Dia menentangku

Sungguh aku tidak membayangkan sebelumnya akan menjalani hidup seperti ini, seumur hidupku akan menghabiskan waktu dengan wanita ini, Ahhh aku tidak akan membiarkan dia merampas masa depanku, Aku ingin dia segera pergi dari hidupku.

"Mas mau diletak dimana koper-koper ini semua." Begitu lembut tutur kata wanita itu, Tapi itu tidak merubah sikapku terhadapnya.

"Letakkan saja dikamar belakang pisahkan antara barang milikku dan milikku aku tidak mau kalau sampai tercampur."

"Bisakah besok saja Nay membereskanya Mas, Nay benar-benar lelah."

Sebenarnya aku juga tidak tega kalau harus terus-terusan bersikap kejam terhadapnya. Tapi ada Anes pacarku yang selalu menanti kabar sementara aku disini bersama wanita lain yang tak lain adalah istriku sendiri. Ahhh pikiranku semakin kacau dan aku benar benar dilema.

"Mas bolehkah Nay tidur dikamar depan, Nay bingung harus tidur dikamar yang mana,sementara kamar belakang tidak ada kasur dan penuh dengan barang-barang."

"Ya silahkan tapi jangan berharap lebih karena saya tidak akan menyentuh kamu sama sekali."

"Iya Mas Nay mengerti."

Dia langsung bergegas tidur dan meninggalkanku sendiri didepan TV. Aku bingung apa yang akan kulakukan setelah ini. Kuambil ponsel yang sedaritadi kumatikan, Kuhidupakan kembali dan menghubungi Anes.

"Sayang sudah tidur kah? [Sapaku memulai pembicaraan].

"Mas dimana sih sejak tadi Anes nelepon tapi susah, Mas baik-baik saja kan disana.

"Siap sayang Mas selalu baik disini, sudah larut malam besok sayang mau kerja lagi, Buruan istirahat ya sayang Mas gak mau sayang kesiangan [Aku coba meyakinkan Anes kalau aku disini baik-baik saja].

Sekarang hatiku terbagi Dua antara Nayla Istriku dan Anes pacarku. Setelah menutup telepon dari Anes kubentangakan karpet didepan TV karena aku tidak ingin tidur sekamar dengan Nayla.

Pukul 04.30 Subuh aku bergegas bangun karena seperti biasa aku selalu bangun pagi solat di masjid dan mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan setiap hari. Kulirik kamar depan dan kudapati Nayla masih tertidur dengan pulas, Aku tidak membangunkanya karena aku yakin dia masih sangat lelah. Kutinggalkan dia yang masih tidur dan bergegas menuju masjid yang ada didalam Asrama tidak jauh dari rumahku.

Sepulang dari masjid aku langsung bersiap kekantor karena biasa setiap pagi aku Apel pagi, Kulihat Nay masih tidur dikamar padahal ini sudah pukul 06.00. Apakah keseharian dia seperti ini bangun siang, ahh biarlah aku tidak perduli.

Setelah apel pagi aku kembali kerumah untuk sarapan, Kubuka pintu dan langsung menuju dapur, Kubuka tudung saji yang ada dimeja dan ternyata belum ada apa-apa yang terhidang. Emosiku meluap saat itu, segera aku menghampiri Nay dikamar.

" Nayla kenapa belum ada makanan diatas meja, Apa yang kamu lakukan sejak tadi dikamar, Aku terkejut melihat sosok wanita yang berdiri dihadapanku saat itu, Nayla begitu cantik dengan rambut yang tergerai panjang sebahu pakaiannya pun terlihat sangat modis, Ini sangat jauh berbeda dari yang kulihat pertama kali.

"Maaf Mas aku bukan pembantu jadi kalau Mas perlu apa-apa silahkan Mas kerjakan sendiri, Sudah cukup sandiwaranya, Sekarang aku mau jadi diriku sendiri dan beginilah aku yang sebenaranya."

"Hei lancang sekali kamu berbicara seperti itu kepadaku, Aku ini suami kamu,"

"Ohh ya suami..!!! Suami seperti apa yang masih berhubungan dengan mantanya, Apa masih pantas Mas mengaku sebagai suami, Ingat bagaimana Mas memperlakukan aku kemarin sebelum menuju kesini, Aku diperlakukan layaknya pembantu."

"Terus sekarang kamu mau kemana?"

"Aku mau zumba Mas bareng temen-temenku disanggar senam, Ohh iya Mas, aku mau ngucapin Terimaksih sebelumnya karena sudah menikahiku, sebab setelah menikah aku tidak lagi bingung memikirkan biaya hidup dan membayar uang Kos setiap bulan."

Sial wanita ini benar-benar membuat hidupku hancur, Dia pintar memainkan dua karakter, Didepan Papa dan Mama, seolah menjadi gadis yang benar benar baik tapi inilah sifat dia yang sebenarnya.

Karena dia aku mengkhianati Anes dan aku tidak tau bagaimana cara menjelaskan Ini semua kepada Anes. Sungguh aku benar-benar pusing dengan keadaan ini.

Kutinggalkan dia, aku menuju kantin untuk sarapan.

"Pot pengantin baru masa sarapan dikantin yayangnya mana, Emang gak masak ya. Celetuk Agus letingku.

" Si Indra mah romantis Gus selesai Mantab-mantab Istrinya langsung disuru tidur lagi gak boleh masak sampai ronde kedua." Timpal si joko ikut meledek ku."

"Berisik kalian gue tusuk juga mata kalian pakai tusukan sate ni." Aku benar-benar kesal mendengar celoteh mereka.

"Woles Ndra woles, Ni ada telur bebek Ndra,kamu gak pengen kah buat poding tambah stamina biar makun Jos."

"Lu bener-bener gue tonjok ya Gus, Bicara sekali lagi beneran gue lempar piring sate ni. Aku semakin kesal dengan mereka berdua. Mereka tidak tau apa yang aku alami sebenarnya.

Sedang asik menikmati sate Ayam dikantin Bude Ros, tiba-tiba riuh suara adik-adik leting yang sedang sarapan. Mereka berbisik dan memandang kesatu titik didepan lapangan volly.

"Siapa itu yang sedang berjalan sendiri, Bisik pelan para Prajurit yang lain. Wajahnya asing mungkin dia kerabat salah satu Prajurit disini, "Aku penasaran ingin melihat siapa Wanita yang sejak tadi menjadi pusat perhatian mereka dan yang lebih membuatku penasaran Agus dan Joko ikut memperhatikan Wanita itu.

Ohh tidak,, Benarkah yang kulihat ini, Aku melihat Nayla berjalan lurus dan sesekali melihat kearah kantin sambil menundukan sedikit kepalanya memberi tanda hormat. Dia mengenakan kaos lengan panjang dan jeans panjang warna senada dengan kaosnya. Sambil membawa 1 tas gendong berukuran kecil dia benar benar sangat menarik perhatian setiap mata yang memandang.

Mau pergi kemana wanita itu, Apakah dia serius dengan ucapanya tadi akan pergi kesanggar senam. Tapi apakah dia tidak mengerti kalau status dia sekarang adalah Istriku, Bahkan aku blum memberinya Izin untuk pergi.

Kubiarkan dia melakukan semua yang dia mau.

Terpopuler

Comments

✨Nana✨

✨Nana✨

gmn bang indra,,,istrinya mau prgi senam lo,,,salahmu sndiri kan pnya istri dicuekin dan dijadiin pembantu,,,nah skr tnggu blsn dr nayla okay🤭🤭😂😂

2022-10-24

1

Uswatunjh. m KHasanah

Uswatunjh. m KHasanah

lanjut dong

2022-06-26

0

Uswatunjh. m KHasanah

Uswatunjh. m KHasanah

kok bab selanjutnya tdk bisa dibuka

2022-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!