2. Kehilangan

..."Kenangan persahabatan kita akan selamanya terukir di pasir waktu." (Adrian)...

...------------------------------------------------ ...

Drrt,,

Drtt,,

Leta menatap benda pipih nya di atas meja, dia lantas mengambilnya dan mengernyit saat melihat id name di layar ponselnya.

Adrian is Calling ,,,

"Halo,,

"Halo Ta, Lo dimana?"

"Di rumah, kenapa Dri?"

"Vero kecelakaan dan sekarang ada Di Rumah Sakit Pramadika."

"Apa, Vero kecelakaan.. Gue ke sana sekarang."

Leta langsung beranjak bangun, menyambar tas dan langsung berlari keluar.

Air matanya terus menetes di wajahnya, dia terus berlari menuruni tangga.

"Leta,, kamu mau kaman Dek?" Ucap Jonatan yang berada di ruang tengah.

"Vero Bang, Vero kecelakaan Leta harus ke Rumah Sakit sekarang."

"Apa Vero kecelakaan, kenapa bisa?"

"Gak tau, sekarang Leta harus ke sana."

"Abang antar."

Leta mengangguk dan berlari keluar, Jonatan langsung menyusul Leta yang sudah masuk ke dalam mobil.

"Cepetan Bang."

"Iya Dek, kamu yang tenang ya."

Jonatan melajukan mobilnya keluar halaman rumah mereka, dia berusaha tenang dengan sesekali menoleh Leta yang terus terisak di sampingnya.

"A- aku takut Bang, Aku takut terjadi sesuatu dengan Vero."

"Sst,, kamu tenang dulu ya Dek. Vero pasti baik-baik saja Oke."

"Cepetan Bang."

Jonatan mengusap wajah Leta dan terus melajukan mobilnya hingga setelah beberapa menit sampai di depan Rumah Sakit Pramadika.

Leta segera keluar dan berlari masuk, dia menyusuri lorong Rumah Sakit untuk mencari keberadaan Adrian.

Hingga matanya menatap Adrian berdiri di depan pintu IGD.

"Dri, gimana keadaan Vero kenapa dia bisa kecelakaan?"

Adrian menoleh, terlihat Aleta yang tampak menangis dan juga Jonatan yang berada di belakangnya.

"Vero masih di dalam Ta, gue kurang paham gimana ceritanya. pas gue lewat ada ramai-ramai dan gue lihat ternyata kecelakaan dan Vero-

Adrian menjeda ucapannya, dia tidak tega mengatakan keadaan Vero saat di jalan.

"Vero kenapa Dri?"

"Vero mengalami luka yang parah di kepala."

Deg.!!

Leta menggeleng,,

"Gak- Vero Pasti baik-baik aja kan?"

Jonathan yang melihat nya langsung menarik Leta dan memeluknya.

"Sabar Dek, kita berdoa untuk keselamatan Vero oke. Dia kuat dia pasti baik-baik saja."

"Adrian, dimana Vero?"

Semua menoleh, terlihat Kedua orang tua Vero yang juga tampak panik.

Adrian juga langsung menghubungi kedua orang tua Vero memberitahu soal kecelakaan ini.

"Vero masih di periksa dokter Tante."

"Astaga Vero- Lita menangis dan langsung mendapatkan pelukan Vito.

"Bagaimana kejadian nya Dri, kenapa Vero bisa kecelakaan seperti ini." Ucap Vito Ayah Vero.

"Saya juga kurang paham Om, pas saya lewat Vero sudah kecelakaan."

Vito memejamkan matanya-

Dia berusaha menenangkan Lita yang juga terisak dalam pelukannya.

Hingga tidak lama pintu terbuka membuat semua menoleh.

"Bagaimana keadaan anak saya Sok." Ucap Lita yang langsung menodong pertama.

Dokter tampak diam, dia menatap beberapa orang yang berada di sana.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi pasien-

"Gak usah becanda Dokter, Vero pasti baik-baik saja kan?" Ucap Leta terisak.

"Pasien tidak terselamatkan karena benturan yang sangat keras di kepalanya. Saya minta Maaf."

Leta menggeleng.

"Gak mungkin -

Leta menggeleng, tubuh nya mulai melemah matanya mulai gelap hingga akan terjatuh jika saja Jonatan tidak menahan tubuh nya.

Jonatan segera membopong tubuh Leta menuju ruang rawat. Dia sangat khawatir dengan kondisi Adiknya itu.

Sama halnya dengan Lita, dia terisak bahkan menangis histeris mendengar kabar jika putranya meninggal.

Vito terus berusaha menenangkan istrinya walaupun dia sendiri tampak terpukul.

Adrian, dia sendiri hanya diam seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar, Sahabatnya Alvaro tidak mungkin pergi meninggalkannya.

Ini gak mungkin-

Lo gak mungkin pergi begitu aja, Lo janji kita bakal bareng-bareng kuliah di Jakarta.

Kenapa Lo malah pergi Ver,

Adrian mengusap wajahnya, bahkan tubuhnya melorot hingga terduduk di lantai.

Dadanya terasa sesak, kehilangan salah satu sahabat nya, Adrian juga Savero sudah bersahabat dari kecil bahkan selama sekolah mereka terus bersama hingga mereka pun memiliki cita-cita yang sama akan kuliah di Jakarta bahkan juga bersama Leta.

Semua terlihat sangat terpukul dengan perginya Savero

Di ruang lain, Jonatan tampak menatap wajah pucat Leta. Dia tidak menyangka jika Vero akan dengan cepat meninggalkan mereka.

Kini yang dia khawatirkan adalah Aleta, adiknya. Bagaimana nantinya. Bagaimana dengan Aleta selama ini dia tau bagaimana hubungan Adiknya dengan Vero. Aleta begitu menyayangi Vero, mereka saling menyayangi.

Jonatan menggenggam tangan kiri Aleta, sementara tangan kanan Aleta terpasang jarum infus.

####

Hari semakin gelap.

Vito telah meminta seseorang untuk menyiapkan pemakaman putranya. Walaupun langit telah gelap namun Vito memutuskan untuk tetap melangsungkan pemakaman Vero malam ini juga.

Dan di sinilah,

Beberapa orang tampak masih berada di pemakaman.

Lita terus memeluk Nisa yang bertulisan Savero Bintara isak tangisnya terus terdengar, dunianya seakan runtuh karena kehilangan putranya.

Vito yang berada di samping Lita tampak mengusap bahu istrinya berusaha memberikan kekuatan walaupun dia sendiri pun merasa terpukul.

Savero putra keduanya harus pergi meninggalkan mereka dengan cara seperti ini, di saat usianya yang masih sangat muda bahkan dia masih memiliki cita-cita.

Adrian yang berada di sana pun mengusap matanya, sedari siang dia terus berada di Rumah sakit hingga pemakaman Savero. Adrian sama sekali tidak pulang.

Beberapa teman Savero pun tampak berada di sana, mereka mulai meninggalkan makam.

"Om, Tante, Saya permisi dulu." Ucap Adrian membuat Vito mendongak.

"Terima kasih Dri, kamu sudah membantu semua nya."

"Sama-sama Om" Ucap Adrian menatap Lita yang masih terisak dengan memeluk Nisa Savero.

"Kenangan persahabatan kita akan selamanya terukir di pasir waktu." Adrian melangkah pergi.

Dia pun harus pulang membersihkan tubuhnya, bahkan pakaiannya pun tampak kotor karena membantu dalam pemakaman Savero.

Kini tinggal-lah Lita dan juga Vito di sana.

"Ma, Kita pulang ya sudah malam."

"Gak mau Pa, Mama mau di sini kasihan Savero kalau kita pergi."

"Tapi ini sudah malam Ma dan juga mendung."

"Mama gak mau Pa-

Vito menghela napasnya dalam.

Selama ini Savero memang sangat dekat dengan istrinya, bahkan Lita selalu memanjakan Savero.

"Kita pulang ya Ma, besok kita datang lagi. Mama juga harus istirahat."

Lita menggeleng.

"Vero bakal sedih kalau lihat Mama seperti ini, kita pulang ya Ma."

Lita terdiam-

Dia masih terus terisak dengan memeluk Nisan.

"Ayo Ma.."

Lita beranjak bangun dengan di bantu Vito.

Mereka berjalan meninggalkan makam yang sudah tampak sepi juga gelap hanya penerangan lampu yang berada di sana.

Cuaca malam ini pun tampak mendung, awan hitam menyelimuti langit malam ini.

Lita masuk ke dalam mobil di susul Vito yang duduk di sampingnya. Mereka bersama supir karena Vito masih harus menenangkan Istrinya.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι

kasihan leta di tinggal kekasih nya di saat mau merayakan anniversary nya
dan juga kedua orang tua nya pasti sedih di tinggal kan anak nya

2024-11-25

1

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

Kasihan Vero.. dan di saat dia mau merayakan anniversary

2024-11-24

1

meynur

meynur

bakalan jadi trauma buat leta jadi mewek bacanya

2024-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan Tunggal-
2 2. Kehilangan
3 3. Kepedihan Aleta
4 4. Pindah
5 5. Maba (Mahasiswa Baru)
6 6. Pesona Kating (Kakak Tingkat)
7 7. Hukuman
8 8. Syarat
9 9. Sesak Napas (Alergi)
10 10. Rasa Sayang Jonatan
11 11. Terimakasih
12 12. Bansos
13 13. Bansos 2
14 Panda Manja
15 Pulang Bersama
16 16. Pulang Bersama
17 17. Kangen
18 18. Puncak
19 19. Kegiatan Malam Puncak
20 20. Kegiatan Pagi Puncak
21 21. Gosip
22 22. Perhatian Kecil.
23 23. Malu
24 24. Hari Pertama Jadi Mahasiswi
25 25. Kalung
26 26. Tidak Tepat
27 27. Kalah Cepat
28 28. Peringatan Langit
29 29. Pesona Malam, Pesona Langit.
30 30. Sleep Night
31 31. Bengkel Langit
32 32. Bandung
33 33. Kenangan.
34 34. Bertemu
35 35. Masih di Bandung
36 36. Party
37 37. Sorry Gue gak Bisa
38 38. Back To Jakarta
39 39. Berangkat bersama
40 40. Gramedia
41 41. Siapa Dia?
42 42. Bioskop
43 43. Cold Boy
44 44. Semakin Dekat.
45 45. Ulang Tahun Savero
46 46. Siapa Dia?
47 47. Jadi.?
48 48. Menolong untuk memanfaatkan.
49 49. Jakarta
50 50. Jealous
51 51. No Judul
52 52. Penjelasan Langit.
53 53. Kecemasan Langit
54 54. Apartemen
55 55. Kekecewaan Aleta
56 56. Diamnya Aleta.
57 57. Tingkah Aluna
58 58. Dekapan
59 59. Aleta sakit
60 60. Cerita Versi Langit
61 61. Menemani
62 62. Perhatian Langit
63 63. Pertanyaan Langit.
64 64. Emosi Langit
65 65. No Caption.!
66 66. Posesif Jonathan
67 67. Posesif Aleta
68 68. Aku Kamu
69 69. Kantin
70 70. Kembali Bertemu
71 71. Sikap Lain Langit
72 72. Mahasiswi Baru
73 73. Ngambek
74 74. Dua ulet bulu
75 75. Manja yang Menggemaskan
76 76. Keseriusan Langit
77 77. Sedikit Masalah
78 78. Keseriusan Langit.
79 79. Kamar Langit
80 80. Status Hubungan
81 81. Restu
82 82. Merestui
83 Calon Menantu
84 84. Kambuh
85 85. Tolakan Langit.
86 86. Balik Jakarta
87 87. No Caption.!
88 88. Emosi Langit.
89 89. Ketegasan Langit
90 90. Kehancuran Aluna
91 91. Apartemen Langit
92 92. Tinggal Bersama
93 93. Kabar Kinanti
94 94. Di cintai secara ugal-ugalan
95 95. Pesona Langit Cakrawala
96 96. Joana Alexandra
97 97. Mahasiswi Baru
98 98. No Judul..
99 99. Manja Aleta
100 10. Kecurigaan Arga
101 101. Khawatir
102 102. Basket
103 103. Pertandingan Basket.
104 104. Putus.!
105 105. Permintaan Tama.
106 106. Ketegasan Langit.
107 107. Diamnya Langit
108 108. No Judul
109 109. Menemui.
110 110. Toxic
111 111. LDR
112 112. LDR 2
113 113. Kangen..
114 114. Don't Cry Baby
115 115. No Caption.!
116 116. Arga - Joana
117 117. Langit
118 118. Serius
119 119. Alasan Meri
120 120. FOTO
121 121. Salah Paham
122 122. Salah Paham
123 123. Kabar Meri
124 124. Diam nya Aleta.
125 125. Manja
126 126. Manja
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Kecelakaan Tunggal-
2
2. Kehilangan
3
3. Kepedihan Aleta
4
4. Pindah
5
5. Maba (Mahasiswa Baru)
6
6. Pesona Kating (Kakak Tingkat)
7
7. Hukuman
8
8. Syarat
9
9. Sesak Napas (Alergi)
10
10. Rasa Sayang Jonatan
11
11. Terimakasih
12
12. Bansos
13
13. Bansos 2
14
Panda Manja
15
Pulang Bersama
16
16. Pulang Bersama
17
17. Kangen
18
18. Puncak
19
19. Kegiatan Malam Puncak
20
20. Kegiatan Pagi Puncak
21
21. Gosip
22
22. Perhatian Kecil.
23
23. Malu
24
24. Hari Pertama Jadi Mahasiswi
25
25. Kalung
26
26. Tidak Tepat
27
27. Kalah Cepat
28
28. Peringatan Langit
29
29. Pesona Malam, Pesona Langit.
30
30. Sleep Night
31
31. Bengkel Langit
32
32. Bandung
33
33. Kenangan.
34
34. Bertemu
35
35. Masih di Bandung
36
36. Party
37
37. Sorry Gue gak Bisa
38
38. Back To Jakarta
39
39. Berangkat bersama
40
40. Gramedia
41
41. Siapa Dia?
42
42. Bioskop
43
43. Cold Boy
44
44. Semakin Dekat.
45
45. Ulang Tahun Savero
46
46. Siapa Dia?
47
47. Jadi.?
48
48. Menolong untuk memanfaatkan.
49
49. Jakarta
50
50. Jealous
51
51. No Judul
52
52. Penjelasan Langit.
53
53. Kecemasan Langit
54
54. Apartemen
55
55. Kekecewaan Aleta
56
56. Diamnya Aleta.
57
57. Tingkah Aluna
58
58. Dekapan
59
59. Aleta sakit
60
60. Cerita Versi Langit
61
61. Menemani
62
62. Perhatian Langit
63
63. Pertanyaan Langit.
64
64. Emosi Langit
65
65. No Caption.!
66
66. Posesif Jonathan
67
67. Posesif Aleta
68
68. Aku Kamu
69
69. Kantin
70
70. Kembali Bertemu
71
71. Sikap Lain Langit
72
72. Mahasiswi Baru
73
73. Ngambek
74
74. Dua ulet bulu
75
75. Manja yang Menggemaskan
76
76. Keseriusan Langit
77
77. Sedikit Masalah
78
78. Keseriusan Langit.
79
79. Kamar Langit
80
80. Status Hubungan
81
81. Restu
82
82. Merestui
83
Calon Menantu
84
84. Kambuh
85
85. Tolakan Langit.
86
86. Balik Jakarta
87
87. No Caption.!
88
88. Emosi Langit.
89
89. Ketegasan Langit
90
90. Kehancuran Aluna
91
91. Apartemen Langit
92
92. Tinggal Bersama
93
93. Kabar Kinanti
94
94. Di cintai secara ugal-ugalan
95
95. Pesona Langit Cakrawala
96
96. Joana Alexandra
97
97. Mahasiswi Baru
98
98. No Judul..
99
99. Manja Aleta
100
10. Kecurigaan Arga
101
101. Khawatir
102
102. Basket
103
103. Pertandingan Basket.
104
104. Putus.!
105
105. Permintaan Tama.
106
106. Ketegasan Langit.
107
107. Diamnya Langit
108
108. No Judul
109
109. Menemui.
110
110. Toxic
111
111. LDR
112
112. LDR 2
113
113. Kangen..
114
114. Don't Cry Baby
115
115. No Caption.!
116
116. Arga - Joana
117
117. Langit
118
118. Serius
119
119. Alasan Meri
120
120. FOTO
121
121. Salah Paham
122
122. Salah Paham
123
123. Kabar Meri
124
124. Diam nya Aleta.
125
125. Manja
126
126. Manja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!