AWAL MULA

"Kakak!!!" Teriakanku memanggil kakakku.

"Iya bawel kenapa?"Tanyanya sambil turun dari tangga.

"Aku izin pergi ke Taman ya "Tanyaku sambil tersenyum padanya tanda ingin meminta persetujuan dengan imut.

"Hadeh....Adikku ngapain kesana?" Tanya kakakku kepadaku.

"Aku mau kerjain tugas sekolah kak" Imbuhku.

"Yaudah jangan sampai pulang sore-sore" Imbuhnya sambil memakan cemilannya.

"Siap kak Siska" Imbuhku sambil mengambil cemilan secara dadakan dari kakakku.

"Riska!!!" Teriak kakakku saat aku mengambil Cemilannya.

"Heheh.....Dadah, assalamualaikum" aku pun pergi meninggalkan rumah sambil tertawa dan membawa sepedaku menuju ke taman.

****

Kak SISKA adalah kakak ku, ia merupakan anak yang baik, imut, cantik, dan memiliki sifat yang mudah tersentuh. dia juga yang sering bersama ku ketika aku sedih dan senang bersama.

Kak Siska ini kuliah di Unversitas z ia dikenal dengan Cewek kutu buku, karena setiap kegiatannya selalu bersangkutan dengan buku tak pernah lupa sama sekali. dan itu lah ia tak pernah berpacaran dan memilih untuk ta'arufan.

RISKA itu adalah namaku, aku merupakan anak kedua plus anak terakhir dari 2 bersaudara, dan aku juga anak yang tak suka dimanja, namun kadang ada aja dari ibu dan ayahku yang memanjakanku. Aku tak begitu cantik dan tak juga begitu imut namun setiap orang bertemu dengan ku selalu bilang aku itu imut. Aku duduk di Kursi SMA Jaya kelas 12, sekolah yang paling difavoritekan segala siswa, dan bedanya aku masuk disana tidak dengan bantuan orang tua melainkan aku mengejar beasiswa buat masuk kesekolah tersebut, karena menurutku, aku bisa sedikit mandiri dan bisa membanggakan kedua orang tuaku.

******

Didalam perjalanan menuju ke taman, aku mengendarain sepedaku dengan kecepatan yang lumayan, karena ingin cepat-cepat kesana.

Tujuanku pergi ke taman karena di ajak oleh temanku namanya adalah Nadia, anak cantik dari keluarga terpandang. namun ia tak berpikir sekalipun masalah jabatan jika berteman.

Nadia mengajaku ke taman karena ingin makan Mochi dan mengerjakan tugas dari sekolah. dan pada akhirnya aku pun datang ke Taman tempat kami berjanjian.

"Huh...akhirnya sampai juga" Ucapku sambil memarkirkan sepedaku.

"Hmm....dimana ya Nadia?" Aku pun masuk kedalam Taman sambil melirik dari segala arah agar bisa melihat Teman ku itu.

Ku lihat seseorang melambaikan tangannya keatas sambil melompat-lompat kecil. Dan saat aku mengamati ternyata itu adalah Nadia.

"Hai!!" Balasanku dari kejauhan walau tahu suaraku tak akan kedengaran olehnya.

Aku pun melangkah menuju kearah Nadia sambil sedikit berlari.

Tak lama aku pun sampai ketempat dimana Nadia duduk dan melihat ada sekantong kertas ice Mochi dan juga setumpuk buku.

"Assalamualaikum" Sapaku sambil duduk ditempat duduk yang mempunyai Atap diatasnya.

"Wa'alaikumsalam, Eh iya nih mochi yang aku janjikan, tapi maaf ini Ice cream mochi" Kata Nadia sambil mengangkat Sekantong kertas itu kepadaku.

"Astaga, engak apa-apa, oh ya lebih baik kita makan sama-sama oke" Ucapku sambil mengeluarkan buku yang aku bawa.

"Oke..kalau begitu" Imbuhnya sambil membuka lembaran buku untuk mencari soal yang disuruh oleh guru kami.

"Oh ya, Riska!! kemarin siapa ya anak yang izin sampai 3 bulan engak masuk sekolah?" Tanya Nadia kepadaku.

"Hmm...kalau itu aku engak tahu, karena kemarin itu aku engak sempat mendengar siapa orang yang disebut oleh ibu" Imbuhku sambil mengambil pulpen dan membukan buku tugas bahasa inggris.

"Yaudah deh...lebih baik kita selesain ini dulu, oh ya itu ice cream nya dimakan entar meleleh" imbuh Nadia.

"Oke...kamu juga makan ya"Kataku sambil membuka bungkusan Ice cream dan memakannya.

"Oke...aman" Imbuhnya dan ikut membuka bungkus Ice cream dan kami pun makan bersama.

Waktu pun kami lalui dengan mengerjakan tugas tanpa ada pembicaraan lain selain tugas, dan kami juga tak lupa menyempatkan untuk memakan Ice cream yang hampir meleleh akibat panasnya matahari.

Setiap tugas kami kerjakan secara tenang dan secara bersama-sama dan hati-hati, dari tugas Bahasa Inggris, MTK, dan IPS. kami adalah anak IPS jadi banyak sejarah yang kami pelajari sehingga kami digelari sebagai anak Sejarawan, walau kami bukan anak seperti itu. namun, gelar itu sering Dipakai oleh anak Ipa untuk mengejek kami.

"Hmm....kayaknya rumus Soal itu yang ini deh" Imbuh Nadia.

"Kita coba dulu siapa tahu hasilnya ada" Imbuhku.

"Yaudah kamu kerjakan soal tadi, Aku kerjakan soal yang ini" Ucap Nadia sambil mengisi semua rumus didalam bukunya.

"Oke....ciap" Imbuhku sambil mencari rumus yang tepat untuk mengerjakan Soal MTK yang menurut kami paling lama selesai dari tugas Bahasa Inggris.

Pada akhirnya kami pun bisa menyelesaikan tugas MTK kami dan menyempatkan untuk mengistirahatkan otak kami yang berkerja keras untuk berpikir.

Tanpa sadar oleh kami, kami kehabisan Ice cream buat kami makan.

"Lah sudab habis aja nih ice creamnya" Imbuh Nadia.

"Hmm..benar, yaudah kan kita harus lebih aku beli minuman dulu" Imbuhku sambil beranjak bangun dari tempat dudukku.

"Yaudah aku temanin" Ucap Nadia sambil menutup bukunya.

"Eh..engak usah biar aku aja, kamu tunggu disini aja" ucapku sambil meninggalkan Nadia.

Tak berapa aku pun kembali membawakan dua botol Aqua dan minuman pop ice tak lupa dengan makanan ringan yang aku beli.

"Lah...kemana tu anak" Ucapku karena kaget melihat Nadia tak ada ditempat kami, hanya ada buku-buku yang berserakan dan ditambah dengan sekantong sampah yang ada disana.

Aku pun duduk dan mengambil ponselku untuk mengchat Nadia dan bertanya kemana dia pergi, namun malah aku yang menerima notif chat dari Nadia.

~Chat~

Nadia: Riska, Aku ketoilet bentar ya.

 

oh yaudah, cepat kembail: Riska

 

~Chat Selesai~

Setelah melihat dan membalas chat dari Nadia, Aku pun menunggunya sambil Membuka bungkus cemilan yang aku beli dan melihat-lihat Taman yang dari tadi tak aku amati sama sekali.

"Astagfirulallah, itu cowok kok tampan amat ya?" Tanyaku didalam batinku sambil memandangnya dari kejauhan.

"Itu cowok juga kayaknya ramah" Penilaianku dari kejauhan.

"Hadeh..malah mikirin cowok"Imbuhku sambil membuang pandanganku menjauh darinya.

Namun tak berapa lama, aku pun tak sengaja memandanya dirinya yang tiba-tiba berada di samping tempat duduk kami, yang hanya beberapa M dari tempat dudukku.

Kemudian cowok tersebut Menghampiriku, dengan gaya Santainya namun dipandanganku gayanya itu terlihat cool dengan pakaiannya.

"Ini cowok mau ngapain" Gumanku sambil pura-pura tak melibatnya yang seperti ingin datang kearah ku duduk.

"Ahemm..."

Suara yang terdengar seperti memanggil namun tetap tak aku hiraukan karena aku berpikir mungkin dia hanya tak sengaja.

"Maaf..apakah kau duduk sendiri disini" Tanya sambil berdiri tepat didepanku.

"Ahh...engak ada temanku, dia lagi ketoilet bentar" Jawabanku sambil pura-pura sibuk dengan buku-buku yang bertumpuk.

"Kalau begitu, apakah aku boleh duduk disini sebentar" Tanya nya sambil menunggu jawabanku.

"Bukannya ditempat sebelah Itu temannya ya" batinku berguman karena bingung kenapa ini cowok mau duduk dengan cewek sedangkan temannya ada di tempat yang ia duduki tadi.

"Maaf...sebenarnya disana bukan teman aku, aku juga menunggu temanku yang juga pergi ketoilet seperti temanmu dan aku pikir disini kosong ternyata ada orangnya" Imbuhnya yang seakan-akan tahu bahwa aku bertanya kenapa ia duduk disini.

"Oh ya sudah silahkan duduk" Dengan sopan aku memberikan izin kepadanya, dan tak lupa kutawarkan minuman dan makanan yang aku beli tadi namun ia hanya tersenyum tanda ia menolak tawaranku.

Hanya suara hening yang ada, tak ada suara bicara sama sekali yang keluar, dia pun tak juga bicara, dia hanya pokus dengan handphonenya.

"Huh ini cowok kok, diam mulu dan ia kenapa dia ganteng sih" guman ku didalam batinku.

"Au ah..malas bicara juga ama ini cowok"Gumanku lagi dan kembali pokus dengan bukuku.

Tak berapa lama Nadia pun datang dan juga temannya secara bersama-sama.

"Udah selesai bro..ayo kita pulang"Katanya temannya sambil menarik tangannya dan pergi tanpa pamit.

"Ehh...itu siapa?" Tanya Nadia.

"Engak tahu, dia hanya ingin duduk sebentar dan menunggu temannya"Imbuhku sambil kembali pokus dengan buku.

"Jadi dia pergi tanpa pamit" Ucap Nadia sambil membuka bukunya.

"Ya seperti yang kau lihat"Imbuhku. kami pun kembali pokus dengan buku kami dan mengerjakan kembali tugas kami yang satunya.

#Tmala20403(kim hwa)

Terpopuler

Comments

re

re

Next

2022-10-01

1

Ita Yulfiana

Ita Yulfiana

suka

2020-09-01

1

Nienol

Nienol

like

2020-08-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!