Chapter 4

Setelah lima belas menit kemudian, Sampailah mereka bertiga di kediamanku. Kanata langsung keluar sambil menggendongku, sementara paman membuka pintu rumah lalu mempersilakan Kanata untuk masuk.

SESAMPAINYA DIDALAM

"Gue akan membawanya ke kamar, kau siapkan saja obat lukanya!" ucap Kanata pada paman.

"Baiklah tuan." jawab paman.

"Oh, ya. kamarnya ada di mana?" tanya Kanata kepada paman.

"kamar nona ada di lantai dua tuan!" Jawab paman.

Setelah diberi tahu oleh paman, Kanata langsung menuju lantai dua. Saat sudah sampai didepan pintu kamar, kanata langsung masuk untuk membaringkanku diatas tempat tidur, sambil melapaskan sepatu lalu menyelimutiku.

Tidak lama kemudian paman datang dengan membawa kotak P3K dan satu wadah yang berisi air hangat. Setelah meletakkan barang-barang tersebut, paman langsung mengobati lukaku dengan sangat teliti, sedangkan Kanata hanya duduk diam memperhatikan.

"Baiklah sudah selesai!" ucap paman sambil memasukkan obat kedalam kotak.

"Ternyata kau lumayan mahir dalam mengobati ya." ucap Kanata kagum.

"Karna dulu nona sering terluka, jadi saya memutuskan untuk mempelajari beberapa hal tentang medis." ucap paman kepada Kanata.

"Mengapa tidak dibawa kerumah sakit saja? kan akan lebih mudah." ucap Kanata.

"Nona, sangat benci rumah sakit! jadi setiap kali dibawa kerumah sakit, nona selalu kabur." ucap paman.

"Sebenarnya, apa yang dia lakukan sampai sering terluka seperti ini?" Tanya Kanata.

"Nona, dulu sering mendapatkan kekerasan dari Nyonya besar dan dikurung digudang selama berhari-hari, walaupun nona tidak pernah berbuat sesuatu yang buruk, nyonya tetap saja sering melampiaskan amarahnya pada nona muda. Oleh karna itu tubuh nona sering dipenuhi luka-luka yang membuatnya tidak bisa keluar rumah, maupun pergi ke sekolah." ucap paman dengan wajah sedihnya.

"Lalu, apa yang akan terjadi padanya bila dia bersikeras untuk keluar?" Tanya Kanata.

"Nona muda akan mendapatkan hukuman yang lebih parah, dari sebelumnya." jawab paman dengan wajah sedih.

Setelah mendengarkan hal tersebut, Kanata merasa dirinya sangat beruntung. Karena walaupun orangtuanya tidak mengakuinya, dia tidak pernah sampai diperlakukan seperti itu oleh kedua orangtuanya. Oleh sebab itu, dengan adanya kejadian yang telah terjadi padaku. Kanata sadar bahwa, sebesar apapun kedua orangtuanya tidak mengakui keberadaannya, kedua orangtuanya tetap membiayai sekolah dan memenuhi kebutuhan nya setiap hari, hanya saja yang membedakannya adalah, Kanata tidak pernah mendapat perhatian dari kedua orangtuanya seperti kakak perempuannya.

"Karna urusannya sudah selesai, gue cabut dulu!" ucap kanata sambil berjalan menuju pintu.

"Sebaiknya tuan istirahatlah sebentar! karna saya akan membuatkan teh sebelum tuan pulang." ucap paman sambil membuka pintu untuk Kanata.

"Baiklah. karna kau yang memaksa, jadi apa boleh buat." ucap Kanata sambil memegang kepalanya.

SESAMPAINYA DIRUANG TAMU

Kanata duduk diam di sofa sambil mengecek jam dan berita di ponselnya. Sedangkan paman sedang menyiapkan Teh dan kue didapur.

Setelah beberapa menit melihat ponsel, Kanata merasa bosan dan dia memutuskan untuk melihat-lihat sekitar ruang tamu, dan tanpa sengaja matanya tertuju pada sebuah foto, yang ternyata itu adalah foto Yuki dengan ayahnya saat kecil.

"Ternyata, hubungannya dengan ayahnya dulu sangat baik, ya. Walaupun sekarang tidak terlihat seperti itu." ucap Kanata dalam hati sambil melihat foto-foto lainnya.

Saat sedang Seriusnya melihat foto-foto tersebut, tidak lama paman datang dengan membawa Teh berserta kue dan makanan ringan lainnya.

"Tuan, mari diminum tehnya!" ucap paman kepada Kanata, sambil meletakkan makanan tersebut di meja.

Kanata langsung kembali ketempat duduk dan meminum teh yang sudah dituangkan oleh paman. Saat sedang menikmati teh tersebut tiba-tiba bel rumah berbunyi

NING... NONG...

Setelah mendengar suara bel tersebut, paman langsung membuka pintunya dan mempersilakan tamu tersebut masuk.

"Oh ternyata kalian toh, ada apa kalian datang kemari?" tanya Kanata dengan santainya.

BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Joanne March⚘

Joanne March⚘

nyicil baca 5 chapter dulu yaa & sudah ku bom 5 like sekaligus+rate 5 untukmu


jangan lupa beri like di lapakku tiap chapternya yaa😊thank you

2020-10-01

1

zergan

zergan

SEMANGAT BUAT BUAT NOVEL YA KAKAK

2020-09-11

2

bigeater

bigeater

Makasih sudah mampir. Semangat

2020-08-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!