Episode 4

Setelah menjenguk anak kecil itu, dia pun berhenti di salah satu mesjid untuk melakukan sholat magrib setelah itu dia melanjutkan dengan mengaji. Selesai mengaji dia melanjutkan perjalanan.

Pada saat di jalanan yang sepi karena melewati kebun sawit dan rumah orang pun hanya beberapa saja. Hujan pun turun di malam yang dingin menambah keadaan terlihat mencekam.

Dia memperlambat laju mobil nya, tanpa di sadari orang suruhan itu pun mencegat mobil Mauren di depan. Mauren pun langsung menginjak rem nya.

Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal bercampur air hujan begitu terdengar. Mereka turun dari mobil menuju ke tempat Mauren. Sebelum itu, Mauren sudah membuka pintu mobil dan berlari melawan arah.

Rintik hujan yang begitu deras tak menghentikan langkah Mauren dengan gamis serta cadar berwarna biru tosca yang basah. Berlari secepat mungkin membelah jalanan yang sunyi menghindari segerombolan pria berbaju hitam.

Ya Allah tolong Mauren.

Wanita itu sambil terus berlari sekuat tenaga menangis dalam doa memohon pertolongan.

"Woy, jangan kabur." teriak para lelaki di belakang nya hanya berjarak 5 meter.

Mauren terus berlari bahkan sandal nya pun terlepas dari kaki nya. Tanpa alas kaki hanya kaus kaki yang berubah warna kemerahan, telapak kaki tertusuk krikil-krikil batu yang tajam terasa nyeri.

BUGH!!

Dia terjatuh tersandung batang kayu didepannya.

"Astagfirullah." Mauren berusaha berdiri walau sudah kehabisan tenaga, dia masih gigih menghindari segerombolan lelaki.

Mauren berjalan beberapa langkah sambil tertatih. Tiba-tiba tangan nya di cekal salah seorang lelaki berkepala pelontos.

"Jangan sentuh, ku mohon." ucap Mauren dengan suara serak.

"Bawa dia." titah lelaki berbadan besar.

Mereka pun membawa Mauren secara paksa, dengan keadaan tangan Mauren terikat dan mata nya pun di tutupi dengan kain hitam.

Mereka pun melaju ke Mansion Leo membawa Mauren, Mauren menangis sesegukan. Sesekali Mauren mengucap doa meminta pertolongan Allah.

Ya Allah bantu Mauren, Mauren mau di bawa kemana? mereka siapa? apakah Mauren mempunyai salah sama mereka? Mauren takut.

Sampai mereka di Mansion, Mauren di bawa ke kamar utama. Dengan langkah yang tertatih Mauren berjalan di tuntun oleh pelayan wanita.

Pelayan yang lain pun yang melihat saling berbisik, karena tuan nya membawa wanita bercadar dengan keadaan basah kuyup. Lihat lah jejak kaki nya di lantai darah bercampur air.

Mereka pun membersihkan jejak Mauren yang basah, nanti tuan mereka bakalan marah melihat itu.

Sampai mereka di depan pintu kamar, salah satu dari mereka pengetok pintu. Terdengar suara lelaki menyuruh mereka masuk sampai ke telinga Mauren. Mauren pun merasa sangat ketakutan. Tubuh nya sudah menggigil dan gemetaran. Dia hanya pasrah. Semoga pertolongan Allah datang kepada nya.

Di dudukkan nya, Mauren di atas ranjang king size itu, dengan kamar yang begitu luas lampu gantung kristal yang begitu cantik. Semua barang dan dinding pun berwarna putih dan emas, begitu elegan dan wah.

Pelayan itu pun membungkuk hormat dan keluar, segera Leo mengunci pintu nya. Dan memperhatikan Mauren dari atas sampai bawah semua tertutup.

Pakaian yang di kenakan Mauren basah terkena hujan memperlihatkan lekuk tubuh Mauren begitu indah.

Segera di matikan nya seluruh lampu kamar. Leo pun mendekat duduk di samping Mauren. Kamar nya hanya tersisa cahaya remang - remang.

Leo menyentuh tangan Mauren, dengan gerak cepat Mauren menjauh sejauh-jauh nya. Tapi, kaki nya yang sakit malah membuat dia kehilangan keseimbangan.

BRUG!!

Dia pun membantu Mauren dan mendudukkan nya di kasur. Dia membuka penutup mata Mauren dan ikatan tangan nya.

Mauren pun menjauh ke sudut kasur. Menjaga jarak dari Leo.

Mauren hanya menunduk sambil sesekali air mata nya menetes.

"Kamu mau gak jadi istri aku?" tanya Leo penuh dengan kelembutan.

Mauren hanya menggelengkan kepala tanda dia tidak menyetujui nya, tapi karena Leo orang nya tidak mau menerima penolakan dengan langkah cepat dia menarik cadar Mauren.

"Astagfirullah." Mauren terkejut karena cadar nya dibuka secara paksa. Dia bahkan reflek menundukkan kepala nya. Dan terbuka lah cadar nya yang selama ini dipertahankan nya.

Leo pun memegang dagu Mauren agar menongak ke arah nya. Dengan cahaya remang-remang.

Dia menyembunyikan kecantikan yang begitu indah, hidung mancung bagai perosotan, bibir kecil yang semerah ceri, dan pipi yang kemerah-merahan begitu cantik. Bahkan Leo tercengang melihat wajah Mauren.

Dia meneguk saliva nya, tanpa pikir panjang dia mengecup bibir kecil itu. Mauren pun segera memberontak dia merasa di lecehkan oleh seseorang yang bukan suami nya, dengan berani nya dia membuka cadar nya dan bahkan dia dengan lancang nya mengecup bibir nya. Sungguh biadab.

"Kamu siapa?" teriak Mauren

"Jangan sentuh aku, aku mohon. Menjauhlah dari ku.." pinta Mauren sambil menangis lagi, Leo bahkan sekarang sudah menangkap kedua tangan Mauren yang memukul dada nya berulang kali.

Dengan gerak cepat dia menindih Mauren, dia dengan kasar nya membuka kerudung nya. Terlihat lah rambut hitam legam yang begitu wangi menyeruak ke indra pencium nya Leo. Dengan kasar dia memberikan tanda gigitan nyamuk.

"Ahhhhhhh..." tanpa sengaja suara Mauren keluar malah membangkit kan jiwa lelaki nya. Dengan sekali tarik pakaian Mauren sudah rusak compang camping menyisakan ******* berwarna biru tosca yang menggugah selera.

Kedua tangan Mauren dia ikat di tiang samping ranjang, hanya kaki Mauren yang bebas sesekali dia menendang seprei hingga lepas dari kasur nya. Dia memberontak bergerak kesana kemari. Dia menangis meraung meminta tolong agar menyuruh Leo melepaskan nya.

Tapi karena Leo sudah di kuasai oleh syahwat nya dia bahkan tidak memperdulikan permohonan Mauren. Mauren bahkan menangis sesegukan, dia kehilangan benda berharga yang di jaga nya selama ini, dia sudah ternodai. Dia merasa kotor, dia sudah tak suci lagi. Bagaimana dia bertanggung jawab. Sungguh menyesakkan dada.

Kamar mewah itu menjadi saksi bisu perlakuan kotor Leo yang merenggut paksa kesucian Mauren.

Sungguh menyakitkan, di rampas secara paksa oleh lelaki yang tidak di kenal nya.

Mauren bahkan tidak begitu jelas melihat wajah lelaki itu, karena suasana yang gelap. Dia hanya bisa pasrah, mempertahankan pun sudah tidak bisa lagi.

Leo dengan malas nya bergerak membuka ikatan tangan Mauren, Leo pun berbaring hanya beberapa menit terdengar dengkuran halus dari Leo.

Dengan tubuh yang begitu remuk Mauren turun ke bawah ranjang. Di ambil nya selimut yang tergeletak di lantai. Dengan tertatih menahan nyeri di bawah ************ nya. Dia menuju ke kamar mandi.

Mandi di bawah sower dengan air mata yang mengalir membasahi pipi nya. Bibir yang bergetar dan membiru dan jari-jari tangan yang mengerucut menandakan dia begitu lama dalam air. Dengan mengucapkan sesuatu berulang kali.

Aku kotor

Aku kotor

Aku kotor

____________________________________

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc*

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

hrsnya Mauren bisa bela diri utk menjaga disaat seperti ini sayangnya tdk

2022-09-23

0

chaaa

chaaa

sudah ditolong,gk tau diri

2022-05-04

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Leo ngga pubya akhlak

2021-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!