Chandra Prawira Adijaya

Setiba nya di kantor Xander berjalan menuju ruangan nya dan di ikuti oleh Naya, sehingga menjadi pusat perhatian semua karyawan. Ya bagaimana tidak? Naya yang merupakan karyawan baru di perusahaan Adijaya grup bisa dekat dengan Xander yang membuat semua wanita iri melihat nya.

Naya yang menjadi pusat perhatian dengan santai nya ia berjalan menuju meja kerja nya.

Terdengar desas desus orang berbisik membicarakan Naya dan Xander, namun semua itu tidak membuat Naya kehilangan fokus nya dalam bekerja. Naya mencoba menyelesaikan beberapa design baju yang akan di jadikan fashion show bulan depan.

Dengan penuh rasa penasaran Belinda menghampiri Naya, dan menanyakan apa hubungan di antara Xander dan Naya.

"Nay?" tanya Belinda kepada Naya, Naya pun menoleh ke arah Belinda.

"kenapa lin?" jawab Naya dengan santai.

"kamu kok bisa bareng pak Xander?" ucap Belinda

"kebetulan aja lin, udah gak usah berpikiran yang aneh-aneh" jawab Naya.

Naya pun mencoba meyakinkan Belinda supaya ia tidak mencurigai akan suatu hal.

Setelah sekian lama akhirnya beberapa hasil design buatan Naya selesai, Naya beranjak dari tempat duduk nya dan pergi ke ruang manager untuk memperlihatkan hasil kerja nya.

"tok tok tok" di ketuk nya pintu ruangan bu Melati.

"masuk" jawab bu Melati dari dalam ruangan.

Naya pun segera masuk dan memberikan semua hasil design nya. Dengan cuek nya bu Melati hanya menyuruh Naya menyimpan hasil kerja di meja nya dan menyuruh Naya kembali ke tempat kerja nya.

Naya segera keluar dari ruangan bu Melati. karena kurang hati-hati bisa-bisa nya Naya terpeleset karena lantai sedikit basah habis di pel "bruk" seseorang dengan sigap menangkap Naya.

Naya yang kaget karena hampir terjatuh hanya terdiam melihat orang yang menangkapnya.

"hai nona, apa kau tak apa?"

"ahh.. ya aku tak apa, makasih telah menolongku"

"oke, lain kali berhati-hati lah". Naya hanya mengangguk dan tersenyum kepada Chandra.

Ya, nama orang itu adalah Chandra Prawira Adijaya, yang merupakan adik satu-satu nya Xander, sifat Chandra bertolak belakang dengan kakak nya, Chandra memiliki sifat yang baik dan ramah pada semua orang. Jabatan Chandra adalah seorang manager marketing di perusahaan Adijaya grup.

Setelah kejadian itu, Naya segera pergi menuju tempat kerja nya kembali. Sesampainya di tempat, Naya menceritakan kejadian memalukan itu pada Belinda.

"ahh.. romantis banget sih Nay, kamu hampir jatuh dan di tangkap cowok ganteng, oh my god" ucap Belinda sambil membayangkan. Naya hanya tersenyum melihat tingkah Belinda.

***

Jam istirahat pun tiba, Naya mengeluarkan kotak bekal dan membawanya ke kantin untuk menemani Belinda, sesampainya di kantin Naya langsung membuka kotak bekal dan melahap nya, namun siapa sangka ketika Naya sedang melahap makanan nya dengan tiba-tiba Chandra nongol di hadapan Naya. Jelas Naya sedikit kaget karena kenapa bisa dia ada di hadapan nya.

"hai ketemu lagi." sapa Chandra sambil tersenyum kepada Naya, mereka pun saling berkenalan dan ngobrol satu sama lain, Belinda yang gak tau apa-apa hanya diam dan sedikit ikut ngobrol bersama mereka.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, waktunya Naya dan yang lain nya kembali ke pekerjaan masing-masing.

Di dalam sebuah ruangan kerja.

"Kanaya" panggil seseorang kepada Naya. Naya yang sedang fokus kerja menoleh ke sumber suara, dan di lihat nya seorang perempuan yang berparas cantik dan tubuh langsing dengan pakaian yang cukup sexy berdiri di sudut meja kerja Naya. Panggil aja dia Vira yang mana dia adalah sekretarisnya Xander.

"kenapa?" tanya Naya pada Vira.

"kamu di suruh pak Xander ke ruangan nya" jawab Vira dengan ketus dan pergi begitu saja. Naya segera beranjak dari duduknya dan pergi menuju ruangan Xander, sesampainya di depan ruangan Naya langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Xander yang melihat kedatangan Naya mengeluarkan smirk nya sehingga menambah ketampanan nya, Naya yang terpesona hanya diam dan menatap Xander.

"sampai kapan kau mau berdiri?" ucap Xander yang seketika membuyarkan pandangan Naya. Setelah mendengar ucapan nya, Naya pun segera duduk dan kini mereka saling berhadapan.

"kenapa kau memanggil ku?" tanya Naya

"besok aku akan keluar kota, ikutlah dengan ku" jawab Xander dengan nada dingin nya. Sempat Naya ingin menolak namun keinginan nya terhalang oleh ucapan Xander yang mengatakan "aku tidak suka penolakan!", apa boleh buat Naya hanya bisa pasrah mengikuti semua kata-kata nya, setelah selesai Naya segera keluar meninggalkan ruangan Xander.

"Tunggu!" ucapan Xander menghentikan langkah Naya, Naya segera menoleh dan membalik kan badan nya.

"Apa semua ini hasil kerja mu?" tanya Xander sambil menunjukkan beberapa gambar model baju.

"ya, tentu saja semua itu hasil kerja ku, kenapa? sepertinya kau terlihat kaget setelah melihat semuanya" jawab Naya dengan panjang lebar.

"heh, tidak buruk untuk pemula seperti mu, pergilah" jawab ketus Xander.

Naya yang sedikit kesal segera pergi meninggalkan ruangan itu, "dasar cowok aneh, ngomong gak pake saringan, ngambil keputusan seenak jidat, dia pikir dia siapa? huh menyebalkan" Naya yang ngedumel selama berjalan dari ruangan Xander hingga sampai ruangan ia bekerja.

Vira yang sedari tadi memperhatikan Naya memandangnya dengan penuh curiga dan sedikit cemas karena takut saingan nya bertambah. Xander bukan hanya seorang CEO yang tampan dia juga pria yang multitalent di segala bidang hingga jadi idaman semua para wanita.

***

Jam pulang kantor

Seperti biasa Naya dan Belinda pulang bareng karena rumah mereka satu arah. Namun tidak untuk hari ini, karena Chandra yang mengajak Naya untuk mengantarkan nya pulang. Naya yang tidak bisa menolak ajakan Chandra karena Chandra yang memohon ikut masuk ke mobil nya. Tanpa mereka sadari sepasang mata dengan tatapan tajam dan dingin memperhatikan mereka yang mulai pergi menjauh.

"cih, berani sekali kau mendekati calon kakak ioar mu sendiri", ucap Xander sambil masuk mobil meninggalkan kantor.

"mau kemana dulu kita pak?" tanya asep sopir pribadi nya. "pulang, dan persiapkan semuanya untuk besok! musuh ada di kota D" ucap Xander kepada Asep. Asep yang langsung mengerti ucapan Xander segera mengemudikan mobilnya menuju kediaman Adijaya.

Xander awal nya pria yang baik dan tidak mempunyai musuh satu pun, namun setelah ada yang mencelakai papa nya hingga meninggal, dari situlah Xander berubah menjadi pria yang dingin dan kejam tanpa mengenal status dan jabatan. Hingga semua orang takut dan segan melihat Xander yang berhati dingin dan kejam. Hanya orang yang ia sayang yang bisa mengubah sifat dingin nya menjadi hangat.

***

Bersambung ...

jangan lupa di LIKE ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***