Pertemuan

Esok hari nya seperti biasa Naya berangkat kerja menggunakan ojek online untuk menghindari kemacetan ramainya kota. setiba nya di kantor Naya langsung duduk di meja kerjanya dan siap-siap untuk mulai bekerja.

"pagi Nay" suara sapaan dari seseorang.

"pagi juga lin" ucap Naya sambil tersenyum.

"ehh Nay kamu tau gak, hari ini CEO kembali" ujar Belinda.

"ah, yang benar kamu Lin? aku gak tau loh" jawab Naya sedikit kaget.

"siap-siap aja, semoga kita gak melakukan kesalahan"

"emang dia orang nya gimana? kayak yang takut gitu?" tanya Naya.

" kamu gak tau sih, dia orang nya dingin, angkuh dan katanya agak kejam gitu, tapi orang nya ganteng banget" jawab Belinda.

"jadi penasaran aku" ucap Naya tersenyum tipis

"hei kalian, kerja! ngobrol terus" ucap bu Melati kepada Naya dan Belinda.

Naya pun kembali bekerja, tak lama setelah bu Melati menegur, datanglah seorang pria tampan yang elegan mendekati Naya.

"Apa kamu yang bernama Kanaya Putri?" tanya pria tampan tersebut.

"ya, aku Naya siapa kamu?" tanya Naya kepada pria tampan itu.

"ikut ke ruangan ku" sambil meninggalkan Naya.

tanpa rasa ragu, Naya pun mengikuti pria itu ke dalam ruangan nya. setiba nya di dalam ruangan ia di kagetkan dengan tulisan "presdir Xander Adijaya Putra" yang tertera di sebuah meja.

"Ya Tuhan jadi CEO nya dia? kenapa dia memanggil ku kesini" gumam Naya dengan perasaan yang campur aduk.

"duduklah" ucap Xander kepada Naya. Naya yang sedari tadi berdiri segera duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan Xander.

"Menikahlah dengan ku" ucap Xander dengan tatapan dingin nya, sontak Naya pun kaget dengan apa yang di katakan Xander barusan, bagaimana tidak, Naya sama sekali tidak mengenal siapa pria di hadapan nya dan bahkan mereka baru bertemu untuk yang pertama kalinya.

"aku gak suka penolakan, bersiaplah untuk minggu depan" ucap Xander kepada Naya yang sedari tadi hanya diam karna gak tau apa yang harus di ucapkan.

"tunggu.. siapa kamu berani mengatur hidup aku?" Naya yang dari tadi diam akhirnya memberanikan diri untuk berbicara,

"heh" smirk Xander menatap Naya "menurut lah jika kamu dan ibu kamu masih ingin hidup" dengan tatapan tajam nya sehingga membuat Naya sedikit takut.

"oke! dengan syarat" Naya yang agak ketakutan memberanikan diri untuk mengajukan sebuah persyaratan.

"katakan!" ucap xander dengan dingin nya

"aku mau pernikahan kita hanya kontrak selama 1 tahun, dan selama itu kamu gak boleh menyentuhku sama sekali" ucap Naya.

"deal, tapi gak boleh ada satu orang pun yang tau kita nikah kontrak termasuk ibu kamu, di mata mereka kita pasangan suami istri, jika semuanya bocor semua perjanjian batal" ucap Xander.

"oke, aku setuju" ucap Naya.

"kembali ke tempat mu bekerja" ucap Xander yang tanpa melihat Naya sama sekali.

Naya pun segera keluar dari ruangan Xander, "apa-apaan ini? aku saja tidak mengenali nya, bagaimana aku bisa menikah dengan nya? dan juga bagaimana tanggapan mama nanti? ahh.. sial, kenapa aku harus terjerat dalam masalah seperti ini sih" gerutu Naya sambil jalan menuju meja kerja nya.

"Dia ngomong apa Nay?" tanya Belinda dengan penasaran dan dan tanda tanya.

"gak papa lin, dia cuma nyuruh aku buat mendesign beberapa model baju buat acara fashion show nya" ucap Naya yang terpaksa harus berbohong karena tidak ingin mengejutkan teman nya itu.

waktu istirahat pun tiba, seperti biasa Naya dan Belinda makan siang bersama di kantin yang ada di kantornya.

"mau makan apa Nay? sekalian aku pesanin" tanya belinda

"aku mau bakmie sama orange juice ya" jawab Naya.

"oke tunggu sebentar"

Belinda pun segera pergi untuk memesan makanan nya.

Naya yang duduk sendiri sambil bengong karena masih gak percaya kalau sebentar lagi dia akan menikah dengan pria yang baru dia kenal dan gak tau sama sekali seperti apa kepribadian nya.

setelah beberapa menit, Belinda kembali dengan membawa makanan nya.

"woy" menepuk pundak Naya.

"astaga Lin, ngagetin tau gak? kalo aku jantungan gimana?" Naya yang sedari tadi melamun seketika pikiran ambyar setelah di kagetkan oleh Belinda.

"heh.. sorry, lagian kamu ngapain bengong sih? mikirin apa?" tanya Belinda terhadap Naya yang sedari tadi bengong sendiri.

"ahh.. gak mikirin apa-apa kok" saut Naya sambil makan bakmie yang ada di depan nya.

Setelah selesai makan mereka segera kembali ke tempat kerja masing-masing, dan saat Naya berjalan menuju meja kerjanya tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Naya. Naya yang sedikit kaget menoleh ke arah orang yang menarik tangan nya.

"kamu?" ucap Naya sedikit kaget, ternyata Xander lah yang menarik tangan Nya, tanpa sepatah kata yang di ucapkan Xander langsung menyeret Naya menuju mobil nya.

"jalan" ucap Xander kepada supir pribadi nya.

"kamu mau bawa aku kemana?" tanya Naya yang sedikit penasaran, Xander hanya terdiam tanpa memperdulikan pertanyaan Naya.

"hei pak, aku sedang bertanya apa kau tak mendengar?" ucap Naya sedikit kesal.

"Nona sebaik nya anda diam dan tak banyak bicara" ucap seorang sopir yang sedang mengendarai mobil mereka. Naya yang penuh dengan tanda tanya terdiam mendengar ucapan Asep yang merupakan sopir pribadi Xander.

Setibanya di suatu butik ternama, yang tak lain adalah salah satu butik milik Xander.

"turun!" ucap Xander dengan ketus dan dingin. Naya hanya bisa nurut apa yang di katakan Xander terhadapnya.

"selamat siang Tuan" sapa seorang pelayan sambil membungkukkan badan nya.

"cari kan dia beberapa gaun yang cocok untuk nya" ucap Xander kepada pelayan tersebut.

"mari nona ikut saya" ajak pelayan kepada Naya, Naya yang sedari tadi di penuhi dengan tanda tanya hanya bisa menurut. Pelayan toko memilihkan beberapa gaun yang cantik dan elegan untuk di coba Naya, dan benar saja semua gaun cocok di pakai Naya karena postur tubuh Naya yang ramping bagaikan model yang cocok memakai baju model apapun.

"Bungkus semua yang dia coba" perintah Xander kepada sang pelayan toko, dia pun hanya mengangguk tanda mengiyakan perintah dari Xander.

Xander segera pergi meninggalkan butik tersebut namun tidak dengan Naya yang hanya diam melihat Xander pergi. "Nona ayo masuk mobil" ucap Asep sopir pribadi Xander, "aku gak mau ikut sebelum dia menjelaskan semuanya" jawab Naya kepada Asep.

"Nona, menurut lah jangan buat tuan marah" bujuk Asep.

"aku hanya butuh penjelasan semua ini" ucap Naya.

"hitungan 3 jika kau tak mau masuk, lihat apa yang akan terjadi pada mama mu" jawab Xander dengan tatapan dingin nya.

1.... 2.... karena takut mama nya kenapa-napa Naya pun segera masuk ke dalam mobil Xander, dan mereka melanjutkan perjalanan nya.

***

Jangan lupa LIKE ya 😉

Terpopuler

Comments

Agus Surahman

Agus Surahman

Nikah Segampang itu kah thor,Maen terima az...

2021-06-06

0

Eni Lestari

Eni Lestari

gk jelas banget tu boss maennya anceman kyk ank kcl

2021-02-13

0

Chintia Sari

Chintia Sari

apaan si
pusing bacanya

2021-02-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!