Mauren sampai di Mansion orang tua nya, dia masuk ke dalam sudah di sambut oleh papa dan mama nya. Mereka mengkhawatirkan Mauren akibat mendengar berita seorang wanita bercadar membantu orang yang kecelakaan.
"Sayang kamu gak papa, ada yang luka atau bagaimana?" mama pun membolak-balikkan badan anak nya. Di lihat anak nya tidak kekurangan satu pun bernapas lega.
Memang orang tua itu selalu mengkhawatirkan anak nya. Contoh nya seperti mama nya ini yang selalu cerewet nya minta ampun sampai Mauren pun bingung di buat nya. Apa kah ini naluri seorang ibu atau memang sikap mama nya ini yang bertolak belakang sama nya.
"Alhamdulillah Mauren gak papa mama, mama jangan khawatirkan Mauren. Mauren bisa jaga diri. Kan papa sudah nyiapin pengawal tersembunyi buat jaga Mauren." Mauren sekilas melihat ke arah papa nya. Papa nya yang mendengar pun terkejut tidak menyangka anak nya tau kalau diri nya yang mengirim pengawal itu. Lihat lah Mauren malah menahan tawa nya melihat ekspresi papa nya yang seperti itu.
Papa pun memerintahkan Mauren untuk duduk karena ada sesuatu yang ingin di bicarakan orang tua nya.
"Nak, papa ingin kamu segera menikah. Banyak para anak kiyai dan anak kolega papa yang ingin meminang diri mu." papa menjelaskan apa yang ada di pikiran nya.
"Tapi..."
"Gak ada penolakan sayang, kamu sudah dewasa dan kamu saat nya membina rumah tangga. Orang tua mu ini sudah semakin tua, siapa yang bakal nerusin perusahaan papa kalau bukan diri mu sayang." mama menggenggam telapak tangan Mauren untuk memberikan pengertian pada anak nya.
Mauren pun menimbang dan memikirkan permintaan orang tua nya, apa pun kehendak Allah pasti itu yang terbaik.
Dengan penuh keyakinan Mauren pun berucap "Bismillah.., Insya Allah Mauren akan menikah. Tapi sebelum itu, Mauren izin mau ikut tour yang di adakan kampus selama seminggu."
Senyum papa dan mama pun merekah mendengar persetujuan anak nya. Tanpa pikir panjang papa nya pun menyetujui keinginan anak nya.
Tanpa mereka semua sadari musibah yang tak di inginkan pun akan terjadi. Entah kapan itu.
Hanya berserah diri kepada Allah sang pencipta semesta alam, apa pun yang di kehendaki Nya maka akan terjadi.
Di Rumah sakit, terbaring lelaki dengan wajah yang begitu tampan, sangat menarik perhatian para kaum hawa, diri nya yang dingin tak tersentuh bahkan seujung kuku pun jika ada yang berani menyentuh nya maka di pastikan mereka tidak akan melihat hari esok.
Beberapa saat terbuka lah mata hitam legam dengan bulu mata lentik, menyesuaikan cahaya yang masuk sambil memegang kepala nya yang terasa sakit.
Di sofa terdapat seorang lelaki yang tak kalah tampan nya sambil memainkan ponsel nya. Mengalihkan pandang ke asal suara yang meringis. Tanpa pikir panjang dia pun bergerak menyusul duduk di dekat kasur itu.
"Bagaimana bisa lo sampai kaya gini Leo?" Sahabat sekaligus orang kepercayaan nya itu pun langsung mengintrogerasi.
"Gue juga nggak tau." sambil masih memegang kepala nya yang berdenyut sakit.
"Nanti gue cari tau. Asal lo tau ya seorang cewek bercadar yang bantuin lo kemari, sampai dia aja langsung masuk trending topik no 1 di negara ini. Hanya bantuin lo, seorang pengusaha yang di segani di negara ini. Tapi tenang aja, media masa yang nyebutin nama lo sudah gue bungkam semua. Tapi ya cuman itu cewek bercadar doang yang masuk berita." jelas Alfa panjang lebar.
Leonardo Ar - Rizzi umur 27 tahun, keturunan darah campuran Amerika dan Indonesia. Seorang muslim hanya di kartu identitas saja, tidak ada yang mengajarinya tentang baik dan buruknya pergaulan dalam agama islam.
Orang tua nya hanya sibuk memikirkan bisnis, tapi untuk masalah kasih sayang selalu diberikan pada nya. Hanya saja Leo yang risih karena mama nya terlalu berlebihan dalam hal apapun.
"Menarik." Leo bergumam karena penasaran dengan seorang wanita bercadar.
Padahal dia di kelilingi wanita yang cantik dan seksi tapi dia selalu tidak tertarik. Malah mengapa tertarik sama seorang wanita yang tertutup wajah nya pun dia tidak tau cantik atau kah tidak. Entah lah mengapa hati Leo merasa begitu bergetar.
"Aku ingin identitas wanita bercadar pink itu." perintah Leo pada Alfa, tanpa diketahui Leo Alfa sudah mencarikan info tentang wanita yang menolong sahabat nya itu.
"Dia Mauren Putri Khadijah anak seorang salah satu pengusaha terkenal di Indonesia, berusia 21 tahun mahasiswa bisnis di salah satu kampus ternama.
Mendapatkan beasiswa karena kecerdasan nya, idaman para kaum adam. Banyak para lelaki baik itu dari anak kiyai mau pun kolega papa nya yang melamar nya baik dari kedua orang tua nya mau pun dari nya secara langsung tapi dia menolak, karena umur nya masih sangat muda." jelas Alfa sambil memperhatikan raut wajah sahabat nya yang terlihat kesal karena banyak yang memperebutkan pujaan hati nya.
Bisa kah dia beranggapan seperti itu. Dia bahkan berniat menjadikan Mauren milik nya seutuh nya walau banyak lelaki yang harus di singkirkan nya.
"Gue ingin menjadikan nya istriku." Leo bebicara pada Alfa dengan serius.
"Kalau dia gak mau bagaimana?" tanya Alfa.
"Dengan cara apa pun dia harus jadi istri gue, walau menekan perusahaan orang tua nya." Leo mulai terobsesi dengan segala cara apa pun pasti akan di lakukan nya untuk mendapatkan Mauren.
"Telpon papa nya, kalau kita akan bekerja sama dengan perusahaan dia. Terus ajukan lamaran, kalau dia menolak lihat apa yang akan gue lakukan." perintah Leo. Alfa yang mendengar pun langsung menelpon bawahan nya agar mengirimkan nomor pribadi papa Mauren. Tanpa menunggu waktu lama papa nya pun mengangkat panggilan dari Alfa, menjelaskan secara detail dan mengajukan lamaran itu.
Setelah itu papa nya Mauren pun mendatangi anak nya bertanya apakah dia mau menerima lamaran seorang pengusaha ternama di Indonesia siapa yang tidak berbahagia akan hal itu usaha papa nya akan lancar.
Tapi tanpa di sangka Mauren malah menolak lamaran itu karena sudah ada yang di pilih nya sebagai calon imam nya kelak, papa nya Mauren telah menunjukkan foto calon yang mengajukan lamaran pada Mauren.
Dengan berat hati papa nya pun menelpon Alfa lagi memberitahukan kalau anak nya tidak bersedia menerima lamaran itu. Karena sudah ada yang di pilih nya. Leo yang mendengar itu pun marah besar. Entah apa yang akan di lakukan nya.
Dia belum melihat bagaimana tampan nya Leo sudah berani sekali dia menolak, banyak wanita yang dengan suka rela menyerahkan tubuh nya kepada nya. Tapi dia malah menolak mentah - mentah.
Malah dia semakin tertantang agar mendapatkan Mauren.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Neulis Saja
next
2022-09-23
0
chaaa
suka bagus critanya
2022-05-04
0
Bu'e Kanaya
ujian untuk wanita sholehah
2021-07-14
0