Queen berjalan sendirian ke halte yang tidak jauh dari sekolahnya. Hari ini sahabatnya, Sera baru saja kembali dari Shanghai, China dan ia akan di jemput di sana oleh sahabat-sahabatnya. Kata mereka di halte jalannya lebih mudah karena tidak harus masuk ke dalam sekolah dan memarkir.
"Dasar, punya temen kok medit banget,ya?" Gerutu Queen.
Tin!
Tin!
Tin !
Queen mendengus kesal mendengar suara klakson motor itu. Ia hapal betul suara klakson motor siapa itu.
"Queen.., pulang bareng yok !!" Kini laki-laki itu mulai mengeluarkan suaranya.
Queen tidak mau menggubrisnya. Sudah hampir satu semester lelaki ini mengejar-ngejarnya. Namanya Galang, kakak kelasnya. Seingat Queen, ia tidak pernah bersikap manis pada seorang Galang. Galang bisa mengenalnya hanya karena Queen pernah memukul wajahnya sampai biru karena membully Jonas, teman sekelasnya yang langganan jadi bulan-bulanan seorang Galang.
"My Queen...," Galang memperlambat motornya.
Queen akhirnya berhenti, Galang juga langsung menghentikan motornya,
"Udah mau dianterin sama gue,ya?" Tanya Galang percaya diri.
Queen memutar tubuhnya dan menatap Galang tajam,
"Maaf,ya kakak Galang, bisa,kan kakak gak usah deketin saya lagi ???" Kata Queen menahan rasa kesalnya.
"Gak bisa, tuh." Kata Galang keras kepala.
"Udah berapa kali gue bilang, gue gak suka sama elu !!" Ungkap Queen yang akhirnya tidak bisa menahan diri.
Galang memang sudah berkali-kali menyatakan perasaannya pada Queen dan Queen selalu menolaknya.
Tin !
Tin !
Belum sempat Galang menimpalinya, Tiba-tiba di belakangnya ada sebuah city car yang mengklaksonnya, mereka berdua menoleh lalu keluar seorang laki-laki berkulit putih seputih salju dan berambut coklat mahoni turun dari mobil itu, tak lupa ia tersenyum manis pada Queen dan Galang,
"Hallo Queen..., Kita, jadi,kan hari ini?" Tanyanya tanpa memedulikan keberadaan Galang.
Galang memicingkan matanya,
"Lu siapa, woy?" Tanya Galang tak terima. Tuan putrinya seolah mau diculik di hadapannya.
Lelaki itu menoleh ke arah Galang sambil tersenyum,
"Kamu siapa?" Tanyanya dengan senyum bahagianya, hal itu membuat Galang semakin kesal.
Queen mengernyitkan dahi, ia merasa akan terjadi sesuatu.
Galang langsung menarik kerah baju lelaki itu,
"Gue yang harusnya nanya ! Lu siapa ??? Mau ngapain sama cewek gue ??!!" Ujar Galang sarkas.
"What ??!!! Cewek lu, ewh !!" Kata Queen reflek sambil memutar bola matanya,
Lelaki itu hanya melirik ke arah Queen,
"Pft..," ia mau tertawa, tapi momennya tidak pas.
"Ngapain lu ketawa??? Lu ngeledek gue?" Tanya Galang lalu melayangkan tinjunya,
"Hap !" Kata lelaki itu menangkap dan menahan tinju Galang. Galang tertegun,
"UPS ! Sorry, gak jadi nonjok...," Kata lelaki itu memasang wajah sedih. Hal itu malah membuat Galang semakin panas,
"Dasar sialan !!! Lu siapa, hah??!!!" Tanya Galang.
"Dia cowok gue !!!" Kata Queen membungkam seorang Galang. Lelaki itu terbelalak kaget.
"Cowok?" Kata Galang dan lelaki itu bersamaan. Galang langsung menoleh ke arah lelaki itu karena ikut-ikutan kaget.
"Sayang..., Kamu jahat, ih.., sama aku...," Kata Queen sok manja lalu menarik lengan lelaki itu dan memeluk pinggangnya.
"Queen__," lelaki itu menahan sakit karena cubitan Queen di pinggangnya.
"Uhm.., i,iya, aku cowoknya, kamu.., kamu jangan ngaku-ngaku !!!" Katanya agak kikuk.
Galang mengernyitkan dahi curiga,
"Sejak kapan?" Tanyanya.
"Kemarin!" Kata mereka bersamaan. Jawaban mereka sama, Galang jadi tidak punya alasan untuk curiga.
"Ehm, aku mau berkencan dengannya, jadi please, minggir !" Kata lelaki itu lalu membawa Queen bersamanya ke dalam mobil.
Galang hanya bisa terpaku bingung sambil memandang kepergian pujaan hatinya, Queen.
"Gue yakin, pasti lu bohong, Queen...," Gumam Galang lalu pergi dengan motornya.
*
"Bwahahahaha....," Bianca dan Liza tertawa terbahak-bahak karena mereka menyaksikan kekonyolan dua sahabatnya dari dalam mobil.
"Idiihh.., Mau aja lu jadi ceweknya Awan..., Hahaha....," Ledek Liza.
"Yah, mau gimana lagi, supaya tuh cowok berhenti ngejar-ngejar gue." Kata Queen sambil sibuk mendadani wajahnya, Ia memang selalu mempertahankan penampilan cantiknya.
"Sorry, ya Wan.., bukannya apa, cuman gak banget kalo jadi cewek lu...," Kata Liza lagi yang berusaha menahan tawa.
"Terserah dah, kalian mau ngomong apa. Aku mah terima aja." Kata Awan cuek. Diperlakukan seperti ini sudah biasa baginya, anehnya ia tetap mau berteman dengan mereka. Ia sekarang sedang sibuk dengan layar ponselnya.
"Lu ngapain, dah, Wan?" Tanya Liza.
"Yailah.., kayak gak tau aja, lu.., paling juga lagi streaming serial India." Kata Bianca.
"Ih, seru tau, ini..., ceritanya bisa bikin Hatiku tersayat-sayat...," Kata Awan.
"Pft..," pak Sopir di sampingnya menahan tawa,
"Pak, kalo mo ketawa, ketawa aja !" Kata Bianca.
"Ck, dasar, ya kalian, membully aku terus." Kata Awan kesal.
"Mami Queen.., kasian, tuh anaknya, mewek..," ledek Liza.
"Utututu.., Awan sayang..., my Cotton Candy, Jangan sedih, ya.., ada Mami di sini...," Kata Queen ikutan meledeknya sambil menyebut julukan Awan, lalu ia kembali memoles wajahnya.
"Bwahahaha....," Tawa Liza dan Bianca puas.
"Ah, kamu sama aja Queen. Udah, deh.., mending diam aja !" Kata Awan jengkel.
"Eh, eh.., ini bener,kan rumahnya Sera?" Tanya Bianca saat sadar kemana mobil mereka pergi.
"Iya, nih udah sesuai map dari share-loc yang dia kasih." Kata Awan memeriksa map yang ditelusuri mobilnya.
"Unch..., Kangen deh sama Sera...," Kata Liza.
"Akhirnya ibu periku yang satu itu pulang, kalian kakak-kakak tiriku pasti akan dikutuk!" Kata Awan lagi penuh dendam.
"Ih, sumpah, drama banget..," komentar Queen sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Eh, udah sampe..," Kata Bianca.
Mobil lalu berhenti,
"Yuk, say ! Capcus !" Kata Queen.
*
Mereka memasuki rumah mewah tersebut. Katanya ini rumah turun-temurun keluarga Antara, nama keluarga Sera selama 5 Generasi.
"Kayaknya abis direnovasi, deh.., agak berubah sedikit interiornya...," Komen Liza.
Bug !
Tiba-tiba Queen yang berjalan paling depan menabrak seseorang,
"Eh, sorry..., Queen ??" Tanya orang itu kaget.
Queen langsung mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang yang barusan ia tabrak,
"Ryu ??? Mu,mungkinkah aku bermimpi sekarang?" katanya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
👍👍
2020-11-01
1
🧭 Wong Deso
Semangat
2020-10-09
1
Siti Soniya
seru
beda sama cerita emak bapaknya
2020-08-21
1