(Hiat.) Brother | Lee Haechan
01.
Saat ini waktu menunjukkan jam pulang.
Haechan dan temannya, Jisung. Berjalan menuju luar gerbang sambil mengobrol satu sama lain.
Haechan mengalihkan pandangan ke arah Jisung menunjuk.
Jisung menunjuk pada seorang lelaki dengan pakaian khas kantoran. Haechan terdiam.
Laki-laki itu melihat kearah mereka, lebih tepatnya Pemuda disamping anak bungsu dari keluarga Na.
Jisung memasang wajah seperti kala, datar.
Dia tidak suka akan kehadiran saudara dari temannya itu, karena sifat keduanya terhadap adik mereka.
Haechan mencoba menenangkan temannya.
Lee Haechan
Aku tak ingin mereka marah dan berakhir mencari masalah, lain kali aja ya?
Dirinya takut Jisung tersulut marah dan berakhir ricuh seperti saat itu.
Jadi, Haechan memilih untuk lebih dulu mendekati kakaknya yang berdiri tepat disamping mobil yang terparkir.
Na Jisung
Kau selalu mengalah pada mereka chan..
Lee Haechan
Maaf menunggu lama.
Jaehyun Lee
Siapa anak tadi?
Kakak pertamanya memiliki sifat yang tak mudah mempercayai siapapun selain adik pertamanya, Mark.
Bahkan, saat dulu Jaehyun hanya memiliki satu teman, Haechan tidak mengetahui namanya, lebih tepat lupa.
Itu sudah bertahun-tahun berlalu.
Jaehyun Lee
Kau mengenal anak itu?
Mark Lee
Adik dari rekan kita.
Lee Haechan
Seberapa jauh kau mencari latar belakang temanku, kak?
Haechan takut temannya akan diapa-apakan oleh kedua kakaknya.
Jaehyun Lee
Kau tak perlu tau.
Jaehyun membuka pintu mobil untuk adik bungsunya.
Tatapan menusuk milik Jaehyun membuat Haechan enggan melanjutkan pembicaraannya.
Tidak ingin membuat marah Kakak pertamanya, haechan memilih untuk masuk ke dalam mobil.
Pintu mobil segera ditutup. Mark serta Jaehyun segera ikut masuk dari pintu bagian lain.
Comments