Bagian 9

Gibran berdiri di depan rest room. Ia tidak mengerti apa yang membuat ia berdiri di sini.

"seharusnya aku pergi saja? kenapa aku malah menemani si cewek galak itu? Mau cari mati apa aku ini??" batinnya.

"duuh.., Galang juga dari tadi gak kelihatan lagi...," Kata Gibran.

"Heh !"

Gibran langsung berbalik ketika.mendengar suara Liza di belakangnya. Liza baru saja keluar dari rest room untuk mencuci gaunnya yang kotor,

"kemana lu tadi ?? Lu pikir dengan manggil cleaning service doang, langsung kelar urusan lu sama gue?" tanya Liza.

"uhm.., yah., uhm...," Gibran jadi kikuk karena dimarahi.

"Apa?!!! Ngomong yang jelas !!! Lu gagu apa?!!!" bentak Liza lagi.

"Bu,bukan begitu, Liza.., Aku...,"

"gak usah pake kata Aku ! Jijik gue dengernya !!" Potong Liza.

"ah, Kalau begitu saya.., saya tadi dipanggil Papa.., makanya.., makanya tidak bisa datang bersama cleaning service itu...," kata Gibran ketakutan.

"terus gaun gue gimana ini?? Ini itu one and only, tau gak !!" kata Liza lagi.

"ah, bagaimana jika saya yang mencucinya. atau bayar biaya laundry-nya?" tawar Gibran berinisiatif.

"udah ! udah !! Gak penting itu !!" kata Liza.

"kalau gak penting, ngapain dibahas? Dasar cewek !" gerutu Gibran dalam hati.

"gara-gara kamu, gue jadi gak bisa nikmatin malam ini sama Kakak Ryu !!" kata Liza kesal.

"la,lalu saya harus apa untuk memperbaikinya?" tanya Gibran.

"ck !" Liza berdecak kesal.

"tidak ada ! Lu tidak bisa memperbaikinya !!! Sudah sana !! Lu pulang aja sama orang tua lu ! Lagian gue juga mau pulang !!" kata Liza lalu meninggalkan Gibran sendirian.

"hah?" Kini jadi Gibran yang bingung.

"terus ngapain aku nungguin dia di sini?" kata Gibran lagi.

Gibran geleng-geleng kepala,

"ya ampun..., aku cuman jadi bulan-bulanannnya yang tak beralasan itu??!! Duuh, Gibran, apa gunanya medali emasmu kalo kamu sebodoh ini ?" katanya sambil garuk-garuk kepala yang sama sekali tidak gatal.

*

Keesokan harinya,

How.., How You Like That !

Pararapap..,

pararapap..., **

Pukul 03.58 ponsel Queen sudah berbunyi mengguncangkan seisi rumah.

Queen mengambilnya lalu mengangkat panggilan itu,

"duuh, siapa yang nelpon pagi buta gini, sih??" gerutunya sambil membaca nama yang tertera di layar ponsel,

"Liza??" katanya kaget,

"video call lagi !!! Emang crazy nih anak !!" kata Queen lalu mengangkatnya dan langsung terpampang wajah Liza yang cerah sambil tersenyum,

"heh !! Ngapain lu video call gue !! Masih malem tau !!" omel Queen.

"taruhan pertama, kamu lupa?" Tanya Liza.

.

.

.

flashback on

Di Dojo,

"jadi tanding apa yang kamu mau?" tanya Queen.

"kayaknya kalo harus adu bela diri gak bisa, deh.., secara kamu itu,kan jagonya Judo, sedangkan kalo aku taekwondo." kata Liza.

"and then?" tanya Queen.

"Kita tanding ketepatan waktu. Gimana? Gak sulit,kan?" tanya Liza.

"ketepatan waktu?"

"ya, selama 3 hari, jalani kewajibanmu tepat waktu !" kata Liza.

"kewajiban apa?"

"bangun tidur, datang ke sekolah, masuk kelas, sampai rumah dan tidur." kata Liza

"Apa definisi tepat waktu?" tanya Queen.

"Semakin awal kita menjalani kegiatan kita, maka__,"

"semakin baik karena semakin cepat istirahat." lanjut Queen.

"ya, itu pesan Papamu dan Papaku." kata Liza sambil tersenyum.

"maka, tantangannya adalah, lakukan 5 kegiatan tadi secepat mungkin. Tandanya adalah wajib video call sebagai bukti telah lulus menjalani tantangan." kata Liza.

"menarik...," kata Queen sambil tersenyum.

"Oke, hanya tiga hari. Yang menghubungi, maka dia yang dapat poin. nanti pengumpulan poin dikumpulkan dari screenshot sebanyak apa aku melakukan video call padamu atau kamu melakukan video call padaku, bagaimana?"

"yah, cukup adil." kata Queen.

"jadi, kita mulai besok pagi. Bagaimana?"

Queen menjabat tangan Liza,

"deal !" seru Queen.

flashback off

Queen menendang-nendangkan kakinya kesal,

"bagaimana aku bisa lupa ??!!!!" teriak Queen setelah Liza mengakhiri panggilannya.

"duuh.., sumpah ! Bukan gue banget kalo ceroboh gini.., ugh !" katanya kesal lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.

*

RYUUJI POV

Seorang Heroin (tokoh utama wanita) yang mengalami cinta sepihak dan berjuang keras untuk menggapai cintanya, sehingga kisah cintanya dengan sang Hero (tokoh utama laki-laki) mulai berkembang. Lalu Kisah akan diakhiri dengan Mereka yang saling jatuh cinta atau kadang diakhiri dengan pernyataan cinta sang Hero, bahwa dia telah lama menyukai sang heroin secara diam-diam.

Itu adalah alur klasik yang sering aku gunakan untuk komik seri perempuan yang aku buat. Kisah cinta seperti itu merupakan kisah cinta yang paling sering dialami oleh para pembaca yang notabenenya adalah perempuan. Sehingga pembaca bisa selalu merasakan bahwa heroin adalah dirinya.

Lalu bagaimana jika kini kisah yang kualami terbalik? Entah kisah cinta seperti apa yang akan kualami? Pastinya, hingga sekarang aku masih penasaran dengan perasaan Queen padaku.

Kami baru saja selesai makan malam. Queen buru-buru ke kamarnya dan aku langsung mengejarnya. Aku tidak bisa mengulur waktu lagi untuk mempertanyakan perasaannya padaku,

"Queen !! Tunggu !!" Kataku mencegahnya. Jangan sampai ia masuk kamar, itu adalah zona terlarang bagiku.

Queen menghentikan langkahnya dan berbalik,

"ada apa, Ryu?" tanyanya.

"bisakah, bisakah kita bicara sebentar?" tanyaku.

Queen melirik ke arah ponselnya yang ia pegang dan melihat layarnya,

"uhm.., apakah lama?" tanya Queen.

"tidak." kataku.

"uhm.., sebaiknya kita mengobrol di ruang baca saja." kata Queen.

Ide yang bagus, setidaknya ruang baca adalah ruangan yang cukup tertutup dan bisa menjaga privasi. Aku hanya merasa tidak seharusnya pertanyaanku dan jawaban Queen akan didengar oleh anggota lain di rumah ini.

Kini kami ada di ruang baca, Queen langsung duduk di bangku yang tersedia di sana, Aku pun juga mengikutinya,

"silahkan. Ryu mau tanya apa?" tanya Queen sambil tersenyum. Dia memang sangat cantik.

"uhm, ehm .., aku mohon jawablah dengan jujur, Queen..," pintaku sebelum mengutarakan pertanyaannya.

Queen langsung menegakkan tubuhnya, wajahnya berubah serius,

"ba,baiklah..," katanya.

Aku menarik napas dalam-dalam, kenapa aku jadi gugup?

"uhm.., Queen, Bukannya aku lupa dengan pertanyaanmu 10 tahun lalu, aku selalu mengingatnya, tapi memang kesalahanku yang tidak langsung menjawabnya...," Setidaknya aku harus menunjukkan kalau aku merasa bersalah waktu itu.

"La,lalu?" kata Queen yang wajahnya menegang.

"maka dari itu, aku ingin bertanya sekarang padamu.., uhmm...," Aku harus merangkai kata-kata agar ia tidak salah paham.

"ta,tanya apa?" Kata Queen, ia bahkan menelan ludahnya.

"Sekarang bagimu aku apa?" tanyaku.

Queen mengernyitkan dahi.

"apa?" Ia masih tak mengerti. Kenapa menulis cerita itu lebih mudah daripada berkata-kata dengan lidah sendiri?

"uhm.., maksudku, Sekarang kamu menganggapku apa? Aku siapa bagimu?" Tanyaku.

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

8 Like 💙 untuk karya hebatmu Kak..
Semangat terus

Yuk Mampir dan baca juga TA'ARUF CINTA Jangan lupa tinggalkan jejak 😊

2020-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64
66 Bagian 65
67 Bagian 66
68 Bagian 67
69 Bagian 68
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 S2 : Goes to Bali
77 S2 : Ryuuji
78 S2 : Patah Hati
79 S2 : Siapa?
80 S2 : Khawatir
81 S2 : Kami Datang
82 S2 : Galang Comeback
83 S2 : Uneg-uneg
84 S2 : Mengapa Aku Tak Bisa Melepasnya?
85 S2 : Isi Hati yang Sesungguhnya
86 S2 : Khawatir
87 S2 : Awan Pelindung
88 S2 : Ghibran dan Liza
89 S2 : Iri
90 S2 : Jadilah Pasanganku
91 S2 : Salah Paham
92 S2 : Pernyataan Queen
93 S2 : Privasi
94 S2 : Bercumbu
95 S2 : Mimpi Menikah
96 S2 : Setelah Malam yang Sulit
97 S2: Mulai Beralih?
98 S2 : Bicara Empat Mata
99 S2 : Apa Salahnya?
100 S2 : Wajar Saja
101 S2 : Hari Terakhir
102 S2 : Jonas
103 S2 : Lupa
104 S2 : Saingan
105 S2 : Buka Kasus Lama
106 S2 : Mustahil
107 S2 : Pengakuan Galang
108 S2 : Salting
109 S2 : Kencan untuk Menolak Cinta
110 S2 : Hukuman Tak Berujung
111 S2 : Mengkhawatirkan
112 S2: Tuntutan Selebriti
113 S2: Maybe It's Him
114 S2: Salah Ucap
115 S2: Kabar Tak Terduga
116 I Love You Queen Kembali
117 S2: Pembawa Sial
118 S2: Tidak Biasa
119 S2: Perhitungan Iskandar
120 S2: Datang Kembali
121 S2: Gara-gara Postingan
122 S2: Kesedihan yang Tersembunyi
123 S2 : Berusaha Adil
124 S2 : Mengkhawatirkan
125 S2 : Bahaya
126 S2 : Jangan Sentuh Aku!
127 S2 : Berusaha Masuk
128 S2 : Apakah Ini Jebakan?
129 S2 : Sisi Lain Awan
130 S2 : Tepat pada Waktunya.
131 S2 : Karena Tidak Rela
132 S2: Masihkah Ada Kesempatan?
133 S2: Apa Alasanmu Memilihku?
134 S2: Kelepasan
135 S2 : Tersadar
136 S2 : Rasa yang Tak Biasa
137 S2: Pengakuan Queen
138 S2 : Wajar kah Merasakan ini?
139 S2 : Kedatangan Ryuuji (1)
140 S2 : Kedatangan Ryuuji (2)
141 S2 : Merawat Awan
142 S2: Awan yang Manja
143 S2: Salah Tingkah
144 S2: Kurang Percaya Diri
145 S2: Pesta Pernikahan
146 S2: Pembicaraan Penting
147 S2: Pilihan yang Tidak Pernah Salah
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64
66
Bagian 65
67
Bagian 66
68
Bagian 67
69
Bagian 68
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
S2 : Goes to Bali
77
S2 : Ryuuji
78
S2 : Patah Hati
79
S2 : Siapa?
80
S2 : Khawatir
81
S2 : Kami Datang
82
S2 : Galang Comeback
83
S2 : Uneg-uneg
84
S2 : Mengapa Aku Tak Bisa Melepasnya?
85
S2 : Isi Hati yang Sesungguhnya
86
S2 : Khawatir
87
S2 : Awan Pelindung
88
S2 : Ghibran dan Liza
89
S2 : Iri
90
S2 : Jadilah Pasanganku
91
S2 : Salah Paham
92
S2 : Pernyataan Queen
93
S2 : Privasi
94
S2 : Bercumbu
95
S2 : Mimpi Menikah
96
S2 : Setelah Malam yang Sulit
97
S2: Mulai Beralih?
98
S2 : Bicara Empat Mata
99
S2 : Apa Salahnya?
100
S2 : Wajar Saja
101
S2 : Hari Terakhir
102
S2 : Jonas
103
S2 : Lupa
104
S2 : Saingan
105
S2 : Buka Kasus Lama
106
S2 : Mustahil
107
S2 : Pengakuan Galang
108
S2 : Salting
109
S2 : Kencan untuk Menolak Cinta
110
S2 : Hukuman Tak Berujung
111
S2 : Mengkhawatirkan
112
S2: Tuntutan Selebriti
113
S2: Maybe It's Him
114
S2: Salah Ucap
115
S2: Kabar Tak Terduga
116
I Love You Queen Kembali
117
S2: Pembawa Sial
118
S2: Tidak Biasa
119
S2: Perhitungan Iskandar
120
S2: Datang Kembali
121
S2: Gara-gara Postingan
122
S2: Kesedihan yang Tersembunyi
123
S2 : Berusaha Adil
124
S2 : Mengkhawatirkan
125
S2 : Bahaya
126
S2 : Jangan Sentuh Aku!
127
S2 : Berusaha Masuk
128
S2 : Apakah Ini Jebakan?
129
S2 : Sisi Lain Awan
130
S2 : Tepat pada Waktunya.
131
S2 : Karena Tidak Rela
132
S2: Masihkah Ada Kesempatan?
133
S2: Apa Alasanmu Memilihku?
134
S2: Kelepasan
135
S2 : Tersadar
136
S2 : Rasa yang Tak Biasa
137
S2: Pengakuan Queen
138
S2 : Wajar kah Merasakan ini?
139
S2 : Kedatangan Ryuuji (1)
140
S2 : Kedatangan Ryuuji (2)
141
S2 : Merawat Awan
142
S2: Awan yang Manja
143
S2: Salah Tingkah
144
S2: Kurang Percaya Diri
145
S2: Pesta Pernikahan
146
S2: Pembicaraan Penting
147
S2: Pilihan yang Tidak Pernah Salah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!