4. Pindah

...Selamat Tinggal Untuk Kita,,,...

...Dimanapun Kamu berada, Kamu akan tetap selalu ada di hatiku,, (Aleta Gracelyn)...

 ------------------------------------------------

Satu Tahun kemudian ,,,,

Aleta berada di depan makam Vero, menabur bunga dan mengusap batu Nisan yang tertanam di sana.

Sudah satu tahun kepergian Vero, namun kesedihan masih begitu di rasakan oleh Aleta.

Kesendirian yang dia rasakan, bahkan dia sampai tidak sekolah lama karena kondisinya yang terus drop. Perlahan dia mulai bangkit, bukan hanya perjuangan dirinya sendiri melainkan Jonatan yang selalu ada menemani nya, menenangkannya membuat Leta berusaha bangkit.

Tepat di hari ini, Leta akan meninggalkan Kota Bandung dan mulai dengan kehidupan barunya di Jakarta. Dia sudah memutuskan untuk kembali dengan kehidupannya, dia tidak bisa terus terpukul dan akan memulainya di Jakarta.

"Hai aku datang lagi, gimana kabar kamu di sana pasti kamu bahagia. Aku akan berusaha ikhlas atas kepergian kamu Vero, tapi kamu tetap akan selalu ada dalam hati aku sampai kapanpun."

Leta menghela napasnya,,

Dia tersenyum membayangkan hari-hari bersama Vero dulu, bagaimana Vero yang selalu ada untuknya.

"Terimakasih kamu dulu selalu ada untuk aku, kamu selalu sabar dalam sikap manja aku.

Hari ini aku juga mau ijin sama kamu aku mau pamit. Aku mau bakal ikut Daddy juga Mommy ke Jakarta.

Aku bakal lanjut kuliah di sana sesuai keinginan kita dulu. Tapi aku janji aku bakal sering datang ke sini."

Ucapan Leta terhenti, air matanya kembali menetes di wajah cantiknya.

Leta terus berada di sana. Menumpahkan segala perasaannya. Sedih tapi dia juga harus bangkit apalagi banyak harapan juga cita-cita yang harus di kejar.

"Aku pamit ya, aku janji kamu selalu ada dalam hati aku." Lirih Leta beranjak bangun.

Selamat tinggal untuk kita,,

Dimanapun Kamu Berada, Kamu akan tetap berada di hati aku,,

Dia melangkah meninggalkan makam Vero, berjalan keluar.

Jonatan yang berada di sana langsung keluar mobil, Melihat Leta yang seperti menangis dia langsung menarik dalam dekapannya.

Jonatan sangat tau persis bagaimana hubungan Leta dengan Vero yang terjalin sangat lama.

"Bang,,

"Sst,, kamu tenang ya .."

Leta terdiam dalam pelukan Jonatan, menangis dan menumpahkan dalam dekapan Kakaknya.

Setelah lebih tenang, Leta melepaskan pelukannya membuat Jonatan mengusap wajah cantik Leta.

"Mau jalan sekarang?" Ucapnya dan hanya dibalas anggukan Leta.

Jonatan mengandeng tangan Leta dan membuka pintu mobilnya. Jonatan akan mengantarkan Leta ke Jakarta. Dia tidak mungkin membiarkan Leta sendiri.

Setelah kurang lebih 3 jam akhirnya mobil sampai di Jakarta. Selama dalam perjalanan Leta hanya diam walau sesekali Jonatan mengajaknya bicara.

Tin,,

Tin,,

Suara klakson mobil membuat gerbang tinggi terbuka, Jonatan melajukan mobilnya masuk.

Sebuah rumah mewah dengan tiga lantai terlihat di sana.

Leta juga Jonatan turun, seorang perempuan paruh baya berusia sekitar 40 tahun langsung mendekat dan memeluk erat tubuh Leta.

"Honey- Ucap Melisa Ibu Kandung Aleta.

"Mommy- Lirih Leta memeluk erat tubuh Melisa menumpahkan kesedihan juga kerinduannya.

Jonathan menghela napasnya, dia terus menatap dua perempuan yang sangat berarti dalam hidupnya, dua perempuan yang begitu dia sayang juga cintai.

Melisa melepaskan pelukannya dan menangkup wajah cantik putrinya, di kecupnya kedua pipi Leta.

"Mommy- Sapa Jonatan yang juga langsung memeluk Melisa.

"Kita masuk ke dalam ya, Daddy juga sudah pulang." Ajak Melisa.

Mereka bertiga masuk, sementara para Maid langsung membawa masuk koper dua anak majikannya.

"Daddy- Teriak Leta saat melihat Doni yang berjalan turun.

Doni yang baru Melihat Leta langsung tersenyum.

"Don't run around darling,," Ucap Doni saat Leta berlari ke arahnya dan langsung memeluknya.

Doni tersenyum memeluk putrinya, mengecup rambut Leta berkali-kali membuat Melisa juga Jonatan hanya menggeleng.

Leta memang gadis yang ceria, manja juga sifatnya yang sangat supel. Dia selalu tersenyum dan selalu hangat dengan keluarganya juga teman-teman dekatnya.

Aleta Gracelyn adalah putri dari pasangan Doni Wicaksono dan juga Melisa Maharani.

Doni adalah seorang pengusaha sukses dan terkenal di Jakarta. Bahkan perusahaan-nya sudah banyak memiliki cabang seperti di Bandung yang sekarang di handel oleh Jonatan putra pertamanya.

Melisa sendiri hanya seorang Ibu rumah tangga, sebenarnya dia juga memiliki Butik namun Melisa lebih banyak di rumah dan membiarkan Butiknya di urus oleh seseorang yang sudah dia percaya.

Jonatan Hermansyah sendiri sebenarnya bukan anak kandung pasangan Doni dan Melisa.

Flashback

14 tahun yang lalu, di saat Doni, Melisa juga Aleta sedang berlibur ke Surabaya mereka melihat sebuah kecelakaan antara truk dengan mobil sedan.

3 Korban meninggal, dua orang berstatus suami-istri dan satu supir truk.

Banyak orang yang mengerubungi di sana, begitu juga dengan Doni dan Melisa yang berada di dalam mobil langsung keluar.

"What happened Dad" Ucap Leta yang duduk di kursi belakang.

Saat itu usia Aleta baru 4 tahun dan dia tidak begitu mengerti apa yang terjadi.

"Daddy will come out, you wait inside okay" Ucap Doni yang keluar bersama Melisa.

Mereka berjalan mendekat bersama dengan Ambulance yang juga datang langsung mengevakuasi korban di sana.

Namun Melisa menatap seorang anak laki-laki yang menangis dalam pelukan salah seorang perempuan.

"Maaf Bu, Kenapa dengan anak ini?" Ucap Melisa menatapnya.

"Dia anak dari korban Bu, kasihan karena kedua orangtuanya meninggal."

Deg.!

Melihat anak tersebut terus menangis, dengan luka yang berada di pelipis juga di tangannya membuat Melisa merasa tidak tega.

"Dia juga harus segera di obati Bu." Ucap Melisa.

"Maaf, anak ini juga korban kecelakaan dan kita harus membawanya ke Rumah sakit." Ucap salah seorang perawat.

Melisa mengangguk dan terus menatapnya.

Entah mengapa dia merasa berat untuk meninggalkannya apalagi kedua orangtuanya yang meninggal karena kecelakaan.

"Mom- Ucap Doni menghampiri Melisa yang seperti melamun.

"Mommy kenapa?"

"Kita ikuti mobil ambulance itu Dad." Ucap Melisa membuat Doni menguatkan kedua alisnya.

"Ayo Dad."

Melisa menarik tangan Doni menuju mobilnya.

Dan sesuai dengan ucapan Melisa akhirnya Doni mengikuti Ambulance itu.

Rumah Sakit Umum Surabaya-

Melisa berjalan bersama Doni juga Aleta yang berada dalam gendongan Doni.

"Kok ke rumah sakit Dad, siapa yang sakit?" Ucap Leta dalam gendongan Doni.

"Temen Daddy, sebentar ya kita tengok mereka dulu."

Leta mengangguk,,

Melisa berhenti dan langsung menghampiri seorang suster yang sedang menenangkan anak laki-laki.

"Jangan nangis ya Dek, sekarang adik minum dulu ya" Ucap Suster namun anak itu hanya menggeleng dengan terus memanggil orang tuanya.

"Suster, kenapa anak ini?" Ucap Melisa membuat Suster itu menoleh.

"Orang tuanya meninggal karena kecelakaan Nyonya."

"Hai Dek, jangan nangis ya.." Ucap Melisa lembut mengusap pucuk rambutnya.

Aleta menatapnya bersama Doni yang juga berada di sana. Melihat bagaimana Melisa yang tampak menenangkan anak itu.

"Aku mau ikut Mama Tante, aku gak mau sendirian."

"Jangan nangis ya, kasihan Mama Papa kamu nanti sedih lihat kamu nangis seperti ini."

"Tapi aku mau ikut Papa Mama"

Melisa memeluknya erat, jiwa keibuannya muncul apalagi dia yang memang sudah tidak bisa memiliki anak lagi karena sebuah insiden dulu.

"Daddy, Leta mau turun." Ucap Leta

"Yes honey."

Leta berjalan menghampiri mereka.

"Abang kenapa Nangis Mommy" Ucap Aleta membuat Melisa menoleh.

"Abang jangan nangis, gimana kalau Abang ikut Aku aja, aku gak punya teman di rumah. Abang jadi kakak aku nanti " Ucap Leta tersenyum menatap laki-laki itu.

"Boleh kan Dad, Mom, Leta mau punya Abang." Rengek Aleta membuat Melisa juga Doni saling tatap.

Melihat anak laki-laki itu menangis membuat Doni tidak tega, dia lantas mengangguk.

"Daddy urus semuanya, Mommy jagain mereka dulu ya." Ucap Doni mengusap bahu Melisa.

Doni tampak berjalan menghampiri polisi yang berada di sana. Mereka pasti sedang menangani kasus kecelakaan ini.

Hingga menunggu beberapa lama, akhirnya Doni kembali.

"Bagaimana Dad."

"Nama kamu siapa Bang?" Ucap Doni berjongkok

"Jonatan Om."

"Kamu mau kan ikut kami Nak?"

Jonatan terdiam dan melihat mereka.

"Abang jadi kakak aku." Ucap Leta membuat Jonatan menatapnya. Entahlah Melihat wajah Aleta yang begitu menggemaskan membuat Jonatan akhirnya mengangguk.

"Ya sudah sekarang kita pulang, Ayo Honey"

Doni kembali menggendong Aleta, sementara Melisa mengandeng Jonatan menuju mobilnya.

Flashback Off-

Aleta kini berada di dalam kamarnya.

Duduk di sisi ranjang menatap ponselnya. Banyak foto kenangan dirinya bersama Vero.

Bayangan bagaimana sikap Vero membuat rasa rindunya kembali datang. Sesak kini kembali Aleta rasakan.

Dia teringat dengan sebuah kotak yang sebelumnya Adrian berikan kepadanya.

Sebenarnya sudah sangat lama Adrian memberikannya, namun Aleta baru sempat membukanya.

Aleta pun mengambil ya, sebuah kotak kecil berwarna hitam.

Leta membukanya, sebuah kalung cantik bertuliskan huruf V&L. Kalung yang begitu cantik membuat Isak tangis kembali Leta rasakan.

Dia menatapnya, ternyata Vero meninggal setelah mengambil pesanan kalung itu.

"Andai saja kamu belum pergi, pasti kamu yang bakal pakaikan kalung ini, kenapa kamu pergi secepat ini Ver. Apa aku bisa benar-benar hidup tanpa kamu?"

Leta terisak, dia merebahkan tubuhnya dengan terus menatap kalung pemberian Vero.

Itu adalah kado Anniversary mereka yang pasti Vero sengaja siapkan.

Terpopuler

Comments

Fitnov

Fitnov

ternyata jonathan bkn kakak kandung Aleta, semoga aja Aleta dan Jonathan mereka berjodoh kan bkn saudara kandung

2024-11-24

1

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

ternyata Jonathan bukan anak kandung ya .
apakah nantinya jo itu jadi jodoh nya leta🤔

2024-11-25

1

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

Ohh jadi Jhonatan bukan KK kandung leta.. heemmmm

2024-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan Tunggal-
2 2. Kehilangan
3 3. Kepedihan Aleta
4 4. Pindah
5 5. Maba (Mahasiswa Baru)
6 6. Pesona Kating (Kakak Tingkat)
7 7. Hukuman
8 8. Syarat
9 9. Sesak Napas (Alergi)
10 10. Rasa Sayang Jonatan
11 11. Terimakasih
12 12. Bansos
13 13. Bansos 2
14 Panda Manja
15 Pulang Bersama
16 16. Pulang Bersama
17 17. Kangen
18 18. Puncak
19 19. Kegiatan Malam Puncak
20 20. Kegiatan Pagi Puncak
21 21. Gosip
22 22. Perhatian Kecil.
23 23. Malu
24 24. Hari Pertama Jadi Mahasiswi
25 25. Kalung
26 26. Tidak Tepat
27 27. Kalah Cepat
28 28. Peringatan Langit
29 29. Pesona Malam, Pesona Langit.
30 30. Sleep Night
31 31. Bengkel Langit
32 32. Bandung
33 33. Kenangan.
34 34. Bertemu
35 35. Masih di Bandung
36 36. Party
37 37. Sorry Gue gak Bisa
38 38. Back To Jakarta
39 39. Berangkat bersama
40 40. Gramedia
41 41. Siapa Dia?
42 42. Bioskop
43 43. Cold Boy
44 44. Semakin Dekat.
45 45. Ulang Tahun Savero
46 46. Siapa Dia?
47 47. Jadi.?
48 48. Menolong untuk memanfaatkan.
49 49. Jakarta
50 50. Jealous
51 51. No Judul
52 52. Penjelasan Langit.
53 53. Kecemasan Langit
54 54. Apartemen
55 55. Kekecewaan Aleta
56 56. Diamnya Aleta.
57 57. Tingkah Aluna
58 58. Dekapan
59 59. Aleta sakit
60 60. Cerita Versi Langit
61 61. Menemani
62 62. Perhatian Langit
63 63. Pertanyaan Langit.
64 64. Emosi Langit
65 65. No Caption.!
66 66. Posesif Jonathan
67 67. Posesif Aleta
68 68. Aku Kamu
69 69. Kantin
70 70. Kembali Bertemu
71 71. Sikap Lain Langit
72 72. Mahasiswi Baru
73 73. Ngambek
74 74. Dua ulet bulu
75 75. Manja yang Menggemaskan
76 76. Keseriusan Langit
77 77. Sedikit Masalah
78 78. Keseriusan Langit.
79 79. Kamar Langit
80 80. Status Hubungan
81 81. Restu
82 82. Merestui
83 Calon Menantu
84 84. Kambuh
85 85. Tolakan Langit.
86 86. Balik Jakarta
87 87. No Caption.!
88 88. Emosi Langit.
89 89. Ketegasan Langit
90 90. Kehancuran Aluna
91 91. Apartemen Langit
92 92. Tinggal Bersama
93 93. Kabar Kinanti
94 94. Di cintai secara ugal-ugalan
95 95. Pesona Langit Cakrawala
96 96. Joana Alexandra
97 97. Mahasiswi Baru
98 98. No Judul..
99 99. Manja Aleta
100 10. Kecurigaan Arga
101 101. Khawatir
102 102. Basket
103 103. Pertandingan Basket.
104 104. Putus.!
105 105. Permintaan Tama.
106 106. Ketegasan Langit.
107 107. Diamnya Langit
108 108. No Judul
109 109. Menemui.
110 110. Toxic
111 111. LDR
112 112. LDR 2
113 113. Kangen..
114 114. Don't Cry Baby
115 115. No Caption.!
116 116. Arga - Joana
117 117. Langit
118 118. Serius
119 119. Alasan Meri
120 120. FOTO
121 121. Salah Paham
122 122. Salah Paham
123 123. Kabar Meri
124 124. Diam nya Aleta.
125 125. Manja
126 126. Manja
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Kecelakaan Tunggal-
2
2. Kehilangan
3
3. Kepedihan Aleta
4
4. Pindah
5
5. Maba (Mahasiswa Baru)
6
6. Pesona Kating (Kakak Tingkat)
7
7. Hukuman
8
8. Syarat
9
9. Sesak Napas (Alergi)
10
10. Rasa Sayang Jonatan
11
11. Terimakasih
12
12. Bansos
13
13. Bansos 2
14
Panda Manja
15
Pulang Bersama
16
16. Pulang Bersama
17
17. Kangen
18
18. Puncak
19
19. Kegiatan Malam Puncak
20
20. Kegiatan Pagi Puncak
21
21. Gosip
22
22. Perhatian Kecil.
23
23. Malu
24
24. Hari Pertama Jadi Mahasiswi
25
25. Kalung
26
26. Tidak Tepat
27
27. Kalah Cepat
28
28. Peringatan Langit
29
29. Pesona Malam, Pesona Langit.
30
30. Sleep Night
31
31. Bengkel Langit
32
32. Bandung
33
33. Kenangan.
34
34. Bertemu
35
35. Masih di Bandung
36
36. Party
37
37. Sorry Gue gak Bisa
38
38. Back To Jakarta
39
39. Berangkat bersama
40
40. Gramedia
41
41. Siapa Dia?
42
42. Bioskop
43
43. Cold Boy
44
44. Semakin Dekat.
45
45. Ulang Tahun Savero
46
46. Siapa Dia?
47
47. Jadi.?
48
48. Menolong untuk memanfaatkan.
49
49. Jakarta
50
50. Jealous
51
51. No Judul
52
52. Penjelasan Langit.
53
53. Kecemasan Langit
54
54. Apartemen
55
55. Kekecewaan Aleta
56
56. Diamnya Aleta.
57
57. Tingkah Aluna
58
58. Dekapan
59
59. Aleta sakit
60
60. Cerita Versi Langit
61
61. Menemani
62
62. Perhatian Langit
63
63. Pertanyaan Langit.
64
64. Emosi Langit
65
65. No Caption.!
66
66. Posesif Jonathan
67
67. Posesif Aleta
68
68. Aku Kamu
69
69. Kantin
70
70. Kembali Bertemu
71
71. Sikap Lain Langit
72
72. Mahasiswi Baru
73
73. Ngambek
74
74. Dua ulet bulu
75
75. Manja yang Menggemaskan
76
76. Keseriusan Langit
77
77. Sedikit Masalah
78
78. Keseriusan Langit.
79
79. Kamar Langit
80
80. Status Hubungan
81
81. Restu
82
82. Merestui
83
Calon Menantu
84
84. Kambuh
85
85. Tolakan Langit.
86
86. Balik Jakarta
87
87. No Caption.!
88
88. Emosi Langit.
89
89. Ketegasan Langit
90
90. Kehancuran Aluna
91
91. Apartemen Langit
92
92. Tinggal Bersama
93
93. Kabar Kinanti
94
94. Di cintai secara ugal-ugalan
95
95. Pesona Langit Cakrawala
96
96. Joana Alexandra
97
97. Mahasiswi Baru
98
98. No Judul..
99
99. Manja Aleta
100
10. Kecurigaan Arga
101
101. Khawatir
102
102. Basket
103
103. Pertandingan Basket.
104
104. Putus.!
105
105. Permintaan Tama.
106
106. Ketegasan Langit.
107
107. Diamnya Langit
108
108. No Judul
109
109. Menemui.
110
110. Toxic
111
111. LDR
112
112. LDR 2
113
113. Kangen..
114
114. Don't Cry Baby
115
115. No Caption.!
116
116. Arga - Joana
117
117. Langit
118
118. Serius
119
119. Alasan Meri
120
120. FOTO
121
121. Salah Paham
122
122. Salah Paham
123
123. Kabar Meri
124
124. Diam nya Aleta.
125
125. Manja
126
126. Manja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!