Bab 3, Tara Alina

Tara, meski baru berusia enam tahun, dikenal sebagai anak yang sangat cerdas dan kritis. Meskipun seringkali tampil ceria dan ceroboh, ia mampu menangkap banyak hal dengan cepat—terutama saat seseorang mencoba berpura-pura atau tidak jujur. Hari itu, Alya berhasil menarik perhatiannya dengan cara yang sangat berbeda dari pengasuh lain yang pernah ada.

Sambil menggambar bersama Alya, Tara merasa ada ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan pengasuh-pengasuh sebelumnya. Alya tidak hanya membuatnya tertawa, tetapi juga memberi perhatian penuh padanya. Sifat ceria dan energi positif Alya seperti menyentuh bagian dalam diri Tara yang selama ini tidak terlalu banyak mendapat perhatian. Tara bisa merasakan bahwa Alya berbeda—berbeda dengan pengasuh-pengasuh lain yang datang dan pergi hanya untuk memenuhi kewajiban mereka. Alya tidak hanya menganggapnya sebagai pekerjaan, tetapi sebagai teman yang seimbang.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah sikap Tara yang sangat kritis terhadap apa yang ada di sekitarnya. Meski tampak lembut, ia memiliki insting yang tajam untuk menilai seseorang, terutama jika seseorang tidak sesuai dengan harapannya. Dan hari itu, ia memutuskan bahwa Alya adalah orang yang tepat untuk menjadi pengasuhnya.

Tara tidak segan-segan untuk melawan keputusan ayahnya, yang selama ini menjadi sosok otoriter dalam hidupnya. Baginya, inilah saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa ia bukan anak kecil yang bisa dipermainkan—meskipun baru berusia enam tahun, dia tahu apa yang dia inginkan.

Hari ini hari pertama Alya bekerja di rumahnya untuk mengasuh Tara, karena masih hari pertama Aditya belum memberitahu apa saja syarat yang harus dilakukan oleh Alya selama mengasuh Tara.

Karena hari pertama Alya bekerja, Aditya sengaja tidak pergi ke kantor, ia ingin melihat langsung bagaimana Alya bekerja.

Aditya, yang melihat interaksi antara Tara dan Alya, masih merasa tidak yakin. "Apa yang istimewa dari gadis itu? Mengapa Tara bisa begitu cepat menyukainya?"

Ia merasa jika Tara masih anak kecil yang mudah terpengaruh hingga Tara bisa akrab dengan Alya tapi kemudian ia kembali menepis pikirannya sendiri, "Atau mungkin... saya terlalu keras kepala bagaimana menjadi pengasuh yang ideal bagi Tara?"

Aditya meremas gelas kopi di tangannya, memikirkan segala kemungkinan. "Tara bukan anak yang mudah untuk dipahami. Dan saya rasa gadis itu tidak akan bisa melakukannya." gumamnya lirih

Namun, saat Aditya melirik ke arah mereka, melihat senyum Alya yang tulus dan cara Tara begitu nyaman bersamanya, sebuah keraguan mulai muncul di hatinya. "Mungkin saya terlalu cepat menilai. Tara tampaknya sangat nyaman. Tapi apakah itu cukup?"

Tara tiba-tiba memotong lamunan Aditya dengan suara yang penuh keyakinan. Ia berjalan mendekati Aditya dan berdiri tepat di depan sang ayah,

 "Ayah, aku mau Alya jadi pengasuhku dan tinggal di sini malam ini,"

Aditya menatap putrinya dengan tatapan dingin, "Jangan memutuskan terlalu cepat, Tara, kamu baru kenal denganya beberapa jam lalu, bagaimana kamu bisa memutuskan itu? Biarkan dia pulang dan kembali besok pagi."

"Ayolah ayah, Tara nggak mau sendiri kalau malam. Ayah pulangnya selalu malam dan berangkat pagi-pagi, Tara kesepian." rengek Tara membuat Aditya sedikit bingung

Aditya mencoba tetap tegas, meski merasa kebingungan dengan sikap putrinya, biasanya Tara tidak begitu antusias membiarkan pengasuhnya tinggal di rumah, "Tara, kamu tidak bisa hanya memilih pengasuh berdasarkan perasaanmu saja. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan."

Tara melipat kedua ltangannya dengan sikap serius, mirip sekali dengan cara Aditya jika sedang membahas pekerjaan* "Ayah, aku sudah pertimbangkan semuanya. Alya bisa main, bisa belajar bareng, dan dia bisa ngerti kalau aku nggak mau ganggu orang yang kerja. Dan yang paling penting, aku nyaman sama dia."

Aditya menatap putrinya, sedikit terkejut dengan seberapa serius Tara berbicara, "Tara, kamu baru berusia enam tahun. Kamu tidak bisa... menilai seseorang begitu saja."

 "Ayah, aku jenius, ingat? Aku bisa tahu siapa yang bisa aku percaya dan siapa yang nggak. Alya itu orangnya." ucap Tara dengan suara yang begitu meyakinkan.

Aditya terdiam. Ia tidak tahu harus berkata apa. Tara, dengan kecerdasannya yang luar biasa, tidak hanya berbicara seperti anak kecil, tetapi juga dengan keyakinan yang sulit dibantah. "Apakah saya salah? Apakah saya terlalu keras pada anak saya? Tara sudah bisa menilai dengan begitu matang. Tapi... apakah saya bisa menerima keputusan ini?"

Aditya merasa terperangkap dalam kebingungannya. "Gadis itu tampak tidak terlalu buruk." gumamnya sambil melirik ke arah Alya yang tengah mengemasi mainan Tara yang berserakan di lantai.

"Baiklah minta dia menemui ayah di ruang kerja ayah, setelah ini." ucap Aditya kemudian berdiri dan meninggalkan Tara di tempatnya. Ia berjalan menjauh dari ruangan itu.

"Yesssss," Tara bersorak gembir mendengar keputusan sang ayah, ia dengan cepat mendekati Alya.

"Alya." panggilnya tanpa basa-basi.

"Iya?" Alya pun menoleh dan tersenyum seperti biasanya.

"Ayah memintamu ke ruangannya, setelah ini." ucap Tara dengan serius.

Alya mengerutkan keningnya, ia pikir semua sudah selesai kemarin tapi ternyata ia masih harus berhadapan dengan CEO tampan itu, "Ada apa ya?" batinnya.

"Baiklah, aku selesaikan ini dulu ya, nona." ucap Alya sambil menunjuk mainan Tara yang masih terserakan.

Bersambung

Happy reading

Terpopuler

Comments

yuning

yuning

terima kasih Tara kamu baik

2024-12-04

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

yes tara, kamu memang jenius.

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Si anak CEO
2 Bab 2, Aditya Wijaya
3 Bab 3, Tara Alina
4 Bab 4, syarat yang harus di penuhi
5 Bab 5, pertanyaan yang mematikan
6 Bab 6, Tara yang kesepian
7 Bab 7, Tara yang Rapuh
8 Bab 8, Terlalu dingin
9 Bab 9, gosip yang beredar
10 Bab 10, makan malam yang menegangkan
11 Bab 11, Kotak kayu
12 Bab 12, Dunia anak
13 Bab 13, Mulai mencair
14 Bab 14, butuh kebersamaan
15 Bab 15, Ada perasaan yang aneh
16 Bab 16, Perasaan canggung
17 Bab 17, Terjebak dalam perasaan
18 Bab 18, undangan pesta
19 Bab 19, acara pesta
20 Bab 20, kedatangan tak terduga
21 Bab 21, dari hati ke hati
22 Bab 22, rencana rahasia Tara
23 23, permintaan Tara
24 24, Curahan hati Tara
25 25, Ingin tetap tinggal
26 26, Rencana piknik
27 27, Kekacauan di dapur
28 28. Kedatangan Nadia bersama pengacara
29 29. pembahasan tidak terduga
30 30. Menghubungi pengacara
31 31. Meyakinkan Alya
32 32. Gosip dari Nadia
33 33. Tim terbaik
34 34. Rasa bersalah Tara
35 35. Dengan caraku sendiri!
36 36. kejutan untuk Alya
37 37. Moment romantis
38 38. ancaman dari Nadia lagi
39 39. Kekhawatiran Aditya
40 40. keraguan Alya
41 41. perhatian Aditya
42 42. Sidang pertama
43 43. Menculik Tara
44 44. Saran dari pengacara
45 45. pernikahan sederhana 1
46 46. pernikahan sederhana 2
47 47. Status baru
48 48. Masakan Aditya
49 49. serangan balik Nadia
50 50. kecurigaan Alya
51 51. Alya menyamar
52 52. Mendekati kemenangan
53 53. Sedikit lega
54 54. rasa insecure Alya
55 55. Menghibur Alya
56 56. Keputusan sidang di tunda
57 57. Akhirnya menang
58 58. Kencan keluarga
59 59. Liburan keluarga
60 60. Villa keluarga
61 61. Moment romantis
62 62. Kembalinya Nadia
63 63. Mencoba memanipulasi
64 64. Kemarahan Aditya
65 65. Mendekati Tara lagi
66 66. Pesta perusahaan
67 67. Ungkapan cinta Aditya
68 68. Merasa kehilangan
69 69. Rencana Tara
70 70. Merasa terasing
71 71. Dukungan Tara
72 72. Kerjasama baru
73 73. Aditya semakin sibuk
74 74. Keputusan yang salah?
75 75. Kata-kata pedas Nadia
76 76. Tekanan dari klien
77 77. Untuk menjatuhkan Aditya
78 78. Kemenangan dan ungkapan cinta
79 79. Liburan ke pantai
80 80. Rahasia di masa lalu
81 81. Memutuskan kerja sama
82 82. Bisnis online
83 83. Ketika Ego dan Cinta Bertemu
84 84. Kebahagiaan yang sempurna (END)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1, Si anak CEO
2
Bab 2, Aditya Wijaya
3
Bab 3, Tara Alina
4
Bab 4, syarat yang harus di penuhi
5
Bab 5, pertanyaan yang mematikan
6
Bab 6, Tara yang kesepian
7
Bab 7, Tara yang Rapuh
8
Bab 8, Terlalu dingin
9
Bab 9, gosip yang beredar
10
Bab 10, makan malam yang menegangkan
11
Bab 11, Kotak kayu
12
Bab 12, Dunia anak
13
Bab 13, Mulai mencair
14
Bab 14, butuh kebersamaan
15
Bab 15, Ada perasaan yang aneh
16
Bab 16, Perasaan canggung
17
Bab 17, Terjebak dalam perasaan
18
Bab 18, undangan pesta
19
Bab 19, acara pesta
20
Bab 20, kedatangan tak terduga
21
Bab 21, dari hati ke hati
22
Bab 22, rencana rahasia Tara
23
23, permintaan Tara
24
24, Curahan hati Tara
25
25, Ingin tetap tinggal
26
26, Rencana piknik
27
27, Kekacauan di dapur
28
28. Kedatangan Nadia bersama pengacara
29
29. pembahasan tidak terduga
30
30. Menghubungi pengacara
31
31. Meyakinkan Alya
32
32. Gosip dari Nadia
33
33. Tim terbaik
34
34. Rasa bersalah Tara
35
35. Dengan caraku sendiri!
36
36. kejutan untuk Alya
37
37. Moment romantis
38
38. ancaman dari Nadia lagi
39
39. Kekhawatiran Aditya
40
40. keraguan Alya
41
41. perhatian Aditya
42
42. Sidang pertama
43
43. Menculik Tara
44
44. Saran dari pengacara
45
45. pernikahan sederhana 1
46
46. pernikahan sederhana 2
47
47. Status baru
48
48. Masakan Aditya
49
49. serangan balik Nadia
50
50. kecurigaan Alya
51
51. Alya menyamar
52
52. Mendekati kemenangan
53
53. Sedikit lega
54
54. rasa insecure Alya
55
55. Menghibur Alya
56
56. Keputusan sidang di tunda
57
57. Akhirnya menang
58
58. Kencan keluarga
59
59. Liburan keluarga
60
60. Villa keluarga
61
61. Moment romantis
62
62. Kembalinya Nadia
63
63. Mencoba memanipulasi
64
64. Kemarahan Aditya
65
65. Mendekati Tara lagi
66
66. Pesta perusahaan
67
67. Ungkapan cinta Aditya
68
68. Merasa kehilangan
69
69. Rencana Tara
70
70. Merasa terasing
71
71. Dukungan Tara
72
72. Kerjasama baru
73
73. Aditya semakin sibuk
74
74. Keputusan yang salah?
75
75. Kata-kata pedas Nadia
76
76. Tekanan dari klien
77
77. Untuk menjatuhkan Aditya
78
78. Kemenangan dan ungkapan cinta
79
79. Liburan ke pantai
80
80. Rahasia di masa lalu
81
81. Memutuskan kerja sama
82
82. Bisnis online
83
83. Ketika Ego dan Cinta Bertemu
84
84. Kebahagiaan yang sempurna (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!