Membesarkan Seorang Penjahat Yang Tampan

Persiapan Pesta Kerajaan PurpleLight (3)

Alissa melihat buku tersebut terbuka dan membalikkan halamannya sendiri. Buku tersebut berhenti disebuah halaman. Alissa berharap buku ini memberikan petunjuk tentang pedang yang ia butuhkan. Namun, ternyata berbeda dari harapannya buku hitam tersebut memberikan informasi tentang sebuah sihir milik penyihir gelap. Alissa sangat senang. Ia memang membutuhkan informasi tentang sihir tersebut, tentu saja ini adalah sihir penggoda milik Anita. Ternyata, selama ini Anita juga bekerjasama dengan para penyihir gelap.

"Apakah semua dalang yang menghancurkan masa depan ku adalah Anita. Dia menggunakan sihir penggoda untuk memanfaatkan kakak dan Arnold. Apa sebenarnya yang diinginkan Anita. Aku pasti tidak akan membiarkan dia hidup. Dia harus merasakan semua sakit ini. Aku tidak akan membiarkan dia bahagia."Ungkap Alissa dihatinya

Alissa membaca halaman tersebut dengan cermat.Alissa tidak menyangka buku hitam ini membahas tentang sihir milik para penyihir gelap. Alissa sekarang tahu bagaimana cara mematahkan sihir penggoda Anita. Alissa tersenyum dingin, Alissa tahu kapan dia harus mematahkan sihir tersebut.

👑👑👑

Alissa melangkahkan kaki nya menuju kamar Daniel. Alissa ingin meminta Daniel untuk menemaninya ke kota kerajaan. Alissa ingin memilih gaun yang sederhana untuk digunakan di pesta kerajaan nanti. Alissa semakin mendekat ke arah kamar Daniel, namun Alissa tiba-tiba berhenti. Alissa merasakan sihir yang amat ia kenal sekali lagi, Anita gadis keji ini selalu ada dimana saja dan kapan saja. Alissa pun menguping pembicaraan yang dilakukan Daniel dan Anita

"Daniel, aku akan membantu menemukan keluarga ku. Bukankah kamu ingin tahu siapa jati dirimu." Ucap Anita meyakinkan

"Apakah aku punya keluarga? Apakah kamu mengetahui jati diriku ?" Tanya Daniel

"Tentu saja, kamu akan tahu kalau kamu mengikuti aku. Daniel, Alissa tidak akan pernah membantu mu. Ia adalah orang yang egois. Ikutlah denganku, aku dapat memberikan apa yang kamu mau." Ucap Anita

"Benarkah? Kamu bisa memberikan apa yang aku mau?" Tanya Daniel

"Tentu saja, selama kamu mengikuti ku" Ucap Anita sambil mengucapkan sihir penggoda dengan menatap mata Daniel lama

Alissa tiba-tiba merasakan sihir yang bukan milik Anita. Alissa yakin Anita mencoba menyihir Daniel. Alissa tidak tahu apa yang harus dilakukan, Alissa yakin Daniel tidak akan terpengaruh. Bukankah Daniel mengatakan seperti itu dulu.

Alissa yang tidak mendengar suara apapun dari dalam merasa penasaran. Alissa ingin mendobrak pintu ini, namun Alissa tidak bisa sepertinya Anita memasang sihir aneh dipintu kamar Daniel. Alissa benar-benar kesal sekarang, Anita sudah mulai dulu bergerak dari apa yang ia duga.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Alissa melihat Daniel yang memandangi dirinya seperti orang asing. Alissa takut Daniel terpengaruh oleh sihir yang diberikan Anita. Ternyata yang diperkirakan Alissa benar, Daniel berjalan melewati dirinya dan Anita yang berjalan keluar dari kamar milik Daniel.

"Kakak sepupu? Kenapa kamu ada disini? Apakah kamu perlu bertemu Daniel? Sepertinya Daniel tidak ingin menemui mu sekarang" Goda Anita

"Kamu!!!Apa yang kamu lakukan kepadanya. Bagaimana kamu mendapatkan kekuatan sihir itu, kamu tahu itu merupakan sihir para penyihir gelap. Itu tidak boleh digunakan." Teriak Alissa

"Itu urusanku, bukan urusanmu. Sekarang kamu harus tau Daniel telah menjadi milikku." Ucap Anita

"Kamuu!!!"Teriak Alissa

"Silahkan kamu menggonggong seperti anjing di bawahku Alissa" Ucap Anita

"Daniel!Sadarlah kamu harus sadar siapa tuan mu." Teriak Alissa didepan Daniel

"Berhenti meneriakikku. Kamu juga jangan pernah berteriak kepada Anita.Aku tidak akan segan-segan melukaimu" Ucap Daniel dingin

"Ini tidak mungkin bukan. Daniel bukankah kamu mengatakan kamu tidak akan bisa terpengaruh. Apa yang terjadi Daniel?" Tanya Alissa khawatir

"Apa yang kamu katakan, aku tidak mengerti. Mari Anita kita pergi. Aku akan menemanimu membeli gaun untuk pesta kerajaan nanti." Ucap Daniel menggenggam tangan Anita

"Daniel" Ucap Anita memerah

Alissa memandangi Daniel yang menggenggam begitu erat tangan Anita. Alissa merasakan sakit dihatinya. Alissa tidak tahu bahwa akan sesakit ini melihat Daniel menggenggam tangan wanita lain. Alissa bahkan tidak merasa sakit ketika kakaknya Derren menggenggam tangan Anita. Tapi,. kenapa sangat sakit melihat Daniel seperti itu.

Alissa memutuskan pergi sendiri menuju kota kerajaan. Alissa tidak memberitahu siapapun baik Noel maupun kedua orang tuanya. Alissa butuh waktu sendiri. Alissa ingin keluar menghirup udara segar.

👑👑👑

Alissa telah sampai dikota kerajaan dengan menyamar seperti gadis desa. Alissa masih tidak menyangka Daniel bisa terpengaruh sihir Anita. Alissa memang tahu bagaimana mematahkan sihir tersebut. Namun, kekuatan yang dibutuhkan untuk mematahkan sihir sangat banyak. Mungkin, bisa membuat Alissa tertidur selama seminggu lebih. Alissa belum bisa memulihkan kekuatan yang ia punya. Karena dulu, ketika Arnold ingin menghabisinya. Kekuatan sihirnya juga rusak dan belum pulih sepenuhnya. Alissa harus memulihkan kekuatan sihirnya agar ia bisa menampung kekuatan yang banyak seperti dulu.

Alissa memang sangat ingin mematahkan sihir Daniel. Namun, Alissa memutuskan untuk mematahkan sihir kakaknya terlebih dahulu di pesta kerajaa nanti. Alissa ingin mempermalukan Anita, tapi keadaan menjadi tidak terduga. Daniel ternyata terpengaruh sihir tersebut. Alissa berpikir seberapa kuat sihir para penyihir hitam. Bahkan Daniel yang sekuat itu, bisa terpengaruh oleh sihir murahan yang dilakukan Anita.

Alissa yang terlalu banyak berpikir tidak menyadari bahwa puluhan kuda yang ditunggangi menuju kearah nya. Orang-orang sudah mulai berteriak untuk Alissa menghindar. Namun, Alissa seperti terperangkap dalam pikirannya sendiri. Alissa tiba-tiba tersadar ketika seseorang memegang pinggangnya.

Alissa akhirnya tahu apa yang terjadi, ia hampir ditabrak oleh para penunggang kuda itu. Alissa melihat orang yang telah menyelamatkannya dan ingin mengucapkan terima kasih. Namun, ia terkejut memandangi orang yang telah menyelamatkannya.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya pria tersebut lembut

"A...Aku baik-baik saja. Terima kasih."Jawab Alissa

"Baguslah kalau kamu tidak terluka. Kamu harus memerhatikan jalan jangan banyak termenung." Ucap pria tersebut

"Baiklah, aku mengerti sekali lagi terima kasih telah menyelamatkan ku. Aku tidak akan melupakannya." Ucap Alissa

"Sama-sama. Perkenalkan Aku Charles." Ucap Charles memandangi Alissa intens

"Ah...Aku Sintia " Ucap Alissa berbohong

"Benarkah? Namamu Sintia?" Tanya Charles menyelidik

"Tentu saja. Tidak mungkin aku tidak tahu namaku sendiri." Ucap Alissa

"Apakah kamu bisa menemani ku berkeliling. Aku baru sampai di kerajaan ini. Dan para pengawal ku sepertinya kelelahan untuk aku ajak. Kamu adalah rakyat PurpleLight bukan?Aku dapat melihatnya dari matamu yang bewarna ungu itu. " Ucap Charles