Suara langkah kaki mendekati tempat duduk Azkar dan Athala, lalu....
"Baa........" teriak orang itu dari belakang sambil memeluk Azkar, karena terkejut Azkar langsung menarik orang itu hingga jatuh di samping meja.
"lo kasar banget sih, kar" katanya sambil berdiri,
"Riko! teryata kau ya? dasar, makanya jangan iseng" kata Azkar dengan nada ketusnya,
Athala menatap Riko dengan wajah tanpa ekspresi yang jelas, hingga Riko menjadi salah tingkah.
"hei, kau Athala kan? salam kenal aku Riko Mario" kata Riko sambil mengulurkan tangannya, sedang Athala hanya menatap dingin.
"dia nggak bisa bicara dengan orang bodoh kayak lo" sahut Azkar,
"siapa yang bodoh? gue marah sama lo, jangan suruh gue tulisin catatan lagi, huh" Riko memalingkan mukanya dari Azkar,
"aku Athala, salam kenal" Athala tiba - tiba bicara pada Riko, Riko langsung membalik badannya dan menatap Athala yang tersenyum tipis padanya, Azkar terkejut melihat Athala tersenyum pada Riko,
"Haha..., dia senyum ke gue. Apa dia pernah senyum ke elo?" Riko senang sampai berlarian di kelas sambil memamerkan bahwa Athala tersenyum padanya,
"lo bisa senyum juga ternyata, cantik sekali" Azkar lebih terdengar mengejek dari pada memuji, Azkar yang menggunakan (lo-gue) ke Athala, membuat Athala terkejut, karena sebelumnya Azkar pakai (aku-kamu)
"kamu pikir, aku tidak punya perasaan, sehingga aku tidak bisa tersenyum" Athala menaruh kepalanya di atas tangan sambil melihat Azkar,
"kau menyukaiku?" tanya Athala pada Azkar,
"nggak, aku menyukai seorang gadis yang menolongku saat kecelakaan 6 tahun lalu, aku selalu mencarinya tapi tidak pernah menemukannya" jelas Azkar pada Athala, Azkar mulai menggunakan (aku-kamu) pada Athala,
"kau ingat wajahnya? warna rambut atau apa gitu?" tanya Athala pada Azkar,
"yang kuingat hanya tatapannya yang dingin dan hampa, dia juga panggil aku kakak" Azkar cengar - cengir pada Athala,
"Eeeh?" Athala menatap Azkar bingung,
"coba kamau panggil aku kakak, siapa tau gadis itu kamu? tatapan kamu kan juga dingin gitu" canda Azkar pada Athala,
"jijik, tau nggak? kamu tidur sana lagi aku mau lanjut baca novel" Athala lalu kembali membaca novelnya lagi, dan Azkar kembali melanjutkan berpetualangan di alam mimpi.
"hai, kenalan yuk. Nama gue Miria Mirai, panggil aja gue Miria" seorang gadis menghampiri Athala sambil memperkenalkan diri pada Athala,
"oh, hai aku Athala" sahut Athala pada Miria,
"lo pacarnya Azkar ya, soalnya Azkar keliatan banget perhatian dan Lo" kata Miria pada Athala,
"nggak kok, dia cuma bantuin aku cari kelas tadi, dan ternyata dia sekelas denganku disini" jelas Athala pada Miria, Athala berfikir mungkin dia suka sama Azkar dan cemburu,
"oh, Lo mau nggak jadi temen gue, kayaknya Lo nggak mungkin deh sama Azkar terus" Miria berbicara sambil memegang tangan Athala, Athala tersenyum tipis dan mengangguk, Azkar diam - diam terbangun dan memperhatikan Miria, 'dia ternyata, awas aja jika dia gangguin Athala' pikir Azkar dan dia melanjutkan tidurnya.
Sepulang sekolah Azkar menunggu jemputan dari sopirnya, sebenarnya dia sedikit trauma dengan kejadian 6 tahun lalu, tapi dia terus mencoba untuk menghilangkan traumanya.
Di tempat lain, Athala berjalan kaki menuju ke halte untuk menunggu bus datang, sambil menunggu bus Athala memainkan HPnya, dia melihat foto di aplikasi galerinya, foto seorang anak laki - laki yang tubuhnya dipenuhi oleh perban, setelah puas melihatnyaAthala keluar aplikasi dan mendengarkan musik melalui earphonenya.
Tak jauh dari tempat Athala seseorang memperhatikannya, dia tersenyum 'dia tumbuh menjadi gadis yang baik ternyata, walau sifatnya menjadi dingin' gumam orang itu, dia lalu pergi dari tempatnya.
Maaf jika ada kekurangan, semoga pembaca menyukai hasil karya saya : )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Siapa kah org ini??
2023-08-10
0
Qaisaa Nazarudin
Ininkeknya verita org luar negri ya, Kok nama2 nya bikin lidah ku keseleo nyebut nya,,🙏🏻🙏🏻😃😃
2023-08-10
0
Sindi Paulia
bagus banget kak Thor
2020-08-07
0