Waktu menunjukkan pukul 8 malam Fiona dan Ellysa diliputi rasa bosan mereka mencoba segala kegiatan tapi akhirnya tetap merasa bosan “ayo kita beli cemilan” ajak Fiona pergi ke supermarket membeli cemilan “untuk apa beli cemilan?” tanya Ellysa karena peasaran “buat ngemil sambil nonton film” Fiona menjawab rasa penasaran dari Ellysa “ah kalo begitu aku juga akan beli masker” mereka pun keluar dari rumah dan berjalan menuju supermarket yang dekat dengan rumah Fiona.
Mereka berjalan sekitar 300 meter, sesampainya di supermarket mereka berpencar mencari barang yang mereka inginkan “Ell apa kau sudah selesai” tanya Fiona di seberang rak masker “sudah, ayo ke kasir” mereka pun berjalan menuju kasir dan membayar barang yang mereka ambil.
“jadi satu atau di pisah kak?” tanya kasir kepada mereka berdua “jadi satu aja kak” ucap Fiona yang di potong oleh Ellysa “sendiri sendiri aja kak” ucap Ellysa dan mendapat tatapan tajam dari Fiona “kan ini punya ku jadi aku yang bayar” jelas Ellysa dan mendapat anggukan dari Fiona.
“Ell kamu gak beli tespek sekalian” bisik Fiona di telinga Ellysa mendengar itu Ellysa sedikit bingung “beli aja sana buat jaga jaga” usul Fiona dan di turuti oleh Ellysa, Ellysa pun mengambil beberapa tespek dan setelah itu membayarnya.
Setelah selesai membayar mereka pun bergegas pulang ke rumah Fiona tak lama mereka pun akhirnya sampai, Fiona langsung melempar tubuhnya ke ranjang “uhh capek nya” keluh Fiona karena kelelahan berjalan ia memang jarang sekali melatih fisik nya jadi hanya karena ia berjalan sedikit jauh tubuhnya sudah merasa lelah “jalan 300 meter aja udah capek” sindir Ellysa kepada temannya yang berbaring terlentang di ranjang “makanya banyak olah raga” tambah Ellysa.
“iya iya, malas aku kalau olahraga gak ada temen” keluh Fiona memberitahu alasan kenapa ia jarang olahraga “karena sekarang kau disini ayo besok pagi jogging” ajak Fiona bersemangat ia senyum bahagia terpancar di wajah Fiona “okeyy, jadi ini mau nonton film apa?” tanya Ellysa sambil membuka laptop.
Fiona mulai berpikir sejenak film apa yang akan mereka tonton “film horor aja mumpung ada temennya hehe” gurau Fiona sambil tertawa kecil Ellysa hanya mengangguk menganggapi usulan Fiona dan ia pun mencari film horor yang menurutnya bagus “aku takut kalo nonton sendirian” Fiona mulai membuka kantong plastik berisi snack yang ia beli. Fiona mengambil beberapa snack dan beberapa kaleng minuman untuk menemani mereka berdua menonton film.
Di lain tempat yaitu di rumah keluarga Jovanka “suami ku di mana Clara sudah semalam ini dia masih belum pulang?” tanya nyonya Jovanka yang tampak gelisah kepada suaminya “aku sudah menelfon Clara dia bilang sudah dalam perjalanan pulang bersama kekasihnya” jelas tuan Jovanka kepada istrinya yang sedang menghawatirkan putri kesayangan mereka.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka “mama aku pulang” suara putri yang sedang mereka tunggu “aduh putri kesayangan ku sudah pulang” ucap nyonya Jovanka sembari menghampiri anak kesayangan nya itu lalu akhirnya mereka berdua berpelukan “apakah dia kekasih mu” tanya tuan Jovanka kepada putrinya karena melihat seorang pria yang ikut masuk ke dalam rumah, pertanyaan dari ayahnya itu membuat ibu dan anak itu melepaskan pelukan mereka dan menoleh ke arah pria yang ikut masuk.
“iya pah kenalin dia David pacar ku” jawab Clara sambil merangkul lengan kekasihnya itu “malam om tante” sapa David sopan kepada tuan dan nyonya Jovanka.
“pah dimana anak pungut itu?” tanya Clara karena tak melihat kehadiran Ellysa “dia sudah papa usir dari rumah” jawab tuan Jovanka dengan nada kesal “dia di perkosa oleh orang yang tidak ia kenal dasar menjijikkan” tambah tuan Jovanka dengan wajah jijik karena membahas Ellysa.
Clara tersenyum mendengar penjelasan dari papa nya itu “syukurlah aku sudah meninggalkan perempuan menjijikkan itu” sahut David dengan wajah jijik “sudah ku katakan Ellysa itu perayu” ujar Clara menanggapi ucapan David “baiklah ayo kita duduk dan berbincang” ucap nyonya Jovanka akhirnya mereka duduk dan berbincang di ruang keluarga.
“om saya berencana bertunangan dengan clara” ucap David dengan sungguh sungguh “hahaha itu hal yang bagus” jawab tuan Jovanka senang “untuk saat ini kalian akan bertunangan dulu dan menikah setelah lulus” tambah nyonya Jovanka yang di setujui oleh mereka semua disitu Clara terlihat sangat senang.
“baiklah kapan kalian berencana untuk bertunangan” tanya tuan Jovanka kepada Clara dan David “1 bulan lagi om, ayah ku sudah mencarikan tanggal yang bagus” jawab David “aku sangat bahagia” ucap tuan jovanka sambil tertawa bahagia, nyonya Jovanka mendengar itu juga merasa sangat bahagia dan dia pun mengusap lembut rambut putri kesayangan nya itu.
Di kediaman megah keluarga Harrison “anak ku mama tadi bertemu dengan anak dari teman mama dia seumuran dengan mu dia cantik dan seorang model” ucap nyonya Harrison kepada anak laki laki kesayangan nya tak lain adalah Andrian Harrison.
Sekarang Andrian dan sang ibu yaitu nyonya Alika Harrison sedang berada di ruang keluarga dengan Andrian yang tidur di sofa dan paha ibunya ia gunakan sebagai bantal.
“mah aku belum memikirkan untuk menikah, aku masih ingin sendiri untuk saat ini” ujar Adrian dengan manja kepada ibu nya nyonya Harrison menghela nafas kasar “kamu ini sudah berusia 27 tahun dan kamu masih belum memiliki pasangan” ucap nyonya Harrison.
“mamah ini pengen punya cucu, liat teman teman mama mereka sudah menggendong cucu mereka, mamah kapan” keluh nyonya Harrison yang sangat ingin memiliki seorang cucu “beri Andrian waktu 1 bulan andrian akan membawa seseorang” ucap Andrian yang membuat mama nya yang awalnya sedih menjadi senang dan bersemangat.
“benarkah apa kamu sudah memiliki kekasih?” tanya nyonya Harrison bahagia dia pun mengelus rambut Andrian dengan penuh kasih sayang “kamu itu pewaris tunggal keluarga ini, kakek mu sangat menyayangi mu dan kakek mu juga sangat ingin menggendong cicitnya” ujar nyonya Harrison.
“setiap kakek berkunjung mama selalu di tanya apakah cucunya ini sudah memiliki calon” keluh nyonya Harrison “sabarr namanya juga belum jodoh” ujar Andrian, Andrian sangat berharap gadis yang ia setubuhi waktu itu mengandung anak nya “mah dulu mamah mengandung ku saat umur berapa mah?” tanya Andria tiba tiba yang membuat mama nya itu heran.
“kenapa kau menanyakan itu” tanya Alika mendengar pertanyaan anaknya “beritahu saja” ucap Andrian memaksa “18 tahun kenapa?” jawab Alika.
Andrian terkejut mendengar jawaban mamanya itu “semuda itu? Bukankah itu beresiko” tanya Andrian tak percaya “memang beresiko tapi mama sangat menyayangi mu jadi mama berjuang agar kamu bisa lahir dengan sehat” jelas Alika dengan senyum simpul sambil mengusap lembut rambut Andrian.
jujur saja andrian sangat menghawatirkan kondisi Ellysa jika Ellysa benar benar mengandung anak nya “kenapa mama sudah hamil di umur yang masih begitu muda?” tanya Andrian yang semakin penasaran dengan kisah bagaimana dia bisa lahir “itu semua salah ayah mu yang memperkosa mamah mu ini saat sedang bekerja paruh waktu, kalau tak salah ayah mu berumur 29 tahun” jelas Alika dengan kesal karena harus mengingat kenangan itu lagi.
“sial ternyata itu dari ayah yang menurun ke diri ku” gumam Andrian pelan “sudahlah ini sudah malam, tidur sana bukan kah besok kamu ada pekerjaan” suruh Alika kepada Andrian untuk pergi tidur “aku ingin seperti ini lebih lama” ucap Andrian yang di respon dengan deheman dari sang mama.
Kembali ke dua gadis yang sedang sibuk menonton film horor “AAAAAAA...!!” teriakan Fiona yang membuat telinga Ellysa sampai berdenging “hei jangan berteriak” ucap Ellysa sambil tetap fokus pada film “hantu nya muncul Ell” ucap Fiona ketakutan sambil memeluk lengan Ellysa.
Ellysa menatap Fiona dia lelah dengan sahabatnya itu karena dari awal menonton film dia selalu berteriak teriak “tenanglah itu bukan hantu asli, itu juga tidak akan keluar dari layar” jelas Ellysa kepada teman nya yang masih ketakutan dan malah semakin erat memeluk lengan nya.
Ellysa melihat jam “ini sudah sangat malam ayo tidur” ajak Ellysa setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 2 pagi “nanti saja masih jam 2 juga” ucap Fiona yang membuat Ellysa sangat ingin memukul kepala teman nya itu “ku pukul lama lama pala mu itu” ucap Ellysa kesal.
“iya iya ayo tidur, tapi bukan kah kita ada tugas sekolah ?!” ucap Fiona panik karena ia belum mengerjakan tugas sekolah yang guru berikan minggu lalu “tenanglah besok kita lihat punya Ella” ujar Ellysa yang membuat Fiona yang tadi nya panik menjadi tenang kembali, Fiona pun mengangguk kan kepalanya mendengar ucapan Ellysa.
Mereka pun memutuskan untuk menyudahi kegiatan menonton film mereka dan membereskan semuannya dan pergi tidur “selamat malam Fiona” ucap Ellysa sebelum Fiona benar benar meninggalkan kamarnya “selamat malam juga Ell” jawab Fiona dan dia pun akhirnya keluar dari kamar Ellysa. Mereka pun mulai bersiap untuk tidur di kamar mereka masing masing.
Sedikit tentang Fiona, Clara dan David
Fiona Gabriel adalah sahabat Ellysa dia seumuran dengan Ellysa ia satu sekolah dengan Ellysa juga satu kelas dengan Ellysa, Fiona Gabriel adalah anak pertama dari keluarga Gabriel yang menduduki posisi ke 5 dari 10 keluarga terkaya saat ini.
Clara Jovanka adalah anak kesayangan dari keluarga Jovanka ia berumur 18 tahun dan saat ini bersekolah di High school Seoul, keluarga Jovanka adalah keluarga terpandang dan terkaya yang menduduki posisi ke 3 dari 10 keluarga terkaya saat ini.
David William adalah anak ke dua dari keluarga William ia berumur 18 tahun dan bersekolah di SMA Internasional Seoul, keluarga William adalah keluarga yang menduduki posisi ke 2 dari 10 jejeran keluarga terkaya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments