"Alissa perkenalkan yang didepan mu adalah pangeran Arnold dari kerajaan Marmilize, dia adalah tunanganmu." Ucap Ferdinand
"Hallo tuan putri Alissa, senang berkenalan denganmu." Ucap Arnold sambil tersenyum manis
"Hallo pangeran Arnold, senang berkenalan denganmu juga." Ucap Alissa
"Baiklah, karena kalian sudah berkenalan. Mari, kita lanjutkan dengan makan malam." Ucap Ferdinand
Alissa melihat ayah nya sangat senang dengan pertunangan ini. Alissa tahu cinta nya kepada Arnold masih ada, dan Alissa berusaha untuk membuang rasa itu secara perlahan. Alissa akan menghindari Arnold dan tidak akan melakukan kontak dengan dirinya. Itulah, satu-satu nya cara agar dia terhindar dari rasa yang harus cepat dihilangkannya.
Setelah makan malam, Ayah nya meminta Alissa untuk menemani Arnold berkeliling kerajaan. Alissa sangat enggan melakukan hal tersebut, namun karena ini adalah perintah ayah nya. Alissa tidak dapat membantah.
Alissa, Arnold dan Daniel yang berada dibelakang Alissa pergi menuju taman kerajaan. Perjalanan itu sangat sunyi, tidak ada yang berbicara satu pun. Alissa tidak ingin melakukan kontak dengan Arnold, Alissa dapat melihat Arnold tidak tertarik dengan nya. Alissa tahu apa yang dipikirkan Arnold, Arnold pasti berpikir bagaimana ia bisa ditunangkan dengan bocah berumur 10 tahun. Alissa mengetahui bahwa Arnold memang tidak menyukai diri nya sejak pertemuan pertama ini.
"Berapa umurmu?"Tanya Arnold dingin
"10" Jawab Alissa cuek
"Masih begitu muda, apakah kamu benar-benar menginginkan pertunangan ini?" Ucap Arnold
"Maafkan aku pangeran, aku melakukan ini demi rakyat dan kerajaan ku. Tidak lebih dari itu. Aku tidak menginginkan perang sama sekali." Ucap Alissa
"Tentu saja, kerajaan kalian pasti tidak ingin berperang. Kalian tahu batas kalian ternyata. Aku benar-benar tidak menginginkan pertunangan ini. Namun, ayahku meminta bahwa aku harus menerimanya. Bagaimana aku bisa menerima bocah seperti dirimu akan menjadi ratu ku dimasa depan." Ucap Arnold dingin
"Tolong jaga bicaramu pangeran." Ucap Daniel dingin
"Siapa dirimu berani sekali memotong pembicaraan ku dengan bocah ini. Kamu ingin dihukum ternyata." Ucap Arnold jijik
"Hentikan, ia adalah pengawal pribadiku. Berani kamu menyentuhnya, aku tidak akan memaafkan mu pangeran Arnold. Kalau kamu memang tidak menginginkan pertunangan ini, kamu bisa mengakhirinya tapi jangan lakukan perang terhadap kami." Ucap Alissa tegas
"Melindungi seorang pengawal seperti itu, sungguh seorang putri yang mulia. Aku memang tidak menginginkan pertunangan ini dengan mu. Tapi, aku tidak bisa membatalkan karena ini adalah perintah dari ayahku. Setelah aku menjadi raja dan menikahi mu. Aku akan menceraikan mu saat itu juga."Ucap Arnold dingin
"Itu bagus, setelah kita menikah kamu harus berjanji untuk menceraikan ku. Kamu tidak boleh menarik semua perkataan mu ini." Ucap Alissa
"Baik, akan aku lakukan. Itu memang yang kuinginkan juga." Ucap Arnold
Alissa merasakan sebuah sihir aneh didalam mata Arnold. Alissa belum pernah melihat sihir tersebut. Alissa yang sedang berpikir tidak menyadari kedatangan seorang yang ia amat benci.
"Kakak,kamu disini ternyata. Aku ingin menemani kamu dan sepupu ku berkeliling kerajaan. Aku juga tahu tentang kerajaan PurpleLight kakak." Ucap Anita tersenyum manis
"Anita, kamu tidak perlu menemaniku. Kamu pasti lelah. Aku tidak memaksamu." Ucap Arnold lembut
"Kakak, kamu terlalu perhatian kepadaku. Nanti sepupu ku berpikir yang tidak-tidak denganku." Ucap Anita lemah
"Dia tidak akan berani." Ucap Arnold dingin melirik Alissa
Alissa tiba-tiba merasakan bahwa sepasang mata melirik dingin kepadanya. Alissa melihat bahwa Anita sudah berada disini, Alissa tahu bahwa gadis ini tidak akan membiarkan dirinya dan Arnold berduaan saja.
"Ternyata kamu, tenang saja aku tidak tertarik dengan milikmu Anita." Ucap Alissa sarkas
"Kakak sepupu, pangeran Arnold bukan milikku dia sekarang sudah menjadi milikmu." Ucap Anita lembut
"Anita, jangan berbicara seperti itu. Aku bukan milik putri Alissa. Aku akan menentukan diriku milik siapa." Ucap Arnold memandang Anita lembut
"Kakak..."Ucap Anita malu
"Bisakah kalian melakukan hal-hal menjijikan itu ditempat lain. Aku sudah ingin muntah dengan akting gadis keji ini. Aku ingin menerbangkan kalian dengan kekuatan ku. Huh , kenapa aku harus terjebak dengan mereka." Ungkap Alissa dihatinya
"Kalau begitu pangeran Arnold, silahkan anda meminta Anita untuk mengajak anda berkeliling. Dia juga tahu tentang kerajaan kami, karena dia sering berkeliling dengan kakakku. Baiklah aku permisi."Ucap Alissa dingin dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua tanpa mendengarkan jawaban dari pangeran Arnold terlebih dahulu.
👑👑👑
Alissa pergi menuju kamarnya. Ia tidak menyadari bahwa Daniel sedari tadi mengikuti dirinya.
"Huh, menyebalkan sekali kenapa aku harus melihat gadis licik tersebut, Anita awas saja kamu aku tidak akan membiarkan dirimu bahagia." Ucap Alissa kesal
Alissa benar-benar kesal hingga tidak menyadari Daniel yang melihat dirinya. Alissa pun membalikkan badannya menuju kamar mandi. Alissa begitu terkejut, Daniel ternyata berada di kamarnya. Alissa yakin Daniel mendengar semua apa yang ia katakan.
"Astaga, citra ku sebagai seorang putri telah hancur. Kenapa Daniel selalu masuk ke kamarku. Anak ini selalu mengikuti ku kemana aku pergi. Aku benar-benar malu. Aku harus bagaimana sekarang." Ungkap Alissa dihatinya
Alissa melihat Daniel yang memandangi dirinya secara intens. Alissa yang dipandang seperti itu menjadi tidak nyaman.
"Apa yang kamu lihat? Kembali kekamar mu sekarang Daniel. Aku ingin tidur." Ucap Alissa gugup
"Alissa, aku tidak menyangka kamu punya kepribadian sebagai seorang anak kecil akhirnya. Selama ini aku berpikir kamu berumur lebih dewasa dari ku." Ucap Daniel
"A...Aku memang lebih punya pemikiran dewasa dari mu." Ucap Alissa
"Alissa aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Namun, kamu terlalu sibuk dengan pemikiranmu sendiri. Maka dari itu, aku mengikuti kamu kekamar." Ucap Daniel
"Daniel, kamu bisa mengatakannya besok pagi padaku " Ucap Alissa
"Tidak, aku harus mengatakannya sekarang. Aku tidak ingin kamu bersedih Alissa. Aku hanya ingin mengatakan, apapun yang dikatakan pangeran Arnold kepadamu. Aku akan tetap berada disampingmu dan melindungi mu. Kamu tidak sendiri Alissa. Aku ada disini denganmu." Ucap Daniel lembut
"Daniel, bisakah aku mempercayaimu? Aku tidak ingin sendiri lagi menghadapi mereka. Daniel aku ingin kamu berada disampingku terus. Kamu telah banyak berubah, tidak seperti Daniel yang dulu kukenal." Ungkap Alisa dihatinya
"Daniel, terima kasih. Tenang saja aku tidak sedih akan hal-hal yang dikatakan pangeran Arnold. Kamu tahu aku melakukan ini demi rakyat ku." Ucap Alissa
"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali kekamar ku. Selamat malam Alissa." Ucap Daniel
"Selamat malam Daniel" Ucap Alissa
Alissa memandangi Daniel yang telah berjalan keluar dari kamarnya. Alissa pun pergi menuju kamar mandi dengan pemikiran tentang sifat Daniel yang telah berubah banyak saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
Noveler
lanjut
2022-09-22
0
Yemina BR Ginting
daniel tdk tau apa"
siftny trbntuk dgn siapa penolongny
2021-02-23
1
ira
daniel sama elisa ajalah
2020-05-17
38