Cowok dengan kaus rumahan berwarna hitam, membaca dengan teliti buku pelajaran didepannya.
Tring!
Dahinya berkerut,saat mendapati nomor tak dikenal mengirimnya pesan.Saat ia membuka pesan tersebut.Ia tahu siapa orang itu.Ya,Karan.Al dengan sengaja melemparkan ponselnya ke arah kasur,dan melanjutkan aktivitasnya.Gadis itu sanggat menganggunya.
+62************9: Haii jodoh,night.Jangan tidur kemalaman,semoga mimpinya mimpi gue ya.Hehehe.
••••
Sepanjang pelajaran.Karan tidak bisa fokus sama sekali.Matanya, tak berhenti untuk menjelajahi setiap sudut wajah Al.Ia tak pernah bosan dengan wajah tampan itu.
"Lo lihatin apa sih?" Tanya Aura
"Kembarannya Manurios," jawan Karan asal.kedua matanya tak lepas dari Al.
Aura menyenti dahi Karan. "Nggak usah sama samain manurios gue,sama es teler kang ujang!"
Karan tak membalas ucapan Aura.Ia lebih memilih untuk kembali fokus.Kalau kalian mengira, Karan fokus ke penjelasan Pak Ijul.Kalian salah,Karan lebih memilih fokus memandangi wajah Al.Daripada, Pak Ijul yang tengah menerangkan materi Biologi.
Bel istirahat sudah berbunyi berberapa menit dari tadi.
Suasana kantin hari ini cukup ramai dari biasanya.Karan duduk disalah satu meja, sendirian.Dikarenakan, kedua temannya sibuk menyontek tugas Pak Gino di kelas.
Saat hendak membuka mulut.Seorang cowok bebadan tinggi dan berwajah blasteran berdiri dihadapan Karan.
"Gue,boleh duduk disini?" tanyanya
Karan mendongak,tersenyum dan menangguk. "Boleh."
Dean Clevo.Cowok balsteran dari Ipa-3.Bisa dibilang, Dean adalah most wanted sekolah,dengan catatan bk yang tak terhitung.Meskipun nakal,otak Dean jangan diragukan lagi.Ia juga menduduki pososi sebagai kapten basket sekolah.
Sebelum kenal dengan Karan,Dean adalah cowok yang suka memainkan hati perempuan.Tetapi,sekarang kebiasaan itu ia hilangkan dari dirinya.Karena kini,cewek dihadapannya berhasil meluluhkan hatinya.
"Tumben sendirian,temen temen lo mana?"
"Biasa,sibuk nyontek tugas," jawab Karan seadanya. "Lo nggak latihan basket?biasanya latihan."
"Nanti pulang sekolah gue latihannya."
Karan hanya ber-oh ria.
"Ran," panggil cowok itu.
Karan menghentikan makannya, "Kenapa?
"Gue denger lo suka Al,emang iya?"
Karan terkekeh,malu, "Semacam itu."
Baru saja kemarin ia mendekati Al secara terang terangan.Kini ia sudah menjadi perbincangan,sampai Dean pun tahu.
Mendengar jawaban itu keluar langsung tanpa beban dari mulut cewek dihadapannya ini.Tanpa sadar, membuat tangan kirinya mengepal tak terima.
Kenapa semuanya Al?bahkan cewek yang ia sukai dari lama juga lebih memilih Al.
"Setahu gue,bukannya Al udah dekat sama Ralina ya?"
Karan menghentikan makannya.
"Iya,gue juga tahu.Tapi,mereka masih dekat kan belum jadian?kalaupun mereka jadian,mereka belum nikah kan? selama nama mereka belum tercatat di buku nikah,boleh dong gue maju." kata Karan percya diri dan melanjutkan makannya.
Andai yang Karan perjuangkan Dean,bukan Al.Dean dengan senang hati akan memberikan hatinya untuk Karan.Tetapi kenyataanya berbeda dengan apa yang Dean harapkan.
Mungkin,sekarang prinsip Dean akan sama dengan prinsip Karan.
'Sebelum nama mereka tercatat di buku nikah boleh dong gue maju '
••••
"Haii Al!" sapa Karan saat ia bersamaan dengan cowok itu keluar kelas.
"Bales kek!" kesal Karan.
"Hm.Lo duluan ke perpustakaan,gue lagi ada urusan."
"Urusan ap-?"
"Al!" seorang cewek memanggil namanya dari belakang,membuat karan dan Al menolah kompak.Mendapati Alina yang tersenyum kearah mereka berdua.
"Lo duluan,gue ada urusan," kata Al lagi.
Saat Al akan melangkah pergi ke tempat Alina berada.Karan menahan lengan Al.Membuat sang pemilik menoleh.
"Jangan lama lama," setelah mengatakan itu Karan berbalik pergi meninggalkan keduanya.Ia tak mau terus ada disana.Hari ini hatinya sanggat rapuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sweet Girl
Allah sekali pakai rapuh segala.
2022-02-16
1
Ris Andika Pujiono
kasian Karan. Mending sama Farel deh
2022-02-12
0
vendra one
Al kasih waktu Karin berjuang trus
2022-02-04
0