Episode 3

London, 30 Maret 2023

Mirabella Madeleine atau yang akrab disapa Mirabel atau Abel, dia merupakan sahabat Grace sejak kecil. Mirabel adalah gadis feminim dan anggun, dia sangat menyukai musik sejak kecil. Hanya saja hal itu dilarang keras oleh sang ayah.

Mirabel merupakan seorang model yang populer di London, sejak kecil dia dilatih untuk tampil sempurna dihadapan banyak orang karena ayahnya adakah politikus. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang saat ini sudah menikah dan tinggal di negeri suaminya.

Mereka cukup sering bertemu jika senggang, hal itu sangat mempererat tali persaudaraan keduanya. Siang ini Mirabel sudah rapi dan duduk menunggu di kursi tunggu bandara. Sepupunya dari Paris akan datang memenuhi permintaan nya untuk kencan buta.

Mirabel melambaikan tangannya saat melihat sepupu laki-laki nya keluar dari pintu bandara. Dengan hangat mereka saling memeluk untuk menyalurkan rindu.

"Long time no see, Belle" ucap laki-laki itu.

"Kau terlalu sibuk, Vian, bagaimana pekerjaan mu?" tanya Mirabel sambil mengajak laki-laki itu berjalan menuju parkiran.

"Aku sangat sibuk, Belle, sejauh ini pekerjaan ku sangat berat, pengecekan perusahaan cabang di Paris membuat ku pusing" jelas laki-laki itu.

"Kau akan mengenalkan ku pada siapa kali ini?" tanya laki-laki itu.

"Kau akan tau nanti" balas Mirabel dengan senyum manisnya.

...****************...

14.00

Circolo Popolare

Grace duduk santai di sebuah kusi yang dekat dengan jendela, matanya memandang orang-orang yang tengah berjalan santai, serta para turis yang berkunjung. Dia melihat ke arah jam tangannya, sudah pukul 14.00, dan seharusnya Mirabel sudah datang dengan temannya itu.

"Grace," suara lembut itu memanggil namanya.

Grace mengalihkan pandanganya, suara itu adalah suara orang yang sedang ia tunggu, Mirabel. Mirabel sambil berlari kecil menghampiri nya, mata Grace memandangi sosok laki-laki gagah nan tampan di belakang Mirabel.

Tubuhnya seketika kaku, dadanya sesak dan matanya tak teralihkan. Mirabel memeluknya erat, membuat Grace tersadar dari lamunannya. Mereka pun duduk berhadapan, Mirabel dengan senang hati menanyakan kabar Grace serta memperkenalkan sepupu laki-laki nya itu.

"Nah, Grace, ini Davian Lucius, sepupuku" ucap Mirabel memperkenalkan Davian.

"Grace," balas Grace singkat.

"H-hey Grace, bersikaplah yang baik" tutur Mirabel memarahi Grace.

"Tidak masalah Belle, dia teman mu bukan?" ucap Davian mencairkan suasana.

Mereka pun mengobrol dan saling mengenal, Grace merasa nyaman dengan topik yang dibicarakan Davian, satu fakta yang mengejutkan bahwa Davian dua tahun lebih muda darinya.

Grace mengira mereka seumuran karna gaya bicara Davian tampak luar biasa da tampak dewasa. Mirabel meninggalkan mereka berdua, suasana seketika canggung. Ini pertama kalinya Grace berinteraksi santai dengan seseorang.

Davian pun akhirnya memulai pembicaraan dengan menanyakan pekerjaan Grace, lalu mengalir hingga ke sekolah Grace. Grace pun aktif merespon Davian, mereka bahkan sampai tertawa bersama.

Mirabel tampak tersenyum melihat interaksi mereka, Mirabel ingin melihat lagi tawa Grace yang pudar. Grace harus memiliki pasangan yang bisa membuatnya tertawa dan tersenyum tanpa beban. Mirabel kembali ke tempat duduknya dan menanyakan topik apa yang sedang mereka berdua bicarakan sampai tertawa begitu.

Rupanya, Davian menceritakan pengalaman pertamanya mengelola perusahaan ayahnya dan membuat onar, lalu menceritakan beberapa pengalaman lucu ketika ia mulai bekerja. Cerita itu berhasil membuat Grace tertawa lepas.

17.00

Waktu sudah berlalu begitu cepat, Grace dan Mirabel pun akhirnya mengucapkan salam perpisahan. Grace harus segera pulang untuk makan malam bersama keluarga nya. Grace juga berpamitan pada Davian, Davian tampak senang dapat mengenal Grace lebih dekat.

Grace pun masuk ke mobil nya dan mobil itu segera melaju. Davian dan Mirabel pun bersamaan pulang menuju rumah Mirabel.

"Belle, tampaknya aku menyukai gadis itu," ucap Davian to the point.

"Perlu aku beritahu, Vian, lusa dia akan menikah" ucap Mirabel spontan.

Davian segera menginjak rem dan membuat mobil itu berhenti mendadak. Mirabel mengatur nafasnya, dia sangat terkejut dengan Davian yang tiba-tiba menginjak rem begitu saja.

"Lalu? kenapa kau memperkenalkannya padaku?" tanya Davian, nadanya begitu dingin dan kecewa.

"Aku hanya ingin kau mengenalnya, mereka menikah kontrak, aku ingin Grace menemukan sosok laki-laki yang benar-benar dicintainya," jelas Mirabel, dia menatap mata Davian lekat.

Mirabel percaya Davian akan meluluhkan hati Grace, Davian akan menjadi orang yang paling dicintai Grace dan Davian akan terus membuat Grace tertawa. Davian menatapnya sinis, kali ini Davian kecewa pada sepupunya itu. Davian fokus mengemudi tanpa percakapan.

Sesampainya di rumah Mirabel, Davian bergegas masuk ke kamar tamu, suasana hatinya kembali kacau setelah pengakuan Mirabel.

"Aku tidak ingin merebutnya, Belle" ucap Davian tenang.

"Laki-laki itu mandul, ku harap kau paham dengan situasinya" ucap Mirabel santai.

"Bagaimana kau tau? apa dia salah teman Juan?" tanya Davian.

Joshua Juan Salvador, kakak ipar Mirabel. Dia adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit terbesar di London, Juan memang memiliki banyak teman pengusaha karna dia memiliki banyak kenalan di dunia pebisnis an.

"Benar, aku tidak sengaja melihatnya berbincang dengan Juan minggu lalu, ku rasa Grace sudah mengetahuinya" jawab Mirabel santai lalu masuk ke kamarnya.

Davian masih mencerna perkataan yang dilanturkan Mirabel tadi, saat ini isi kepalanya memikirkan tujuan Mirabel memperkenalkan dirinya dengan istri orang lain. Apakah yang dimaksud Mirabel dia ini sebagai bank sperma untuk keluarga Grace nanti?

Davian mengacak-acak rambut dan bergegas menuju kamar tamu, dia langsung merebahkan dirinya dan membuka ponselnya, mencari tau siapa sebenarnya sosok suami Grace ini. Damn, dia langsung menemukan identitas suami Grace.

Eryx Mavros Baldwin, anak pertama Johannes Baldwin, pengusaha sukses yang dulu pernah ingin menjatuhkan keluarganya. Dia bukan lawan Davian, nama keluarga itu sudah melejit dan populer dikalangan masyarakat luas.

Belum lagi, Eryx adalah penerus yang menciptakan masa kejayaannya bagi perusahaan itu selama lima tahun ini. Davian langsung merutuki dirinya sendiri karena berkenalan dengan istri dari Eryx.

...****************...

London, 1 April 2023

Katedral Santo Paulus

...pict by pinterest...

Hari pernikahan Grace dan Eryx pun tiba, mereka melaksanakan pernikahan di Santo Paulus, tempat itu adalah tempat sakral yang menjadi tempat turun temurun dari dua keluarga tersebut untuk mengikat tali suci pernikahan.

Grace Elysia Glovver, duduk di depan meja rias, wajahnya tengah di pulas oleh para maid. Wajahnya tampak cantik dengan make up ringan dan style rambut braided bun dipadukan dengan wedding veil putih transparan, menambah kesan cantik natural.

Tak lama Grace pun mengganti pakaiannya, gaun putih polos itu menambah kecantikan dan keanggunannya. Grace menatap dirinya dari pantulan kaca, dia tidak menyangka bahwa akan sesempurna ini. Grace berdiri di depan pintu masuk katedral.

tangannya menggandeng tangan ayahnya, Jack Glovver. Pintu terbuka, semua tamu berdiri memandangi Grace dan Jack yang jalan berdampingan. Mereka bahkan terpukau dengan kecantikan Grace dibalik veil transparan itu.

...pict by pinterest...

Sesampainya di altar pernikahan, tangan Eryx terulur untuk mengambil alih tangan Grace dari Jack, Jack menyerahkan tangan putrinya kepada Eryx dan mengucapkan sebuah kata yang membuat Grace terkejut.

"Jaga baik-baik putri semata wayang saya, jika kamu berani menyakiti hatinya, kamu tau kompensasinya" begitu katanya.

Grace dan Eryx melakukan ritual pernikahan sesuai instruksi pendeta, saat berada di titik paling akhir, Grace mengeratkan pegangan buket bunga yang ia bawa.

Grace menutup matanya, Eryx mulai mendekatkan diri, mereka akan melakukan kissing sesuai yang mereka pelajari kemarin, tanpa menyentuh satu sama lain. Mereka mengelabui semua orang dan itu berhasil.

Sorakan kebahagiaan terdengar dari para tamu yang dominan adalah pebisnis, teman-teman ayah dan ibu mereka ketimbang sahabat atau teman mereka. Grace mencari keberadaan Mirabel, dia menemukan Mirabel melambaikan tangan, sayang sekali tidak ada Davian di sana.

Davian harus kembali ke Paris kemarin karena ada masalah di perusahaan nya dan sudah berpamitan dengan Grace, Grace juga ikut mengantarkan Davian ke bandara bersama Mirabel.

Grace tersenyum ketika Mirabel berlari menghampirinya, senyuman itu begitu hangat, Eryx yang disebelahnya pun tak henti-hentinya memandang Grace.

"Tersenyum lah terus, Grace" ucapnya.

Grace tersentak dan menoleh, ekspresi nya tiba-tiba berubah. "Aku tersenyum?" tanyanya spontan. Eryx yang mendengarnya pun menjadi bingung. Apakah wanita ini tidak menyadari dirinya tersenyum baru saja? atau kah dia tidak dapat membedakan ekspresi nya sendiri??

"Tidak, itu teman mu, aku akan pergi menyambut tamu, kau disini saja" ucap Eryx berlalu pergi datin tempatnya.

"Selamat Grace, bunga itu mau kau berikan pada siapa?" tanya Mirabel.

"Kalau kau mau, aku akan memberikannya" balas Grace santai.

"Gila ya, aku belum punya pacar" ucap Mirabel kesal.

"Memangnya harus punya pacar?" tanya Grace.

Mirabel tampak shock dengan ucapan Grace, memang benar sahabatnya ini tidak mengetahui segalanya tentang pernikahan. Mirabel menggelengkan kepalanya pusing.

"Kau ini, bunga itu bisa menjadi doa untuk orang yang mendapatkan nya agar cepat menikah" jelas Mirabel.

"Kalau begitu aku juga ingin kau segera menikah" balas Grace.

"Sudahlah lupakan!" seru Mirabel kesal.

...pict by pinterest...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!