Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.

Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.

Di Desa Hutan Bambu, terdapat sebuah sekolah seni bela diri sederhana yang didirikan oleh seorang Kultivator bebas bernama Shi Guang, yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun. Shi Guang memiliki kekuatan di ranah Pembentukan Inti tahap menengah.

Di Benua ShenWu, tingkat kultivasi dibagi menjadi 10 ranah, yaitu:

1. Pemurnian Qi

2. Pemurnian Tubuh

3. Pengumpulan Qi

4. Pendirian Fondasi

5. Pembentukan Inti

6. Jiwa Berbunga

7. Transformasi Jiwa

8. Kenaikan

9. Pencerahan

10. Penguasaan Alam

Setiap ranah dibagi lagi menjadi tiga tahapan: Awal, Menengah, dan Puncak. Masing-masing tahapan memiliki tiga level. Level satu adalah kesuksesan kecil, level dua adalah kesuksesan besar dan level tiga adalah kesempurnaan.

Di sekolah bela diri ini, ada aturan yang mewajibkan setiap calon murid untuk memadatkan Dantian mereka terlebih dahulu, dan minimal sudah mencapai tahap awal level 1 di ranah Pemurnian Qi. Setelah memenuhi persyaratan tersebut, mereka baru dapat diterima dan diberikan satu set buku teknik bela diri tingkat rendah.

Buku ini berisi berbagai teknik, yang meliputi teknik serangan, pertahanan, dan langkah kaki. Adapun teknik-teknik yang terdapat dalam buku tersebut antara lain:

Tinju Penghancur - Teknik serangan yang memiliki enam level.

2. Benteng Besi - Teknik pertahanan yang kuat, terdiri dari enam level.

3. Langkah Angin - Teknik langkah kaki yang lincah dan cepat, terbagi menjadi enam level.

Setiap teknik dalam buku ini diajarkan secara bertahap, dimulai dari level paling dasar hingga mencapai level tertinggi.

Tiga hari kemudian, pagi itu matahari bersinar cerah, membanjiri desa dengan cahaya hangatnya. Seorang pemuda tampan dengan tubuh yang proporsional keluar dari rumah kecilnya. Hari itu, ia terlihat berbeda dari biasanya. Pakaian yang dikenakannya sederhana, namun rapi dan bersih, itu adalah pakaian terbaik yang dimilikinya, hadiah dari sang ibu di hari ulang tahunnya yang ke-15 beberapa hari lalu.

Pemuda itu bernama Lin Chen. Biasanya, pagi-pagi seperti ini ia akan menghabiskan waktu berlatih keras, namun kali ini ada tujuan lain yang membuatnya bersemangat. Lin Chen sedang bersiap menuju sekolah bela diri yang terletak di dekat alun-alun desa. Lokasi sekolah itu sengaja didirikan di sana karena area sekitarnya cukup luas dan strategis.

Setelah bertahun-tahun bekerja keras mengasah kemampuannya, dibantu dengan kekuatan Mata Dewa yang dimilikinya, Lin Chen akhirnya berhasil  memadatkan dantiannya dan melangkah ke Ranah Pemurnian Qi tahap awal, level 1.

Seorang kultivator saat berhasil memanfaatkan dangainnya secara otomatis dia akan menumbuhkan akar elemen. Umumnya ada 10 akar elemen di Alam Semesta. Di antaranya

1. Air (Water)

2. Api (Fire)

3. Tanah (Earth)

4. Angin (Wind)

5. Cahaya (Light)

6. Kegelapan (Darkness)

7. Petir (Lightning)

8. Racun (Poison)

9. Logam (Metal)

10. Kehidupan (Life)

Tapi Lin Chen justru membangkitkan sebuah daun kecil berwarna hijau seukuran ibu jari di dalam dantiannya. Hal ini membuatnya tercengang sampai tidak bisa berkata kata. Tapi apapun itu Lin Chen akan tetap bersyukur. sebelumnya, jangan menumbuhkan akar elemen. Untuk memadatkan dantian saja merupakan impian yang sangat besar baginya.

Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah. Dengan kekuatan tersebut, ia akhirnya menembus batasan manusia biasa dan melangkah ke dunia para kultivator. Kini, ia memiliki kesempatan untuk mendaftar di sekolah beladiri, tempat di mana ia bisa mempelajari teknik-teknik bela diri yang akan membantunya menempuh jalan seorang kultivator sejati.

Saat baru saja melangkah keluar rumah. Suara yang imut dari seorang gadis manis yang beranjak dewasa terdengar. Itu adalah Lin Yue. Adik Lin Chen satu satunya yang berusia 12 tahun.

"Kakak, tumben kamu rapi sekali? Apakah kamu tidak berlatih hari ini?" Tanya Lin Yue mengerutkan kening. Dia sangat hafal dengan kegiatan sehari hari kakaknya.

"Yue'er. Hari ini kakak akan pergi ke sekolah beladiri untuk mendaftar sebagai murid." Ucapnya sambil tersenyum.

Hah...ke sekolah beladiri! Jangan jangan....apakah kakak jangan jangan..."

Sebelum Adiknya selesai berbicara. Lin Chen segera mengangguk dan tersenyum.

"Benar..aku berhasil memadatkan dantian dan menembus ke ranah Pemurnian Qi level 1." Ucapnya sambil mengusap kepala adiknya dengan sayang.

Mendengar itu semua, mata Lin Yue pun langsung berbinar.

"Wow! benarkah? Itu luar biasa kakak, kau hebat!" ucapnya sambil bertepuk tangan.

Melihat reaksi berlebihan dari adiknya Lin Chen hanya bisa terkekeh pelan.

"A-Apakah itu benar Chen'er?" tiba tiba terdengar suara seorang wanita cantik dengan nada bergetar. Dia adalah Lin Hua. Ibu Lin Chen.

Mendengar suara itu Lin Chen pun langsung membalik kan tubuhnya dan berkata

"Benar Ibu. Aku berhasil menembus ranah Pemurnian Qi dua hari yang lalu." Kata Lin Chen yang mendekati ibunya yang baru saja pulang dari Hutan.

Pekerjaan sehari hari ibunya adalah mengumpulkan herbal untuk di jual di pasar Kota yang dekat dengan Kerajaan Singa Emas. Jaraknya cukup jauh dari desa Hutan Bambu. Biasanya ibunya akan menumpang pada seorang pedagang di Desa yang sering bepergian.

Mendengar itu Lin Hua langsung memeluk putranya dan mengusap kepalanya dengan penuh kasih. Setelah beberapa saat dia mengurai pelukannya. Menatap putranya sambil tersenyum dan berkata

"bagus sekali nak...! Tapi jika hanya ingin mempelajari seni beladiri kau tidak harus ke sekolah beladiri. Tunggulah di sini sebentar." Ucapnya

Lin Hua segera masuk ke dalam kamarnya dengan cepat. Tidak lama kemudian dia kembali dan berkata

"Ini adalah 4 buku tehnik beladiri tingkat menengah peninggalan dari ayahmu sebelum dia menghilang saat bertugas dulu." Ucap Lin Hua sambil tersenyum. Namun matanya menyiratkan kesedihan yang nyata.

Melihat itu, Lin Chen pun menggenggam tangan ibunya sambil tersenyum.

"Ibu.. percayalah, ayah pasti baik baik saja. Bukankah dia adalah seorang Kultivator yang hebat di ranah Transformasi Jiwa. Aku yakin tidak akan ada buruk yang menimpanya ." Ucap Lin Chen dengan nada tegas.

"Iya Bu, benar apa kata kakak. Ayah pasti baik baik saja." ucap Lin Yue sambil memeluk ibunya.

Mendengar itu dari kedua anaknya Lin Hua pun tersenyum lembut dan berkata

"Ya..ibu juga yakin ayahmu pasti baik baik saja. Terimakasih sudah mengingatkan ibu nak." Ucapnya.

Lin Chen dan Lin Yue pun mengangguk sambil tersenyum.

Ayahnya bernama Han Jian, saat menikah dengan Lin Hua dia adalah seorang Kultivator dari salah satu Sekte besar di Kerajaan Singa Emas bernama Sekte Langit Biru. Saat menjalankan tugas dari sekte, tiba tiba terdengar kabar jika dia menghilang tanpa ada kabar yang jelas. Saat itu usai Lin Chen baru berusia tiga tahun.

Jadi sejak saat itu Lin Hua membesarkan Lin Chen seorang diri. Untung saja Han Jian meninggalkan banyak uang, yaitu 1000 tael emas untuk dirinya bertahan hidup.

Singkat cerita akhirnya, Lin Chen mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah beladiri dan mulai berlatih di belakang rumah dekat danau seperti biasanya.

Dia mulai membuka buku buku itu. Buku pertama adalah tehnik tinju tingkat menengah dengan Judul Tinju Gelombang.

Yang kedua adalah tehnik pedang yang berjudul Tehnik Pedang Kilat.

Yang ketiga adalah  buku tehnik pertahanan yang di sebut Lonceng Emas. Dan yang keempat adalah tehnik beladiri langkah petir.

Masing masing terdiri dari 9 tahapan.

"Sembilan tahap kah? Banyak sekali!" Ucap Lin Chen terkejut.

Karena yang sering dia dengar dari orang orang adalah tehnik tingkat rendah yang masing masing ada 6 tahapan. Dan baginya itu sudah sangat luar biasa. Kini dia melihat buku tehnik beladiri tingkat menengah dengan masing masing 9 tahapan. Ini benar benar membuatnya terkejut namun sekaligus bersemangat.

Terlebih lagi ini adalah tehnik yang di tinggalkan ayahnya. Tentu saja harus luar biasa. Dia bahkan berfikir, saat menjadi kuat nanti dia akan mencari tahu keberadaan ayahnya dan membawanya pulang agar mereka bisa kembali berkumpul bersama.

Hari hari berikutnya Lin Chen tenggelam dalam pelatihannya. Tehnik yang dia pelajari adalah Tinju Gelombang. Seperti yang di jelaskan sebelumnya tinju ini di bagi menjadi 3 tingkatan.

Rendah, Menengah, dan Puncak. Masing masing tingkatan di bagi menjadi 3 level. Masing masing level di bagi menjadi kesukaan kecil, besar, sempurna.

Tingkat Rendah (1-3 Gelombang).

Tingkat Menengah (4-6 Gelombang).

Tingkat Puncak (7-9 Gelombang).

Hari pertama dia mempelajari tinju gelombang di tingkat rendah yang terbagi menjadi 1-3 gelombang. Dia berlatih dengan penuh konsentrasi mulai dari pagi hingga menjelang petang.

"TINJU GELOMBANG."

BOM! BOM! BOM!

Sebuah pukulan yang sangat dahsyat menghantam sebuah batu besar dengan kekuatan dan momentum yang menakjubkan.

WUSH! DUAR!

Seketika batu seukuran hampir satu meter itu hancur berkeping keping menjadi pecahan kecil yang berserakan di tanah.

" Akhirnya tinju 3 gelombang mencapai kesempurnaan." ucap Lin Chen dengan senyum puas di bibirnya.

Umumnya bagi seorang di ranah Pemurnian Qi tidak mungkin untuk mempelajari tehnik tingkat menengah secepat itu. Tapi Lin Chen adalah seorang jenius yang telah membuka 20 jalur meridian di dalam tubuhnya. Di tambah lagi dengan kemampuan mata dewanya yang membantu menyempurnakan tehnik itu dengan lebih baik.

Matanya seperti memiliki kemampuan Memori Fotografi. Sehingga Lin Chen memiliki kemampuan untuk mengingat segala sesuatu yang dilihatnya dengan instan dan tanpa batas. Setiap detail yang ia saksikan akan tersimpan dalam ingatannya selamanya.

Bukan hanya itu, bahkan kekuatan fisiknya juga meningkat 3 kali lipat. Jadi saat berada di level 1 kekuataannya setara dengan level 3. Umumnya saat di level 1 kekuatannya seorang kultivator adalah 100 kg. Tapi berkat peningkatan 3 lipat kekuatannya di level satu adalah 300 kg.

Tinju gelombang sendiri setiap gelombangnya memiliki efek kekuatan 100 kg. Jika itu tiga gelombang artinya 300 kg. Jika di hitung secara keseluruhan kekuatan Lin Chen saat mengeksekusi Tinju Gelombang adalah 600 kg.

yang lebih menakjubkan lagi, ada satu kejadian yang membuat Lin Chen sangat senang. Saat dia kelelahan berlatih tiba tiba mata kanannya bergetar. Detik berikutnya matanya berubah menjadi warna hijau samar yang menyerap energi Qi dalam jumlah besar.

Itu langsung mengalir ke seluruh tubuhnya dan sebagin lagi di dantiannya yang terdapat akar elemen berwujud daun seukuran jempol. Saat energi Qi itu mengisi dantiannya di saat yang sama daun hijau itu juga tumbuh perlahan lahan. Yang semula ukurannya hanya 3 cm kini tumbuh menjadi 10 cm. Bahkan batang, akar dan satu cabang daun lainya juga mulai muncul. Kini ada 2 cabang daun.

Saat ini akhirnya Lin Chen bisa melihat dengan jelas jika akar elemennya adalah pohon kecil. Yang artinya akar miliknya itu adalah akar elemen kehidupan.Tiba tiba Daun itu bergetar lalu memancarkan cahaya hijau yang langsung menyebar ke seluruh tubuh Lin Chen. menghapus rasa lelahnya dan membuatnya kembali segar. Hal ini benar benar membuatnya terkejut sekaligus sangat senang.

Yang Lin Chen tidak sadari adalah dia telah membangkitkan Mata Kehidupan.Tapi itu masih sangat samar dan belum terbangun sepenuhnya. Kini satu rantai yang membelenggu Mata Dewa telah sedikit retak.

Terpopuler

Comments

Pierany Prahasiwie

Pierany Prahasiwie

udah dapat mata dewa..knp hrs berlatih lagi..tgl pake ajalah..KLO ulang dari awal percuma dpt mata dewa. dasar cerita anjing .tolol yg nulis..mampus sajalah kau

2025-02-24

2

Elmo noor

Elmo noor

ngomong ngomong bagaimana bisa ada adiknya linchen kalau Ayahnya menghilang saat linchen baru berusia dua minggu...?

2025-03-28

1

hanim ahmad

hanim ahmad

klu ayahnya hilang waktu usianya 1 minggu,jadi adiknya anak siapa thor

2025-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Warisan Mata Dewa.
2 Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.
3 Bab 3. Perjalanan Ke Kota Tianlu.
4 Bab 4. Mendaftar Ke Sekte Pedang Surgawi.
5 Bab 5. Persaingan Yang Sengit.
6 Bab 6. Menerobos ke tingkat 5 dari tahap Pemurnian Qi.
7 Bab 7. Terobosan Yang Mengejutkan Semua Orang.
8 Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
9 Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
10 Bab 10. Penyakit Narsis Kronis.
11 Bab 11. Ujian Tahap Ketiga
12 Bab 12. Lin Kong.
13 Bab 13. Pengkhianatan.
14 Bab 14. Hal Yang Tak Terduga.
15 Bab 15. Kekuatan Penghancur Mata Kehidupan.
16 Bab 16. Terobosan Di Ranah Pengumpulan Qi.
17 Bab 17. Mendapatkan Dua Puluh Batu Roh.
18 Bab 18. Dendam Yang Menyala
19 Bab 19. Paviliun Surgawi.
20 Bab 20. Konflik Dengan Murid Dari Kelas Emas.
21 Bab 21. Berlatih Keras.
22 Bab 22. Berlatih Keras Bagian 2.
23 Bab 23. Menjalankan Misi.
24 Bab 24. Keputusan Ulat Sutra Emas.
25 Bab 25. Mata Ruang Dan Waktu.
26 Bab 26. Melawan Monster Ular Bercula.
27 Bab 27. Lin Chen Vs Monster Ular Bercula
28 Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.
29 Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
30 Bab 30. Terbentuknya Dunia Kecil Dan Evolusi Pohon Dunia.
31 Bab 31. Menjalankan Misi Kedua.
32 Bab 32. Tubuh Konstitusi Langka.
33 Bab 33. Tubuh Konstitusi Langka Bagian 2.
34 Bab 34. Dominasi Mata Dewa.
35 Bab 35. Aku Butuh Kekuatan Yang Lebih Besar
36 Bab 36. Melanjutkan Perjalanan.
37 Bab 37. Menuju Hutan Seribu Mimpi.
38 Bab 38. Terjebak Dalam Pertarungan Hidup Dan Mati.
39 Bab 39. Situasi Krisis.
40 Bab 40. Siapa yang dia panggil Papa? apakah itu aku?
41 Bab 41. Meningkatkan Kekuatan.
42 Bab 42. Pilar Batu Misterius.
43 43. Lin Chen Vs Delapan Monster Serigala.
44 Bab 44. Kemunculan Monster Level Tujuh. Serigala Iblis Bulan.
45 Bab 45. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan.
46 Bab 46. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 2.
47 Bab 47. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 3.
48 Bab 48.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu).
49 Bab 49.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu) Bagian 2
50 Bab 50. Serigala Iblis Bulan, Lin Muru.
51 51. Dunia lain.
52 Bab 52. Benua Wisteria.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Warisan Mata Dewa.
2
Bab 2. Mulai Berlatih Tehnik Beladiri.
3
Bab 3. Perjalanan Ke Kota Tianlu.
4
Bab 4. Mendaftar Ke Sekte Pedang Surgawi.
5
Bab 5. Persaingan Yang Sengit.
6
Bab 6. Menerobos ke tingkat 5 dari tahap Pemurnian Qi.
7
Bab 7. Terobosan Yang Mengejutkan Semua Orang.
8
Bab 8. Ujian Tahap 2 (Pertarungan) Masih Berlangsung.
9
Bab 9. Warisan Pertama(Mata Kahidupan.)
10
Bab 10. Penyakit Narsis Kronis.
11
Bab 11. Ujian Tahap Ketiga
12
Bab 12. Lin Kong.
13
Bab 13. Pengkhianatan.
14
Bab 14. Hal Yang Tak Terduga.
15
Bab 15. Kekuatan Penghancur Mata Kehidupan.
16
Bab 16. Terobosan Di Ranah Pengumpulan Qi.
17
Bab 17. Mendapatkan Dua Puluh Batu Roh.
18
Bab 18. Dendam Yang Menyala
19
Bab 19. Paviliun Surgawi.
20
Bab 20. Konflik Dengan Murid Dari Kelas Emas.
21
Bab 21. Berlatih Keras.
22
Bab 22. Berlatih Keras Bagian 2.
23
Bab 23. Menjalankan Misi.
24
Bab 24. Keputusan Ulat Sutra Emas.
25
Bab 25. Mata Ruang Dan Waktu.
26
Bab 26. Melawan Monster Ular Bercula.
27
Bab 27. Lin Chen Vs Monster Ular Bercula
28
Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.
29
Bab 29. Meningkatkan Kekuatan.
30
Bab 30. Terbentuknya Dunia Kecil Dan Evolusi Pohon Dunia.
31
Bab 31. Menjalankan Misi Kedua.
32
Bab 32. Tubuh Konstitusi Langka.
33
Bab 33. Tubuh Konstitusi Langka Bagian 2.
34
Bab 34. Dominasi Mata Dewa.
35
Bab 35. Aku Butuh Kekuatan Yang Lebih Besar
36
Bab 36. Melanjutkan Perjalanan.
37
Bab 37. Menuju Hutan Seribu Mimpi.
38
Bab 38. Terjebak Dalam Pertarungan Hidup Dan Mati.
39
Bab 39. Situasi Krisis.
40
Bab 40. Siapa yang dia panggil Papa? apakah itu aku?
41
Bab 41. Meningkatkan Kekuatan.
42
Bab 42. Pilar Batu Misterius.
43
43. Lin Chen Vs Delapan Monster Serigala.
44
Bab 44. Kemunculan Monster Level Tujuh. Serigala Iblis Bulan.
45
Bab 45. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan.
46
Bab 46. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 2.
47
Bab 47. Lin Chen Vs Serigala Iblis Bulan bagian 3.
48
Bab 48.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu).
49
Bab 49.Warisan Kedua(Mata Ruang Dan Waktu) Bagian 2
50
Bab 50. Serigala Iblis Bulan, Lin Muru.
51
51. Dunia lain.
52
Bab 52. Benua Wisteria.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!