Kutinggalkan kantin dan segera kukejar Nayla, Enak saja dia mau pergi tanpa ijin dariku.
"Nayla...Nay...tunggu, Teriakku memanggilnya.
" Ya ada apa Mas, kenapa teriak-teriak.
" Mau kemana kamu pakai baju seperti ini?"
"Seperti apa sih Mas, inikan kaos panjang biasa apa ada yang salah. Tadi kan aku udah bilang mau pergi kesanggar senam, Aku mau zumba."
"Zumba zumba apaan itu, Tidak kamu tidak boleh pergi kemana mana, Aku tidak mengijinkanmu keluar, Kamu hanya boleh keluar denganku."
"Ohh jadi sekarang Mas mengekang aku gitu, Bukanya aku ini Istri yang tidak diharapkan, Jadi biarlah aku melakukan apa yang kusuka."
"Kalau itu yang kamu mau silahkan pergi tinggalkan rumah saya, dengan senang hati saya akan bilang ke Papa kalau kamu kabur dari rumah."
"Silahkan Mas, aku tidak takut, Silahkan saja Mas menjelek kan saja didepan Papa dan Mama, Toh mereka tidak akan pernah percaya."
Aku semakin kesal melihat tingkah laku wanita ini, Dia semakin besar kepala karena merasa dirinya cantik setelah merubah penampilan, Tapi dimataku dia tetap sama, Gadis kampung yang tidak lebih cantik dari Anes. Kutarik tanganya secara paksa karena aku yakin dikantin banyak yang melihat kami dari kejauhan. Tapi mereka tidak akan mendengar percakapan kami, karena jaraknya lumayan jauh.
Dari kejauhan kudengar Agus berteriak.
" Ndra gas nda gasss."
Benar-benar konyol, mereka yang bakal ku gas nanti, Aku semakin kesal dengan Agus dan joko.
"Tolong Nay jangan melakukan hal-hal yang akan membuat saya malu nantinya."
"Ehemm maaf sebelumnya Mas, Hal seperti apa yang membuat Mas malu, Perasaan aku hanya mau pergi Zumba itu aja gak lebih, Apakah itu sebuah kejahatan, emmm bagaimana dengan laki-laki yang sudah beristri tapi masih berhubungan dengan Wanita lain, Kira-kira itu sebuah kejahatan apa bukan ya."
"Diam kamu, Jangan ikut campur dengan urusanku, Kamu tidak tau apa-apa dan karena kamu datang dikehidupanku sekarang hidupku seperti dineraka, Harus berbagi rumah dengan wanita asing seperti kamu."
"Aku istrimu Mas bukan wanita asing."
Seketika Nayla pergi kedapur meninggalkan aku yang masih kesal didepan TV.
Apa yang sedang dikerjanya di dapur, Semoga saja dia mau masak karena tidak mungkin siang nanti aku makan dikantin lagi, Aku gak mau jadi korban bully Agus dan Joko.
"Mas Indra bisa bantu Nay sebentar gak, Ini bagaimana caranya."
Segera kulihat dia didapur apa sebenarnya yang dia lakuin.
"Ya Allah Nayla kenapa itu mesin air kamu bongkar, Apa salah tu mesin sampai kamu preteli begitu." Aku gak habis pikir dengan wanita satu ini kenapa dia selalu membuat aku kesal.
"Maaf Mas tadi Nay mau nyuci pakaian kita, tapi mesinya gak mau keluar airnya jadi Nay bongkar, Manatau bisa soalnya mesin yang dirumah Nay dulu kalau mati langsung dibongkar pasti langsung nyala tapi ini tetap gak bisa nyala."
"Ohhh Nay kenapa kamu jadi orang sok tau, kenapa kamu gak mau tanya sama saya dulu, Ini mesin kondisinya baik baik aja sebelum kamu bongkar, tapi sekarang kita sama-sama berdoa saja semoga mesin ini bisa hidup kembali, Nay kamu dengar ya disini air hidup hanya Dua kali dalam sehari pagi jam 5 subuh sama sore jam 3 , jadi sebelum air mati tugas kamu harus menampung air yang banyak di tong dan bak mandi, bukanya malah bongkar mesin. Kalau sudah begini kan saya yabg repot."
"Ya maaf mas ,Aku kan gak tau."
"Makanya kalau tidak tau tu tanya jangan sok hebat mau jadi tukang mesin dadakan."
Emosiku serasa diubun ubun melihat tingkah laku Nayla yang semakin membuatku kesal. Kutinggalkan dia sendiri dirumah dan menguncinya dari luar. Biar tau rasa dia gak bakal bisa kemana mana lagi.
Mau gak mau aku harus mencari heri, letingku yang paham masalah mesin,.
Ku SMS dia menanyakan posisi. Dan dia lagi dibarak remaja. Segera ku merapat.
"Pot bantuin aku donk, Mesin dirumahku mati karena dibongkar sama Nayla." Jadi tolong benerin ya sekarang."
"Ehh Ndra Nayla itu siapa kah, Istri kamu ya katanya kamu sudah menikah kenapa tidak berkabar dengan kami."
"Alah sudahlah Pot itu tidak penting intinya sekarang kamu kerumahku trus buka kuncinya dari luar terus kamu masuk aja, Didalam ada Nyala, Nanti kamu bilang aja kalau saya yang yuruh."
"Gila kamu Ndra masa Istri sendiri kamu kunciin didalam, kamu kira dia burung apa, terus kamu mau kemana Ndra."
"Aku mau kekantor banyak kerjaan sudah menumpuk."
"Terus bagaimana dengan Nayla tidak mungkin kami hanya berdua dalam rumah, apa kata Ibu-ibu yang lain nanti, apa kamu tidak cemburu Istrimu berduaan denganku dirumah."
" Aku tidak perduli Pot yang penting mesinku bisa hidup kembali. Yasudah kalau begitu aku pamit ya."
"Siap".
Aku berlalu meninggalkan heri dan menuju kekantor.
Sementara itu dirumah.
Tok...tok...tok...
" Assalamualaikum permisi, ijin bu saya Heri mau benerin mesin air."
"Ohh iya Om masuk saja, Pintunya dikunci dari luar sama Mas Indra." Buka saja Om."
"Ijin ya Bu saya Masuk."
"Silahkan Om."
Memang gila si Indra, Istri cantik begini dikunci dari luar,
"Ijin Ibu mesin airnya saya cek dulu ya biar tau dimana kerusakannya."
Setelah mengecek keseluruhan ternyata mesin airnya tidak rusak hanya saja pipa penyambungnya sedikit renggang jadi tidak bisa menarik dengan maksimal.
"Ibu ini mesinya udh saya perbaikin, Nanti kalau sudah hidup airnya silahkan dicoba bu, kalau masih blum hidup bisa kabari saya lagi.".
" Trimakasih banyak ya om."
"Siap Ibu kembali kasih."
Istirahat makan siang aku balik kerumah, Semoga saja Nayla masak karena tidak mungkin kalau aku makan dikantin lagi.
"Assalamualaikum Nay buka Nay teriakku dari luar.
"Walaikumsalam Mas, jangan teriak-teriak buka aja gak dikunci."
"Jadi tadi Heri sudah kemari kah benerin mesin."
"Sudah Mas, Kata Om heri cuma kurang kenceng aja, gak tau apannya."
"Pelajaran buat kamu lain kalu jangan sok pintar bongkar mesin segala. Jadi kamu sudah masak Kah."
"Tu buka aja Mas tudung saji di atas meja."
Nayla berlalu menuju kamar, kubuka tudung saji yang ada diatas meja. "Astagaaa betapa terkejutnya aku diatas meja hanya ada Air putih didalam gelas batu.
"Nayla kesini kamu."
"Apa sih Mas hobi betul teriak-teriak." Jawab Nayla santai seperti tidak ada masalah.
"Itu kenapa cuma ada air putih saja disitu. Kamu kenapa tidak masak Nay."
"Kan mas sendiri bilang kalau air cuma hidup dua kali sehari. Ini kan masih siang jadi air gak hidup walaupun sudah dibenerin, stok air sudah tidak ada mas hanya 1 teko saja itu juga buat aku minum Mas. Stok sayuran juga tidak ada di kulkas jadi yasudah Aku sediain aja air minum buat suami tercinta."
"Cukup Nay ini bukan lelucon. Disini itu setiap pagi jam 7 ada penjual sayur keliling, kamu harus inisiatif belanja sendiri jangan mengandalkan saya terus."
"Aku kan gak tau Mas."
"Makanya jangan tidur mulu kaya kerbau."
Aku yang semakin emosi pergi meninggalkanya, sementara wanita itu hanya senyum seperti tidak ada kejadian. Aku takut kalau balik nanti akan ada hal mengejutkan yang dibuatnya. Dia bagaikan monster yang sulit dikendalikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
✨Nana✨
wwwkkkkwwwkkk nayla2,,,ada2 aja,,lama2 indra stress ya ngadepin nayla yg gesrek🤭🤭😂
2022-10-24
1
Har Tini
nayla bikin suami kesiksa kesabaran yg ekstra🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-16
1
imelda
seru nih ceritanya yg tersiksa malah suaminya ...kapok 🤣🤣🤣🤣
2021-06-26
1