(Hiat.) Brother | Lee Haechan
00.
Seseorang tengah membuat janji temu untuk berbincang-bincang disebuah restoran yang baru dibuka didaerah sana.
Jungwoo melirik tenang didepannya. memperlihatkan Sepupunya yang sedang menikmati salah satu menu yang tersedia.
Zhong Jungwoo
Bagaimana kabar kedua orangtuamu?
Haechan berhenti menyendokkan makanannya.
Lee Haechan
Aku masih belum dapat menemui keduanya.
Lee Haechan
Mereka masih belum bisa memaafkannya, itu akan sulit jika aku memaksa tetap menemui keduanya.
Jungwoo melihat kearah meja yang tak jauh dari mereka. Tidak dekat, tapi masih bisa terlihat oleh mereka.
Haechan mengikuti arah pandang Kakak sepupunya.
Lee Haechan
Jika mereka tidak mengizinkannya. Maka, tidak akan bisa.
Zhong Jungwoo
Mereka masih belum melupakannya?
Lee Haechan
Kedua kakakku tidak bisa melupakan kejadian lalu yang menimpaku..
Lee Haechan
Karena ulah 𝑑𝑖𝑎..
Zhong Jungwoo
Lee.. Masalalumu membuatmu terpuruk.
Zhong Jungwoo
Maafkan kakak tidak bisa menolongmu kala itu..
Haechan menggeleng kepala sambil tersenyum.
Lee Haechan
Kau tak perlu minta maaf.
Lee Haechan
Ini bukan salahmu, kak. jangan menyalahkan dirimu sendiri.
Mereka kembali melanjutkan obrolan hingga tak terasa hari mulai menjelang malam.
Pada situasi yang sedikit panas. Karena satu pernyataan yang terlontarkan dari mulut anak sulung keluarga Na.
Na Jaemin
Kalian sepasang adik kakak yang memiliki sifat egois.
Jaehyun Lee
Jaga sikapmu dalam kantor kami, putra sulung Na.
Na Jaemin
Ayolah, Jae. Bukankah benar yang temanmu ini katakan?
Na Jaemin
Adik kalian selalu bercerita pada adikku, bodoh.
Jaemin sedikit memiring senyum kala melihat ekspresi wajah kedua rekannya.
Mereka gampang sekali terhasut emosi.
Terlebih putra tengah dari Cucu orang 𝑖𝑡𝑢.
Na Jaemin
Mungkin adik kalian tidak mengatakan intinya.
Na Jaemin
Tapi dapat disimpulkan adik kalian lelah dengan sifat kalian, bukan begitu?
Mark yang mendengar ucapan yang dikeluarkan Jaemin lantas segera pergi dari sana.
Jaemin yang melihat pintu yang terdobrak keras oleh Mark sedikit merinding.
Pintu ruangan disana hampir hancur dikarenakan dobrakan temannya itu.
Tenaga lelaki itu benar-benar tidak bisa dianggap remeh.
Comments