✨Selamat Membaca✨
Maylea keluar dari ruangannya. Ia berniat untuk pergi makan siang di luar karena lupa membawa bekal dari rumah. Atau lebih tepatnya, ibunya yang lupa memberikan bekal untuk Maylea.
Maylea menutup pintu ruangannya dengan pelan. Ia sengaja menoleh ke tempat sekretaris Fey. Tak disangka, rupanya sekretaris Fey masih berada di tempatnya.
"Ekhem!"
Sekretaris Fey yang mendengar deheman tersebut langsung bangkit dari duduknya.
"Apa ibu perlu sesuatu?" tanya sekretaris Fey begitu menyadari ada Maylea di sana.
"Tidak!" Maylea mengibas-ngibaskan tangannya.
Maylea melirik jam dinding yang berada di atas tempat kerja sekretarisnya.
"Ini sudah jam makan siang, istirahatlah!" p
"Aku akan makan di luar," lanjut Maylea sambil berlalu pergi.
"Baik bu, terima kasih."
...*****...
Maylea menggunakan lift pribadinya untuk turun ke lantai dasar. Ya, ini lift khusus untuknya seorang. Bukankah wajar? Tentu saja itu adalah hal yang wajar.
Bukankah ini perusahaan miliknya? Jadi, suka-suka bosnya sajalah!
Hahahahahaha 😄😄
Bukan seperti itu juga!
Namun Maylea menggunakan lift pribadi demi kenyamanan bersama. Mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa desas desus dirinya muncul di permukaan.
Ting...
Pintu lift pun terbuka, Maylea bergegas keluar dari lift dan menuju pintu keluar kantor. Para karyawan yang tengah berlalu lalang menyempatkan diri untuk menyapa Maylea, sang atasan, ketika berpapasan dengannya.
Maylea hanya mengangguk pelan dan tersenyum menanggapi sapaan mereka. Anggap saja sedang puasa bicara, biar lebih irit kata-kata. Padahal neng Maylea lagi lelah...
"Uuuhhh!! Aku ingin bersenang-senang sekali-kali..." batin Maylea dalam hati.
...🍃🥀🍃🥀...
>Di warung makan dekat kantor<
"Bi, saya pesan seperti biasa ya," ucap Maylea sopan pada wanita paruh baya yang menghampirinya.
"Siap neng!" jawab bi Narsih sambil menuju dapur setelah menerima pesanan Maylea.
Sembari menunggu makanan pesanannya datang, sesekali ia memainkan gawainya. Membuka sosial media yang jarang ditongkronginya. Setelah puas scroll atas bawah, ia memutuskan untuk menyimpan gawainya kembali.
Matanya kini sibuk memerhatikan warung yang kini sudah dipenuhi oleh pembeli.
"Hmmm...cukup ramai juga siang ini," gumam Maylea.
Setelah beberapa saat, bi Narsih pun kembali dari dapur dengan membawa nampan berisi makanan yang dipesan Maylea. Ia menaruh pesanan gadis itu tepat di hadapannya.
"Terima kasih bi," ujar Maylea sembari tersenyum hangat.
"Sama-sama neng," balas bi Narsih.
Tak perlu waktu lama bagi Maylea untuk menghabiskan salah satu makanan favoritnya itu. Setelah membayar makanannya, Maylea pun kembali ke kantor.
Di depan ruangannya, Maylea melihat sekretaris Fey masih asik berkutat dengan komputernya.
"Apa dia belum beranjak sejengkal pun? Sungguh gila kerja!" Lea hanya bisa menggelengkan kepala.
Lea menghampiri sekretarisnya yang masih fokus itu. Rupanya Fey membawa bekal makan siang. Itulah sebabnya dia masih tetap menghadap layar komputernya.
"Sekretaris Fey, selesaikan makanmu terlebih dahulu, ini masih jam istirahat." jelas Lea.
Lea tiba-tiba tersenyum, mengingat apa yang dilihat dalam benaknya beberapa saat lalu. Nampak jelas, bahwa senyuman itu penuh dengan arti tersembunyi.
"Jangan lupa, nanti malam pakailah pakaian bewarna manis. Semanis senyummu(?)" goda Lea kemudian.
"Uhuk...uhuk..." sekretaris Fey tersedak mendengar godaan dari Maylea. Ia segera meraih air yang berada di hadapannya.
"Astaga...ternyata Bu Maylea bisa menggoda juga!" batin sekretaris Fey yang masih terkejut.
"Baik bu," angguk sekretaris Fey.
Maylea berlalu memasuki ruangannya sambil terkekeh dalam hati.
"Sungguh menyenangkan menggoda gadis polos!" ujar Maylea disela-sela tawanya.
...🍃🥀🍃🥀...
Meeting pun berjalan dengan lancar, kerja sama antar dua perusahaan akhirnya bisa terjalin. Ya, ini berkat kemauan dan usaha.
Sekembalinya dari mengantarkan klien, sekretaris Fey terkejut karena mendapati Maylea sedang duduk di kursi kerja miliknya.
"Sekretaris Fey, ini sudah waktunya pulang. Segeralah pulang setelah membereskan barangmu, kau tak perlu menungguku pulang!"
Setelah berkata seperti itu, Maylea pun beranjak pergi dan masuk kembali ke ruangannya.
Sekretaris Fey seharian ini dibuat bingung dengan prilaku atasannya itu. Selama sekretaris Fey bekerja untuk Maylea, dia tak pernah melihat perilaku yang seperti ini. Tapi sekarang?
"Sungguh penuh dengan misteri!"
Tak mau ambil pusing lagi, sekretaris Fey pun bersiap untuk pulang. Saat dia hendak memasukkan gawainya ke dalam tas...
Tuiiiiing....
Tuiiiiing....
Ada pesan masuk! Sekretaris Fey pun secepat kilat membuka pesan tersebut.
Fey, aku pulang~
Mari bertemu malam ini~
*Kekasihmu*
Sekretaris Fey tersenyum, ia tak menduga akan mendapat pesan seperti itu lagi. Sekretaris Fey pun bergegas melangkahkan kakinya menuju lift untuk pulang. Ia tak sabar agar malam cepat datang.
...🍃🥀🍃🥀...
"Waaahhh!! Harus pakai baju apa ya?!!" jerit Feyra kebingungan.
Pakaian bertebaran memenuhi ranjangnya. Inikah kebiasaan perempuan? Tidak! Ini hanya akan dilakukan oleh orang yang memiliki banyak pakaian.
Feyra dibuat bingung dengan pakaian-pakaiannya itu. Ada terlalu banyak pakaian yang ingin ia kenakan di hadapan kekasihnya. Sampai Feyra ingat ucapan Maylea tadi siang...
'Pakailah pakaian berwarna manis'
"Oh benar...!!! Bu Maylea menyarankanku memakai pakaian berwarna manis," cletuk Fey sembari menatap tumpukan pakaian di atas ranjangnya.
Feyra mulai memilih dan memilah pakaian yang sekiranya cocok. Selain harus berwarna manis ia juga berharap pakaian itu akan nyaman dikenakan.
"Ah! Ketemu!!" ucap Feyra dengan girang.
Feyra pun bergegas melangkah ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. Kemudian ia berdiri di depan cermin berukuran besar sambil sesekali berputar.
"Benar, warna pakaian ini sungguh manis..." ucap Feyra sumringah.
Setelah selesai sedikit merias diri, Feyra bergegas menuju cafe yang ditujukan untuk perjumpaannya. Perasaan berdebar selalu menemaninya sepanjang perjalanan.
Tepat di depan cafe, Feyra menarik napasnya perlahan, kemudian menghembuskannya secara perlahan pula.
"Huufftt...."
Begitu memasuki cafe, Feyra langsung berjalan menuju meja ujung. Rupanya disana sang pengirim pesan sudah menunggu kedatangannya.
Saat melihat sosok yang sangat dirindukannya itu, secara tidak sadar Feyra tersenyum penuh arti.
"Ekhem!" Feyra berdehem pelan.
"Ah, kau sudah datang Fey~" sahut sang pemuda berambut pirang.
Pemuda itu melihat Feyra penuh dengan keterpesonaan. Ia berdiri dan melangkah kursi lain.
"Ayo duduk..." ujar si pemuda setelah menarikkan kursi untuk Feyra.
"I–iya, maaf jika membuatmu menunggu lama Will~" balas Feyra sedikit gugup.
"Tidak, aku juga baru datang, tapi jika harus menunggu gadis semanis dirimu bukanlah hal yang sulit bagiku. Bahkan menunggu sampai berabad-abad pun aku bersedia..." ucap Willy dengan semangat.
"Berhentilah menggodaku Will~"
Feyra tersipu mendengar kata-kata Willy. Semburat merah muda kini menghiasi pipi putihnya itu. Bahkan warna blush on yang dipakainya pun kalah.
Tak mau Willy melihatnya yang merona, Feyra dengan segera memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
Willy tersenyum melihat rona merah yang muncul di pipi putih Feyra. Itu terlihat menggemaskan di pipi gembulnya.
"Fey, penampilanmu hari ini begitu manis~, tapi tak bisa mengalahkan manis senyummu," puji Willy tulus.
Ia menangkup wajah Feyra, agar memandang wajahnya. Willy perlahan mengecup kening Feyra penuh kasih.
Feyra hanya memejamkan matanya. Ia tak sanggup berkata-kata lagi. Apalagi melihat wajah Willy yang jelas-jelas sangat dekat dengannya itu. Kali ini wajah Feyra benar-benar sudah penuh dengan warna merah, seperti cerry. Sungguh manis...
"Mungkin dia yang dimaksud bu Maylea adalah Willy. Terima kasih bu Maylea atas saran Anda," batin Feyra penuh syukur dalam hati.
*
*
*
✨*Bersambung**✨*
...Terima kasih yang sudah berkenan mampir 🤗🤗...
...Jangan lupa untuk memberi Like 👍🏻...
...Beri ⭐ dan vote-nya juga yah 😉...
...(Jika ada rezeki)...
...Biar author tambah semangat nulisnya......
...Terima kasih 🙏🏻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Dania
10 November 2021
Selamat Hari Pahlawan
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
7in1 NT ,⭐⭐⭐⭐
2021-11-10
0
Dania
10 November 2021
Selamat Hari Pahlawan
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
7in1 NT ,⭐⭐⭐⭐⭐
2021-11-10
0
KIA Qirana
Semangat ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
2021-09-16
0