Bab 2, Aditya Wijaya

Aditya Wijaya duduk di kursi besar di sudut ruang CEO, matanya tak lepas dari Alya yang sedang berbicara dengan Tara. Alya, dengan penampilan yang sederhana dan ceria, tampak jauh dari sosok pengasuh ideal yang ada dalam bayangannya. Ia membayangkan seseorang yang lebih tegas, dengan sikap yang lebih matang dan terstruktur—bukan seorang gadis muda yang terlihat lebih seperti teman bermain bagi Tara daripada pengasuh yang profesional.

Alya tampak nyaman berbicara dengan Tara, membuat gadis kecil itu tertawa dan melupakan semua keraguan yang ada di benaknya. Namun, di dalam hati Aditya, muncul keraguan yang semakin besar. *"Dia terlihat terlalu santai. Bagaimana dia bisa mengasuh anak sebaik ini? Terlalu ceria, terlalu… tidak serius,"* pikirnya.

Tara, yang sibuk menggambar, tiba-tiba menoleh dan tersenyum lebar pada Alya. "Alya, gambar ini bagus kan? Ini buat kamu!"

Alya tersenyum lebar, mengangguk dengan penuh semangat, "Iya, nona Tara! Gambarnya luar biasa! Nona punya bakat besar!"

Aditya yang melihat semua ini dari sudut ruangan hanya mengernyit. *"Gadis itu, terlalu ceria. Terlalu banyak bicara. Apa dia serius? Ini bukan permainan. Tara butuh pengasuh yang bisa mengatur dan membimbingnya dengan disiplin."*

Aditya duduk tegak, memerhatikan mereka dengan hati yang penuh pertanyaan. *"Saya butuh pengasuh yang serius. Harus ada profesionalisme, kedisiplinan, bukan kekonyolan seperti ini. Apakah dia benar-benar tahu apa yang dia lakukan? Dengan penampilannya yang sederhana, dia jelas bukan tipe orang yang akan bisa mengendalikan rumah tangga besar ini."*

Pikirannya terus berputar. *"Gadis itu terlalu ceria, mereka terlalu akrab. Tara bisa jadi sangat cerdas, tapi juga bisa sangat manja. Jangan sampai dia lebih manja dengan gadis itu. Jika aku menerima orang ini, aku mungkin akan menyesal. Tapi, tunggu dulu. Tara tampaknya menyukainya, itu artinya ada sesuatu yang baik, kan? Tapi... Ahh, aku tidak tahu!"*

Alya masih berbicara dengan penuh semangat kepada Tara, sementara Aditya hanya bisa menatap mereka berdua. *"Apa ini yang aku butuhkan? Seorang pengasuh atau teman bermain? Apakah aku benar-benar bisa mempercayakan Tara padanya?"*

Aditya akhirnya berdiri dan mendekati mereka, menyela percakapan hangat antara Alya dan Tara yang tengah asyik dengan gambar-gambar di dalam gadgetnya.

"Kamu," panggil Aditya pad Alya membuat Alya menghentikan kegiatannya dan mengangkat kepalanya menatap Aditya,

"Iya, tuan?"

"Saya rasa kamu cukup dekat dengan putri saya, tapi saya perlu tahu, apakah kamu siap dengan tanggung jawab yang besar ini?" tanya Aditya dengan suara datar.

Alya tersenyum ceria, "Tentu, tuan Aditya! Saya siap! Saya suka sekali menghabiskan waktu bersama anak-anak. Saya juga bisa mengajari nona Tara hal-hal baru. Gambar, nyanyi, atau bahkan belajar matematika kecil!"

Aditya mengangkat alis, mencoba tetap tenang, "Matematika? Seorang pengasuh harus lebih dari sekadar mengajarkan hal-hal menyenangkan. Ini bukan permainan, nona."

Alya tersenyum ringan, "Oh, tentu, tuan. Saya tahu. Tapi, saya bisa kok. Siapa tahu nona Tara malah suka belajar matematika sambil bermain, kan? Setiap anak punya cara belajar yang berbeda."

Aditya melihatnya ragu, sedikit bingung, "Hmm… Sebenarnya saya ingin pengasuh yang bisa mengatur waktu dengan lebih tegas, bukan hanya yang suka bercanda dan bermain." ucapnya dengan sedikit acuh seolah tidak tertarik jika Alya yang menjadi pengasuh putrinya.

Alya menunduk sejenak, kemudian mengangkat kepala dengan senyum tipis, "Tuan Aditya, saya memang suka bercanda, tapi saya juga bisa tegas! Atau jika anda ragu, anda bisa mencoba pekerjaan saya untuk beberapa hari ke depan, kalau memang pekerjaan saya mengecewakan anda saya siap dipecat tanpa pesangon sedikitpun."

Aditya masih skeptis, namun mencoba lebih terbuka, "Waw, kamu ternyata berani juga ya."

Alya menatap Aditya dengan serius, "Hanya karena saya ceria bukan berarti saya tidak serius. Saya yakin bisa membuat nona Tara merasa dihargai dan tetap belajar dengan cara yang menyenangkan."

Aditya pun kembali menatap Alya dengan serius, mencoba menilai, namun akhirnya menghela napas*, "Hmm… baiklah. Saya akan beri kesempatan. Tapi kamu harus tahu, ini bukan tugas yang mudah. Tara bukan anak yang mudah diatur."

"Saya tahu, tuan. Saya siap. Mungkin saya bukan pengasuh yang tegas seperti yang anda bayangkan, tapi saya percaya cara saya akan bekerja dengan baik nanti." ucap Alya dengan begitu yakin.

Aditya terdiam sejenak, melihat Alya dengan tatapan seriusnya, "Kamu tahu, saya tidak suka kesalahan, jadi sebisa mungkin hindari kesalahan saat mengasuh putri saya atau kamu akan berurusan langsung dengan saya, mengerti!?"

"Alya menganggukkan kepalanya, "Mengerti, tuan."

Tara yang mendengar percakapan itu langsung melompat dari kursinya dan memeluk Alya.

"Alya, jadi kamu akan tinggal dengan ku?" tanya Tara dan Alya pun menganggukkan kepalanya.

"Horeeee, aku punya teman bermain." speak Tara tampak begitu senang.

Alya tertawa dan memeluk Tara, "Aku senang anda suka, nona Tara! Aku pasti akan menemani nona Tara nanti."

Aditya hanya bisa menghela napas sambil mengangguk pelan. Meskipun masih meragukan kemampuan Alya, ia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam cara Alya berinteraksi dengan putrinya. Semoga aku tidak salah lagi memilih pengasuh untuk Tara.

Bersambung

Happy reading

Terpopuler

Comments

SRI JARWATI

SRI JARWATI

Ceritanya bagus , selalu bikin penasaran dan menambah wawasan bagi yg belum berpengalaman

2024-12-28

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

Aku suka ceritanya.

2024-12-02

1

Muhammad lutfi Lutfi

Muhammad lutfi Lutfi

lanjut Thor

2024-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Si anak CEO
2 Bab 2, Aditya Wijaya
3 Bab 3, Tara Alina
4 Bab 4, syarat yang harus di penuhi
5 Bab 5, pertanyaan yang mematikan
6 Bab 6, Tara yang kesepian
7 Bab 7, Tara yang Rapuh
8 Bab 8, Terlalu dingin
9 Bab 9, gosip yang beredar
10 Bab 10, makan malam yang menegangkan
11 Bab 11, Kotak kayu
12 Bab 12, Dunia anak
13 Bab 13, Mulai mencair
14 Bab 14, butuh kebersamaan
15 Bab 15, Ada perasaan yang aneh
16 Bab 16, Perasaan canggung
17 Bab 17, Terjebak dalam perasaan
18 Bab 18, undangan pesta
19 Bab 19, acara pesta
20 Bab 20, kedatangan tak terduga
21 Bab 21, dari hati ke hati
22 Bab 22, rencana rahasia Tara
23 23, permintaan Tara
24 24, Curahan hati Tara
25 25, Ingin tetap tinggal
26 26, Rencana piknik
27 27, Kekacauan di dapur
28 28. Kedatangan Nadia bersama pengacara
29 29. pembahasan tidak terduga
30 30. Menghubungi pengacara
31 31. Meyakinkan Alya
32 32. Gosip dari Nadia
33 33. Tim terbaik
34 34. Rasa bersalah Tara
35 35. Dengan caraku sendiri!
36 36. kejutan untuk Alya
37 37. Moment romantis
38 38. ancaman dari Nadia lagi
39 39. Kekhawatiran Aditya
40 40. keraguan Alya
41 41. perhatian Aditya
42 42. Sidang pertama
43 43. Menculik Tara
44 44. Saran dari pengacara
45 45. pernikahan sederhana 1
46 46. pernikahan sederhana 2
47 47. Status baru
48 48. Masakan Aditya
49 49. serangan balik Nadia
50 50. kecurigaan Alya
51 51. Alya menyamar
52 52. Mendekati kemenangan
53 53. Sedikit lega
54 54. rasa insecure Alya
55 55. Menghibur Alya
56 56. Keputusan sidang di tunda
57 57. Akhirnya menang
58 58. Kencan keluarga
59 59. Liburan keluarga
60 60. Villa keluarga
61 61. Moment romantis
62 62. Kembalinya Nadia
63 63. Mencoba memanipulasi
64 64. Kemarahan Aditya
65 65. Mendekati Tara lagi
66 66. Pesta perusahaan
67 67. Ungkapan cinta Aditya
68 68. Merasa kehilangan
69 69. Rencana Tara
70 70. Merasa terasing
71 71. Dukungan Tara
72 72. Kerjasama baru
73 73. Aditya semakin sibuk
74 74. Keputusan yang salah?
75 75. Kata-kata pedas Nadia
76 76. Tekanan dari klien
77 77. Untuk menjatuhkan Aditya
78 78. Kemenangan dan ungkapan cinta
79 79. Liburan ke pantai
80 80. Rahasia di masa lalu
81 81. Memutuskan kerja sama
82 82. Bisnis online
83 83. Ketika Ego dan Cinta Bertemu
84 84. Kebahagiaan yang sempurna (END)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1, Si anak CEO
2
Bab 2, Aditya Wijaya
3
Bab 3, Tara Alina
4
Bab 4, syarat yang harus di penuhi
5
Bab 5, pertanyaan yang mematikan
6
Bab 6, Tara yang kesepian
7
Bab 7, Tara yang Rapuh
8
Bab 8, Terlalu dingin
9
Bab 9, gosip yang beredar
10
Bab 10, makan malam yang menegangkan
11
Bab 11, Kotak kayu
12
Bab 12, Dunia anak
13
Bab 13, Mulai mencair
14
Bab 14, butuh kebersamaan
15
Bab 15, Ada perasaan yang aneh
16
Bab 16, Perasaan canggung
17
Bab 17, Terjebak dalam perasaan
18
Bab 18, undangan pesta
19
Bab 19, acara pesta
20
Bab 20, kedatangan tak terduga
21
Bab 21, dari hati ke hati
22
Bab 22, rencana rahasia Tara
23
23, permintaan Tara
24
24, Curahan hati Tara
25
25, Ingin tetap tinggal
26
26, Rencana piknik
27
27, Kekacauan di dapur
28
28. Kedatangan Nadia bersama pengacara
29
29. pembahasan tidak terduga
30
30. Menghubungi pengacara
31
31. Meyakinkan Alya
32
32. Gosip dari Nadia
33
33. Tim terbaik
34
34. Rasa bersalah Tara
35
35. Dengan caraku sendiri!
36
36. kejutan untuk Alya
37
37. Moment romantis
38
38. ancaman dari Nadia lagi
39
39. Kekhawatiran Aditya
40
40. keraguan Alya
41
41. perhatian Aditya
42
42. Sidang pertama
43
43. Menculik Tara
44
44. Saran dari pengacara
45
45. pernikahan sederhana 1
46
46. pernikahan sederhana 2
47
47. Status baru
48
48. Masakan Aditya
49
49. serangan balik Nadia
50
50. kecurigaan Alya
51
51. Alya menyamar
52
52. Mendekati kemenangan
53
53. Sedikit lega
54
54. rasa insecure Alya
55
55. Menghibur Alya
56
56. Keputusan sidang di tunda
57
57. Akhirnya menang
58
58. Kencan keluarga
59
59. Liburan keluarga
60
60. Villa keluarga
61
61. Moment romantis
62
62. Kembalinya Nadia
63
63. Mencoba memanipulasi
64
64. Kemarahan Aditya
65
65. Mendekati Tara lagi
66
66. Pesta perusahaan
67
67. Ungkapan cinta Aditya
68
68. Merasa kehilangan
69
69. Rencana Tara
70
70. Merasa terasing
71
71. Dukungan Tara
72
72. Kerjasama baru
73
73. Aditya semakin sibuk
74
74. Keputusan yang salah?
75
75. Kata-kata pedas Nadia
76
76. Tekanan dari klien
77
77. Untuk menjatuhkan Aditya
78
78. Kemenangan dan ungkapan cinta
79
79. Liburan ke pantai
80
80. Rahasia di masa lalu
81
81. Memutuskan kerja sama
82
82. Bisnis online
83
83. Ketika Ego dan Cinta Bertemu
84
84. Kebahagiaan yang sempurna (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!