Setelah menyadari perbuatannya, pria itu pun tersadar bahwa semua teman sekelasnya bahkan bapak kepala sekolah pun sedang menatapnya.
"Haru! apa yang sedang kau lakukan tadi?!" Tanya bapak kepala sekolah kepada Haru.
"Saya hanya bercanda tadi!" Jawab Haru sambil tersenyum.
"Kali ini bapak memaafkan perbuatanmu, tapi lain kali jangan berbuat seperti ini lagi! apa kau mengerti Haru?! Tanya bapak kepada Haru.
"Saya mengerti pak!" Jawab Haru.
"Baiklah Yuki, karna di samping Kanata kosong kau bisa duduk disana" Ucap bapak kepala sekolah, sambil menunjuk tempat duduk tersebut.
Tanpa berkata apapun, aku langsung duduk ditempat yang sudah ditunjukan oleh pak kepala sekolah. Setelah perkenalan selesai, kegiatan belajar mengajar di mulai kembali, dan tidak terasa jam pelajaran pun telah usai dan waktunya istirahat.
JAM ISTIRAHAT
"Haru, Kanata, dan Hiro tugas kalian bertiga adalah membawa Yuki mengelilingi sekolah ini, agar dia dapat lebih mengenal lingkungan sekolah kita, apa kalian mengerti?!" Tanya pak guru kepada mereka bertiga.
"Baik pak!" Jawab mereka bertiga bersamaan.
mereka bertiga menemaniku untuk berkeliling sekolah ini. Namun, di sepanjang perjalan hanya Haru yang berbicara memberi arahan kepadaku, sedangkan dua orangnya lagi hanya mengikuti dari belakang.
"Hei Yuki! sudah lama ya, kita tidak bertemu. Jadi bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Haru dengan wajah senangnya.
"Hei, bisakah kau tidak sok akrab dengan ku? aku sama sekali tidak butuh rasa simpatimu itu, jadi lebih baik kau simpan saja untuk dirimu sendiri!" Ucapku dengan nada kesal.
"Hei! apa maksudmu Yuki? kau tidak seperti Yuki yang kukenal, apa yang terjadi denganmu selama ini? apakah ibumu melakukan sesuatu padamu?" Tanya Haru padaku.
"Diam!"
Teriak Yuki pada Haru karna kesal atas apa yang Haru katakan padanya. Dan saat dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba seseorang datang.
"Yuki, apa yang sedang kau lakukan? apa kau sedang berkelahi dengan temanmu?"
"A-Ayah kenapa kau ada disini bukankah kau sudah meninggal?!" Ucapku dengan heran.
"Ini ayah Yuki! maafkan ayah karena sudah membuatmu khawatir selama ini." Ucap ayah padaku.
Tanpa berkata apapun, aku langsung datang
memeluk ayahnya. "Syukurlah ayah masih hidup aku sangat merindukanmu ayah" Ucapku sambil menangis.
"Ayah tidak sendiri, melainkan ada ibumu yang menemani ayah." Ucap ayah padaku.
"Apa yang kau lakukan disini?" Ucapku kepada ibuku dengan nada kesal.
"Ayah yang membawanya, karna ayah ingin memberitahukan padamu sesuatu yang penting! Yuki Bulan depan ayah dan ibumu akan rujuk kembali." Ucap ayah kepadaku.
"Tidak! aku tidak akan mengizinkannya! karna wanita itu tidak pantas untuk ayah, apakah ayah lupa bahwa dia lah yang menyakiti ayah!" Teriakku.
"Yuki maafkan ibu, ibu tau ibu tidak pantas berbicara seperti ini padamu. tapi, walaupun kau tidak ingin berbicara pada ibu, ibu harap kau mau mendengarkan ini. Sebenarnya kecelakaan empat tahun yang lalu adalah rencana ibu." Ucap ibu sambil menangis.
"Apa katamu? jadi kau adalah dalang dari kecelakaan empat tahun yang lalu. Ibu aku tidak menyangka kau akan setega ini. Bukankah selama ini aku tidak pernah mempermasalahkan perbuatanmu padaku. Tapi kenapa kau melakukan semua ini? kenapa kau harus melibatkan dirinya waktu itu?" Ucapku.
"Yuki maafkan ibu! ini semua salah ibu!" Ucap ibu padaku sambil berlutut di hadapanku.
"Sudahlah Yuki! ibumu sudah meminta maaf padamu, dan terlebih lagi ibumu juga sudah menyesali perbuatannya." Ucap ayah padaku.
"Apa ayah pikir, aku akan menerima semua hal yang sudah dia lakukan padaku dan pada Tatara? aku tidak akan pernah memaafkan nya sampai kapanpun! dia bukanlah seorang ibu yang baik!" Teriakku.
"Apa yang kau katakan? dia adalah ibumu, ibu yang sudah melahirkanmu!" Ucap ayah padaku.
"Dia hanya orang yang melahirkanku, bukan merawatku dan apa ayah tau bahwa anak yang selama ini dia banggakan itu bukanlah anak Ayah, melainkan anak dari selingkuhannya. Wanita yang telah melakukan itu pada suami dan anaknya tidak pantas menjadi seorang ibu, hanya satu panggilan yang pantas untuknya yaitu, Wanita rendahan yang tidak tau malu!" ucapku dengan nada kesal.
"Sudah hentikan! ayah tidak ingin mendengarkanmu lagi!" Teriak Ayah keras padaku.
Aku hanya terdiam, setelah mendengarkan kata-kata yang ayahnya katakan, aku sangat kecewa pada ayah, karna ayah lebih memilih wanita itu dari pada diriku. Walaupun wanita tersebut pernah ingin membunuhku dan ayahnya saat itu.
"Hei pamam! apa yang Yuki katakan itu benar. Selama ini tante selalu memukul Yuki dan mengurungnya selama berhari-hari tanpa diberi makan apapun." Ucap Haru dengan kesal.
"Haru, sudah cukup!" Ucapku kepada Haru.
"Yuki apa yang sedang kau bicarakan? apa kau tau aku sekarang sedang membelamu!" Ucap Haru dengan nada kesal kepadaku.
"Ayah, bila kau memang ingin rujuk kembali, aku tidak akan melarangmu lagi dan maafkan aku karena bersikap egois tanpa memikirkan perasaan ayah. Maaf! maafkan aku ayah!" Ucapku dengan tatapan kosong, kemudian berlari meninggalkan meraka semua.
Setelah aku pergi dari tempat itu, Haru dan Hiro yang merupakan teman masa kecilku, langsung mengejarku sementara sisa Kanata yang masih di tempat tersebut.
"Oi, sebenarnya aku tidak pantas mengatakan nya padamu, tapi apa yang kau lakukan pada anakmu itu salah, apalagi sampai membentaknya. Ingatlah bahwa anakmu itu seorang wanita sama seperti istrimu. Tapi yang kuheran kanapa kau menampar anakmu yang tidak bersalah itu, harusnya kau menampar wanita disebelahmu itu bukan?" Ucap Kanata.
Setelah mendengar perkataan Kanata, Ayah yuki marah dan berteriak pada Kanata, tapi teriakan tersebut tidak menggangu kanata.
"Kau bisa berteriak pada anakmu. tapi padaku tidak akan mempan. Ingatlah kita hanya beda usia bukan beda nyali, jadi aku tidak akan segan-segan padamu bila kau mengganggu nya lagi!" Ucap Kanata dengan Nada tinggi dan kesal
"Apa yang kau tau tentang kami? keluarga kami punya aturan tersendiri, jadi kau yang bukan siapa-siapa tidak perlu ikut campur!" Ucap ayah sambil berdiri.
"Aku memang bukan siapa-siapa anakmu dan aku juga baru bertemu dengannya hari ini, jadi aku sadar sebenarnya aku tidak pantas untuk ikut campur dalam urusan ini. Tapi sikapku yang ikut campur ini sekarang lebih baik dari pada kau yang mengaku sebagai keluarganya, tapi tidak pernah memahaminya maupun melakukan sesuatu untuknya!" Teriak Kanata kesal.
"Paman, aku rasa kau sedang dibutakan oleh cinta wanita disebelahmu itu, jadi aku sarankan agar kau ke dokter mata untuk memeriksa matamu itu, apakah baik-baik saja atau tidak!" Ucap Kanata dengan nada menyindir.
Ayah Yuki tidak mengeluarkan satu katapun setelah mendengar apa yang dikatakan Kanata Barusan padanya, melainkan ia hanya berdiri diam ditempatnya.
"Oh, iya. Sebelum aku pergi aku ingin kau memperingati wanita di sampingmu itu, agar dia tidak pernah muncul didepan ku maupun di depan Yuki lagi. Bila aku melihatnya lagi, aku tidak akan melepaskannya seperti hari ini!" Ucap Kanata dengan wajah kesalnya, lalu pergi meninggalkan Ayah dan ibu yuki disana untuk menyusul Haru dan Hiro.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
zergan
wow BGUS SEKALI INI NOVEL
2020-09-11
2
Mazz Pouu
my little hubby update nih kak
mampir ya aku tunggu😀😀😀
2020-09-09
1
Angela Jasmine
Semangat kakak 👍👍
2020-08-30
1