Bab 32. Cinta dan dendam

Dua minggu menjelang pernikahan yang seharusnya menjadi momen paling bahagia dalam hidup Ciara berubah menjadi mimpi buruk. Ketika ia melihat Vino, calon suaminya, bergandengan tangan mesra dengan wanita lain, hatinya hancur berkeping-keping. Tidak ada penjelasan, tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan Vino. Ia merasa dikhianati dan dibiarkan tenggelam dalam rasa sakit yang menusuk.

Malam itu, Ciara duduk sendirian di kamarnya, air mata mengalir deras. Di antara isak tangisnya, sebuah pikiran muncul—kalau Vino bisa mempermainkannya, mengapa ia tidak bisa melakukan hal yang sama? Bukan untuk balas dendam semata, tapi untuk mengembalikan harga dirinya. Saat itu, sebuah nama muncul di benaknya: Alvian Dharmawan, kakak kandung Vino yang selama ini dikenal sebagai pria yang pendiam, tenang, dan dewasa.

Pikiran itu semakin kuat di kepalanya. Alvian sering memperlihatkan perhatian lebih padanya, meski ia selalu menganggap itu sebagai sikap seorang calon kakak ipar. Tapi sekarang, Ciara berpikir untuk memanfaatkan perhatian itu.

"Memulai Permainan"

Keesokan harinya, Ciara sengaja mengirim pesan kepada Alvian.

"Kak Alvian, bisa kita bertemu? Aku butuh bicara soal sesuatu yang penting."

Alvian merespons dengan cepat.

"Tentu, Ciara. Ada apa? Kamu baik-baik saja?"

Ciara tersenyum tipis membaca pesannya. Dia selalu perhatian, berbeda dengan Vino, pikirnya. Mereka sepakat bertemu di sebuah kafe kecil yang tenang di pinggir kota.

Saat bertemu, Ciara langsung menumpahkan isi hatinya. Ia menceritakan betapa hancur hatinya setelah melihat Vino dengan wanita lain, meski ia sengaja menyembunyikan niat balas dendamnya. Alvian mendengarkan dengan seksama, tatapannya dipenuhi rasa simpati dan marah kepada adiknya.

"Vino keterlaluan," gumam Alvian sambil mengepalkan tangan. "Aku tak menyangka dia bisa berbuat seperti itu padamu. Kalau kau butuh seseorang untuk mendukungmu, aku selalu ada, Ciara."

Mendengar itu, Ciara menatap Alvian dengan mata yang tampak rapuh. "Kak Alvian, aku hanya butuh seseorang yang bisa membuatku merasa dihargai lagi. Aku lelah dengan rasa sakit ini."

Alvian, tanpa ragu, menggenggam tangan Ciara. "Aku di sini untukmu. Kau pantas mendapatkan kebahagiaan, bukan rasa sakit."

Hubungan mereka semakin intens. Alvian mulai sering mengajak Ciara makan malam, mengantarnya pulang, dan mengirim pesan setiap malam untuk memastikan ia baik-baik saja. Di sisi lain, Ciara mulai menikmati perhatian yang diberikan Alvian. Meski awalnya ini hanya bagian dari rencana balas dendam, perlahan-lahan ia mulai merasa nyaman.

Sementara itu, Vino tampak tidak menyadari perubahan sikap Ciara. Ia tetap sibuk dengan kegiatannya dan wanita yang entah siapa. Ciara bahkan tidak peduli lagi jika Vino mencurigainya. Ia terlalu fokus pada hubungannya dengan Alvian yang mulai terasa lebih nyata.

Suatu malam, Alvian mengajak Ciara berjalan-jalan di taman. Di bawah rembulan, ia menatap Ciara dengan penuh kehangatan. "Aku tahu ini mungkin bukan waktu yang tepat, tapi aku harus jujur," katanya pelan.

"Apa itu, Kak?" tanya Ciara, meski ia sudah bisa menebak jawabannya.

"Aku mencintaimu, Ciara," ujar Alvian tegas. "Sejak pertama kali aku melihatmu, aku tahu kau berbeda. Tapi aku menahan perasaanku karena kau tunangan Vino. Sekarang aku tak bisa lagi berpura-pura. Aku ingin kau tahu bahwa aku akan selalu ada untukmu, jika kau memberiku kesempatan."

Kata-kata itu membuat Ciara terdiam. Ia merasa dilematis. Di satu sisi, ia masih terluka oleh pengkhianatan Vino dan berniat membalas dendam. Tapi di sisi lain, ia tak bisa menyangkal bahwa ia mulai merasakan hal yang sama terhadap Alvian.

Saat hubungan mereka semakin dalam, Vino akhirnya mulai curiga. Ia mendapati Ciara semakin sering menghindarinya dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan Alvian. Ketika ia mencoba mengonfrontasi Ciara, jawaban yang diterimanya membuatnya terkejut.

"Kenapa kau peduli, Vino? Bukankah kau sudah punya wanita lain?" tanya Ciara dengan nada tajam.

"Itu hanya salah paham, Ciara!" sergah Vino. "Aku mencintaimu! Kau calon istriku!"

Ciara tertawa pahit. "Mencintaiku? Kalau begitu, apa penjelasanmu soal wanita itu?"

Vino terdiam, tak mampu menjawab. Di saat yang sama, Alvian muncul. Ia berdiri di belakang Ciara, melindunginya seperti seorang ksatria.

"Vino, kau sudah kehilangan hak untuk berbicara soal cinta," ujar Alvian dingin. "Jika kau benar-benar mencintainya, kau tak akan menyakitinya."

Konfrontasi itu membuat semuanya semakin rumit. Ciara tahu bahwa ia harus membuat keputusan: tetap melanjutkan rencana balas dendamnya atau menerima perasaan Alvian yang tulus.

Di tengah kekacauan itu, ia mulai menyadari satu hal—cinta dan dendam tak pernah bisa berjalan beriringan. Dan di antara dua pria itu, ia harus memilih yang benar-benar mencintainya, bukan sekadar melukai yang lain.

Ciara yang mendengar pengakuan Alvian Dharmawan yang mengatakan mencintainya pun senang. karena tinggal sedikit lagi rencana nya berhasil untuk balas dendam kepada vino , Menikah dengan Alvian Dharmawan dan menjadi kakak ipar vino adalah hal yang paling sakit untuk vino lihat apalagi dengan Ciara bermesraan dengan Alvian sang kakak dari vino

"Menciptakan Luka yang Lebih Dalam"

Malam itu, setelah mendengar pengakuan cinta dari Alvian, Ciara merasa senang sekaligus puas. Rencananya semakin mendekati keberhasilan. Ia tahu bahwa menikah dengan Alvian, kakak Vino, akan menjadi pukulan yang tidak pernah bisa dilupakan oleh mantan tunangannya.

“Kalau Vino bisa mempermainkan aku, aku juga bisa menghancurkan dunianya,” pikir Ciara dengan senyum licik.

Alvian, yang tidak tahu apa-apa tentang rencana licik Ciara, semakin menunjukkan perhatiannya. Ia mulai sering mengajak Ciara bertemu, mengenalkannya pada beberapa rekan kerja, bahkan menunjukkan niat serius untuk melamar Ciara.

Beberapa hari setelah pengakuan itu, Ciara sengaja mengunggah foto-foto bersama Alvian di media sosial. Foto-foto itu memperlihatkan kebersamaan mereka di restoran mewah, di taman, dan bahkan di rumah keluarga Dharmawan. Ia tahu bahwa Vino akan melihatnya, dan ia berharap foto-foto itu menjadi duri di hati mantan tunangannya.

Benar saja, Vino melihat foto-foto itu. Hatinya dipenuhi rasa marah dan sakit yang mendalam. Ia tidak pernah menyangka bahwa Ciara akan mendekati Alvian, kakak kandungnya. Baginya, ini adalah penghinaan yang sulit diterima.

Suatu malam, Vino datang menemui Ciara. Wajahnya penuh amarah. "Ciara, apa yang kau lakukan dengan kakakku? Kau tahu ini salah!"

Ciara hanya tersenyum dingin. "Salah? Apa yang salah, Vino? Aku hanya mencari kebahagiaan. Bukankah itu yang kau lakukan saat menggandeng wanita lain di belakangku?"

"Itu berbeda! Aku tidak pernah berniat meninggalkanmu, Ciara!"

"Tapi kau melakukannya," Ciara memotong dengan tegas. "Dan sekarang, aku hanya membalas apa yang kau lakukan. Bedanya, aku tidak melakukannya diam-diam. Aku ingin kau melihat semuanya."

Vino terdiam, tidak mampu membalas. Untuk pertama kalinya, ia merasakan bagaimana rasanya dihancurkan oleh seseorang yang ia sayangi.

Apakah Ciara akan memilih Alvian? Ataukah ia tetap menjalankan balas dendamnya pada Vino?

Episodes
1 Bab 1. Perkenalan
2 Bab 31. pernikahan Tian dan putri
3 Bab 32. Cinta dan dendam
4 Bab 33. Persiapan pernikahan
5 Bab 34. konfrontasi di balkon
6 Bab 35. Ciara Hamil
7 Bab 36. Naira di Culik
8 Bab 37. Naira hamil
9 Bab 38. periksa kehamilan citra
10 Bab 39. Tian dan putri
11 Bab 2. apa kamu masih mengingat ku
12 Bab 3. Saingan Nauval
13 Bab 4. Pergi berdua
14 Bab 5. Geng motor
15 Bab 6. Terlambat
16 Bab 7. arena balap
17 Bab 8. Terluka
18 Bab 9. bertemu Daddy
19 Bab 10. Sayang
20 Bab 11. Berubah status
21 Bab 12. melihat seseorang
22 Bab 13. Nonton bioskop
23 Bab 14. Pantai
24 Bab 15. Pacaran
25 Bab 16. acara keluarga
26 Bab 17. Cemburu buta
27 Bab 18. Pengakuan dan pemaafan
28 Bab 19. Keyla dan Arga pacaran
29 Bab 20. Rahasia Naira
30 Bab 21. melepaskan luka masa lalu
31 Bab 22. Maura dan pencarian cinta sejati
32 Bab 23. Cinta baru
33 Bab 24. Vino dan cia sebuah kisah cinta baru
34 Bab 25. Pertemuan tidak terduga
35 Bab 26. Rahasia terkuak
36 Bab 27. Surat untuk Nauval
37 Bab 28. Untuk mu nauval
38 Bab 29. menatap masa depan
39 Bab 30. persiapan pernikahan
40 Bab 31. Hari bahagia
41 Bab 32. pernikahan Tian dan putri
42 Bab 33. persiapan pernikahan
43 Bab 34. konfrontasi di balkon
44 Bab 35. Ciara hamil
45 Bab 36. Naira di culik
46 Bab 37. Naira hamil
47 Bab 38. periksa kehamilan citra
48 Bab 39. Tuan dan putri
49 Bab 40. kebahagiaan Tian dan putri
50 Bab 41.berkumpul di rumah Naira
51 Bab 42. persalinan Naira
52 bab 43.ciara melahirkan
53 Bab 44. sadarnya putri dari koma
54 Bab 45. Kembali ke rumah
55 Bab 46. Retaknya sebuah ikatan
56 Bab 47.Keputusan yang Mengubah Segalanya
57 bab 48. Ciara dan Tian pulang ke rumah
58 Bab 49. Riko yang menyesal
59 Bab 50. Berkumpul di rumah Riki dan Citra
60 Bab 51. Aldi yang terbangun dari tidurnya
61 Bab 52. Ulang tahun Bagaskara putra
62 Bab 53. Kirana ulang tahun
63 Bab 54. Hari ulang tahun Aldi
64 Bab 55. Riko datang menemui putra nya
65 Bab 56. Taman bermain
66 Bab 57. Aldi yang berkunjung ke rumah putra
67 Bab 58. Perasaan yang tidak terucap
68 Bab 59. Jam istirahat sekolah
69 Bab 60. Bermain bersama
70 Bab 61. Raka yang memendam perasaan suka sama Kirana
71 Bab 62. Raka yang kecewa
72 Bab 63.kirana bicara sama ayahnya tian
73 Bab 64. olimpiade di sekolah TK
74 Bab 65. di sudut aula
75 Bab 66. selesai olimpiade
76 Bab 67. Petualangan Baru di Dunia Penulisan
77 Bab 68.Tantangan Baru, Dunia Baru
78 Bab 69. berkumpul bersama
79 Bab 70. Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1. Perkenalan
2
Bab 31. pernikahan Tian dan putri
3
Bab 32. Cinta dan dendam
4
Bab 33. Persiapan pernikahan
5
Bab 34. konfrontasi di balkon
6
Bab 35. Ciara Hamil
7
Bab 36. Naira di Culik
8
Bab 37. Naira hamil
9
Bab 38. periksa kehamilan citra
10
Bab 39. Tian dan putri
11
Bab 2. apa kamu masih mengingat ku
12
Bab 3. Saingan Nauval
13
Bab 4. Pergi berdua
14
Bab 5. Geng motor
15
Bab 6. Terlambat
16
Bab 7. arena balap
17
Bab 8. Terluka
18
Bab 9. bertemu Daddy
19
Bab 10. Sayang
20
Bab 11. Berubah status
21
Bab 12. melihat seseorang
22
Bab 13. Nonton bioskop
23
Bab 14. Pantai
24
Bab 15. Pacaran
25
Bab 16. acara keluarga
26
Bab 17. Cemburu buta
27
Bab 18. Pengakuan dan pemaafan
28
Bab 19. Keyla dan Arga pacaran
29
Bab 20. Rahasia Naira
30
Bab 21. melepaskan luka masa lalu
31
Bab 22. Maura dan pencarian cinta sejati
32
Bab 23. Cinta baru
33
Bab 24. Vino dan cia sebuah kisah cinta baru
34
Bab 25. Pertemuan tidak terduga
35
Bab 26. Rahasia terkuak
36
Bab 27. Surat untuk Nauval
37
Bab 28. Untuk mu nauval
38
Bab 29. menatap masa depan
39
Bab 30. persiapan pernikahan
40
Bab 31. Hari bahagia
41
Bab 32. pernikahan Tian dan putri
42
Bab 33. persiapan pernikahan
43
Bab 34. konfrontasi di balkon
44
Bab 35. Ciara hamil
45
Bab 36. Naira di culik
46
Bab 37. Naira hamil
47
Bab 38. periksa kehamilan citra
48
Bab 39. Tuan dan putri
49
Bab 40. kebahagiaan Tian dan putri
50
Bab 41.berkumpul di rumah Naira
51
Bab 42. persalinan Naira
52
bab 43.ciara melahirkan
53
Bab 44. sadarnya putri dari koma
54
Bab 45. Kembali ke rumah
55
Bab 46. Retaknya sebuah ikatan
56
Bab 47.Keputusan yang Mengubah Segalanya
57
bab 48. Ciara dan Tian pulang ke rumah
58
Bab 49. Riko yang menyesal
59
Bab 50. Berkumpul di rumah Riki dan Citra
60
Bab 51. Aldi yang terbangun dari tidurnya
61
Bab 52. Ulang tahun Bagaskara putra
62
Bab 53. Kirana ulang tahun
63
Bab 54. Hari ulang tahun Aldi
64
Bab 55. Riko datang menemui putra nya
65
Bab 56. Taman bermain
66
Bab 57. Aldi yang berkunjung ke rumah putra
67
Bab 58. Perasaan yang tidak terucap
68
Bab 59. Jam istirahat sekolah
69
Bab 60. Bermain bersama
70
Bab 61. Raka yang memendam perasaan suka sama Kirana
71
Bab 62. Raka yang kecewa
72
Bab 63.kirana bicara sama ayahnya tian
73
Bab 64. olimpiade di sekolah TK
74
Bab 65. di sudut aula
75
Bab 66. selesai olimpiade
76
Bab 67. Petualangan Baru di Dunia Penulisan
77
Bab 68.Tantangan Baru, Dunia Baru
78
Bab 69. berkumpul bersama
79
Bab 70. Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!