Latihan menjadi istri

Pagi itu Sena bangun lebih dulu, dan dilihat nya jam diatas nakas menunjukan pukul lima pagi dia baru mengingat kalau dia sedang berada diapartemen bos nya.

Sena bergegas masuk kekamar mandi yang berada didalam kamar tersebut, dia akan mandi terlebih dahulu baru menyiapkan sarapan untuk sang bos

Tak butuh waktu lama bagi Sena membersihkan diri kini dia sudah terlihat segar dengan balutan kimono lembut yang bercorak yang dibelikan Dave untuk nya, mau bagaimana lagi pakaian nya yang kemarin sudah kotor tak mungkin kan dipakai lagi

"Lebih baik aku masakin pak Dave sarapan, baru aku pulang keapartemen ganti baju." ucap Sena lalu berjalan keluar menuju dapur

Dilihat nya semua lampu diruang santai mati, itu tanda nya pemilik apartemen belum bangun Sena pun melanjutkan langkah nya

Sena membuka lemari es untuk melihat bahan makanan apa saja yang bisa dimasak untuk si bos nya

"Ayam kecap manis dan tumis kangkung, itu saja sudah cukup seperti nya."

Sengaja Sena pilihkan menu itu karna Dave tidak bisa hanya sarapan dengan roti tawar dan susu saja, Dave memang terbiasa sarapan dengan yang berat-berat, karna lelaki itu memiliki penyakit maag jadi dokter menyarankan Dave harus mengisi perut nya dengan nasi saat pagi hari

Sena mencuci daging ayam yang sudah ia pindah kan kedalam wadah sampai bersih, setelah itu ia masukan kedalam wajan dan menuangkan air bersih tak lupa memberi beberapa macam bumbu untuk mengungkep agar daging nya lebih empuk

Sembari menunggu ayam nya, Sena menyiapkan bumbu untuk menumis kangkung.

****

Lain hal nya dengan Sena, Dave yang masih nyenyak tidur pun terbangun oleh bau harum masakan yang menyengat dihidung, sungguh ini membuat nya lapar

Dave langsung mengubah posisi nya menjadi duduk diatas kasur, memegang kepala nya sebentar yang pusing lalu menurun kan tungkai nya dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri

Butuh waktu sepuluh menit untuk Sean membersihkan diri, dan keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk sepinggang, ia berjalan kearah ruangan kecil yang ada dikamar itu mengganti pakaian santai nya.

Dia akan memakai pakaian formal nya kalau Sena yang menyiapkan kalau tidak dia tidak akan mau, begitu lah keseharian Sena sudah capek membantu Dave dikantor sepulang kantor pun lebih capek bahkan dia mengatakan ingin refreshing Dave tidak membolehkan nya kalau tidak bersama nya

"Kamu masak apa?" tanya Dave yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Sena

"Oh ini, saya masak ayam kecap manis dan tumis kangkung." jawab Sena menoleh sebentar kearah Dave yang sudah duduk dikursi pantry

Dave memperhatikan Sena dari belakang, rambut panjang gadis itu seperti membuat nya risih saat sedang memasak, dapat Dave lihat beberapa kali Sena menyampingkan rambut nya ke telinga saat sedang mengaduk masakan nya

"Apa kamu tidak risih memasak dengan rambut tergerai seperti ini?" tanya Dave dengan mengumpulkan rambut Sena menjadi satu, awal nya Sena kaget atas perlakuan Dave tapi dengan cepat ia menetralkan nya

"Mana ikat rambut nya?"

"Tinggal dikamar pak, saya tidak membawa nya sehabis mandi, ups." Sena keceplosan memanggil Dave dengan panggilan 'pak'

"Lagi? sudah aku bilang bukan tidak perlu menggunakan bahasa formal saat diluar kantor." ucap Dave yang tetap menggenggam rambut Sena

"Saya hanya belum terbiasa Dave."

"Itu juga, kamu harus mmengganti dari saya menjadi aku, dan anda menjadi kamu, kita seperti orang asing saat kamu menggunakan kata saya dan anda."

"Dave tolong mengerti, anda bos saya jadi saya tidak bisa mengikuti semua keinginan anda." Sena membalikan tubih nya menghadap Dave

"Yang bos disini itu aku, masih mau membantah, hah?" tanya Dave menatap Sena tajam

"Iya, kenapa? saya tidak bisa seperti itu terhadap bos saya, saya tidak mau dianggap kurang ajar." jawab Sena menantang Dave

"Sena." geram Dave dengan menguatkan genggaman tangan nya yang berada dirambut Sena

"Dave, awhh." Sena berusaha melepaskan genggaman tangan Dave dirambut nya

"Kamu mau membantah aku hah?" tanya Dave dengan suara lantang

"Saya tidak bermaksud untuk membantah anda. anda bos saya, dan saya tidak bisa melakukan semua yang anda katakan." jawab Sena dengan tetap berusaha melepaskan tangan Dave

"Kamu harus aku beri hukuman, agar kamu tidak keras kepala seperti ini lagi."

Dave mendekatkan wajah nya kewajah Sena hingga tinggal berapa senti saja wajah kedua nya sudah menempel, dan itu berhasil membuat Sena kegalapan

"Anda mau ngapain?" tanya Sena gugup

"Masih mau membantah atau tidak?" tanya Dave balik

"Kalau masih mau membantah, silahkan. tapi aku akan memberi mu hukuman saat ini juga." ucap Dave menyeringai

"Oke, oke! aku tidak akan membantah lagi Dave."

"Anak pintar." Dave menjauhkan wajah nya dan melepas genggaman pada rambut Sena

"Cepat sajikan sarapan nya aku sudah lapar." Dave berjalan kearah meja makan, dan mendudukan tubuh nya disalah satu kursi

Sena yang melihat Dave seperti itu hanya mampu menggerutu didalam hati, ingin sekali rasanya ia mencakar wajah tampan bos nya itu yang selalu menindas nya

"Aku menyuruhmu menyiapkan sarapan nya, buka malah menggerutu sendiri disana." Sena pun dengan cepat menaruh hasil masakan nya dipiring dan menyiapkan dimeja makan

Selesai menaruh semua nya dimeja dan menambahkan nasi serta lauk pauk dipiring Dave, Sena pamit untuk pulang.

"Dave. aku izin pulang ya, untuk mengganti baju ku."

"Duduk, makan bersama ku"

"Tapi Dave ak--." Sena tak melanjutkan ucapan nya saat Dave menatap nya tajam

"Oke. aku makan, setelah itu baru aku pulang." Sena duduk dikursi sebelah kiri Dave

Kedua nya pun fokus dengan makanan yang ada didepan mereka, hanya suara dentingan sendok lah yang menemani suasana pagi itu

"Setelah kau selesai tolong siapkan baju ku, aku akan keruangan kerja ku dulu." Dave beranjak dari meja makan itu dan melangkah kan kaki nya menuju lantai dua

"Mentang-mentang dia bos dia jadi bisa seenak-enak nya sama aku, dia pikir aku istri nya apa." kesal Sena dengan memasukan makanan nya kedalam mulut

"Anggap saja kamu sedang latihan menjadi istri ku."

"Uhukk-uhukk." Sena tersedak oleh makanan yang berada didalam mulut nya, saat mendengar suara Dave berada tepat dibelakang nya, memang posisi Sena saat ini duduk membelakangi tangga jadi dia tidak tau kalau Dave akan kembali lagi

"Pelan-pelan saja, makanan nya tidak akan kemana-mana." ucap Dave lalu menyerahkan gelas yang berisi air putih

"Are you okey?" tanya Dave dengan membantu mengusap punggung Sena

"Sudah Dave aku tida papa." jawab Sena mencoba menjauhkan tangan Dave yang berada dipunggung nya

"Kamu keberatan dengan semua yang kamu lakukan?" tanya Dave serius

"Eughh. aku, aku tidak keberatan kok."

"Terus kenapa kamu berbicara seperti tadi?"

"Aku, Eee itu, aku---."

"Apa kamu mau menjadi istri ku?"

"Hah?" teriak Sena terkejut

"Kamu bicara apa sih Dave, aku akan membereskan ini dan menyiapkan pakaian mu." ucap Sena mencoba menutupi keterkejutan nya, sungguh bos nya ini jika bercanda tidak kira-kira

"Sena, dengar kan aku dulu!"

Sejujur nya Dave sudah lama menyukai Sena hanya saja dia terlalu gengsi untuk mengatakan nya, cara ini lah yang bisa membuat ia selalu dekat dengan Sena.

Dengan cara melarang Sena kemana-mana bertemu siapa pun itu akan Dave lakukan agar Sena tak jauh-jauh dari nya, agar tak ada kesempatan bagi Sena kenal laki-laki lain diluar sana selain dia

"Sena, tolong dengar kan aku dulu!" Dave mencekal lengan Sena saat gadis itu melewati nya

"Cepat katakan, ini sudah siang dan aku belum keapartemen ku."

"Aku sudah membelikan mu baju kemaren, dan itu berada dilemari ku."

"Memang nya kau tau ukuran pakaian ku?"

"Kenapa aku tidak tau, bahkan dengan ukuran dalaman mu aku tau."

"Mesum!" Sena pun berbalik badan untuk menuju lantai atas, tapi dicegah Dave kembali

"Apa lagi?" tanya Sena sarkas

"Menikahlah dengan ku." ucap Dave serius

"Hahaha, kamu ini terlalu banyak menonton drama Dave, sudah lah aku keatas dulu." Sena pun cepat melangkahkan kaki nya menuju atas

"Sial." umpat Dave

Sama hal nya dengan Dave sesampai nya didalam kamar Dave, Sena menyandarkan tubuh nya dipintu kamar itu memegang dada nya dan merasakan degup jantung nya yang tak beraturan

Sena pun beranjak menuju walk in closet dikamar itu menyiapkan kemeja putih, jas berwarna merah maroon dengan bawahan senada, dan dasi yang senada dengan jas tak lupa Sena juga menyiapkan sepatu dan kaos kaki.

Setelah selesai dengan itu Sena keluar kamar untu memanggil Dave

"Dave, pakain mu sudah selesai,"

"Iya."

Terpopuler

Comments

dark sistem

dark sistem

🕊🕊🕊🕊 kuak kuak (hahaha)

2025-02-24

0

Roroazzahra

Roroazzahra

next

2021-08-16

0

💟💟rianti lope 💟💟💟

💟💟rianti lope 💟💟💟

itu si Dave ngajak nikah kok kayak beli terasi ...gak ada romantis2 nya 😜😜

2021-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Latihan menjadi istri
3 Ungkapan
4 Kantor
5 Kediaman Keluarga Dave
6 Dinner Together
7 Menerima
8 Keputusan
9 Panggilan
10 Cemburu Membawa Bencana
11 Bersembunyi
12 Bersembunyi II
13 Found it
14 Hold Back
15 Not in the mood
16 worried
17 Manja
18 Isi Hati
19 Menyerahkan (21+)
20 Perhatian
21 Tangisan Cinta Keduanya
22 Bujuk Rayu
23 Ingin Kerja
24 Kembali Bekerja
25 Possesif
26 Possesif II
27 Rumah Mertua
28 Bersama Keluarga Baru
29 Semakin Aneh
30 Tidak Sengaja Bertemu
31 Hope only a dream
32 Hope only a dream II
33 Titik Terendah
34 Pelarian
35 Dream Or Real
36 Pengumuman
37 Back to his normal activities
38 Sekertaris Baru
39 Tolong dibaca ya
40 Kenyataan
41 Malam panjang(21+)
42 Acara Pembukaan
43 Berkunjung
44 Mangga Muda
45 Galau
46 Terharu
47 Sweet Dream
48 Kado Terindah
49 Menjadi Orang Kedua
50 Bunuh Aku
51 Hukuman
52 Astaga Setan!
53 Sejak Kapan?
54 Siang Menjelang Sore Yang Panas (21+)
55 Curhat Author
56 Berita Bahagia Calon Eyang
57 Dave Ganas
58 Meeting
59 Peringatan Jerry
60 Ibu Hamil Marah
61 Jangan Menggodaku
62 Ancaman Papah
63 Promise
64 Berpikir
65 Apakah Dia Istrimu?
66 Aku Tidak Perduli
67 Licik
68 Are You Kidding Me
69 Do You Miss Me
70 Awas Saja
71 Tidak Sopan
72 Selalu Saja
73 Takut
74 Dimana Istriku
75 Mengontrol
76 Permintaan Yang Menggelikan
77 Ada Yang Aneh
78 Sakit
79 Jangan Minta Maaf
80 Malam Berbintang
81 Sayang
82 Undangan
83 Panik
84 Welcome to The World
85 Baby Handsome
86 Punya Dua Bayi
87 Dunia Tahu
88 Sudah Saatnya
89 Press Conference
90 Pernikahan
91 Kedatangan
92 Saingan
93 Mengganggu
94 Bagaimana Tahu
95 Kebetulan
96 Kita Buat Lagi
97 Kuda-kudaan
98 Sadis
99 Aku Tahu Semua
100 Kalian Dimana
101 Merindukan
102 Raga Tanpa Nyawa
103 Mencoba Berdamai
104 Tidak Memahami
105 Pinang Belah Dua
106 Menggapai Mu
107 Kala Itu
108 Kembali Bersamaku
109 Apakah Masih Pantas
110 Butuh Kamu
111 Semua Sudah Terjadi
112 Enak Bukan
113 Balasan
114 Guyuran Air Malam Hari
115 Tidak Ada Penolakan (21+)
116 Tapi Bohong
117 Senyum Yang Kembali
118 Permintaan Veny Kepada Sena
119 Berbeda Hari Ini
120 Buat Kamu Itu, Susah
121 I'm Pregnant
122 Di Kunjungi
123 Penting!!
124 Manja
125 Selamat
126 Ngelonin Itu Apa
127 Keluarga Alexander
128 Obrolan Di Tengah Kepanikan
129 Ketegangan
130 Kebahagian Keluarga Alaxander
131 Kebahagiaan Ku, Hidupku
132 Apa Ada Masalah
133 Sedang Tidak Baik
134 Mencoba Bersabar
135 Siapa Wanita Itu
136 Selingkuh
137 Aku Kecewa
138 Insiden
139 Bukan Seperti Ini
140 Merasa Bersalah
141 Kerinduan
142 Waktu Cepat Berlalu
143 End
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Prolog
2
Latihan menjadi istri
3
Ungkapan
4
Kantor
5
Kediaman Keluarga Dave
6
Dinner Together
7
Menerima
8
Keputusan
9
Panggilan
10
Cemburu Membawa Bencana
11
Bersembunyi
12
Bersembunyi II
13
Found it
14
Hold Back
15
Not in the mood
16
worried
17
Manja
18
Isi Hati
19
Menyerahkan (21+)
20
Perhatian
21
Tangisan Cinta Keduanya
22
Bujuk Rayu
23
Ingin Kerja
24
Kembali Bekerja
25
Possesif
26
Possesif II
27
Rumah Mertua
28
Bersama Keluarga Baru
29
Semakin Aneh
30
Tidak Sengaja Bertemu
31
Hope only a dream
32
Hope only a dream II
33
Titik Terendah
34
Pelarian
35
Dream Or Real
36
Pengumuman
37
Back to his normal activities
38
Sekertaris Baru
39
Tolong dibaca ya
40
Kenyataan
41
Malam panjang(21+)
42
Acara Pembukaan
43
Berkunjung
44
Mangga Muda
45
Galau
46
Terharu
47
Sweet Dream
48
Kado Terindah
49
Menjadi Orang Kedua
50
Bunuh Aku
51
Hukuman
52
Astaga Setan!
53
Sejak Kapan?
54
Siang Menjelang Sore Yang Panas (21+)
55
Curhat Author
56
Berita Bahagia Calon Eyang
57
Dave Ganas
58
Meeting
59
Peringatan Jerry
60
Ibu Hamil Marah
61
Jangan Menggodaku
62
Ancaman Papah
63
Promise
64
Berpikir
65
Apakah Dia Istrimu?
66
Aku Tidak Perduli
67
Licik
68
Are You Kidding Me
69
Do You Miss Me
70
Awas Saja
71
Tidak Sopan
72
Selalu Saja
73
Takut
74
Dimana Istriku
75
Mengontrol
76
Permintaan Yang Menggelikan
77
Ada Yang Aneh
78
Sakit
79
Jangan Minta Maaf
80
Malam Berbintang
81
Sayang
82
Undangan
83
Panik
84
Welcome to The World
85
Baby Handsome
86
Punya Dua Bayi
87
Dunia Tahu
88
Sudah Saatnya
89
Press Conference
90
Pernikahan
91
Kedatangan
92
Saingan
93
Mengganggu
94
Bagaimana Tahu
95
Kebetulan
96
Kita Buat Lagi
97
Kuda-kudaan
98
Sadis
99
Aku Tahu Semua
100
Kalian Dimana
101
Merindukan
102
Raga Tanpa Nyawa
103
Mencoba Berdamai
104
Tidak Memahami
105
Pinang Belah Dua
106
Menggapai Mu
107
Kala Itu
108
Kembali Bersamaku
109
Apakah Masih Pantas
110
Butuh Kamu
111
Semua Sudah Terjadi
112
Enak Bukan
113
Balasan
114
Guyuran Air Malam Hari
115
Tidak Ada Penolakan (21+)
116
Tapi Bohong
117
Senyum Yang Kembali
118
Permintaan Veny Kepada Sena
119
Berbeda Hari Ini
120
Buat Kamu Itu, Susah
121
I'm Pregnant
122
Di Kunjungi
123
Penting!!
124
Manja
125
Selamat
126
Ngelonin Itu Apa
127
Keluarga Alexander
128
Obrolan Di Tengah Kepanikan
129
Ketegangan
130
Kebahagian Keluarga Alaxander
131
Kebahagiaan Ku, Hidupku
132
Apa Ada Masalah
133
Sedang Tidak Baik
134
Mencoba Bersabar
135
Siapa Wanita Itu
136
Selingkuh
137
Aku Kecewa
138
Insiden
139
Bukan Seperti Ini
140
Merasa Bersalah
141
Kerinduan
142
Waktu Cepat Berlalu
143
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!