pernikahan ayah

"Dasar anak bandel ,anak nakal makanya jangan lari-lari habis bajuku basah semua",kesal dinda sambil menarik telinga Nina .

"Bunda.."

"Hu..hu .,bunda"

Aku pun terkejut mendengar suara ribut -ribut di depan.

Aku hafal itu suara Nina yang sedang menangis.

Aku sangat terkejut melihat mbak Dinda membentak sambil menjewer telinga Nina hingga menangis.

"Mbak Dinda apa-apaan ini ", bentak ku dengan geram.sambil memeluk Nina yg nampak ketakutan.

"Kau lihat ini baju ku basah dan kotor di buatnya ,dasar anak miskin dan kampungan."caci Dinda

"Nina tak sengaja kak," kata Nina sambil menangis ketakutan

"Iya,Iya kakak tau udah diam,"ucapku sambil menenangkan Nina

"Nina kan tak sengaja kak ,tolong dimaklumi dia masih kecil, "belaku.

"Makanya karena masih kecil itu perlu di kasi tau biar tak kebiasaan,"sengit Dinda

.

Mas Dino memperhatikan kami bertengkar sambil geleng-geleng kepala.

Tak lama pakde Rudi masuk karena mendengar kegaduhan di ruang tengah.

"Dinda ada apa ini ",kata pakde

.

"Pak lihat ini ,bajuku kotor semua ."

"Iya udah tinggal ganti aja gitu kok susah sih bikin malu aja",sahut pakde.

Dinda pun masuk kekamar sambil mengganti bajunya yg kotor ketumpahan minuman tadi .

"Pakde kami pulang dulu iya ,Nina merengek minta pulang."kata ku berpamitan untuk pulang

"Tapi acara belum mulai yu,dan kalian belum makan" ,kata pakde

"Udah tak apa pakde ,kasian Nina nangis terus" kata ku

"Ya udah maafkan mbak mu iya yu",kata pakde.aku hanya menggangukkan kepala aja

"Ayu biar Abang antar ya,kasian Nina kecapean" ,tawar bang Dino

_Tak usah bang tak enak di lihat orang,biar kami naik kendaraan umum aja tak jauh kok,"jawabku.

"Tapi yuk" ,katanya lagi

"Tak apa bang kasian nanti Tante Susi nyariin Abang"

Akupun pergi meninggalkan bang Dino dengan menaiki kendaraan umum

***********

Hari yg ditunggu -tunggu telah tiba ,acara akad nikah dilakukan di rumah Tante Mira.

Acara dibuat sederhana saja ,hanya famili dan tetangga terdekat yg diundang.

Di rumah petak kami, aku terduduk diatas tikar sambil melamun dan membayangkan apa yg terjadi kedepan.

"Kak ayu.,"tegur Rio

"Kakak tak pergi ke pernikahan ayah" ucapnya.

"Hhaaah.."sambil menarik nafas berat aku pun menjawab,

"Entahlah Yo kak pun tak tau rasanya malas kali kakak kesana."

"Kamu tak ke sana Yo? " Tanya ku Sambil melihat ke arah nya.

"Malas aku kak,apalagi lihat anaknya Tante Mira si Andi itu ingin aja ku tonjok mukanya," jawabnya kesal.

"Udah kakak aja yg pergi ke sana ,biar Nina aku yg jagain kasian dia badan agak hangat nanti takutnya tambah parah lagi sakitnya."kata Rio kepada ku

Memang rasanya tak tega meninggalkan Nina dirumah dalam keadaan sakit ,tapi kalau di bawa nanti takutnya tambah parah.

"Ya udah kakak bersiap dulu iya ,tolong jagain si adek"

"Oke siap ..",Rio pun mengangkat kedua jarinya membentuk huruf O.

Dengan malas aku pun bersiap untuk memberi ucapan selamat buat ayah.

Dengan menaiki kendaraan umum lebih kurang 10 menit aku sampai di tempat acara.

Para tamu udah banyak yg hadir ,Tante Mira memakai kebaya putih selaras dengan baju ayah.mereka sudah duduk di depan penghulu untuk melakukan ijab kabul, dan di belakang Tante Mira duduk ke dua anaknya.

Jelas terpancar kebahagiaan di wajah ke duanya.aku tak sanggup melangkah kan kaki untuk masuk ke dalam rumah itu.

Dari luar tenda ku pandangi acara akad berlangsung .sampai ada suara yg mengagetkanku.

"Ayu..,kenapa berdiri disini nak ayok masuk sama Tante",ajak Tante Susi.

Aku terkejut karena di samping ku udah berdiri

Tante Susi dan bang Dino.

"Tante baru sampai juga ",balasku sambil tersenyum

"Iyaa .., maklum lah si Dino ini ada aja yg di kerjainnya jadi telat deh datangnya",ucap Tante Susi.

"Yuk masuk tak enak di lihat orang,"ajak Tante lagi

"Tante Luan aja nanti kami nyusul" kata bang Dino.

"Oke"

"Yu..,Tante masuk Luan iy ."kata Tante Susi berpameran ke pada ku

Aku tersenyum sambil mengangguk kan kepala.

"Bang Dino kenapa tak ikut masuk "tanyaku

"Abang di sini aja nemenin kamu yu",jawabnya

Santai.

Kami pun hanya berdiri di luar tenda sambil menyaksikan acara akad berlangsung.

Sampai terdengar suara lantang  SAH....,kata para saksi dan di sambut dengan Alhamdulillah.

Tanpa komando air mataku mengalir dengan deras,aku berlari kencang meninggal acara itu.

Tanpa memperdulikan bang Dino yg berdiri di sampingku.

********

Dino setiawan 

     Aku terkejut ketika tiba-tiba ayu berlari sambil menangis.

Aku tahu dia sangat terpukul dan sedih menyaksikan ayahnya menikah di kala kuburan bundanya masih basah.

Tanpa pikir panjang ku kejar dia ,aku takut wanita yg ku cintai terjadi apa-apa.

Ku merogoh kantongku dan menggambil handphone, ku buka aplikasi hijauku mencari nama Tante Susi dan ku ketik bahwa Sanya aku pulang duluan karena ada urusan.

Ting..,notif masuk dan dibalas ok .

Tanpa buang- buang waktu ku lihat kiri dan kanan jalan ,rupanya dia duduk di halte penungguan bis  sambil menyeka air matanya.

Ku hampiri dia sambil duduk di sampingnya.

"Menangislah sampai puas,biar kurang beban di hatimu."kataku sambil duduk di samping nya.

Dia menoleh dan melihatku sambil menghapus airmata nya.

"Maaf..,"ucapnya.

"Untuk apa" balasku.

"Aku terlalu cengeng dan tidak bisa menahan air mata ku" ,ucapnya sambil tersenyum getir.

"Kamu tidak salah yu,kamu wanita hebat yg pernah aku kenal."kata ku menghiburnya

"Aku tau kau terpukul dengan semua ini tapi kau coba kuat menghadapinya sendiri.

Menangislah sampai kau puas aku akan duduk di sini menunggu mu."kata Dino lagi

Dia pun menangis sambil menutup dengan kedua tangannya,kutarik dia di bahuku kubiarkan dia menangis sepuasnya.

Tiba- tiba saja mobil Avanza hitam berhenti di depan kami.

Tak lama pintu mobil terbuka keluarlah gadis berkulit putih dengan menggunakan dress selutut menghampiri kami.

"Bang Dino,"serunya dengan senang sambil setengah berlari menghampiri kami berdua.

Dengan tak tau malunya dia duduk ditengah sambil melengos melihat si ayu.

"Apaan si din ,"bentak ku sambil berdiri dan melangkah berdiri di dekat si ayu.

"Bang ,ayok kawani Dinda ke Gramedia,Dinda mau cari buku " rengek nya dengan manja.

"Huhu.."aku menarik nafas berat.

"Yaudah sana pergi sendiri kok malah ngerepotin orang sih" kesal ku.

"Ih..,bang Dino enggak asik,aku mau ngajak dia kok gitu jawabnya sih" ,ujar Dinda kesal sambil cemberut.

"Bang aku pulang duluan iya," tiba-tiba ayu menyetop angkot dan menaikinya.

Dan kulihat Dinda senyum- senyum sendiri,melihat kepergian ayu.

"Yu.,ayu..", tunggu jeritku sambil mengejar angkot yg di tumpangi ayu.

"Hu..hu..hu..,"nafasku tersengal- sengal habis mengejar angkot tadi.

Tak lama Dinda menghampiriku sambil bergelayut manja di tanganku.

"Bang ayok kita pergi iya,"ucapnya sambil bermanja

"APAAN sih" ,jawabku dengan kesal.sambil menarik tanganku dengan kasar.

"Ih ..",bang Dino kata Dinda sambil menghentakkan kakinya.

Aku pun berlalu meninggalkan dia dengan menaiki sepeda motor ku.

Episodes
1 kepergian bunda
2 kenangan bunda
3 Mencari kerja
4 memperkenalkan Tante Mira
5 pernikahan ayah
6 Dinda mendekati bang dino
7 Dinda Melabrak ayu
8 Perkelahian di pasar
9 keputusan Ayu
10 Rindu melanda
11 Tak bisa melupakan mu
12 kepergian nina 1
13 kepergian Nina 2
14 Ayu di usir dari kontrakannya
15 Tinggal di rumah pakde
16 Dinda yang semena mena
17 Ayah mencari pekerjaan
18 Dinda ketahuan
19 Bude ketemu istri sirinya pakde
20 Wulan mendekati Dino
21 Ayu di fitnah
22 Ayah tertangkap
23 Kemiripan wajah
24 Kerinduan Angel
25 Ulang tahun wulan
26 Gugatan cerai Tante Mira
27 Dokter Heru
28 Dinda hamil
29 Dinda frustasi
30 Niko melamar Dinda
31 Tinggal tempat mertua
32 Tragedi di pasar
33 Niko di pecat
34 Dokter Heru mengungkapkan perasaan nya
35 Rio kembali
36 Rio kembali
37 Rumah tangga dinda
38 Nina ketahuan
39 Niko tertangkap
40 Dinda ke guguran
41 Dinda kehilangan bayinya
42 Ayu bertemu dengan dinda
43 Acara reunian
44 Bertemu dengan dino
45 Dokter Heru dilema
46 Dinda menemui Niko di rutan
47 Dinda bercerai dengan Niko
48 Nina terkena penyakit mematikan
49 Rio bertemu dengan Ayahnya
50 Agus menolong suster sophi
51 Dokter Nisa dalang penusukan
52 Menghindari dokter Rio
53 Kemarahan suster sophi
54 Suster sophi di culik
55 Suster sophi di culik 2
56 Suster sophi kabur
57 suster sophi selamat
58 Kesepakatan dokter Nisa dan sipir penjara
59 tahanan tewas di lapas
60 Dokter Nisa berulah lagi
61 Dokter Nisa menghabisi sipir penjara
62 Sipir penjara tewas
63 Mencari barang bukti
64 Dokter Nisa tertangkap
65 Perkelahian di sel
66 Persiapan pernikahan
67 Ke rumah bude
68 Sikap sinis Alexa
69 Alexa cemburu
70 Jefri mencoba mendekati dinda
71 Perkelahian di restoran
72 Tabrak lari
73 Persiapan pernikahan
74 Dokter Heru pingsan
75 Dino kecelakaan
76 Dino belum sadarkan diri
77 Permintaan Dino
78 Dino wafat
79 Ayu terpukul
80 Ayu mulai tenang
81 Permintaan Tante lisa
82 Dokter Heru menyerah
83 Ayu di talak
84 Dokter Heru pergi
85 Ayu menemui dokter heru
86 Menyesal tiada arti
Episodes

Updated 86 Episodes

1
kepergian bunda
2
kenangan bunda
3
Mencari kerja
4
memperkenalkan Tante Mira
5
pernikahan ayah
6
Dinda mendekati bang dino
7
Dinda Melabrak ayu
8
Perkelahian di pasar
9
keputusan Ayu
10
Rindu melanda
11
Tak bisa melupakan mu
12
kepergian nina 1
13
kepergian Nina 2
14
Ayu di usir dari kontrakannya
15
Tinggal di rumah pakde
16
Dinda yang semena mena
17
Ayah mencari pekerjaan
18
Dinda ketahuan
19
Bude ketemu istri sirinya pakde
20
Wulan mendekati Dino
21
Ayu di fitnah
22
Ayah tertangkap
23
Kemiripan wajah
24
Kerinduan Angel
25
Ulang tahun wulan
26
Gugatan cerai Tante Mira
27
Dokter Heru
28
Dinda hamil
29
Dinda frustasi
30
Niko melamar Dinda
31
Tinggal tempat mertua
32
Tragedi di pasar
33
Niko di pecat
34
Dokter Heru mengungkapkan perasaan nya
35
Rio kembali
36
Rio kembali
37
Rumah tangga dinda
38
Nina ketahuan
39
Niko tertangkap
40
Dinda ke guguran
41
Dinda kehilangan bayinya
42
Ayu bertemu dengan dinda
43
Acara reunian
44
Bertemu dengan dino
45
Dokter Heru dilema
46
Dinda menemui Niko di rutan
47
Dinda bercerai dengan Niko
48
Nina terkena penyakit mematikan
49
Rio bertemu dengan Ayahnya
50
Agus menolong suster sophi
51
Dokter Nisa dalang penusukan
52
Menghindari dokter Rio
53
Kemarahan suster sophi
54
Suster sophi di culik
55
Suster sophi di culik 2
56
Suster sophi kabur
57
suster sophi selamat
58
Kesepakatan dokter Nisa dan sipir penjara
59
tahanan tewas di lapas
60
Dokter Nisa berulah lagi
61
Dokter Nisa menghabisi sipir penjara
62
Sipir penjara tewas
63
Mencari barang bukti
64
Dokter Nisa tertangkap
65
Perkelahian di sel
66
Persiapan pernikahan
67
Ke rumah bude
68
Sikap sinis Alexa
69
Alexa cemburu
70
Jefri mencoba mendekati dinda
71
Perkelahian di restoran
72
Tabrak lari
73
Persiapan pernikahan
74
Dokter Heru pingsan
75
Dino kecelakaan
76
Dino belum sadarkan diri
77
Permintaan Dino
78
Dino wafat
79
Ayu terpukul
80
Ayu mulai tenang
81
Permintaan Tante lisa
82
Dokter Heru menyerah
83
Ayu di talak
84
Dokter Heru pergi
85
Ayu menemui dokter heru
86
Menyesal tiada arti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!