 48.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu).
49 Bab 49.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu) Bagian 2
50 Bab 50. Serigala Iblis Bulan, Lin Muru.
51 51. Dunia lain.
52 Bab 52. Benua Wisteria.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Warisan Mata Dewa.
2
Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.
3
Bab 3. Perjalanan Ke Kota Tianlu.
4
Bab 4. Mendaftar Ke Sekte Pedang Surgawi.
5
Bab 5. Persaingan Yang Sengit.
6
Bab 6. Menerobos ke tingkat 5 dari tahap Pemurnian Qi.
7
Bab 7. Terobosan Yang Mengejutkan Semua Orang.
8
Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
9
Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
10
Bab 10. Penyakit Narsis Kronis.
11
Bab 11. Ujian Tahap Ketiga
12
Bab 12. Lin Kong.
13
Bab 13. Pengkhianatan.
14
Bab 14. Hal Yang Tak Terduga.
15
Bab 15. Kekuatan Penghancur Mata Kehidupan.
16
Bab 16. Terobosan Di Ranah Pengumpulan Qi.
17
Bab 17. Mendapatkan Dua Puluh Batu Roh.
18
Bab 18. Dendam Yang Menyala
19
Bab 19. Paviliun Surgawi.
20
Bab 20. Konflik Dengan Murid Dari Kelas Emas.
21
Bab 21. Berlatih Keras.
22
Bab 22. Berlatih Keras Bagian 2.
23
Bab 23. Menjalankan Misi.
24
Bab 24. Keputusan Ulat Sutra Emas.
25
Bab 25. Mata Ruang Dan Waktu.
26
Bab 26. Melawan Monster Ular Bercula.
27
Bab 27. Lin Chen Vs Monster Ular Bercula
28
Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.
29
Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
30
Bab 30. Terbentuknya Dunia Kecil Dan Evolusi Pohon Dunia.
31
Bab 31. Menjalankan Misi Kedua.
32
Bab 32. Tubuh Konstitusi Langka.
33
Bab 33. Tubuh Konstitusi Langka Bagian 2.
34
Bab 34. Dominasi Mata Dewa.
35
Bab 35. Aku Butuh Kekuatan Yang Lebih Besar
36
Bab 36. Melanjutkan Perjalanan.
37
Bab 37. Menuju Hutan Seribu Mimpi.
38
Bab 38. Terjebak Dalam Pertarungan Hidup Dan Mati.
39
Bab 39. Situasi Krisis.
40
Bab 40. Siapa yang dia panggil Papa? apakah itu aku?
41
Bab 41. Meningkatkan Kekuatan.
42
Bab 42. Pilar Batu Misterius.
43
43. Lin Chen Vs Delapan Monster Serigala.
44
Bab 44. Kemunculan Monster Level Tujuh. Serigala Iblis Bulan.
45
Bab 45. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan.
46
Bab 46. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 2.
47
Bab 47. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 3.
48
Bab 48.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu).
49
Bab 49.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu) Bagian 2
50
Bab 50. Serigala Iblis Bulan, Lin Muru.
51
51. Dunia lain.
52
Bab 52. Benua Wisteria.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!